Amylum
Mikroskopik :
butir tunggal,tidak beraturan, atau bulat telur ukuran 30µm
sampai 100µm, atau membulat ukuran 10µm sampai 35 µm.
Butir majemuk jarang, terdiri dari maajemuk 2 sampai 4.
Hilus berupa titik pada ujung yang sempit ,dengan lamela
konsentris jelas terlihat. Amati di bawah cahaya
terpolarisasi,tampak bentuk silang berwarna hitam memotong
pada hilus.
Makroskopik : -
Mikroskopik : Butiran berbentuk cakram besar atau bulat besar, butir
persegi banyak atau bulat kecil. Hilus dan lamela sukar terlihat.
Rhizoma
1. Curcuma domesticae rhizoma (kunyit)
Makroskopik : -
Mikroskopik : Epidermis 1 lapis sel, pipih berbentuk poligonal,dinding
sel menggabusparenkimatik, terdiri dari sel-sel besar, bebrntuk lonjong, lamela
dan hilus kurang jelas.
Makroskopik : -
Mikroskopik : Butiran berbentuk khas yaitu elips dengan tonjolan disalah
satu ujung,jaringan gabus, sel sekret berisi oleoresin bewarna kuning slindur dan
kuning kecoklatan.
3. Calami rhizoma (Dringo)
Makroskopik : -
Mikroskopik : Pada lapisan terluar terdapat 1 lapis epidermis atau
jaringan gabus. Pada korteks bagian luar terdapat hipo dermis yang berupa
jaringan kolenkimatik, pada korteks bagian dalam terdapat parenkim erenkimatik
dengan rongga udara besar dan sel berbentuk bulat penuh berisi butiran.
Makroskopik : -
Mikroskopik : Jaringan gabus, parenkim korteks, dan sel sekret bewarna
kuning tua sama kuning coklat, serabut sklerenkim dengan salah satu dinding
berombak, trakea penebalan tangga. Butiran amylum bentuk khas seperti pada
jahe. Seluruh sediaan bewarna kuning tua karena mengandung kurkumin.
5. Languatis rhizoma (lengkuas)
Makroskopik :
Mikroskopik : Mikroskopik Epidermis terdiri dari 1 lapis sel kecil agak
pipih, dinding berwarna kuning kecoklatan, kutikula jelas. Korteks parenkimatik,
jaringan korteks bagian luar terdiri dari beberapa lapis sel dengan dindng tipis
berwarna kuning kecoklatan; jaringan korteks bagian luar terdiri dari beberapa
lapis sel dengan dinding tipis berwarna kuning kecoklatan; jaringan korteks
bagian dalam terdiri dari sel parenkim besar, dinding sel tipis, tidak berwarna,
kadang-kadang bernoktah halus, berisi butir pati.