Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH HASIL DISKUSI KASUS

KECURANGAN INTELEKTUAL
DOSEN PENGAMPU : DIMAS PRADHASUMITRA M. M.Sc

DISUSUN OLEH :

ATIQAH ASMAYA HAFIDZAH 1911201010

DEWI INDAYANI 1911201016

DWI ANTIKA SARI 1911201017

JAYACOB SIADARI 1911201025

MUHAMMAD RASYID RIDHO 1911201032

MUHAMMAD RIZKY MARFI AL HAFIS 1911201033

NABILA KARTIKA PUTRI 1911201035

SUMAIYAH SYAHIDAH 1911201051

ZEHAN SYAHRIDA HSB 1911201058

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ABDURRAB PEKANBARU
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji atas segala nikmat yang telah diberikan Tuhan kepada kita semua,
termasuk terselesaikannya makalah diskusi kasus. Makalah diskusi kasus ini
dengan tema “Mawas Diri dan Pengembangan Diri, sebagai amanat yang
diberikan kepada kami di dalam memenuhi tugas laporan diskusi kasus.

Sebuah penghargaan bagi kami atas diberikannya tugas ini, karena dengan
begitu kami dapat mengkaji hal yang bermanfaat dan menambah ilmu
pengetahuan kita semua.

Dalam kesempatan ini perkenankan kami mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada tutor Bapak Dimas Pradhasumitra M.M.Sc yang telah
membimbing kami. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna.
Untuk itu, saran maupun masukan sangat kami harapkan.

Atas segala kekurangan tersebut, kami mohon dibukakan pintu maaf seluas-
luasnya. Demikian dari kami, semoga segala tujuan baik dengan hadirnya
makalah ini dapat tercapai.

Pekanbaru, 18 November 2019

Penulis,

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………...…………………...…….…….……………...i

KATA PENGANTAR…………………………………….……………...……ii

DAFTAR ISI……………………………...…………………...………………iii

DAFTAR TABEL……………………………………………………………..iv

DAFTAR GRAFIK…………………………………………………………….v

I. PENDAHULUAN……………………………………………………………1

1.1 SKENARIO TRIGER 1…………………………...………………...……2

1.2 TRIGGER 1……………………...………………………….…………..3

II. PEMBAHASAN…………………..…………….……………………....….3

2.1 CLARIFYING UNFAMILIAR TERMS..………………………………3

2.2 PROBLEM DEFINITION………………………………………………4

2.3 BRAIN STORMING……………………………………………………4

2.4 ANALYZING THE PROBLEM………………………………………15

2.5 LEARNING OBJECT………………………………………………….15

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….….22

iii
DAFTAR TABEL

Table 1.1 Trigger 1……………..………………………………….………………2

Tabel 2.1 Terminologi……………………………………………….…………….3

Tabel 2.2 Kata Kunci (Keyword)…………………………………………………..4

Tabel 2.3 Contoh Sitasi Menggunakan Model APA………………………………8

Tabel 2.4 Contoh Sitasi Menggunakan Model MLA…………………………..…12

Tabel 2.5 Contoh Sitasi Menggunakan Model Chicago dan Turabian Styles…….13

Tabel 2.6 Contoh Sitasi Menggunakan Model AMA……………………….……14

iv
DAFTAR GRAFIK/GAMBAR

GAMBAR/GRAFIK 1.1 SKEMA SPIDER WEB……………………………….15

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 METODE SEVEN JUMPS

Metode seven jumps (tujuh langkah) terdiri atas :

1. Klarifikasi terminology/istilah.

2. Menentukan masalah dengan mangajukan pertanyaan-pertanyaan.

3. Brainstorm (Aktivasi prior knowledge dan sintesis hipotesis).

4. Menganalisis masalah dan membuat suatu pengkajian yang sistematik dari

berbagai penjelasan yang didapatkan pada langkah 3.

5. Memformulasikan tujuan pembelajaran.

6. Mengumpulkan informasi tambahan diluar diskusi kelompok.

7. Sintesis dan uji informasi yang diperoleh.


1.2 TRIGGER 1

MAWAS DIRI DAN PENGEMBANGAN DIRI

Badu, seorang mahasiswa kedokteran, mendapat tugas dari dosen untuk


membuat makalah ilmiah bidang kedokteran. Langkah - langkah membuat
makalah dan tata cara diberikan oleh dosen tersebut sewaktu kuliah. Mereka
diminta mencari sumber referensi yang valid dan menggunakan cara sitasi dengan
Harvard Style. Badu mencoba mencari di google.com dengan memasukan kata
kunci yang sesuai. Badu menemukan beberapa tulisan yang bisa diunduh. Tulisan
tersebut ternyata unggahan dari mahasiswa-mahasiswa dari berbagai universitas .
Badu meng-copy tulisan tersebut dan mengganti nama pengarang dengan
namanya sendiri. Setelah tugas dikumpulkan, ternyata dosen mengembalikam
tugas Badu dan memberikan nilai gagal. Dosen tersebut mengatakan bahwa Badu
melakukan kecurangan intelektual.

Table 1.1 Trigger

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 CLARIFYING UNFAMILIAR TERMS

Terminologi
Plagiat Menggunakan kata-kata atau ide orang lain tanpa
menyebut atau mencantumkan nama orang tersebut.
Makalah Makalah Suatu karya tulis ilmiah mengenai
suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang
suatu perkuliahan.

Referensi Sumber yang berupa petunjuk, dan rujukan.


Kecurangan Intelektual peilaku yang menggunakan cara tidak sah untuk
mendapatkan hasil sah yaitu keberhasilan
akademik atau dihindari kegagalan akademik.

Harvard style Salah satu jenis dari penggunaan sitasi yang


ditemukan oleh Professor di Universitas Havard.

Valid Bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Karya Ilmiah Karya tertulis yang dibuat untuk memecahkan


masalah dengan landasan teori dan metode
ilmiah.
Tabel 2.1 Terminologi

Keyword
Kecurangan Intelektual
Karya Ilmiah
Harvard style
Referensi

3
Makalah
Plagiat
Tabel 2.2 Keyword

2.2 PROBLEM DEFINITON

1. Bagaimana langkah-langkah membuat makalah?

2. Apa perbedaan journal articles,proceedings, dan book of abstract?

3. Apa akibat dari kecurangan intelektual?

4. Bagaimana penanggulangan kecurangan intelektual?

5. Apa itu referensi ?

6. Apa saja metode sitasi ?

2.3 BRAINSTORMING

1. Langkah-langkah membuat makalah :

-Tentukan tema atau topik

-Tentukan judul

-Mengumpulkan referensi

-Menulis makalah dengan sistematis

-Menyunting makalah

(Awaluddin M.Pd., 2008. Pengantar bahasa indonesia untuk perguruan


tinggi, Sleman: Depublish)

2. 1). Journal articles : jika kita berbicara tentang journal articles, yang
ditekankan bahwa journal articles adalah bukan makalah,bukan juga
majalah,apalagi buku, koran atau proceedings. Journal articles seringkali disebut

4
sebagai scientific articles, peer-reviewed articles, dan cholarly.. Ada juga yang
bilang sebagai “The Research Articles”. Kelasnya berebda karena melalui proses
yang lumayan lama malalui editorial review dan peer review process dari yang 1
bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, dan bertahun-tahun. Yang jelas tidak mungkin ada
yang terbit dalam 1-3 hari, jika memang ada, maka perlu dipertimbangkan kembali
untuk masalah kualitas.

Journal articles ini hanya diterbitkan oleh pngelola journal dan publisher biasanya dari
institusi pemerintahan, oragnisasi profesi, Lembaga pemerintah, ataupun Lembaga lainnya
yang tertarik terhadap pengembangan atau ilmu pengetahuan..

Journal articles ini mengedepankan kualitas dan karya asli dari setiap author.
Rata-rata satu journal research article itu sendiri terdiri dari 10 halaman ata
maksimal 7000 kata, tergantung dari pengelola journal masing-masing.

Tidak semua orang mengerti journal articles, karena lebih dari specific kepada
satu disiplin tertentu. Jika Anda seorang perawat, tentunya agak sulit membaca
journal articles yang specific ke engineering.

2.) Proceedings : proceedings berisi artikel yang sebelumnya


dipresentasekan di conference, workshop, atau event lainnya.

Proses penerbitan proceeding ini bervariasi, setelah call for papers selesai,
semua papers dari peserta conference kemudian melewati review procees dari tim
editors dan tim reviewers dari conference atau event tersebut, dan prosesnya tidak
lama seperti di journal. Ada juga yang tidak melewati tim reviewers, cukup melalui
editorial review procees saja.

Seringkali articles di proceedings ini kurang comprehensive dibandingkan


articles di journal. Dan jumlah halaman di proceedings rata-rata lebih sedikit
dibandingkan journal articles yaitu 3-6 halaman.

3). Book of abstract : banyak yang sering salah menafsirkan bahwa buku
abstrak ini adalah proceeding, atau proceeding isinya kumpulan abstract. Yang

5
perlu ditekankan adalah buku abstrak isinya abstrak. Bukan full articles. Sehingga
buku abstrak tidak bisa disamakan dengan proceeding.

(Gunawan, Joko & Tosepu, Ramadhan., 2019. Getting your manuscript published
in an international journal: advice & ips. Kendari : Yayasan Cipta Anak Bangsa)

3. Menghasilkan manusia yang tidak jujur yang kemudian menjelma menjadi polisi,
guru, dokter, jaksa, pengusaha, hakim, dan profesi yang bisa melakukan tindak
kecurangan yang lebih canggih.

Menurut (Sugoro, 2013) Mengemukakan bahwa akibat dari kecurangan


akademik akan memunculkan dalam diri mahasiswa perilaku atau watak yang tidak
percaya diri, tidak disiplin, tidak bertanggung jawab, tidak kreatif, tidak berprestasi,
tidak mau membaca buku pelajaran tapi siswa lebih rajin membuat catatan-catatan
kecil untuk bahan menyontek.

(Sagoro, Endra Murti., 2013. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. 11 (2))

4. Salah satu upaya yang dapat dimulai dengan meningkatkan kesadaran akan
berbagai kecurangan akademik dan berusaha menghindarinya. Mahasiswa dapat
menghindari perbuatan curang, jika mereka merasa sadar bahwa apa yang hendak
mereka lakukan merupakan tindakan kecurangan akademik. Mahasiswa baik secara
induvidu maupun bersama-sama harus menerangi berbagai kemungkinan
munculnya tindakan kecurangan akademik.

(Sagoro, Endra Murti., 2013. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. 11 (2))

5. Istilah referensi berasal dari bahasa Inggris to refer yang artinya menunjuk.
Sedangkan referensi menurut Kamus Besar Bahasa Indoesia adalah sumber, acuan,
rujukan atau petunjuk. Di dalam ilmu perpustakaan istilah referensi berarti
menunjuk kepada suatu koleksi yang dapat menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh pemakai perpustakaan. Untuk koleksi referensi biasanya ditempatkan diruang
tersendiri yang dinamakan ruang referensi dan untuk bukunya diberi tanda khusus
huruf “ R” atau tulisan Ref, singkatan dari kata Rujukan atau Referensi.

6
Buku referensi merupakan buku yang dapat memberikan keterangan tentang
suatu topik, nama orang, tempat, istilah, riwayat dari orang-orang terkenal dan lain
sebagainya. Buku rujukan tidak dirancang untuk dibaca secara keseluruhan
melainkan hanya dibaca pada bagian-bagian tertentu saja

Adapun tujuan layanan referensi/ rujukan adalah :

(1) memungkinkan pemakai perpustakaan menemukan informasi dengan cepat dan


tepat;

(2) memungkinkan pemakai menelusur informasi dengan pilihan yang lebih luas

(3) memungkinkan pemakai menggunakan koleksi rujukan dengan lebih tepat guna.

Tugas layanan rujukan pada dasarnya untuk semua jenis perpustakaan


adalah sama, yaitu memberikan layanan yang baik dan efisien kepada pemakai
perpustakaan baik bersifat langsung maupun tidak langsung seperti membina dan
mengembangkan koleksi rujukan.

6. 1.) APA Styles

APA sendiri merupakan kependekan dari American Psychological


Association, sehingga APA Styles merupakan salah satu bentuk sitasi yang
dikeluarkan oleh organisasi APA terutama untuk bidang psikologi dan
sosial. Beberapa ciri gaya penulisan sitiran dari APA Styles adalah:

1. Daftar Pustaka diurutkan alfabetis berdasarkan nama belakang penulis


judul apabila tidak ada penulis

2. Nama depan penulis ditulis sebagai inisial

3. Apabila ada penulis sama dalam daftar pustaka ditulis berurutan dari
tahun yang paling lama

4. Bisa ditambahkan huruf a, b, c setelah tahun Berikut ini adalah contoh


bentuk penulisan daftar pustaka berdasarkan APA Styles untuk sumber
informasi digital.

7
JENIS SUMBER KUTIPAN/CATATAN DAFTAR PUSTAKA
DALAM TEKS
Jurnal Online (Kim, 2010, p. 311) (Kim, Penulis. (Tahun). Judul Artikel.
Mirusmonov, Lee, 2010, p. Nama Jurnal. Volume. halaman..
311) – kutipan pertama (Kim Doi:xxx.xxx.
et al, 2010, p.311) – kutipan Penulis. (Tahun). Judul Artikel.
selanjutnya Nama Jurnal. Volume. Halaman.
Diakses dari URL. Kim, C.,
Mirusmonov, M., Lee, I. (2010).
An empirical examination of
factors influencing the intention to
use mobile payment. Computers in
Human Behavior, 26, 310‐322.
Doi:10.1016/j.chb.2009.10.013

Kim, C., Mirusmonov, M., Lee, I.


(2010). An empirical examination
of factors influencing the intention
to use mobile payment. Computers
in Human Behavior. 26. 310‐322.
Diakses dari
http://www.sciencedirect.com
Tabel 2.3 contoh sitasi dengan menggunakan model APA

2.) MLA Styles

MLA merupakan kependekan dari Modern Language Association. MLA


Styles merupakan satu bentuk sitasi yang dikeluarkan oleh MLA untuk
sumber‐sumber penelitian. Model MLA ini dirancang sangat sederhana
untuk mempermudah penulis dalam pengkutipan. MLA banyak digunakan
untuk penulisan dalam bidang bahasa Inggris dan Humanities.

8
Beberapa ciri dalam gaya penulisan MLA Styles adalah:

1. Nama penulis ditulis lengkap dengan nama belakang atau akhir dituliskan
di depan.

2. Tahun terbit diletakkan pada bagian akhir.

3. Kutipan pada halaman cukup dengan menuliskan kata akhir dan nomor
halaman kutipan.

4. Pada beberapa media tertentu dapat ditambahkan informasi jenis media


dan format, misal cetak, online, web, dll.

5. Pada sumber online cukup menampilkan tanggal bulan dan tahun diakses
tanpa menyebutkan sumber online‐nya.

JENIS JURNAL KUTIPAN/CATATAN DAFTAR PUSTAKA


DLM TEKS
Buku (Nama Akhir Penulis Nama. akhir Penulis, Nama
halaman) (nomor halaman) depan. Judul. Tempat Terbit:
Partini menyatakan (80)... Penerbit, Tahun terbit.
Dalam studi lain (Partini 80)
,,,, Partini. Bias Gender dalam
Birokrasi. Edisi kedua.
Yogyakarta: Penerbit Tiara
Wacana, 2013.

Nama akhir Penulis I, nama


(Nama akhir penulis I and depan dan Nama depan penulis
nama akhir penulis II II, Nama akhir.. Judul. Tempat
halaman) (nomor halaman) Terbit: Penerbit, Tahun Terbit.

9
Studi lain (Kaplan dan . Kaplan, David dan Robert A.
Manners 110) ... Kaplan dan Manners. Teori Budaya.
Manners (110) menyatakan Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
… 2002.
Nama akhir Penulis I, nama
depan et al. Judul. Tempat
Terbit: Penerbit, Tahun terbit.
(untuk penulis lebih dari tiga
ditambahkan et al.)

Nama organisasi/institusi.
Judul. Tempat Terbit: Penerbit,
Tahun terbit (untuk penulis
berupa institusi)
Nama akhir editor, nama depan
dan nama depan editor nama
akhir, (edisi). Judul. Tempat
Terbit: Penerbit, Tahun Terbit.

Lindsey, Tim dan Helen


Pausacke (Editor). Chinese
Indonesians. Singapore: ISEAS,
2006.
Nama akhir penulis, nama
depan dan nama depan penulis
nama akhir.” Judul Bab.” Judul
Buku kumpulan.Tempat terbit:
Penerbit, tahun terbit. Jarak
halaman. Purdey, Jemma.
“Anti‐Chinese Violence and

10
Transition in Indonesia.”
Chinese Indonesian. Singapore:
ISEAS, 2006
Jurnal Penulis lain (Jonathan 1112) Nama akhir Penulis I, nama
berpendapat … depan dan nama depan penulis
II nama akhir. “Judul artikel”.
Judul Jurnal.

Jonathan (1112) Volume. Issue (Tahun):


berpendapat …. halaman. Jonathan, Karim.
“Beyond Growth: Library and
Development.” Annals of
Library Research 40. 5(2015):
1111‐1130. Print
Artikel Surat Kabar Lainnya (Hakim 12) Nama akhir penulis, nama
Cetak dan Online berpendapat .,.. depan. “Judul Artikel”. Judul
Surat Kabar. Tanggal Bulan
Tahun publikasi, nomer
halaman.
Hakim (12) menyatakan ... Hakim, Chappy. “Kode Morse
THR.” Kompas. 16 Juni 2016,
halaman 12
Tabel 2.4 contoh sitasi dengan menggunakan model MLA.

3.) Chicago dan Turrabian Styles

Turabian Styles merupakan bentuk atau gaya penulisan sitasi hasil


penyederhanaan dari Chicago Styles. Biasanya banyak digunakan untuk
penulisan di bidang sastra, sejarah dan seni. Chicago dan Turabian Styles
memiliki beberapa ciri yakni:

11
1. Pada catatan kutipan memasukan nama penulis seperti terdaftar dalam
Sedangkan dalam daftar pustaka atau bibliografi penulisan penulis dibalik
(nama akhir, nama depan) sedangkan penulis tambahan tidak dibalik.

2. Penggunaan Catatan kaki atau footnotes serta endnotes dalam melakukan


kutipan di dalam tulisan atau karya tulis dengan diberi nomor secara
kronologis.

3. Penulisan penulis ditulis secara utuh dan di balik.

4. Selalu memberikan informasi tanggal publikasi atau tanggal terakhir di‐


update, apabila tidak ada gunakan kode: n.d.

5. Judul untuk karya tulisan pendek seperti artikel, lagu, puisi, cerita pendek
ditempatkan dengan memberikan tanda quotation (“) di antara judul
(“Judul”). Tapi untuk judul karya tulisan panjang seperti buku, jurnal,
album, film ditulis italic atau miring (Judul).

6. Mempunyai dua sistem pencatatan yakni Notes‐Bibliography (catatan


bibliografi) yang digunakan dalam bidang Humaniora dan gaya Author‐
Date yang digunakan untuk ilmu sosial, ilmu fisik dan ilmu alam.

7. Notes‐Bibliography ini menampilkan informasi bibliografi dalam sebuah


catatan bisa berupa catatan kaki maupun catatan akhir. Sedangkan Author‐
Date menggunakan kutipan langsung pada teks utama dengan memberikan
informasi nama akhir penulis dan waktu publikasi, dimana daftar kutipan
ini akan ditampilan dalam daftar referensi di akhir tulisan.

12
Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan Turabian Style dalam
penulisan daftar pustaka dan juga catatan hasil kutipan.

JENIS SUMBER Kutipan/catatan dlm teks Daftar pustaka


Buku Berupa catatan (footnotes atau Partini. Bias Gender dalam
end‐ notes). 12. Partini, Bias Birokrasi. Yogyakarta: Penerbit
Gender dalam Birokrasi Satya Wacana, 2013. V
(Yogyakarta: Penerbit Satya
Wacana, 2013), 112.
Tabel 2.5 contoh sitasi dengan menggunakan model Chicago dan Turabian Styles

4. AMA STYLES

AMA Styles merupakan bentuk sitasi yang dikembangkan oleh American


Medical Association (AMA). Gaya sitasi ini banyak digunakan untuk penulisan
dalam bidang kesehatan, biologi dan kedokteran. Berbeda dengan model APA
dan MLA, model AMA tidak menuliskan nama penulis secara ‘terbalik’ dan
untuk kutipan teks menggunakan catatan kaki atau catatan akhir. Ciri AMA
Styles adalah:

1. Semua item dalam daftar pustaka didaftar berdasarkan urutan numerik.

2. Penulisan penulis ditulis nama belakang terlebih dahulu kemudian nama


depan ditulis inisial saja dan tidak perlu menggunakan koma di antara nama
belakang dan depan.

3. Penggunaan spasi tunggal dalam daftar pustaka.

JENIS Kutipan/catatan dlm teks Daftar pustaka


SUMBER
Buku Berupa catatan (footnotes atau Penulis. Judul. Tempat Terbit:
end‐ notes). Penerbit, Tahun. (penulis ditulis

13
nama akhir diikuti initial nama
12. Santoso P, Menembus depan)
Ortodoksi Kajian Kebijakan Santoso P. Menembus Ortodoksi
Publik. Yogyakarta: Fisipol Kajian Kebijakan Publik.
UGM, 2004 Yogyakarta: Fisipol UGM, 2004.
Tabel 2.6 contoh sitasi dengan menggunakan model AMA.

9. Tujuan penulisan sitasi pada suatu karya ilmiah adalah:

1. Memberikan penghargaan terhadap karya dan ide orang lain. Hal ini
terlepas dari masalah apakah penulis setuju atau tidak dengan pendapat
mereka.

2. Menunjukkan kepada pembaca dasar pemikiran, penjelasan atau analisis


yang melatarbelakangi suatu tulisan.

3. Memandu pembaca terkait literatur yang sudah kita gunakan dalam


menulis karya tulis kita, sehingga mereka bisa konfirmasi terkait karya tulis
tersebut.
(Erwina, Wina Erwina & Yulianti., 2011. Jurnal kajian sitasi karya ilmiah
dosen fikom unpad dalam skripsi mahasiswa: analisis sitasi karyailmiah
dosen dalam skripsi mahasiswa. 2(2))

14
2.4 ANALYZING THE PROBLEM

GAMBAR/GRAFIK 1.1 SKEMA SPIDER WEB

2.5 TUJUAN PEMBELAJARAN (LEARNING OBJECTIVE)

1. Apa saja struktur makalah?

2. Apa itu Hak Kekayaan Intelektual? dan apa tujuannya ?

3. Apa itu kecurangan intelektual?

4.Apa sumber referensi yang boleh digunakan dalam membuat makalah


ilmiah?

5. Apa perbedaan sitasi dan plagiat?

6.Apa itu gaya sitasi harvard?

15
1. Struktur makalah yaitu :

NO. Bagian Berisi tentang


1. Cover, kata pengantar, daftar isi Judul makalah, logo
nama penyusun
makalah, sambutan,
ucapan terimakasih,
2. Pendahuluan Latar belakang, rumusan
masalah, tujuan
pembelajaran.
3. Isi Pembahasan
4. Penutup Kesimpulan, kritik,
saran.
5. Daftar pustaka Daftar buku dan sumber
yang menjadi referensi
dalam penulisan
makalah
Tabel 2.7 Struktur Makalah

(Nugraheni, Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd. 2017. Bahasa Indonesia di


perguruan tinggi berbasis pembelajaran aktif. Jakarta : Prenada Media Grup)

2. Hak Kekayaan Intelektual, disingkat “HKI” atau adalah padanan kata yang biasa
digunakan untuk Intellectual Property Rights (IPR), yakni hak yang timbul bagi
hasil olah pikir yang menghasikan suatu produk atau proses yang berguna untuk
manusia . Pada intinya, HKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil
dari suatu kreativitas intelektual. Objek yang diatur dalam HKI adalah karya-karya
yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia.

Secara garis besar HKI dibagi dalam 2 (dua) bagian, yaitu:

16
A.Hak Cipta (copyright); hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang
timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan
diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Contoh hak cipta : Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out)
karya tulis yang diterbitkan, alat peraga yang dibuat untuk kepentingan
pendidikan dan ilmu pengetahuan, lagu atau musik dengan atau tanpa teks;

B.Hak kekayaan industri (industrial property rights). Hak kekayaan


industri adalah hak yang mengatur segala sesuatu milik perindustrian . Hak
kekayaan industry mencakup:

1.Paten (patent), misalnya suatu invensi berupa alat tulis yang baru
beserta tinta yang baru. Alat tulis dan tinta tersebut merupakan satu
kesatuan, karena tersebut khusus untuk digunakan pada alat tulis
baru tersebut.

2.Desain industri (industrial design), adalah desain khusus yang


digunakan untuk membedakan suatu produk dengan produk lainnya.

3.Merek (trademark). Merek adalah suatu anda yang berupa


gambar ; nama ; kata ; huruf-huruf ; angka-angka ; susunan warna
atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya
pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan
jasa.

Contoh : Iphone dengan logo apelnya.

Adapun tujuan Hak Kekayaan Intelektual adalah sebagai berikut :

1. Agar karya yang dihasilak memiliki nilai

2. Meningkatkan posisi perdagangan dan investasi yang baik.

3. Mendorong perusahaan untuk bersaing secara sehat.

17
(Atsar, Abdul., 2018 . Mengenal lebih dekat dengan hukum dan hak kekayaan
intelektual. Sleman : Deepublish)

3. Definisi Kecurangan Akademik

Menurut (Davis, Drinan dan Gallant 2009) mendefinisikan kecurangan


akademik sebagai perilaku curang merupakan “deceiving or depriving by trickery,
defraunding misleading or fool another”. Kalimat tersebut jika dikaitkan dengan
istilah kecurangan akademik menjadi suatu perbuatan yang dilakukan oleh siswa
untuk menipu, mengaburkan, atau mengecoh pengajar hingga berfikir bahwa
pekerjaan akademik yang dikumpulkan adalah hasil pekerjaan siswa tersebut.

Menurut (Pavela, 1997) mengungkapjkan bahwa kecurangan akademik


adalah kecenderungan yang tidak etis dalam pengerjaan tugas akademik, yang
mencakup : kecurangan, febriksi, plagiat, serta memfasilitasi orang lain untuk
melakukan tindak kecurangan akademik Dieghton (Kushartanti, 2009) menyatakan
bahwa kecurangan akademik merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh
seseorang untuk mendapatkan keberhasilan dengan cara-cara yang tidak fair (tidak
jujur). Selain itu, menurut Jensen, Amett, Feldman, dan Cauffman (Waheed, 2014)
mendefinisikan kecurangan akademik sebagai pengakuan hasil karya orang lain
sebagai hasil karya sendiri untuk mendapatkan akademik yang baik.

Menurut (Anderman dan Murdock , 2007) mendefinisikan kecurangan


akademik sebagai penggunaan segala kelengkapan dari materi ataupun bantuan
yang tidak diperbolehkan digunakan dalam tugas-tugas akademik dan aktivitas
yang menggunakan proses assessment.

Selain itu menurut Cizek ( Anderman dan Murdock, 2007) mengatakan


bahwa kecurangan akademik merupakan perilaku yang terdiri dari tiga kategori,
yaitu :

1) memberikan, menggunakan, atau menerima segala informasi,

18
2) menggunakan materi yang dilarang digunakan,

3) memanfaatkan kelemahan seseorang , prosedur ataupun proses untuk


mendapatkan suatu keuntungan yang dilakukan pada tugas-tugas akademik.

Menurut Gebring dan Pavela (Rojui, 2014) mendefinisikan kecurangan


akademik sebagai sebuah tindakan penipuan yang dilakukan dengan engaja atau
penggunaan bahan dan informasi palsu dalam setiap hasil akademisnya. Selain itu,
menurut Staats dkk. (Omar 2004) menunjukkan bahwa ketidakjujuran akademis
adalah jenis perilaku menyimpang dan akan berdampak berbahaya pada
pengembangan karakter, menyakiti orang lain dan membahayakan integritas
akademik institusi tertentu. Menurut (Lambert,2003) menyatakan bahwa
kecurangan akademik merupakan berbagai tindakan yang dilakukan oleh siswa
dengan menggunakan cara-cara yang tidak diizinkan dan tidak dapat diterima
dalam tugas-tugas akademik demi mendapatkan keberhasilan.

(Purnamasari, Desi., 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecurangan


akademik pada mahasiswa . 2 (1))

4. Sumbernya : buku, jurnal, skripsi atau tesis

(Juhara, Erwan & Budiman, Eriyandi & Rohayati, Rita., Cendekia berbahasa
bahasa sastra Indonesia. Jakarta : PT Setia Purna Inves)

5. Pengertian Sitasi (Citation) Oregon State University (OSU) menyebutkan


bahwa sitasi merupakan informasi yang dibutuhkan agar artikel atau buku yang
yang disukai diketemukan sumbernya.

Kata plagiarisme berasal dari kata Latin plagiarius yang berarti merampok,
membajak. Plagiarisme merupakan tindakan pencurian atau kebohongan
intelektual.

Plagiat adalah pembuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh


nilai untuk suatu karya ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya tanpa
menyatakan sumber secara tepat

19
(Peraturan Menteri Pendidikan RI NO.17, 2010)

Orang yang melakukan plagiarisme disebut plagiator. Sanksi dari plagiarisme


adalah pencabutan gelar, dipidana atau dedenda maksimal 200 juta rupiah

UU No. 20/2003

Lulusan PT yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar


akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan:

1. Pencabutan gelar (Pasal 25 ayat 2).

2. Dipidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling
banyak 200 juta rupiah (Pasal 70).

6. Harvard sangat mirip dengan APA. Dimana APA terutama digunakan di Amerika
Serikat, Harvard adalah gaya referensi yang paling banyak digunakan di Inggris dan
Autralia.

Ada beberapa hal penting yang perlu dipahami berkaitan dengan aturan
penulisan karya ilmiah gaya hatvard. Salah satu hal penting tersebut adalah
kekhasan tata pengutipan.

Contoh pengutipan informasi dengan gaya Harvard :

The components of a scientific Laboratory Report will be those of a standard


scientific paper (Davies 1998:17)

Dari contoh diatas, terlihat bahwa terdapat perbedaan penulisan sumber rujukan
pada kutipan secara teknis antara gaya pengutipan Harvard dan gaya pengutipan
onnote yang umum digunakan di Indonesia. Identitas sumber kutipan dengan innote
yang umum digunakan di Indonesia dicantumkan dengan urutan dan tata letak yang
sama dengan gaya Harvard. Akan tetapi, gaya penulisan Harvard tidak ditandai
dengan tanda koma(,) setelah nama belakang penulis, sedangkan di Indonesia,
umumnya setelah nama belakang penulis dibubuhkan tanda koma (,).

20
Perbedaan teknis berupa peletakan tanda baca koma (,) setelah nama belakang
penulis terjadi karena Indonesia -khusunya beberapa perguruan tinggi, misalnya
Universitas Negeri Malang- melakukan proses adaptasi gaya penulisan dan
pengutipan Harvard. Proses adaptasi dilakukan untuk mempermudah dan
menyesuaikan penulisan karya ilmiah dengan konvensi di instansi tesebut. Instansi-
instansi lain mungkin saja melakukan adopsi tata pengutipan dan penulisan daftar,
rujukan, tetapi proses adaptasi juga boleh dilakukan sesuai dengan kesepakatan
(konvensi) yang diresmikan.

Contoh penulisan daftar rujukan dengan gaya Harvard

Suwignyo, Heri. (2014) Bahasa Indonesia Keilmuan Perguruan Tinggi . Malang :


Aditya Media Publishing.

Dawson, M. (2006) Guide to Writing Reports. Unpublished booklet. Conventry:


Conventry University

(Prof. Dr. Suyono, M.Pd., et al., 2015. Cerdas menulis karya ilmiah. Malang :
Gunung Samudera)

21
DAFTAR PUSTAKA

Atsar, Abdul., 2018 . Mengenal lebih dekat dengan hukum dan hak kekayaan
intelektual. Sleman : Deepublish

Awaluddin M.Pd., 2008. Pengantar bahasa indonesia untuk perguruan tinggi,


Sleman: Depublis

Erwina, Wina Erwina & Yulianti., 2011. Jurnal kajian sitasi karya ilmiah dosen
fikom unpad dalam skripsi mahasiswa: analisis sitasi karyailmiah dosen dalam
skripsi mahasiswa. 2(2)

Gunawan, Joko & Tosepu, Ramadhan., 2019. Getting your manuscript published
in an international journal: advice & ips. Kendari : Yayasan Cipta Anak Bangsa

Nugraheni, Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd., 2017. Bahasa Indonesia di


perguruan tinggi berbasis pembelajaran aktif. Jakarta : Prenada Media Grup

Purnamasari, Desi., 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecurangan


akademik 2 (1))

Sagoro, Endra Murti. 2013. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. 11 (2)

Suyono, M.Pd., et al., 2015. Cerdas menulis karya ilmiah. Malang : Gunung
Samudera

Juhara, Erwan & Budiman, Eriyandi & Rohayati, Rita., Cendekia berbahasa
bahasa sastra Indonesia. Jakarta : PT Setia Purna Inves

22
23

Anda mungkin juga menyukai