REGULER II 18.G
DI SUSUN OLEH
1
JAKARTA 2020
DAFTAR ISI
BAB I..........................................................................................................................................................4
1. Rhizoma..........................................................................................................................................4
2. Folium.............................................................................................................................................9
BAB II.......................................................................................................................................................14
RHIZOMA............................................................................................................................................14
1. Calami Rhizoma ( Dringo ).....................................................................................................14
2. Galangae Rhizoma ( Lengkuas, Laos )...................................................................................15
3. Curcumae Rhizoma ( Rimpang Temulawak ).......................................................................16
4. Zingiberis Rhizoma( Rimpang Jahe, Ginger ).......................................................................17
5. Curcumae Demosticae Rhizoma ( Rimpang Kunyit, Tumeric )...........................................17
6. Boesenbergiae Rhizoma ( Temu Kunci )...................................................................................18
7. Curcumae Aeruginosae Rhizoma (Mmi) ( Temu Hitam)........................................................18
8. Curcuma Zedoaria Rhizoma (Temu Putih )..............................................................................19
9. Curcumae Heyneanae Rhizoma (Mmi) ( Temu Giring ).......................................................20
10. Zingiberis Purpurei Rhizoma (Mmi) ( Bengle ).................................................................21
FOLIUM................................................................................................................................................22
1. Abri Folium ( Daun Saga )......................................................................................................23
2. Blumeae Folium ( Daun Sembung )........................................................................................23
3. Orthosiphonis Folium ( Daun Kumis Kucing )......................................................................24
4. Piperis Betle Folium ( Daun Sirih )........................................................................................25
5. Psidii Folium ( Daun Jambu Biji )..........................................................................................26
6. Strobilanthi Folium ( Daun Kejibeling )................................................................................27
7. Theae Folium ( Daun Teh )....................................................................................................27
8. Cajuputi Folium ( Daun Kayu Putih )....................................................................................28
9. Nerii Folium ( Daun Oleander ).............................................................................................28
10. Annoane Muricatae Folium ( Daun Sirsak ).....................................................................29
11. Digitalis Folium ( Daun Digitalis )......................................................................................30
2
BAB III......................................................................................................................................................30
1. Rhizoma........................................................................................................................................30
2. Folium...........................................................................................................................................30
Daftar Pustaka...........................................................................................................................................31
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Identifikasi Simplisia
ini dengan baik meskipun masih terdapat banyak kekurangan.Kami berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita dalam Mata Kuliah
Farmakognosi.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini terdapat banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik atau saran untuk perbaikan
makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang. Mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi setiap orang yang menmbacanya dan
juga dapat berguna bagi kami sendiri maupun bagi yang membacanya.Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Penyusun
Kelompok IV
4
BAB I
TEORI
1. Rhizoma
a. Dringo
Nama Simplisia : Calami Rhizoma
Nama Tanaman Asal : Acarus Calamus
Keluarga : Araceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri mengandung egenol, asaron, asaril aldehida.
Zat pahit akorin, zat penyamak, pati, akoretin, tannin.
Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 2,5% v/b.
Penggunaan : Karminativa, bahan pewangi, insektisida
Pemerian : Bau Khas aromatic, rasa pedas agak pahit
Bagian yang digunakan : Akar tinggal
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Cara mendapatkan : Dikumpulkan waktu daun mulai kering, dibersihkan dari
semua bagian tanaman lain, tetapi tidak dikupas, biasanya
diperoleh dari tanaman berumur 1 tahun. Bila panenan
dilakukan kurang dari 1 tahun hasilnya berkurang, dan
lebih dari 1 tahun hasilnya masih dapat ditingkatkan.Dringo
tumbuh subur pada ketinggian antara 275 – 2050 meter di
atas permukaan laut.Lebih menyukai tempat-tempat yang
becek dan berair seperti, di tepi-tepi parit, tepi kolam, di
rawa dan di pinggir sungai.
b. Lengkuas
Nama Simplisia : Languatis Rhizoma
5
Nama Tanaman Asal : Alpina officinarum (Hance), Alpina gelanga(L), Langua
gelanga (L)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri yang mengandung; metilsinamat, sineol,
kamfer dan galangol
Penggunaan : Bumbu, karminativa, antifungi
Pemerian : Bau Aromatic, rasa pedas
Bagian yang digunakan : Akar tinggal
Wadah penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Cara mendapatkan : Pada umur 2,5 – 4 bulan, agar diperoleh rimpang muda
yang belum banyak berserat. Cara panen dilakukan dengan
mencabut tanaman, rimpangdipisahkan dari batang
kemudian dicuci dan dikeringkan.
c. Temulawak
Nama Simplisia : Curcuma xanthorrhiza
Nama Tanaman Asal : Curcuma xanthorrhiza (roxb)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat Berkhasiat : Minyak atsiri mengandung felandren, tumerol, zat
berwarna kurkumin dan kadar minyak tidak kurang dari
8,2% (b/v)
Penggunaan : Kolagoga, antispasmodika
Pemerian : Bau khas aromatic, rasa tajam dan pahit
Bagian yang digunakan : Akar Tinggal, rimpang
Wadah penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Cara mendapatkan : Rimpang dipanen dari tanaman yang telah berumur 9-10
bulan. Tanaman yang siap panen memiliki daun-daun dan
bagian tanaman yang telah menguning dan mengering,
memiliki rimpang besar dan berwarna kuning
kecoklatan.Panen dilakukan pada akhir masa pertumbuhan
tanaman yaitu pada musim kemarau.Saat panen biasanya
6
ditandai dengan mengeringnya bagian atas tanah.Namun
demikian apabila tidak sempat dipanen pada musim
kemarau tahun pertama ini sebaiknya dilakukan pada
musim kemarau tahun berikutnya. Pemanenan pada musim
hujan menyebabkan rusaknya rimpang dan menurunkan
kualitas rimpang sehubungan dengan rendahnya bahan aktif
karena lebih banyak kadar airnya.
d. Jahe
Nama Simplisia : Zingiberis Rhizoma
Nama Tanaman Asal : Zingiber officinale (Roscoe)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat : Pati,damar,oleo,resin, gingerin, minyak atsiri yang
mengandung zingeron, zingiberol, zingiberin, borneol,
kamfer, sineol dan felandren
Penggunaan : Karminativa, stimulansia, diaforetika
Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas
Bagian yang digunakan : Akar tinggal yang sebagian kulitnya telah dikupas
Cara mendapatkan : Panenan dapat dilakukan pada umur 9 – 12 bulan setelah
tanam. Panenan pada umur 6 bulan dapat dilakukan untuk
mendapatkan rimpang muda, kurang berserat, yang
umumnya dipakai membuat manisan dan keperluan bumbu
dapur.Panen pada umur 9 – 12 bulan dilakukan bila
tanaman mulai mengering seluruhnya sampai sudah rebah
rumpun-rumpunnya.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
e. Kunyit
Nama Simplisia : Curcuma Domesticae Rhizoma
Nama Tanaman Asal : Curcuma Domestica (Val)
Keluarga : Zingiberaceae
7
Zat berkhasiat : Minyak atsiri, zat warna kurkumin, pati, dammar
Penggunaan : Karminativa, antidiare, kolagoga, skabisida
Pemerian : Bau khas aromatik, agak pedas, lama –lama menjadi tebal
Bagian yang digunakan : Akar tinggal
Cara Mendapatkan : Dilakukan pada waktu berumur 1 tahun atau lebih dari
waktu tanam
f. Temu Kunci
Nama Simplisia : Boesenbergiae Rhizoma
Nama Tanaman Asal : Boesenbergia Pandurata
Keluarga : Zingiberaceae
Zat Berkhasiat : Minyak atsiri, damar, pati
Penggunaan : Antidiare
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pahit menimbulkan rasa
agak tebal
Bagian yang digunakan : Kepingan- kepingan akar tinggal
Cara mendapatkan : Dipanen pada umur 1 tahun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
8
h. Temu Putih
Nama Simplisia : Curcumae Zedoariae Rhizoma
Nama Tanaman Asal : Curcuma paliida Lour
Keluarga : Zingiberaceae
Zat Berkhasiat :Minyak atsiri Zingiberene, D-champhor , 1,8 Cineol, D-
camphene, procurcumenol, D-borneol, Curcumeneol,
Isofurano germakrena, curcumadiol, Alpha-pinene,
Curcumol, Curculone, Furonodienone, Aerugidiol,
Zederona (Zederone), Isofuranodienone, Zat Pati
(Starch),Furanodienone, Minyak lemak, Curcumin,
Desmethoxycurcumin ,Bisdesmethoxycurcumin,
Pyrocucuzerenone, Zedoarondiol, Curzerenone
(Zedoarone), Curcumenone, Isocurcumenol, Germacrone ,
Curdione, Dehydrocurdione, Neocurdione.
Penggunaan : Koleretik, Spasmolitik, antitumor, karminatif, stomatik,
anti piretik, anti bakteri, anti kanker, HIV, antiinflamasi,
sitotoksik, antitromobotik, antiflogostik, antineoplastik
Pemerian : Berwarna putih, sangat pahit
Cara Mendapatkan :
Bagian yang digunakan : Rimpang
i. Temu Giring
Nama Simplisia : Curcumae Domesticae Rhizoma
Nama Tanaman Asal : Curcuma Domestica (Val)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat Berkhasiat : Minyak atsiri, pati, zat warna kurkumin, damar
Penggunaan : Karminativa, antidiare, kolagoga, skabisida
Pemerian :Bau Khas Aromatik, agak pedas, lama-lama rasa tebal
Bagian yang digunakan : Akar tinggal
Cara mendapatkan : Dipamem pada waktu berumur 1 tahun atau lebih dari
waktu tanam
9
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
j. Bengle
Nama Simplisia : Zingiberis Purpurei Rhizoma
Nama Tanaman Asal : Zingiber Cassumunar (Roxb), Zingiber Purpureum (Roxb)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat Berkhasiat : Minyak Atsiri mengandung sineol, damar lunak yang
pahit, albuminoid ( Zat putih telur )
Penggunaan : Karminativa, menghangatkan badan
Pemerian : Bau aromatik khas, rasa agak pahit dan agak pedas
Bagian yang digunakan : Akar tinggal
Cara Mendapatkan : Dipanen setelah tanaman berumur 1 tahun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
2. Folium
a. Daun Saga
Nama Simplisia : Abri Folium
Nama Tanaman Asal : Abrus precatorius( L. )
Keluarga : Papilionaceae
10
Zat Berkhasiat : Glisirizin sampai 10 %, Gliserin tidak kurang 15 %, Ca-
Oksalat
Penggunaan : Obat sariawan, obat batuk
Pemerian : Bau lemah, rasa agak manis, khas
Bagian yang digunakan : Anak daun
Penyimpanan : Dalam Wadah tertutup baik
Cara mendapatkan : Panen pertama dapat dilakukan setelah berumur 6-9
bulan. Cara panen daun yang praktis adalah dengan
memangkas tanaman setinggi 25-30 cm dari tanah. Dengan
cara ini diperoleh kenaikan produksi daun dibanding
dengan cara dipetik tanpa dipangkas.
b. Daun Sembung
Nama Simplisia : Blumeae Folium
Nama Tanaman Asal : Blumea Balsamifera
Keluarga : Asteraceae
Zat Berkhasiat : Minyak atsiri yang mengandung kamfer, zat penyamak
(tanin), dan dammar
Penggunaan : Karminativa, sudorifika, antitusif, adstringen
Pemerian : Bau dan rasa mirip kamfer, rasa agak pahit
Bagian yang digunakan : Daun, permukaan daun berduri halus
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Cara Mendapatkan : dilakukan dengan cara diambil daun yang telah tua, Daun
yang diambil dipilih yang telah membuka sempurna dan
terletak pada bagian cabang atau batang yang menerima
sinar mataharisempurna. Ciri daun sembuh dapat dipanen
apabila tanaman sudah menjelang berbunga.Daun yang
dipilih yaitu daun yang sudah tua, ukuran daun seragam,
dan tidak berpenyakit.
11
Nama simplisia : Orthosiphonis Folium
Nama Tanaman Asal :Orthosiphon aristatus (BL) Miq, Orthosiphon grandiflorus
(Bold), Orthosiphon stamineus ( Benth)
Keluarga : Lamiaceae
Zat Berkhasiat : Garam kalium , glukosida orthosiphon, minyak atsiri dan
saponin
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Bau khas aromatik lemah, rasa agak asin, agak pahit dan
sepet
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya
Cara Mendapatkan : Dikumpulkan pada waktu tanaman mulai mengeluarkan
kuncup.
d. Daun Sirih
Nama Simplisia : Piperis Betle Folium
Nama Tanaman Asal :Piper betle (L) us
Keluarga :Piperaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri yang mengandung Fenol yang khas disebut
betelfenol atau aseptol
Penggunaan : Anti batuk, anti septic, anti sariawan
Pemerian : Bau Aromatik khas, rasa pedas khas
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Cara mendapatkan :Untuk memanen daun sirih diperlukan waktu selama satu
tahun agar daun yang dihasilkan siap untuk dipetik.
Pemilihan daun yang tepat adalah daun yang berasal dari
sulur yang memiliki 3 hingga 4 ruas.
12
Nama Tanaman Asal : Psidium Guajava (L.)
Keluarga : Myrtaceae
Zat Berkhasiat : Zat penyamak 9 %,minyak atsiri yang berwarna kehijauan
dan berisi Egenol
Penggunaan : Antidiare, Adstringensia
Pemerian : Bau Aromatik, rasa sepat
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Cara mendapatkan : Dapat dilakukan setelah tanaman berumur 6-9 bulan.
f. Daun Kejibeling
Nama Simplisia : Strobilanthi Folium
Nama Tanaman Asal : Strobilanthes crispus L
Keluarga : Acanthaceae
Zat berkhasiat : Kalium, silikat
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Bau lemah, rasa agak sepat dan pahit
Bagian yang digunakan : Daun
Cara Mendapatkan : Panen dilakukan dengan memang-kas tanaman bagian
pucuk sepanjang 20-30 cm. Cabang pucuk dan daun dapat
langsung dijemur atau sebelum dijemur daun-daun pada
cabang pucuk dipetik lebih dahulu baru kemudian dijemur.
Lama penjemuran2-3 hari, pada hari yang cerah.
g. Daun Teh
Nama Simplisia : Theae Folium
Nama Tanaman Asal : Camellia Sinensis (L)
Keluarga : Theaceae
Zat Berkhasiat : Coffein, tannin dan sedikit minyak atsiri
Penggunaan : Antidotum, keracunan alkaloida dan logam – logam berat,
analeptika, stimulansia
13
Pemerian : Tidak berbau, tidak berasa lama lama kelat
Bagian yang digunakan : Daun
Cara Mendapatkan :
14
Uji Makroskopik : Uji makroskopik dilakukan untuk mencari kekhususan
morfologi, warna, dan ukuran simplisia yang diuji
Uji Mikroskopik : bertujuan mengetahui jenis simplisia berdasarkan fragmen
pengenal spesifik masing masing simplisia
Uji Histokimia : Bertujuan untuk mengetahui berbagai kandungan zat yang
terdapat dalam jaringan tanaman.
BAB II
IDENTIFIKASI MAKROSKOPIK
RHIZOMA
15
Tanaman : Acorus calamus L.
Familia : Araceae
Makroskopik
Potongan Rimpang berbentuk agak silindris, pipih dan agak bengkok
Permukaan Rimpang berkerut memanjang dan Berwarna Cokelat kekuningan hingga
cokelat
Bekas Patahan serupa bunga karang, berpori atau agak berbutir, tidak atau agak berserat,
warna agak putih atau agak cokelat
16
Tanaman : Alpinia officinarum, Alpinia galangal.
Familia : Zingiberaceae
Makroskopik
Akar tinggal bulat berbentuk seperti ruas jari dan berwarna merah cokelat dengan garis
garis bulat berwarna lebih muda. Bau aromatis dan pedas
17
4. Zingiberis Rhizoma( Rimpang Jahe, Ginger )
18
6. Boesenbergiae Rhizoma ( Temu Kunci )
19
Tanaman :Curcuma aeruginosa (Roxb)
Familia : Zingiberaceae
Makroskopik
Kulit rimpang tua berwarna putih kotor, jika diiris rimpang akan tampak seperti cincin
berwarna biru atau kelab
Warna kuning pucat pada bagian dalam dan berserat, coklat pucat pada bagian luar,
bentuknya bulat agak lonjong.
Kepingan pipih keras, panjang 1-5cm dan lebar 1-3cm dan tebal sampai 0,5 cm
Tepi Agak melengkung
Batas korteks dengan silinder pusat jelas.
Bekas patahan agak rata, tidak berserat, agak berdebu
20
Tanaman : Curcuma paliida Lour
Familia : Zingiberaceae
Makroskopik
Tumbuhan ini berupa ternak tahunan, tinggi mencapai 2 m, tumbuh tidak berkelompok.
Daun berbentuk lanset memanjang berwarna merah lembayung di sepanjang tulang
tengahnya.
Bunga keluar dari rimpang samping, menjulang ke atas membentuk bongkol bunga yang
besar.
Mahkota bunga berwarna putih, dengan tepi bergaris merah tipis atau kuning.
Rimpang berwarna putih atau kuning muda, rasa sangat pahit
21
,
Familia : Zingiberaceae
Makroskopik
Keping pipih, ringan, bentuk hampir bulat sampai jorong atau bulat panjang
Kadang bercabang atau berbentuk tidak beraturan, tebal keping antara 1 mm sampai 4
mm, panjang 2 cm sampai 5 cm, lebar 5 mm sampai 4 cm
Bagian tepi berombak atau berkeriput.
Warna kecokelatan, bagian tengah berwarna kuning keputih-putihan
Kadang-kadang terdapat pangkal akar, batas korteks dan silinder pusat kadang jelas,
korteks sempit dan mempunyai lebar lebih kurang 3 mm, silinder pusat lebar, berkas
patahan agak rata, warna kuning keputih-putihan
Bau khas, rasanya pahit, agak pedas, dan lama-kelamaan menimbulkan rasa tebal.
22
Tanaman : Zingiber Cassumunar( Roxb) disebut juga zingiber purpureum (Roxb)
Familia : Zingiberaceae
Makroskopik
Bau aromatik khas, rasa agak pahit dan agak pedas
Tebal rimpang tanaman bangle 2 sampai 5 mm dengan permukaan rimpang tidak
rata.
Warna rimpang tanaman bangle berwarna kecoklatan.
Tangkai daun pendek, permukaan berbulu halus, panjang helai daun 23-25 cm, lebar 20-
25cm.
Bagian bunga berbentuk tandan bentuk bundar telur atau seperti gelendong,
panjang 6-10 cm, lebar 4-5 cm.
Daun kelopak tersusun seperti sisik tebal.
Kelopak seperti tabung, ujungnya bergerigi 3, panjang lebih kurang 1,5 cm,
warna merah menyala
FOLIUM
23
1. Abri Folium ( Daun Saga )
24
Tanaman : Blumea balsamifera (L) DC.
Familia : Compositae
Makroskopik
Daun tunggal dan bertangkai.
Helai daun berbentuk bundar telur sampai bulat panjang dengan ujung dan pangkal daun
runcing
Panjang helai daun 10-30cm dan lebar 2,5cm-12cm
Tepi daun umumnya bergigi tajam tidak beraturan, kadang –kadang bergerigi.
Pertulangan menyirip
Permukaan daun berambut. Permukaan bawah berambut sangat rapat dan terasa seperti
beludru; warna kelabu kehijauan. Permukaan atas kasar; warna hijau tua sampai hijau
cokelat kelabu.
Rasa sedikit pahit seperti kamfer dan bau seperti kamfer
25
Berdaun tunggal dan bertangkai pendek.
Helaian daun berwarna hijau, berbentuk bulat telur atau belah ketupat, panjang 7-10cm,
dan lebar 7,5mm – 1,5cm
Tepi daun bergerigi; ujung dan pangkal daun runcing dan tipis
Urat daun sepanjang tepi berbulu tipis atau gundul
Kedua permukaan daun berbintik bintik karena adanya kelenjar yang jumlahnya sangat
banyak
Panjang tangkai daun 7-29cm
Bau aromatik lemah, rasa khas, pahit dan kelat
26
Berbau aromatik (khas); rasa aromatik dan pedas
27
Tanaman : Strobilanthus Crispus
Familia : Acanthaceae
Makroskopik
Daun tunggal, berhadapan, tangkai pendek; helai daun berbentuk jorong sampai bundar
memanjang
Ujung daun dan pangkal daun meruncing; pinggir daun bergerigi; panjang helai daun 9-
18cm
Warna hijau tua sampai hitam kelabu; permukaan bawah kasar dan berwarna lebih pucat
dari permukaan atas
Daun yang kering berwarna hijau abu-abu lemah. Rasa agak pahit
28
Tangkai daun pendek, yaitu 0,2-0,4 cm; panjang daun 6,5-15,0cm; dan lebar daun
1,5-5,0cm
29
Pertulangan menyirip, tulang daun keputih-putihan, agak tebal, dan keras berwarna
hijau
11. Digitalis
Folium ( Daun
Digitalis )
Tanaman
: Digitalis
Purpurea L.
Familia : Scrophulariaceae
30
Makroskopik
Daun tunggal berbentuk bulat telur, tepi daun bergerigi, ujung tumpul, pangkal
meruncing, pertulangan penyirip, panjang 15-40cm, lebar 5-8cm, permukaan atas dan
permukaan bawah berambut hijau tua, tangkai daun bersayap
Permukaan daun agak empuk (rapuh); urat daun seperti anyaman dan terlihat jelas.
Urat daun pada bagian bawah terlihat lebih jelas.
Bulu rambut agak tebal; rasa pahit
BAB III
PENUTUP
1. Rhizoma
Rhizoma adalah modifikasi batang tumbuhan yang tumbuhnya menjalar di bawah
permukaan tanah dan dapat menghasilkan tunas dan akar baru dari ruas-ruasnya. Suku
temu-temuan (Zingiberaceae) dan paku-pakuan (Pteridophyta) merupakan contoh yang
biasa dipakai untuk kelompok tumbuhan yang memiliki organ ini.
2. Folium
Folium adalah merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang tumbuh pada bagian
paling atas dari tumbuhan.Pada umumnya daun berwarna hijau.Zat warna hijau pada
daun disebut klorofil.
31
Daftar Pustaka
Modul Praktikum Farmakognosi Makroskopik dan Mikroskopik Benbasyar Eliyanoor,
S.Farm.,Apt
PPB SMF-SMKF Farmakognosi I Tahun 2009
PPB SMF-SMKF Farmakognosi II Tahun 2010
https://eprints.uny.ac.id/18734/skripsi%20SYARIFAH%20ICHSHANTI.pdf
https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=104
https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=106
32