Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jihan Atiqah Permatasari

Nim : N011201005
Kelas : Kimia Analisis B
TUGAS KIMIA ANALISIS I
1. Jelaskan perbedaan analisis kualitatif dan kuantitatif
2. Jelaskan perbedaan analisis makro, analisis semimikro, analisis mikro
3. Sebutkan keuntungan analisis semimikro
4. Jelaskan perbedaan uji reaksi kering dan uji reaksi basah
5. Jelaskan klasifikasi kation dan anion
6. Sebutkan contoh Anion kelas A dan Anion kelas B
JAWAB:
1. Analisis kualitatif adalah analisis untuk melakukan identifikasi elemen, spesies, dan atau
senyawa-senyawa yang ada di dalam sampel yang berkaitan dengan cara untuk mengetahui
ada atau tidaknya suatu analitik yang dituju dalam suatu sampel. Sedangkan analisis
kuantitatif adalah analisis untuk menentukan jumlah kadar (absolut) atau relatif dari suatu
elemen atau spesies yang ada di dalam sampel dengan memporoleh data tentang komposisi
kimia atau bahan lainnya dalam satu sampel.
2. Analisis makro adalah analisis kualitatif yang kuantitasnya zatnya adalah 0,5 gram sampai
1 gram dengan volume yang dipakai sekitar 20 ml.
Analisis semimikro adalah analisis kualitatif yang kuantitasnya zatnya adalah sekitar 0,05
gram dengan volume yang dipakai sekitar 1 ml.
Analisis mikro adalah analisis kualitatif yang kuantitasnya zatnya kurang dari 0,01 gram
dengan volume yang dipakai kurang dari 1 ml.
3. Keuntungan analisis semimikro adalah kegunaan zat yang sedikit, kecepatan analisis tinggi,
ketajaman pemisahan yang meningkat, penggunaan asam sulfida lebih sedikit, penghematan
peralatan dan ruangan, serta penghematan waktu.
4. Uji reaksi kering adalah uji yang dilakukan dengan zat zat padatan dengan menggunakan
teknik pemanasan, uji pipa tiup, uji nyala, uji spektroskopi, uji manik boraks, uji manik
fosfat, dan uji manik natrium karbonat. Sedangkan uji reaksi basah adalah uji yang
dilakukan dengan zat-zat dalam larutan yang dapat diketahui reaksinya berlangsung apabila
terbentuknya endapan, pembebasan gas, dan perubahan warna.
5. Kation adalah ion bermuatan positif yang terbentuk ketika sebuah atom kehilangan satu atau
lebih elektron selama reaksi kimia. Klasifikasi kation yang paling umum didasarkan pada
perbedaan kelarutan dari klorida, sulfida, dan bikarbonat. Klasifikasi kation:
a. Golongan I, membentuk endapan dengan HCl encer (Pb2+, Hg+, Ag+)
b. Golongan II, tidak bereaksi dengan HCl, tetapi membentuk endapan dengan H2S (Bi2+,
Cd2+, As3+, Sb3+, Sb5+, Sn2+, Sn3+)
c. Golongan III, membentuk endapan dengan NH4S (Co2+, Ni2+, Fe2+, Fe3+, Cr3+, Al3+,
Zn2+, Mn2+)
d. Golongan IV, membentuk endapan dengan (NH4)2CO3 (Ca2+, Sr2+, Ba2+)
e. Golongan V, tidak bereaksi dengan reagen golongan sebelumnya (Mg, Na, NH +, Li, H)
Anion adalah ion dengan muatan listrik negatif karena telah memperoleh lebih banyak
elektron. Klasifikasi Anion terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Kelas A, proses yang melibatkan identifikasi produk produk yang mudah menguap yang
diperoleh pada pengolahan dengan asam, seperti gas-gas yang dilepaskan dengan HCl
atau H2SO4 dan gas yang dilepaskan dengan H2SO4 pekat
b. Kelas B, proses yang tergantung pada reaksi reaksi dalam larutan, seperti reaksi
pengendapan serta oksidasi dan reduksi dalam larutan.
6. Contoh Anion Kelas A:
a. Gas-gas yang dilepaskan dengan HCl atau H2SO4 adalah karbonat, bikarbonat, sulfit,
tiosulfat, sulfida, nitrit, hipoklorit, sianida, dan sianat.
b. Gas yang dilepaskan dengan H2SO4 pekat adalah termasuk golongan (I) dan fluorida,
heksafluorosilikat, klorida, bromide, iodide, nitrat, klorat, perklorat, permanganat,
bromat, borat, heksasianoferat (II), heksasianoferat (III), tiosinat, format, asetat, oksalat,
tartrat, dan sitrat.
Contoh Anion Kelas B:
a. Reaksi pengendapan adalah sulfat, peroksodisulfat, fosfat, fosfit, hipofosfit, arsenat,
arsenit, kromat, dikromat, silikat, heksaflulorosilikat, salisilat, benzoat, dan suksinat.
b. Oksidasi dan reduksi dalam larutan adalah manganat, permanganat, kromat, dan
dikromat

Anda mungkin juga menyukai