Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mira Olivia HR

NPM : 1013024047

Kelompok: 2

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN

I. Judul : Sistem Otot


II. Tujuan : Setelah mengikuti praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat :
1. Mengetahui letak jaringan tersebut pada organ
2. Mengetahui ciri jaringan yang tampak pada setiap organ
III. Hasil Pengamatan

Foto dari Mikroskop Gambar Tangan Gambar referensi

(Sumber : Inderbir Singh : 1991)


Otot polos
Keterangan : 1. Nukleus 2. Serabut otot

Otot Lurik (Sumber : Inderbir Singh : 1991)


Keterangan : 1. Nukleus 2. Serabut otot 3. Lurik

Otot jantung (Sumber : Inderbir Singh : 1991)


Keterangan: 1. Serabut otot 2. Nukleus 3. Percabangan serabut 4. Lurik
IV. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada preparat yang telah disediakan dapat
kita ketahui bahwa terdapat tiga jenis otot berdasarkan struktural dan fungsional yaitu, otot
polos, lurik , dan rangka dapat kita ketahui struktur masing – masing otot sebagai berikut :

1. Otot polos
Berbentuk seperti gelondong, yang kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya
sedikit menggelembung. Pada bagian tengahnya terdapat satu inti sel yang berbentuk elips..
Serabut otot-nya telah disatukan dengan lapisan sehingga sehingga tidak memiliki garis-
garis melintang ( polos ) atau tidak memliki lurik. Sel ototnya tidak bercabang. Otot polos
bekerja diluar kesadaran ( involunter ), artinya tidak dibawah perintah otak. Oleh karena itu
otot polos disebut sebagai otot tak sadar. Kontraksi yang terjadi di otot polos berjalan
secara lambat, berkelanjutan, ritmis, dan tak ada waktu untuk istirahat. Berdasarkan hal
tersebut, hal yang wajar apabila otot polos terdapat pada daerah organ dalam seperti
lambung, usus, uterus, kantung kemih, trakea dan dinding organ berongga lainnya yang
apabila bekerja sesuai perintah otak akan mempersulit kerja sistem organ.

2. Otot Lurik

Berbentuk silindris memanjang yang pada ujungnya menempel di tulang. Sel ototnya tidak
bercabang. Memiliki nukeus yang banyak didekat sarkolema yang bentuknya pipih
memanjang. Pada otot lurik tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti
daerah gelap dan terang secara berselang-seling ( lurik ).

Pada otot lurik terdapat jaringan ikat yang menggabungkan


serabut – serabut otot yang disebut endomysium.
Kumpulan serabut otot dengan serabut – serabut yang
diikat oleh endomysium disebut perimysium. Jaringan ikat
yang mengikat seluruh kumpulan serabut otot dengan
perimysium yang mengikatnya disebut endomysium.
Jaringan ikat pada endomysium adalah serabut kolagen.

Kontraksi ototnya cepat, kuat, dan tidak berkelanjutan. Otot

(Diambil dari Seeley,dkk : 2008) lurik bekerja dibawah kesadaran (volunter), artinya
menurut perintah otak. Oleh karena itu otot lurik disebut
sebagai otot sadar. Oleh karena itu, hal yang wajar apabila otot lurik terdapat pada otot
paha, otot betis, otot dada, otot lidah, otot anus dan organ lain yang kerja organnya
berdasarkan perintah otak dan tidak terus menerus berkontraksi. Sehingga organ tersebut
dapat bekerja se-efektif dan se-efisien mungkin sesuai keinginan dan kebutuhan manusia.

3. Otot jantung
Serabut otot jantung pendek dan pipih, dengan banyak percabangan. otot Strukturnya sama
seperti otot lurik, gelap terang secara berselang seling (lurik) . Otot jantung memiliki satu
atau dua nukleus dibagian tengah yang berbentuk lonjong. Otot jantung ini hanya terdapat
pada jantung. Kontraksi ototnya sedang sesuai dengan gerak jantung dan bekerja tidak
sadar. Otot jantung bekerja tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita ( involunter ),
tetapi bekerja sesuai dengan gerak jantung.

Berdasarkan hasil pengamatan, bila dibandingkan dengan gambar referensi yang ada,
terdapat kesamaan struktur secara umum. Namun gambar – gambar preparat tersebut tidak
sejelas pada gambar referensi, sehingga cukup sulit untuk mengidentifikasi bagian –
bagiannya.

Pada sel otot, sitoplasma disebut dengan sarkoplasma, membrane sel disebut sarkolema,
dan reticulum endoplasma halusnya disebut reticulum sarkoplasma. Jaringan otot disusun
oleh sel yang disebut miosit. Miosit ini mampu memanjang ke satu arah sehingga disebut
serabut otot.
Tabel Pembeda ketiga jenis otot

Pembeda Otot Polos Otot Rangka Otot jantung


Bentuk sel otot Panjang, seperti gelendong Serabut otot sangat Serabut otot pendek,
panjang, silindris dan pipih, dan ujung tak
ujung tumpul rata
Lurik Tidak ada Lurik Lurik
Jumlah Nukleus Satu Banyak Satu atau dua
Lokasi Nukleus Di tengah Dekat Sarkolema Di tengah
Kontrol Involunter Volunter Involunter
Kontraksi Lambat dan berkelanjutan. Cepat dan tak Kecepatan sedang, ada
berkelanjutan waktu istirahat dan
waktu kontraks
Letak Saluran pernafasan, saluran Semua otot yang Jantung
pencernaan, dan pembuluh menempel pada rangka
darah

Otot manusia terdiri dari sel khusus yang bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan
memendek, mengeras dan bagian tengahnya menggelembung ( membesar ). Dengan kontraksi
inilah akan menghasilkan gerakan. Karena otot memendek maka tulang yang dilekati oleh otot
tersebut akan tertarik atau terangkat. Tetapi, kontraksi satu macam otot saja hanya mampu
untuk menggerakkan tulang kesatu arah. Tulang dapat kembali ke posisi semula, apabila otot
tersebut mengadakan relaksasi dan tulang ditarik ke posisi semula. Oleh karena itu terdapat otot
lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot yang pertama tadi. Oleh
karenanya, untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi lain, lalu kembali ke posisi
semula diperlukan sedikitnya dua macam otot dengan kerja yang berbeda.

Berdasarkan cara kerjanya otot dapat dibedakan menjadi otot sinergis dan antagonis. Otot
sinergis, yaitu gerak otot yang bersamaan arah. Jadi kedua otot berkontraksi bersama dan
berelaksasi secara bersamaan, misalnya gerakan tangan menengadah atau menelungkup.
Sedangkan otot antagonis, yaitu gerak otot yang berlawanan arah. Jadi jika otot pertama
berkontraksi maka otot yang kedua akan berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang tertarik
atau sebaliknya, misalnya otot bisep dan trisep.

V. KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

1. Otot polos berbentuk seperti gelendong ,tidak ada lurik dan tidak bercabang dengan satu inti
yang berada ditengah dan bekerja secara involunter. Otot ini terdapat pada saluran sistem
pernafasan, saluran sistem pencernaan, dan organ lain yang bekerja secara involunter.
2. Otot lurik berbentuk seperti bundelan, ada lurik dan tidak bercabang yang berinti banyak di
tepi . Otot ini bekerja secara volunteer dan terdapat pada otot lidah, anus, dan otot tulang –
tulang.
3. Otot jantung berbentuk serabut pendek dan pipih , berlurik serta bercabang.. Otot ini berinti
satu dan dua yang berada di tengah. Otot ini bekerja secara involunter dan terdapat hanya
pada jantung.
4. Otot dapat dibedakan berdasarkan bentuk serabut, jumlah dan lokasi nucleus, control , dan
kontraksinya.
5. Berdasarkan cara kerjanya otot dibedakan menjadi otot sinergis ( berkerja secara bersamaan
arah) dan otot antagonis ( bekerja secara berlawanan arah ).

DAFTAR PUSTAKA

Jalmo, Tri. 2005. Struktur Hewan. Bandar Lampung : Universitas Lampung

Seeley, dkk. 2008. Anatomy and physiology.USA : Mc-Hill companies, Inc

Singh, Inderbir. 1991. Histologi Manusia. Jakarta : Binarupa Aksara

Anda mungkin juga menyukai