Nim : I011191289
Kelas : Fister A2
Jawab :
1. Otot merupakan sebuah jaringan yang berada di dalam tubuh manusia dan
hewan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan rangka
tubuh. Otot adalah sebab terjadinya pergerakan suatu organisme maupun
pergerakan dari organ dalam organisme tersebut.
2. Pada hewan vertebrata otot melekat dan menggerakkan rangka tubuh sehingga
pergerakan dari hewan vertebrata itu dinamis, sedangkan pada hewan
invertebrata ototnya tidak melekat pada rangka sehingga pergerakannya tidak
dinamis. Invertebrata biasanya bergerak menggunakan kaki tabung, otot perut,
tentakel, dll.
3. Otot itu terbagi menjadi tiga jenis yaitu otot licin, otot kerangka, dan otot
jantung. Otot licin berbenbentuk gelonggong berinti sel satu dan terletak di
tengah, bekerja secara tidak sadar, terdapat pada semua organ dalam tubuh
kecuali jantung. Otot kerangka berbentuk memanjang dengan inti sel yang
memanjang, melekat pada rangka tubuh, dan bekerja secara sadar. Otot
jantung berbentuk silindris panjang dan bercabang, inti sel satu terletak di
tengah.
4. Otot adduktor adalah otot yang menarik bagian tubuh Anda ke garis tengah
tubuh. Otot adduktor di kaki kita membantu menjaga kaki kita lebih dekat.
Sedangkan Otot extensor carpi ulnaris adalah otot yang terletak di lengan
bawah yang berfungsi pada pergerakan pergelangan tangan.
8. Yang membedakan sifat hantaran listrik pada sistem dan sistem kontraksi
otot yaitu potensial membrane diam otot kerangka adalah kira-kira -90 mV.
Potensial aksi berlangsung kira-kira 4 milidetik dan dihantarkan sepanjang
serabut otot dengan kecepatan kira-kira 5 m/s. Masa refrakter absolut adalah
1-3 ms dan polarisasi kemudian dengan perubahan-perubahan pada ambang
untuk perangsangan listrik dan rangsangan relative panjang otot kerangka
lebih panjang dibandingkan dengan kontraksi saraf.
9. Otot jantung terletak di jantung, berbentuk silindris dan memanjang, memiliki
serabut 9 sel dan bercabang 2, nucleus nya ada satu dan terletak ditengah,
kontraksinya dan ketahanannya kontraksinya sedang, bekerja secara tidak
sadar. Sedangkan otot licin terletak di semua organ dalam kecuali jantung,
berbentuk memanjang memiliki 1 inti yang terletak ditengah, tidak memiliki
garis melintang, kontraksinya lambat dan ketahanan kontraksinya lama,
bekerja secara tidak sadar.
10. Perbedaan utama antara otot polos multiunit dan visceral terletak pada cara
sel-selnya berfungsi. Pada otot polos multiunit, sel-sel individu berfungsi
secara independen, sedangkan pada otot polos visceral, sel-sel saling
bergantung satu sama lain untuk fungsinya. Dengan demikian, lewatnya
potensial aksi penting untuk sel otot visceral sementara itu bukan persyaratan
untuk aktivitas sel otot polos multiunit. Oleh karena itu, ini adalah perbedaan
lain antara otot polos multiunit dan visceral. Yang paling penting, otot polos
multiunit bersifat neurogenik sedangkan otot polos visceral adalah miogenik.
11. Siklus jantung terdiri dari periode sistol (kontraksi dan pengosongan isi) dan
diastole (relaksasi dan pengisian jantung). Atrium dan ventrikel mengalami
siklus sistol dan diastole yang terpisah. Kontraksi terjadi akibat penyebaran
eksitasi ke seluruh jantung, sedangkan relaksasi timbul satelah repolarisasi
otot jantung.
Selama diastole ventrikel dini, atrium juga masih berada dalam keadaan
distol. Karena aliran darah masuk secara kontinu dari system vena ke dalam
atrium, tekanan atrium sedikit melebihi tekanan ventrikel walaupun kedua
bilik tersebut melemas. Karena perbedaan tekanan ini, katup AV terbuka, dan
darah mengalir mengalir langsung dari atrium ke dalam ventrikel selama
diastole ventrikel. Akibatnya, volume ventrikel perlaha-lahan meningkat
bahkan sebelum atrium berkontraksi. Pada akhir diastol ventrikel, nodus SA
mencapai ambang dan membentuk potensial aksi. Impuls menyebar keseluruh
atrium. Depolarisasi atrium menimbulkan kontraksi atrium, yang memeras
lebih banyak darah ke dalam ventrikel, sehingga terjadi peningkatan kurva
tekanan atrium. Peningkatan tekanna ventrikel yang menyertai berlangsung
bersamaan dengan peningkatan tekanan atrium disebabkan oleh penambahan
volume darah ke ventrikel oleh kontraksi atrium. Selam kontraksi atrium,
tekanan atrium tetap sedikit lebih tinggi daripada tekanan ventrikel, sehingga
katup AV tetap terbuka.
Diastol ventrikel berakhir pada awal kontraksi ventrikel. Pada saat ini,
kontraksi atrium dan pengisian ventrikel telah selesai. Volume darah di
ventrikel pada akhir diastol dikenal sebagai volume diastolik akhir(end
diastilic volume,EDV), yang besarnya sekitar 135 ml. Selama sikluus ini tidak
ada lagi darah yang ditambahkan ke ventrikel. Dengan demikian, volume
diastolik akhir adalah jumlah darah maksimum yang akan dikandung ventrikel
selama siklus ini.
Pada saat tekanan ventrikel melebihi tekanan aorta, kautp aorta dipaksa
membuka dan darah mulai menyemprot. Kurva tekanan aorta meningkat
ketiak darah dipaksa berpindah dari ventrikel ke dalam aorta lebih cepat
daripada darah mengalir pembuluh-pembuluh yang lebih kecil. Volume
ventrikel berkurangs secara drastis sewaktu darah dengan cepat dipompa
keluar. Sistol ventrikel mencakup periode kontraksi isovolumetrik dan fase
ejeksi (penyemprotan) ventrikel.
12. Secara simpel, detak jantung itu terjadi karena adanya "the pacemaker
potential" alias impuls listrik.. Sel-sel jantung di bagian Sinoatrial Node akan
memproduksi "listrik" yang kemudian dialirkan ke bagian Atrioventrikular
Node yang akan mengakibatkan jantung berdetak. Ketika jantung dikeluarkan
dari tubuh, misalkan untuk keperluan cangkok, sel-sel tersebut akan dijaga
agar tetap hidup sehingga sel pada bagian sinoatrial node akan masih dapat
menghasilkan impuls listrik. Oleh sebab itu, akan masi bisa berdenyut.
14. Isometrik adalah kontraksi yang terjadi untuk meningkatkan tonus otot namun
tidak disertai oleh pemanjangan ataupunpemendekan otot. Sedangkan
Kontraksi otot isotonik berarti tetap (iso) tegangan (tonic). kontraksi isotonik
adalah kontraksi otot memanjang atau memendek selagi tonus pada otot
tersebut.
15.
16. Tipe lambat Memiliki kandungan mioglobin yang banyak, dikelilingi oleh
pembuluh darah yang banyak, dan memiliki enzim oxidative (mitokondria)
yang banyak, kontraksinya lambat. Sedangkan tipe cepat kandungan enzim
glikolitik yang banyak, jumlah mitokondria sedikit. Kemampuan kontraksi
lebih besar dari tipe I, kecepatan kontraksi lebih tinggi karena ATPase nya
beraktivitas tinggi, kontraksinya cepat.
17. Sumber energi utama untuk gerakan (kontraksi) otot yaitu adenosin tri fosfat
(ATP). Akan tetapi, jumlah yang tersedia hanya dapat digunakan untuk
kontraksi dalam waktu beberapa detik saja. Otot vertebrata mengandung lebih
banyak cadangan energi fosfat yang tinggi berupa kreatin fosfat sehingga akan
dibebaskan sejumlah energi yang segera dipakai untuk membentuk ATP dari
ADP. ATP dihasilkan dari proses oksidasi (pembakaran) karbohidrat dan
lemak. Terjadinya kontraksi otot sebagai akibat adanya interaksi antara
protein otot aktin dan miosin yang membutuhkan ATP melalui bantuan enzim
kontraksiang dikenal sebagai enzim ATP-ase. aktin+miosin Sumber energi
lainnya pada otot, yaitu fosfokreatin. Fosfokreatin ini adalah suatu bentuk
persenyawaan fosfat berenergi tinggi yang terdapat pada otot dalam
konsentrasi yang tinggi. Fosfokreatin tidak dapat digunakan secara langsung
sebagai sumber energi, tetapi dapat memberikan energinya kepada ADP.