Untuk mengidentifikasi larutan asam, basa, dan netral kita dapat mengujinya dengan
menggunakan lakmus biru dan merah.
Kertas lakmus adalah kertas yang diberi suatu senyawa kimia sehingga akan menunjukkan warna
yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan asam maupun basa. Warna kertas lakmus akan
berubah sesuai dengan larutannya.
Perubahan warna yang mampu dihasilkan oleh kertas lakmus sebenarnya disebabkan karena
adanya orchein (ekstrak lichenes) yang berwarna biru di dalam kertas lakmus.
Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang berwarna biru ke dalam kertas
putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang selanjutnya dikeringkan dalam udara terbuka,
sehingga dihasilkan kertas lakmus biru.
Kertas lakmus biru pada larutan yang bersifat basa akan tetap biru, karena orchein merupakan
anion, sehingga tidak akan bereaksi dengan anion (OH-).
Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas lakmus biru,
tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar warnanya menjadi merah.
Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali terjadi. Apabila ketas
lakmus merah dimasukkan ke dalam larutan yang bersifat asam, warnanya akan tetap merah
karena lakmus merah memang merupakan orchein dalam suasana asam. Sedangkan, apabila
kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang bersifat basa, maka orchein yang berwarna biru
akan kembali terbentuk.
Alat:
1. Gelas Ukur
2. Pipet Tetes
3. Pallet Tetes
4. Gunting
Bahan:
1. Air Suling
2. Larutan Cuka
3. Air Kapur
5. Amonia
6. HCl
7. NaOH
8. Air Sabun
9. Air Jeruk
12. Alkohol
Cara Kerja
1. Meneteskan air suling, larutan cuka, air kapur, tembaga (II) sulfat, ammonia, HCl,
NaOH, air sabun, air jeruk, air abu, natrium karbonat,, alcohol, alumunium sulfat, dan
ammonium klorida kedalam pallet tetes yang sudah diberi tanda untuk masing-masing
larutan.
3. Memasukkan 1 kertas lakmus biru dan 1 kertas lakmus merah ke dalam masing-
masing larutan tersebut.
Tabel Pengamatan
Dari pengujian diatas, hasil yang kita dapat seperti dalam tabel berikut:
Kesimpulan
Jadi, apabila kedua lakmus (biru dan merah) berubah warna menjadi merah, maka larutan itu
bersifat asam. Bila kedua lakmus (biru dan merah) berubah warna menjadi biru, berarti larutan
tersebut bersifat basa. kedua lakmus (biru dan merah) warnanya tetap, maka larutan yang diuji
tersebut bersifat netral.
''Lakmus adalah suatu kertas dari bahan kimia yang akan berubah warna jika dicelupkan kedalam
larutan asam/basa. Warna yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kadar pH dalam larutan yang ada.
Warna kertas lakmus dalam larytan asam, larytan basa, dan larutan bersifat netral berbeda. Ada dua
macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari masing-masing kertas lakmus
tersebut sbagai berikut. a. Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa
berwarna biru dan dalam larutan netral berwarna merah. b. Lakmus biru dalam larutan asam berwarna
merah dan dalam larutan basa berwarna biru dan dalam larutan netral berwarna biru. c. Metil merah
dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna kuning dan dalam larutan netral
berwarna kuning. d. Metil Jingga dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna
kuning dan dalam larutan netral berwarna kuning. e. Fenolftalin dalam larutan asam berwarna - dan
dalam larutan basa berwarna merah dan dalam larutan netral berwarna - .