Malam ini berupa padatan kuning sampai coklat keabuan, berbau enak
seperti madu, agak rapuh jika didinginkan dan bila patah membentuk
granul, patahan non-hablur akan menjadi lunak oleh suhu tangan.
Cera flava tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol (95%) dingin,
tetapi larut dalam etanol panas. Asam serotat dan sebagian dari mirisin yang
merupakan kandungan malam kuning dapat larut dalam kloroform P, larut
dalam eter P hangat, dan larut dalam minyak lemak dan minyak atsiri. Larut
sebagian dalam benzena dan karbon disulfida dingin. Pad suhu lebih kurang
30˚ C larut sempurna dalam benzena dan disulfida.
Kandungan kimia :
Cera flava mengandung lebih kurang 70% ester terutama miristil palmitat.
Disamping itu juga mengandung asam bebas 14%, hidrokarbon 20%, ester
kolesterol, zat warna, pollen, dan propolish.
Cara pembuatan:
Madu dan sarang lebah dipisahkan dengan cara melarutkannya di dalam
air, kemudian didinginkan lalu sarangnya dilarutkan kembali di dalam air
yang dipanaskan. Setelah itu sarang yang telah dilarutkan di dalam air
tersebut diekstraksi hingga terbentuk padatan. Padatan tersebut kemudian
dimurnikan dengan cara dididihkan didalam bejana agar dapat
menghasilkan lilin yang bersih. Lilin murni tersebut lalu dituangkan ke dalam
cetakan yang terbuat dari tanah liat. Setelah dicetak, lilin tersebut
dibersihkan dengan kain basah.
Daerah produksi:
Pulau sumatra
Hutan sumbawa