Anda di halaman 1dari 4

Menunjukkan Larutan Asam, Basa, Dan

Netral Dengan Indikator Kertas Lakmus


Merah Dan Biru
by Miftahur on April 29, 2010

Untuk mengidentifikasi larutan asam, basa, dan netral kita dapat mengujinya dengan
menggunakan lakmus biru dan merah.

Kertas lakmus adalah kertas yang diberi suatu senyawa kimia sehingga akan menunjukkan warna
yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan asam maupun basa. Warna kertas lakmus akan
berubah sesuai dengan larutannya.

Perubahan warna yang mampu dihasilkan oleh kertas lakmus sebenarnya disebabkan karena
adanya orchein (ekstrak lichenes) yang berwarna biru di dalam kertas lakmus.

Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang berwarna biru ke dalam kertas
putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang selanjutnya dikeringkan dalam udara terbuka,
sehingga dihasilkan kertas lakmus biru.

Kertas lakmus biru pada larutan yang bersifat basa akan tetap biru, karena orchein merupakan
anion, sehingga tidak akan bereaksi dengan anion (OH-).

Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas lakmus biru,
tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar warnanya menjadi merah.

Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali terjadi. Apabila ketas
lakmus merah dimasukkan ke dalam larutan yang bersifat asam, warnanya akan tetap merah
karena lakmus merah memang merupakan orchein dalam suasana asam. Sedangkan, apabila
kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang bersifat basa, maka orchein yang berwarna biru
akan kembali terbentuk.

Alat dan Bahan

Alat:

1. Gelas Ukur
2. Pipet Tetes

3. Pallet Tetes

4. Gunting

Bahan:

1. Air Suling

2. Larutan Cuka

3. Air Kapur

4. Tembaga (II) Sulfat

5. Amonia

6. HCl

7. NaOH

8. Air Sabun

9. Air Jeruk

10. Air Abu

11. Natrium Karbonat

12. Alkohol

13. Alumunium Sulfat

14. Amonium Klorida

15. Lakmus Biru dan Merah

Cara Kerja

1. Meneteskan air suling, larutan cuka, air kapur, tembaga (II) sulfat, ammonia, HCl,
NaOH, air sabun, air jeruk, air abu, natrium karbonat,, alcohol, alumunium sulfat, dan
ammonium klorida kedalam pallet tetes yang sudah diberi tanda untuk masing-masing
larutan.

2. Menggunting masing-masing kertas lakmus biru dan merah menjadi 15 bagian.

3. Memasukkan 1 kertas lakmus biru dan 1 kertas lakmus merah ke dalam masing-
masing larutan tersebut.

4. Mengamati perubahan warna lakmus.

Tabel Pengamatan

Dari pengujian diatas, hasil yang kita dapat seperti dalam tabel berikut:

Perubahan warna kertas


Sifat Larutan
No. Bahan lakmus
Merah Biru Asam Basa Netral
1 Tembaga(II) Sulfat Merah Merah Ya
2 Amoniak Biru Biru Ya
3 Hidrogen Klorida Merah Merah Ya
4 Natrium Hidroksida Biru Biru Ya
5 Natrium Klorida Merah Biru Ya
6 Air Sabun Biru Biru Ya
7 Air Jeruk Merah Merah Ya
8 Air Abu Merah Biru Ya
9 Natrium Karbonat Biru Biru Ya
10 Alkohol (ethanol) Merah Biru Ya
11 Alumunium Sulfat Merah Merah Ya
12 Amonium Kloria Merah Biru Ya

Kesimpulan

Jadi, apabila kedua lakmus (biru dan merah) berubah warna menjadi merah, maka larutan itu
bersifat asam. Bila kedua lakmus (biru dan merah) berubah warna menjadi biru, berarti larutan
tersebut bersifat basa. kedua lakmus (biru dan merah) warnanya tetap, maka larutan yang diuji
tersebut bersifat netral.

''Lakmus adalah suatu kertas dari bahan kimia yang akan berubah warna jika dicelupkan kedalam
larutan asam/basa. Warna yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kadar pH dalam larutan yang ada.
Warna kertas lakmus dalam larytan asam, larytan basa, dan larutan bersifat netral berbeda. Ada dua
macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari masing-masing kertas lakmus
tersebut sbagai berikut. a. Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa
berwarna biru dan dalam larutan netral berwarna merah. b. Lakmus biru dalam larutan asam berwarna
merah dan dalam larutan basa berwarna biru dan dalam larutan netral berwarna biru. c. Metil merah
dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna kuning dan dalam larutan netral
berwarna kuning. d. Metil Jingga dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna
kuning dan dalam larutan netral berwarna kuning. e. Fenolftalin dalam larutan asam berwarna - dan
dalam larutan basa berwarna merah dan dalam larutan netral berwarna - .

Anda mungkin juga menyukai