dihilangkan
Perubahan genetik : proliferase berlebihan dan
komponen dasar :
(1) parenkim : sel klonal neoplastik
(2) stroma reaktif : jaringan ikat, pembuluh
darah, makrofag dan
limfosit
Sel neoplastik menentukan tingkah laku tumor
Monoclonality of neoplasms:
10
2.
4.
5.
6.
7.
12
mesenkim,
contoh : fibrosarcoma, chondrosarcoma,
leiomyosarcoma dan rhabdomyosarcoma
Carcinoma : tumor ganas yang berasal dari sel
epitel, dapat berasal dari ke tiga lapisan germinal,
karsinoma diklasifikasikan lagi :
Squamous cell carcinoma : kanker dimana
sel tumor menyerupai epitel gepeng berlapis
adenocarcinoma : lesi neoplastik dimana sel
epitel neoplastik memberi gambaran kelenjar
berdiferensiasi baik
malignant (immature) teratoma : berdiferensiasi
buruk
yang moderat
Anaplastik : neoplasia ganas yang terdiri dari sel
perubahan morfologik :
Pleomorphism : variasi dalam ukuran dan bentuk
pada sel maupun inti
Abnormal nuclear morphology :
Hiperkromatik : inti sel mengandung banyak kromatin
Mitosis
Tumor yang diferensiasinya buruk biasanya
Feriandri Utomo
death
Sel Normal
Perubahan tahap
seluler
permanen
Perubahan Genetik
Pembelahan tidak
terkontrol
Tumor
Cancer
Kepiting
At cellular level
Excessive cellular proliferation
Uncoordinated growth
Tissue infiltration
At molecular level `
Disorder of growth regulatory genes
Develops in a multistep fashion
perkembangan kanker
Karsinogenesis
Ganas
Invasi
- Metastasis
Karsinogenesis
Proses transformasi sel normal menjadi
sel tumor karena adanya perubahan
genetik yang permanen
Merupakan proses yang berlangsung lama
dibutuhkan waktu untuk pembelahan dari
satu sel yang mengalami transformasi
menjadi kelompok sel
Kompleks
Kimia
Radiasi
Biologik
Jenis
Tumor
Keterangan
Hidrokarbon
polisiklik
Aromatik(HPA)
Amin aromatik
(naftilamin beta)
Ka paru, kulit
Rokok,
minyak mineral
Ka kandung kemih
Pekerja pabrik
pewarna,karet
Nitrosamin
Ka usus
Pd binatang
Pewarna azo
Ka kandung kemih
,hati
Pd binatang
Siklofosfamid
leukemia
Resiko rendah
Vinil klorida
Angiosarkoma hati
Pabrik PVC
Karsinoma sel
basal,melanoma
Radiasi UVmenimbulkan pyrimidine
Virus
Tumor
Keterangan
Jinak
HPV tipe 16&18
Epstein Barr
Limfoma Burkitt
Ka nasofaring
Hub dg malaria
Di Afrika &Timur
jauh
Hepatitis B & C
Ka hati (hepato
Seluler)
Berhubungan
erat
Ko karsinogen :
Faktor hormonal
Faktor immunologik
Inisiasi
Promosi
Transformasi
Persistensi
Inisiasi/Mutasi Primer
Transformasi genetik oleh karsinogen (inisiator)
- fiksasi terhadap genom
- Menghindar apoptosis
- menghindar dari rejeksi sistem imun
Promosi
Perubahan lebih lanjut karena adanya promotor yang
menyebakan proliferasi klonal pada sel-sel yang
ditranformasi
- stimulasi ekspansi cell dari klon termutasi
- Menghindar apoptosis berlanjut
- Menghindar dari rejeksi sistem imun berlanjut
Konversi/Transformasi
-
sekunder
- immortalization, Aktivasi
telomerase
- Hilangnya cell contact inhibition
- Angiogenesis tumor primer
Persistensi (Menetap)/Progresi
Terjadi bila proliferasi klonal dari sel
tumor tidak
lagi memerlukan inisiator dan
promotor. Sel tumor tumbuh secara otonom
- Mutasi tersier
Metastasis
--
Interaksi Inflamatory Sel Epitel dalam Multi Step Karsinogenesis (Inflamasi Kronik)
Moss SF and Blaser MJ (2005) Mechanisms of Disease: inflammation and the origins of cancer. Nat Clin
Pract Oncol 2: 9097 10.1038/ncponc0081
Oncogenes
Inactivation
Activation
Differentiation
Apoptosis/Proliferation
CANCER
Delesi
/ amplifikasi gen
Mutasi
Insersi
Point Mutations
Ketidak
Perubahan genetik
Mutasi di nonaktifkan
Interstitial DNA deletion
Perubahaan Epigenetic
Hipermetilasi pada Promoter.
. Ekspresi Telomerase
inaktif
3. Protooncogen ----> oncogen
4. Gen pengatur apoptosis
1. Telomere
Sel Normal : 60-70 replikasi
membelah (aging)
Terjadi karena Telomere memendek
Tumor : Aktivitas telomerase
Telomer ?
Telomerase?
RNA-dependent DNA polymerase
RNA nya template untuk elongasi ujung 3 pita
DNA dengan cara mensintesis ulang basa
telomer
Fungsi ;
Menstabilkan panjang telomer
Proses pembelahan sel (Diferensiasi sel,
Proliferasi, hambatan apoptosis,
tumorigenesis)
Perbaikan DNA
Pada > 90% sel tumor , sel line, germ-line
cells, stem cells.
2. Tumor
Tumor Supresor
Supresor Gen
Gen
2.
Merupakan gen penghambat pertumbuhan
dan
merangsang diferensiasi sel
Termasuk gen resesif
Mutasi terjadi pada kedua alel
mutasi gen
protein inaktif
kehilangan
daya
hambat
contoh gen p53
tipe wild
tipe mutan
gatekeepe
r
TSG
Caretaker
Mengatur integritas genom dg memperbaiki
DNA yang rusak
: BRCA 1,2
Inaktivasi Protein Rb
Signal Faktor pertumbuhan +
Rb
P
Rb
E2F
E2F
Replikasi DNa
Replikasi DNa
www.impactaging.com/papers
Proto-oncogene
Gene mutation, gene movement,
or change in regulatory
sequences or position
Oncogene
transcription
Oncogene-Product
Mechanisms of DNA damage/mutation
chemical reactive agents, reactive oxygen species,
environmental agents
radiation
replication damage translocations, deletions,
insertions
viral insertion/excision
Breakage at
fragile sites &
translocations
Normal
14
Burkitts
lymphoma
14
14
c-myc oncogene
Immunoglobulin gene
Mutated
Normal
CGA
Alanine
CCA
GCC
CGA
Alanine
Point mutasi
Glyserine
subsitusi basa
Arginine
CTA
GCC
Aspartic acid
Arginine
C
Amplified
Normal
Oncogene
Multiple copies inserted
retinoblastoma)
D
Normal
After insertion
Oncogene
Infeksi retroviral
A.
B.
C.
D.
Growth
factor
Onkoprotein mengatur
signal intraseluler untuk
merangsang mitosis
Onkoprotein
menghasilkan reseptor
growth factor
Onkoprotein
menghasilkan growth
factor
Gangguan signal
intraselular antara
membran sel dan
nukleus
Recepto
r
B
A
Nucleus
C
D
Signalin
g
Recepto
r
Growth
factor
4. Pengatur
apoptosis
apoptosis = kematian sel terprogram
gen
perangsang apoptosis - Bax
penghambat apoptosis bcl2
jumlah sel bergantung hubungan
keduanya
e
y
en
a
r
a
b
u
t
n
o
m
g
r
s
a
an
penyebaran jauh
selsel-sel
Cell motility ;
- Hepatocyte Growth
Factor
Insulin Like Growth Factor
2. Attachment to matrix
Cancer cells have high number of receptors to ECM like
laminin receptor
3. Degradation of ECM
By secreting metalloproteinases
4. Migration
By the action of cytokines and chemokines
5. Homing
Expression of adhesion molecules
destruct near
tissue
destruct far
tissue
Tujuan :
1. Memberi perencanaan pengobatan
2. Memberi petunjuk prognosis
3. Sarana pertukaran informasi antar pusat
pengobatan kanker
Grading
Menentukan derajat keganasan dan agresivitas
Penilaian histologik ( histological grading )
Gambaran yang penting
- jumlah mitosis
- Ukuran inti
- Derajat kesesuaian dengan jaringan normal
Staging
Penilaian klinik
Penilaian ukuran tumor primer dan luasnya penyebaran
ke KGB dan tempat yang jauh ( metastasis )
Klasifikasi TNM:
T= Tumor Primer dan Ukuran Tumor
T(04),
N(03)
M( 0-2)
Pengobatan kanker
Pembedahan
Eksisi luas : tentukan tepi sayatan sudah bebas dari sel tumor
Radikal : mengangkat KGB regional
Paliatif : rasa sakit, memulihkan fungsi alat tubuh yang tertekan
Radiasi
Kemoterapi
Tersendiri
tumor tertentu
Setelah pembedahan
EGFR / HER2
Membrane
p21ras
P
Raf
P
p38 MAPK
pp90rsk
Mek
Nucleus
E2/Tam
ER ER
P
P
AIB1 CBP
Hormone-dependent growth
MAPK
c-jun c-fos
Cell proliferation
EGFR/HER2
Inhibition
Membrane
p21ras
Raf
Mek
Nucleus
E2/Tam
MAPK
ER ER
AIB1 CBP
Hormone-dependent growth
c-jun c-fos
Cell proliferation