Anda di halaman 1dari 13

JURNAL PEMBELAJARAN BIOLOGI

Nama : Dhea Faiziatasya


Guru Pengampu : Ria Puspitasari S.Si
Materi : Sistem Gerak
Tanggal : 3 Desember 2015

I. PENDAHULUAN
Setiap kita bergerak, apakah itu berjalan, menulis, mengangkat beban, serta yang
lainnya. Kalaupun sedang duduk, ada bagian tubuh yang bergerak, yaitu jantung yang
berdetak atau mata yang berkedip. Pergerakan pada manusia merupakan perpaduan
antara system rangka dan system otot.
Alat gerak ada dua macam yaitu alat gerak aktif dan alat gerak pasif. Alat gerak atik
adalah otot-otot badan, alat gerak pasif adalah rangka badan kita. Alat gerak manusia
yaitu yaitu sendi, rangka dan otot. Dari ketiganya memiliki gangguan pada sistem
geraknya. Dan teknologi pada sistm gerak.

II. PROSES/ RESUME


Proses 1. Tanggal 22 September 2015

Pada hari ini Bu Ria masuk dan menjelaskan materi tentang sistem gerak. Bu ria
bertanya apa itu gerakan ? Kemudian ada yang menjawab perpindahan dan gerak.
Ternyata diam juga termasuk gerakan. Bu Ria bertanya apa saja sistem gerak kita ?
Kemudian ada yang menjawab tulang, otot, sendi, saraf, dan otak. Tulang itu keras, puith,
terbuat dari sumsum. Tulang sebagai alat gerak pasif dan sebagai pelindung. Kemudian,
Ibu Ria menayangkan powerpoint tentang sistem gerak. Jadi :
Sistem gerak meliputi
1.Sistem Gerak pada Hewan dan Manusia
2.Sistem Gerak pada Tumbuhan
Sistem Gerak pada Hewan dan Manusia dibentuk oleh sistem rangka dan sistem otot.

Sistem Rangka
1. Rangka sebagai alat gerak pasif.
2. Otot sebagai alat gerak aktif.

Gerak pada Hewan dan Manusia dapat terjadi karena adanya kerjasama antara
tulang (rangka) dengan otot.
Bagaimana gerak pada hewan invertebrata ? (misalnya: pada cacing atau
serangga)
Macam Rangka :
1.Rangka Dalam (Endoskeleton)
2.Rangka Luar (Eksoskeleton)
3.Rangka Hidrostatik
Fungsi Rangka pada Vertebrata adalah sebagai berikut :
Pembentuk formasi tubuh Penyokong dan penyebar berat
Pembentuk persendian badan
Perlekatan otot-otot Haemopoesis
Bekerja sebagai pengungkit Fungsi imunologis
Proteksi Tempat penyimpanan kalsium

Pengelompokan Rangka Manusia :


Rangka / Skeleton Aksial (tl.tengkorak, tl.belakang, tl.dada, tl.rusuk/iga).
Membentuk poros tubuh.
Rangka / Skeleton Apendikuler (tl.anggota gerak atas, tl.pinggul dan tl.anggota
gerak bawah).
Merupakan rangka pelengkap

.
Bentuk Tulang :
1.Tulang Pipa (tl.lengan, tl.paha).
2.Tulang Pipih (tl.tengkorak).
3.Tulang Pendek (tl.telapak tangan/kaki).
4.Tulang Sesamoid (tl.patela).
5.Tulang Tidak beraturan (tl.rahang, tl.wajah, tl.panggul, ruas tl.belakang).
Jenis Tulang :
1. Tulang Rawan / Kartilago :
a. Tulang Rawan Hialin
b. Tulang Rawan Fibrosa
c. Tulang Rawan Elastin
2. Tulang Keras / Osteon :
a. Tulang Kompak (padat)
b. Tulang Spons
Hubungan Antar Tulang (Persendian)
Sinartrosis; tidak memungkinkan terjadi nya gerakan (sinfibrosis, sinkondrosis).
Contoh: hubungan antar tl.tengkorak dan tl.rusuk dengan tl.dada.
Amfiartrosis; masih memungkinkan terjadi nya gerakan yang terbatas
Contoh: hubungan antar ruas tl.belakang dan tl. Rusuk.
Diartrosis: memungkinkan terjadinya gerakan secara bebas ke beberapa arah.
Contoh: hubungan antara tl. belikat dan tl. Lengan atas
Contoh Persendian :
Adanya bermacam-macam bentuk sendi menyebabkan dapat terjadinya bermacam-
macam gerakan spesifik :

Otot

Otot terdiri dari sel-sel yang


terspesialisasi untuk berkontraksi,
mengandung protein kontraktil yang
dapat berubah ukurannya memendek dan
memanjang berupa serabut-serabut otot
yang elastis.
Sifat Gerak Otot
Gerak Antagonis; gerak dua otot yang berlawanan (contoh: gerak otot trisep dan
bisep dalam melakukan gerak fleksi dan ekstensi).
Gerak Sinergis; gerak beberapa jenis otot yang saling menunjang (contoh: gerak otot
tulang rusuk yang bekerjasama pada saat kita bernafas).

Jenis Otot

Otot Rangka/ Lurik Otot Polos Otot Jantung


Mekanisme Gerak Otot
Serabut halus sel otot rangka (miofibril)
mengandung filamen protein
(miofilamen) berupa filamen halus yang
tersusun atas aktin dan filamen kasar
yang disusun oleh miosin.

Kelainan dan Gangguan pada Sistem Gerak


Gangguan pada Sistem Rangka dapat berupa :
1. Gangguan secara Fisik; contoh Fraktura (patah
tulang).
2. Gangguan Fisiologis; contoh Rakhitis, Mikrosefalus, Osteoporosis, dan kelainan
karena suatu penyakit.
3. Gangguan Persendian; contoh Dislokasi, Terkilir, Ankilosis, Artritis (Rheumatoid,
Osteoartritis, Gautartritis).
4. Gangguan Tulang Belakang; contoh Skoliosis, Kifosis, Lordosis, Subluksasi, dll.

Gangguan pada Sistem Otot


1.Atrofi Otot. 5.Distrofi Otot.
2.Hipertrofi. 6.Miastenia Gravis.
3.Hernia Abdominalis. 7.Kaku Leher (Stip).
4.Tetanus. 8.Kram
Proses 2. Tanggal 5 Oktober 2015

Pada hari ini Bu Ria masuk tetapi hanya memberi tugas kepada kami yaitu :
1. Gambarkan dan jelaskan siostem havers
2. Teknologi yang berkembang yang berkaitan pada sistem gerak
3. Menganalisis dengan kritis 1 kasus yang berkaitan dengan kelainan/ gangguan sistem
gerak
Kemudian kami mengerjakannya di buku tulis, tetapi ada juga yang mencarinya di
internet dan diprint. Aku juga mengerjakannya dan kutulis di buku tulis. Tetapi untuk
nomor 3 aku mencari di internet lalu diprint.
Pengertian Sistem Havers
Sistem Havers/Haversii yaitu suatu kesatuan sel-sel tulang dan matriks tulang
mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf yang membentuk suatu sistem.
Sistem Havers dibangun oleh saluran Havers yang dikelilingi oleh lamela Havers
secara konsentris. Diantara lamela havers terdapat rongga-rongga kecil yang disebut
lakuna, tempat osteosit. Diantara Sistem Havers tedapat lamela tulang yang susunannya
tidak teratur disebut lamela intersisial. Lakuna juga terdapat diantara lamela intersisial,
lamela tulang sirkumferensial luar dan lamela sirkumferensial dalam.
Di dalam sistem ini terdapat lamella konsentris atau lingkaran-lingkaran yang
merupakan kesatuan pembuluh darah dan sel saraf. Selain itu dalam lamella konsentris
terdapat rongga/cawan tempat sel tulang berada yang disebut lakuna. Jika sel tulang telah
mati hanya akan nampak rongga/lekukannya saja. Antar lakuna dihubungkan dengan
saluran kecil berupa kanal yang disebut dengan kanalikuli yang berfungsi untuk
menyalurkan kebutuhan nutrisi sel tulang dalam pertumbuhannya. Saluran ini tersusun
dari pembuluh darah dan sel saraf.
Bagian-bagian Sistem Havers
1. Lamella : Lempeng tulang yang tersusun konsentris.
2. Lacuna : Ruangan kecil yang terdapat di antara lempenganlempengan yang
mengandung sel tulang.
3. Kanalikuli : Saluran-saluran halus dalam matriks, merupakan tempat uluran
sitoplasma osteosit. memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke
osteon.
4. Osteosit : Merupakan komponen sel utama dalam jaringan tulang.
5. Harvesian canal : Saluran havers. (Canal : saluran, Harvesian : havers)
6. An Osteon : Sebuah unit silindris berbentuk tabung panjang dalam tulang kompak
dewasa.
7. Interstitial lamellae : Salah satu lamellae dari osteon sebagian diserap kembali terjadi
antara lebih baru, osteon lengkap juga disebut tanah lamellae, lamellae menengah.
8. Concellous Bone : Identik dengan tulang trabecular atau tulang spons, salah satu dari
dua jenis jaringan osseous yang membentuk tulang.
9. Trabecula : Jaringan elemen dalam bentuk strut, balok kecil atau batang umumnya
berfungsi memiliki fungsi mekanis, tapi tidak selalu padat kolagen jaringannya.
10. Sistem Havers/Haversii yaitu suatu kesatuan sel-sel tulang dan matriks tulang
mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf yang membentuk suatu sistem.

III. REFLEKSI
1. Sistem Gerak pada Hewan dan Manusia dibentuk oleh sistem rangka dan sistem otot.
2. Rangka sebagai alat gerak pasif.
3. Otot sebagai alat gerak aktif.
4. Macam rangka antara lain : Rangka Dalam (Endoskeleton), Rangka Luar
(Eksoskeleton), Rangka Hidrostatik
5. Fungsi Rangka pada Vertebrata adalah sebagai Pembentuk formasi tubuh, Pembentuk
persendian, Perlekatan otot-otot, dll.
6. Pengelompokan Rangka Manusia antara lain : Rangka / Skeleton Aksial dan Rangka /
Skeleton Apendikuler.
7. Bentuk Tulang : Tulang Pipa, Tulang Pipih, Tulang Pendek, Tulang Sesamoid, dan
Tulang Tidak beraturan.
8. Jenis Tulang : Tulang Rawan / Kartilago dan Tulang Keras / Osteon.
9. Hubungan Antar Tulang (Persendian), antara lain : Sinartrosis; tidak memungkinkan
terjadi nya gerakan, Amfiartrosis; masih memungkinkan terjadi nya gerakan yang
terbatas, dan Diartrosis: memungkinkan terjadinya gerakan secara bebas ke beberapa
arah.
10. Otot terdiri dari sel-sel yang terspesialisasi untuk berkontraksi, mengandung protein
kontraktil yang dapat berubah ukurannya memendek dan memanjang berupa serabut-
serabut otot yang elastis.
11. Sifat Gerak Otot, antara lain : Gerak Antagonis; gerak dua otot yang berlawanan dan
Gerak Sinergis; gerak beberapa jenis otot yang saling menunjang.
12. Mekanisme Gerak Otot yaitu Serabut halus sel otot rangka (miofibril) mengandung
filamen protein (miofilamen) berupa filamen halus yang tersusun atas aktin dan
filamen kasar yang disusun oleh miosin.
13. Gangguan pada Sistem Otot antara lain : Atrofi Otot, Hipertrofi, Hernia, dll.

IV. PERTANYAAN

1. Bu, butuh waktu berapa lama seseorang akan sembuh dari penyakit kanker tulang ?
apakah membutuhkan waktu yang lama ?
2. Bu, maksud dari penyakit kaku leher (stip) itu bagaimana ya ?
V. KOMENTAR GURU
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

Metro, 3 Desember 2015

Dhea Faiziatasya

Anda mungkin juga menyukai