PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah mikrobiologi
hewan yang sangat bermanfaat untuk menambah wawasan mengenai imunologi dan
vaksinasi dengan materi yang lebih dikhususkan lagi yaitu mengenai “Vaksina si Pada
Ternak ”. Sehubungan dengan makalah ini, deskripsi mengenai segala sesuatu yang
dapat berhubungan dengan vaksin akan dipaparkan secara ringkas dalam latar
seperti pada hewan sapi, babi, ayam, dan hewan ternak lainnya. Pemberian vaksin
adalah salah satu cara yang baik untuk memberantas penyakit pada hewan ternak
seperti sapi, babi, ayam dan juga hewan lainnya karena vaksin merupakan anti body.
Dengan pemberian vaksin maka akan dapat memperpanjang umur dari hewan ternak
dan peliharaan sehingga jumlah hasil produksi dan pertumbuhan hewan tersebut
Vaksin adalah bahan biologik berupa mikroorganisme baik berupa virus maupun
bakteri yang dilemahkan atau dikurangi potensinya (aktivitasnya) bahkan ada yang
dimatikan, sehingga tubuh makhluk hidup yang menerima virus atau bakteri tersebut
1
2. Tujuan
a) Untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai pengertian
vaksinasi.
b) Untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai jenis-jenis vaksin.
c) Untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai cara kerja dari
vaksin.
d) Untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai jenis-jenis vaksinasi
pada ternak.
3. Rumusan Masalah
a) Apakah yang dimaksud dengan vaksinasi ?
b) Apakah jenis-jenis dari vaksin ?
c) Bagaimana cara kerja dari vaksin ?
d) Apa saja jenis-jenis vaksinasi pada ternak ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Vaksinasi
Vaksin adalah suatu zat yang merupakan merupakan suatu bentuk produk
biologi yang diketahui berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara
keduanya yang dilemahkan. Vaksin diberikan kepada individu yang sehat guna
upaya pencegahan primer yang sangat handal, untuk mencegah penyakit yang
Disebut juga Imunisasi aktif karena vaksin akan mempersiapkan sistem kekebalan
manusia atau hewan untuk bertahan terhadap serangan patogen tertentu, terutama
bakteri, virus, atau toksin. Sedangkan imunisasi pasif adalah, manusia atau hewan
secara pasif menerima bahan yang sudah mengandung zat kekebalan (antibody).
Misalnya pemberian ADS (Anti Diphtheria Serum), ATS (Anti Tetanus Serum).
3
2. Jenis-Jenis Vaksin
Secara umum berdasarkan sifat hidup agen infeksi yang terkandung dalam
Vaksin Aktif
vaksin aktif biasanya dalam bentuk kering beku. Jadi, jika ingin digunakan vaksin
Jenis pelarut yang bisa digunakan pada vaksin aktif ini adalah dapat berupa
Namun satu hal yang harus diperhatikan, vaksin ini jika sudah dilarutkan
harus segera masuk ke dalam tubuh ternak. Setelah vaksin diberikan, maka agen
Vaksin Inaktif
Vaksin inaktif adalah vaksin yang berisi agen infeksi dan telah diinaktifasi
vaksin inaktif ini berbentuk emulsi atau suspensi karena mengandung adjuvant.
4
inaktif untuk menambah daya kerja vaksin dengan efek depo, penyerapan sedikit
Jadi vaksin tersebut setelah masuk ke dalam tubuh, vaksin inaktif tidak
untuk melawan infeksi. Darah mengandung sel darah putih atau sel kekebalan
tubuh untuk memerangi infeksi. Sel-sel darah putih ini terutama bagian Limfosit
dengan proses infeksi primer. Namun infeksi yang disebabkan oleh vaksin tidak
vaksin, infeksi imitasi ini dapat membuat gejala ringan seperti demam. Gejala
ringan ini adalah wajar dan dapat dianggap bahwa tubuh sedang membuat
kekebalan.
5
Setelah infeksi buatan ini berlalu, tubuh akan dipenuhi memori Limfosit T
hari. Namun, dibutuhkan waktu sekitar beberapa minggu bagi tubuh untuk
seseorang yang baru saja mendapat vaksinasi terinfeksi oleh kuman tersebut,
Vaksin Marek
Vaksin ini digunakan untuk mencegah penyakit Marek dan diberikan secara
subcutan atau intramuskular pada DOC. Biasanya vaksin ini sudah dilakukan oleh
leher.
Vaksin ND + IB
Infectious Bronchitis. Cara pemberian vaksin ini ada 2 cara yaitu dengan tetes
mata dan suntik injeksi intramuskular pada bagian dada. Perbedaan metode vaksin
Vaksin IB
6
Vaksin ND
Disease pada unggas. Vaksin ini juga dilakukan dengan 3 cara yaitu dengan
pemberian tetes mata, metode injeksi subcutan dan injeksi intramuskuler pada
dada.
Vaksin Cocci
peternak yang melewati vaksin ini karena dalam beberapa pakan ayam jadipun
ada yang menggunakannya melalui air minum dan ada juga yang
menyemprotkannya ke pakan.
Vaksin Gumoro
Vaksin Coryza
Vaksin coryza ini digunakan untuk mencegah timbulnya wabah Snot atau
Coryza. Cara pemberian vaksin ini dilakukan dengan injeksi intramuskuler pada
dada atau paha. Menurut SHS, petunjuk pemakaian vaksin ini adalah sbb:
7
Vaksin Fowl Pox/Cacar
vaksin ini dilakukan dengan metode tusuk sayap. Vaksin ini dikemas dalam satu
terlihat jelas.
· Vaksinasi dilakukan pada ayam umur 4-7 minggu dan dapat diulang pada
· Lima sampai tujuh hari setelah vakinasi akan terjadi kekebalan ditandai
Vaksin ILT
terjadinya infeksi pada saluran laringotracheal. Cara pemberian vaksin ini adalah
Vaksin EDS
Vaksin ini selain merupakan booster untuk ND dan IB, vaksin ini juga
8
digunakan untuk mencegah terjadinya Egg Drop Syndrom pada ayam layer.
Vaksin AI
Vaksinasi ini mulai merebak setahun belakangan ini akibat adanya kasus flu
Indonesia juga terjangkit wabah flu burung. Penyakit ini juga membuat kerugian
yang sangat luar biasa karena seluruh ayam yang terkena harus dimusnahkan.
Namun, flu burung ini dapat ditanggulangi dengan melakukan vaksinasi sejak dini
yaitu melakukan vaksinasi pada anak-anak ayam atau pada ayam dewasa agar
Vaksin ini dilakukan dengan dua cara yaitu dengan injeksi subcutan dan
injeksi intramuskuler pada otot dada. Perbedaan ini didasari oleh umur ayam yang
akan dilakukan vaksinasi. VAKSIFLU AIÒ adalah vaksin inaktif yang dibuat dari
9
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Vaksin adalah suatu zat yang merupakan merupakan suatu bentuk produk
Mikroorganisme yang diketahui berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi
2. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah
dalam kesimpulan di atas.
10
DAFTAR PUSTAKA
11