Anda di halaman 1dari 32

IDENTIFIKASI MAKROSKOPIK SIMPLISIA BASAH

DAN KERING RHIZOMA DAN FOLIUM


FARMAKOGNOSI

REGULER II 18.G

DI SUSUN OLEH

 DIMAS WICAKSONO 3422118128


 INGGRID ARMELIA ULUL AZMI 3422118198
 JIHAN RINJANI 3422118207
 RIZKY FADLY RAMADHANSYAH 3422118342

AKADEMI FARMASI IKIFA

1
JAKARTA 2020

DAFTAR ISI

BAB I..........................................................................................................................................................4
1. Rhizoma..........................................................................................................................................4
2. Folium.............................................................................................................................................9
BAB II.......................................................................................................................................................14
RHIZOMA............................................................................................................................................14
1. Calami Rhizoma ( Dringo ).....................................................................................................14
2. Galangae Rhizoma ( Lengkuas, Laos )...................................................................................15
3. Curcumae Rhizoma ( Rimpang Temulawak ).......................................................................16
4. Zingiberis Rhizoma( Rimpang Jahe, Ginger ).......................................................................17
5. Curcumae Demosticae Rhizoma ( Rimpang Kunyit, Tumeric )...........................................17
6. Boesenbergiae Rhizoma ( Temu Kunci )...................................................................................18
7. Curcumae Aeruginosae Rhizoma (Mmi) ( Temu Hitam)........................................................18
8. Curcuma Zedoaria Rhizoma (Temu Putih )..............................................................................19
9. Curcumae Heyneanae Rhizoma (Mmi) ( Temu Giring ).......................................................20
10. Zingiberis Purpurei Rhizoma (Mmi) ( Bengle ).................................................................21
FOLIUM................................................................................................................................................22
1. Abri Folium ( Daun Saga )......................................................................................................23
2. Blumeae Folium ( Daun Sembung )........................................................................................23
3. Orthosiphonis Folium ( Daun Kumis Kucing )......................................................................24
4. Piperis Betle Folium ( Daun Sirih )........................................................................................25
5. Psidii Folium ( Daun Jambu Biji )..........................................................................................26
6. Strobilanthi Folium ( Daun Kejibeling )................................................................................27
7. Theae Folium ( Daun Teh )....................................................................................................27
8. Cajuputi Folium ( Daun Kayu Putih )....................................................................................28
9. Nerii Folium ( Daun Oleander ).............................................................................................28
10. Annoane Muricatae Folium ( Daun Sirsak ).....................................................................29
11. Digitalis Folium ( Daun Digitalis )......................................................................................30

2
BAB III......................................................................................................................................................30
1. Rhizoma........................................................................................................................................30
2. Folium...........................................................................................................................................30
Daftar Pustaka...........................................................................................................................................31

3
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Identifikasi Simplisia
ini dengan baik meskipun masih terdapat banyak kekurangan.Kami berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita dalam Mata Kuliah
Farmakognosi.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini terdapat banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik atau saran untuk perbaikan
makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang. Mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi setiap orang yang menmbacanya dan
juga dapat berguna bagi kami sendiri maupun bagi yang membacanya.Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Jakarta, 13Juni 2020

Penyusun

Kelompok IV

4
BAB I
TEORI
1. Rhizoma
a. Dringo
Nama Simplisia : Calami Rhizoma
Nama Tanaman Asal : Acarus Calamus
Keluarga : Araceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri mengandung egenol, asaron, asaril aldehida.
Zat pahit akorin, zat penyamak, pati, akoretin, tannin.
Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 2,5% v/b.
Penggunaan : Karminativa, bahan pewangi, insektisida
Pemerian : Bau Khas aromatic, rasa pedas agak pahit
Bagian yang digunakan : Akar tinggal
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Cara mendapatkan : Dikumpulkan waktu daun mulai kering, dibersihkan dari
semua bagian tanaman lain, tetapi tidak dikupas, biasanya
diperoleh dari tanaman berumur 1 tahun. Bila panenan
dilakukan kurang dari 1 tahun hasilnya berkurang, dan
lebih dari 1 tahun hasilnya masih dapat ditingkatkan.Dringo
tumbuh subur pada ketinggian antara 275 – 2050 meter di
atas permukaan laut.Lebih menyukai tempat-tempat yang
becek dan berair seperti, di tepi-tepi parit, tepi kolam, di
rawa dan di pinggir sungai.

b. Lengkuas
Nama Simplisia : Languatis Rhizoma

5
Nama Tanaman Asal : Alpina officinarum (Hance), Alpina gelanga(L), Langua
gelanga (L)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri yang mengandung; metilsinamat, sineol,
kamfer dan galangol
Penggunaan : Bumbu, karminativa, antifungi
Pemerian : Bau Aromatic, rasa pedas
Bagian yang digunakan : Akar tinggal
Wadah penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Cara mendapatkan : Pada umur 2,5 – 4 bulan, agar diperoleh rimpang muda
yang belum banyak berserat. Cara panen dilakukan dengan
mencabut tanaman, rimpangdipisahkan dari batang
kemudian dicuci dan dikeringkan.

c. Temulawak
Nama Simplisia : Curcuma xanthorrhiza
Nama Tanaman Asal : Curcuma xanthorrhiza (roxb)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat Berkhasiat : Minyak atsiri mengandung felandren, tumerol, zat
berwarna kurkumin dan kadar minyak tidak kurang dari
8,2% (b/v)
Penggunaan : Kolagoga, antispasmodika
Pemerian : Bau khas aromatic, rasa tajam dan pahit
Bagian yang digunakan : Akar Tinggal, rimpang
Wadah penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Cara mendapatkan : Rimpang dipanen dari tanaman yang telah berumur 9-10
bulan. Tanaman yang siap panen memiliki daun-daun dan
bagian tanaman yang telah menguning dan mengering,
memiliki rimpang besar dan berwarna kuning
kecoklatan.Panen dilakukan pada akhir masa pertumbuhan
tanaman yaitu pada musim kemarau.Saat panen biasanya

6
ditandai dengan mengeringnya bagian atas tanah.Namun
demikian apabila tidak sempat dipanen pada musim
kemarau tahun pertama ini sebaiknya dilakukan pada
musim kemarau tahun berikutnya. Pemanenan pada musim
hujan menyebabkan rusaknya rimpang dan menurunkan
kualitas rimpang sehubungan dengan rendahnya bahan aktif
karena lebih banyak kadar airnya.

d. Jahe
Nama Simplisia : Zingiberis Rhizoma
Nama Tanaman Asal : Zingiber officinale (Roscoe)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat : Pati,damar,oleo,resin, gingerin, minyak atsiri yang
mengandung zingeron, zingiberol, zingiberin, borneol,
kamfer, sineol dan felandren
Penggunaan : Karminativa, stimulansia, diaforetika
Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas
Bagian yang digunakan : Akar tinggal yang sebagian kulitnya telah dikupas
Cara mendapatkan : Panenan dapat dilakukan pada umur 9 – 12 bulan setelah
tanam. Panenan pada umur 6 bulan dapat dilakukan untuk
mendapatkan rimpang muda, kurang berserat, yang
umumnya dipakai membuat manisan dan keperluan bumbu
dapur.Panen pada umur 9 – 12 bulan dilakukan bila
tanaman mulai mengering seluruhnya sampai sudah rebah
rumpun-rumpunnya.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

e. Kunyit
Nama Simplisia : Curcuma Domesticae Rhizoma
Nama Tanaman Asal : Curcuma Domestica (Val)
Keluarga : Zingiberaceae

7
Zat berkhasiat : Minyak atsiri, zat warna kurkumin, pati, dammar
Penggunaan : Karminativa, antidiare, kolagoga, skabisida
Pemerian : Bau khas aromatik, agak pedas, lama –lama menjadi tebal
Bagian yang digunakan : Akar tinggal
Cara Mendapatkan : Dilakukan pada waktu berumur 1 tahun atau lebih dari
waktu tanam

f. Temu Kunci
Nama Simplisia : Boesenbergiae Rhizoma
Nama Tanaman Asal : Boesenbergia Pandurata
Keluarga : Zingiberaceae
Zat Berkhasiat : Minyak atsiri, damar, pati
Penggunaan : Antidiare
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pahit menimbulkan rasa
agak tebal
Bagian yang digunakan : Kepingan- kepingan akar tinggal
Cara mendapatkan : Dipanen pada umur 1 tahun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

g. Temu Hitam, Temu Ireng


Nama Simplisia : Curcumae Aeruginosae Rhizoma
Nama Tanaman Asal : Curcuma Aeruginosa
Keluarga : Zingiberaceae
Zat Berkhasiat : Minyak Atsiri, pati, damar, lemak
Penggunaan : Bagian dari jamu, antirematik, karminativa
Pemerian : Bau aromatic lemah, rasa sangat pahit, lama-lama
menimbulkan rasa tebal
Bagian yang digunakan : Kepingan – kepingan akar tinggal yang dikeringkan
Cara mendapatkan :
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

8
h. Temu Putih
Nama Simplisia : Curcumae Zedoariae Rhizoma
Nama Tanaman Asal : Curcuma paliida Lour
Keluarga : Zingiberaceae
Zat Berkhasiat :Minyak atsiri Zingiberene, D-champhor , 1,8 Cineol, D-
camphene, procurcumenol, D-borneol, Curcumeneol,
Isofurano germakrena, curcumadiol, Alpha-pinene,
Curcumol, Curculone, Furonodienone, Aerugidiol,
Zederona (Zederone), Isofuranodienone, Zat Pati
(Starch),Furanodienone, Minyak lemak, Curcumin,
Desmethoxycurcumin ,Bisdesmethoxycurcumin,
Pyrocucuzerenone, Zedoarondiol, Curzerenone
(Zedoarone), Curcumenone, Isocurcumenol, Germacrone ,
Curdione, Dehydrocurdione, Neocurdione.
Penggunaan : Koleretik, Spasmolitik, antitumor, karminatif, stomatik,
anti piretik, anti bakteri, anti kanker, HIV, antiinflamasi,
sitotoksik, antitromobotik, antiflogostik, antineoplastik
Pemerian : Berwarna putih, sangat pahit
Cara Mendapatkan :
Bagian yang digunakan : Rimpang

i. Temu Giring
Nama Simplisia : Curcumae Domesticae Rhizoma
Nama Tanaman Asal : Curcuma Domestica (Val)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat Berkhasiat : Minyak atsiri, pati, zat warna kurkumin, damar
Penggunaan : Karminativa, antidiare, kolagoga, skabisida
Pemerian :Bau Khas Aromatik, agak pedas, lama-lama rasa tebal
Bagian yang digunakan : Akar tinggal
Cara mendapatkan : Dipamem pada waktu berumur 1 tahun atau lebih dari
waktu tanam

9
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

j. Bengle
Nama Simplisia : Zingiberis Purpurei Rhizoma
Nama Tanaman Asal : Zingiber Cassumunar (Roxb), Zingiber Purpureum (Roxb)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat Berkhasiat : Minyak Atsiri mengandung sineol, damar lunak yang
pahit, albuminoid ( Zat putih telur )
Penggunaan : Karminativa, menghangatkan badan
Pemerian : Bau aromatik khas, rasa agak pahit dan agak pedas
Bagian yang digunakan : Akar tinggal
Cara Mendapatkan : Dipanen setelah tanaman berumur 1 tahun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Cara Pengujian mutu Rhizoma


 Uji Organoleptis : Uji organoleptis dilakukan untuk mengetahui kekhususan
bau dan rasa simplisia yang diuji
 Uji Makroskopik : Uji makroskopik dilakukan untuk mencari kekhususan
morfologi, warna, dan ukuran simplisia yang diuji
 Uji Mikroskopik : bertujuan mengetahui jenis simplisia berdasarkan fragmen
pengenal spesifik masing masing simplisia
 Uji Histokimia : Bertujuan untuk mengetahui berbagai kandungan zat yang
terdapat dalam jaringan tanaman

2. Folium
a. Daun Saga
Nama Simplisia : Abri Folium
Nama Tanaman Asal : Abrus precatorius( L. )
Keluarga : Papilionaceae

10
Zat Berkhasiat : Glisirizin sampai 10 %, Gliserin tidak kurang 15 %, Ca-
Oksalat
Penggunaan : Obat sariawan, obat batuk
Pemerian : Bau lemah, rasa agak manis, khas
Bagian yang digunakan : Anak daun
Penyimpanan : Dalam Wadah tertutup baik
Cara mendapatkan : Panen pertama dapat dilakukan setelah berumur 6-9
bulan. Cara panen daun yang praktis adalah dengan
memangkas tanaman setinggi 25-30 cm dari tanah. Dengan
cara ini diperoleh kenaikan produksi daun dibanding
dengan cara dipetik tanpa dipangkas.

b. Daun Sembung
Nama Simplisia : Blumeae Folium
Nama Tanaman Asal : Blumea Balsamifera
Keluarga : Asteraceae
Zat Berkhasiat : Minyak atsiri yang mengandung kamfer, zat penyamak
(tanin), dan dammar
Penggunaan : Karminativa, sudorifika, antitusif, adstringen
Pemerian : Bau dan rasa mirip kamfer, rasa agak pahit
Bagian yang digunakan : Daun, permukaan daun berduri halus
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Cara Mendapatkan : dilakukan dengan cara diambil daun yang telah tua, Daun
yang diambil dipilih yang telah membuka sempurna dan
terletak pada bagian cabang atau batang yang menerima
sinar mataharisempurna. Ciri daun sembuh dapat dipanen
apabila tanaman sudah menjelang berbunga.Daun yang
dipilih yaitu daun yang sudah tua, ukuran daun seragam,
dan tidak berpenyakit.

c. Daun Kumis Kucing

11
Nama simplisia : Orthosiphonis Folium
Nama Tanaman Asal :Orthosiphon aristatus (BL) Miq, Orthosiphon grandiflorus
(Bold), Orthosiphon stamineus ( Benth)
Keluarga : Lamiaceae
Zat Berkhasiat : Garam kalium , glukosida orthosiphon, minyak atsiri dan
saponin
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Bau khas aromatik lemah, rasa agak asin, agak pahit dan
sepet
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya
Cara Mendapatkan : Dikumpulkan pada waktu tanaman mulai mengeluarkan
kuncup.

d. Daun Sirih
Nama Simplisia : Piperis Betle Folium
Nama Tanaman Asal :Piper betle (L) us
Keluarga :Piperaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri yang mengandung Fenol yang khas disebut
betelfenol atau aseptol
Penggunaan : Anti batuk, anti septic, anti sariawan
Pemerian : Bau Aromatik khas, rasa pedas khas
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Cara mendapatkan :Untuk memanen daun sirih diperlukan waktu selama satu
tahun agar daun yang dihasilkan siap untuk dipetik.
Pemilihan daun yang tepat adalah daun yang berasal dari
sulur yang memiliki 3 hingga 4 ruas.

e. Daun Jambu biji


Nama Simplisia : Psidii Folium

12
Nama Tanaman Asal : Psidium Guajava (L.)
Keluarga : Myrtaceae
Zat Berkhasiat : Zat penyamak 9 %,minyak atsiri yang berwarna kehijauan
dan berisi Egenol
Penggunaan : Antidiare, Adstringensia
Pemerian : Bau Aromatik, rasa sepat
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Cara mendapatkan : Dapat dilakukan setelah tanaman berumur 6-9 bulan.

f. Daun Kejibeling
Nama Simplisia : Strobilanthi Folium
Nama Tanaman Asal : Strobilanthes crispus L
Keluarga : Acanthaceae
Zat berkhasiat : Kalium, silikat
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Bau lemah, rasa agak sepat dan pahit
Bagian yang digunakan : Daun
Cara Mendapatkan : Panen dilakukan dengan memang-kas tanaman bagian
pucuk sepanjang 20-30 cm. Cabang pucuk dan daun dapat
langsung dijemur atau sebelum dijemur daun-daun pada
cabang pucuk dipetik lebih dahulu baru kemudian dijemur.
Lama penjemuran2-3 hari, pada hari yang cerah.

g. Daun Teh
Nama Simplisia : Theae Folium
Nama Tanaman Asal : Camellia Sinensis (L)
Keluarga : Theaceae
Zat Berkhasiat : Coffein, tannin dan sedikit minyak atsiri
Penggunaan : Antidotum, keracunan alkaloida dan logam – logam berat,
analeptika, stimulansia

13
Pemerian : Tidak berbau, tidak berasa lama lama kelat
Bagian yang digunakan : Daun
Cara Mendapatkan :

h. Daun Kayu Putih


Nama Simplisia : Cajuputi Folium
Nama Tanaman Asal :Melaleuca leucadendron L.
Keluarga : Myrtaceae
Zat Berkhasiat : Minyak atsiri, sineol
Penggunaan : Perdarahan stomachicum, spasmolika
Pemerian : Bau aromatik khas, rasa pahit
Bagian yang digunakan : Daun
Cara Mendapatkan : Setelah tanaman berumur 3 – 4 tahun atau kurang.
Pemangkasan dilakukan setiap kali, setelah dipanen
daunnya untuk memperbanyak cabang dan daun serta
mempermudah pemetikan.Panen pada tahun berikutnya
dilakukan 2 – 3 kali tiap tahun.
i. Daun Sirsak
Nama Simplisia : Annonae Muricatae Folium
Nama Tanaman Asal : Annona muricata L.
Keluarga : Annonaceae
Zat Berkhasiat : Alkaloid, tannin, dan beberapa kandungan lainnya
termasuk senyawa annonaceous acetogenins
Pemerian : bau khas, rasa pahit sengir
Penggunaan : poptosis, antidiare, analgetik, anti disentri, anti asma
Bagian Yang digunakan :
Cara Mendapatkan :
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Cara Pengujian mutu Folium
 Uji Organoleptis : Uji organoleptis dilakukan untuk mengetahui kekhususan
bau dan rasa simplisia yang diuji

14
 Uji Makroskopik : Uji makroskopik dilakukan untuk mencari kekhususan
morfologi, warna, dan ukuran simplisia yang diuji
 Uji Mikroskopik : bertujuan mengetahui jenis simplisia berdasarkan fragmen
pengenal spesifik masing masing simplisia
 Uji Histokimia : Bertujuan untuk mengetahui berbagai kandungan zat yang
terdapat dalam jaringan tanaman.

BAB II
IDENTIFIKASI MAKROSKOPIK

RHIZOMA

1. Calami Rhizoma ( Dringo )

15
Tanaman : Acorus calamus L.
Familia : Araceae
Makroskopik
 Potongan Rimpang berbentuk agak silindris, pipih dan agak bengkok
 Permukaan Rimpang berkerut memanjang dan Berwarna Cokelat kekuningan hingga
cokelat
 Bekas Patahan serupa bunga karang, berpori atau agak berbutir, tidak atau agak berserat,
warna agak putih atau agak cokelat

2. Galangae Rhizoma ( Lengkuas, Laos )

16
Tanaman : Alpinia officinarum, Alpinia galangal.
Familia : Zingiberaceae
Makroskopik
 Akar tinggal bulat berbentuk seperti ruas jari dan berwarna merah cokelat dengan garis
garis bulat berwarna lebih muda. Bau aromatis dan pedas

3. Curcumae Rhizoma ( Rimpang Temulawak )

Tanaman : Curcuma xanthorrhiza Roxb.


Familia : Zingiberacea
Makroskopik
 Keping tipis, bentuk bundar atau jorong, ringan, keras, rapuh, garis tengah sampai 6 cm
dan tebal 2-5 mm.
 Permukaan luar berkerut dan berwarna cokelat kekuningan sampai cokelat.
 Cortex sempit, tebal 3-4 mm.
 Bekas patahan berdebu dan berwarna kuning jingga sampai cokelat jingga terang. Bagian
luar berwarna lebih tua yaitu cokelat.
 Rasa Pahit

17
4. Zingiberis Rhizoma( Rimpang Jahe, Ginger )

Tanaman : Zingiber officinale Rosc.


Familia : Zingiberacea
Makroskopik
 Akar tinggal yang belum dikupas, warna abu-abu atau kuning cokelat, beruas, dan
kadang kadang bercabang. Rimpang jahe memiliki bau harum dan rasa pedas panas

5. Curcumae Demosticae Rhizoma ( Rimpang Kunyit, Tumeric )

Tanaman : Curcumae demostica Val.


Familia : Zingiberaceae
Makroskopik
 Akar tinggal yang bagian luarnya berwarna kuning cokelat sampai cokelat. Patahan
kunyit berwarna jingga kuning sampai Cokelat
 Simplisia ini berbau spesifik dan mengandung minyak atsiri dengan kadar 3% v/b
 Rasa pahit, agak pedas, dan lama lama berasa tebal

18
6. Boesenbergiae Rhizoma ( Temu Kunci )

Tanaman : Boesenbergia pandurata (Roxb) sehleaht


Familia : Zingiberaceae
Makroskopik
 Herba rendah, merayap di dalam tanah.
 Dalam satu tahun pertumbuhannya 0,3-0,9 cm. Batangnya merupakan batang asli di
dalam tanah sebagai rimpang, berwarna kuning coklat, aromatik, menebal, berukuran 5-
30 x 0,5-2 cm.
 Batang di atas tanah berupa batang semu (pelepah daun). Daun tanaman ini pada
umumnya 2-7 helai, daun bawah berupa pelepah daun berwarna merah tanpa helaian
daun.
 Tangkai daun tanaman ini beralur, tidak berambut, panjangnya 7-16 cm, lidah-lidah
berbentuk segitiga melebar, menyerupai selaput, panjang 1-1,5 cm, pelepah daun sering
sama panjang dengan tangkai daun; helai daunnya tegak, bentuk lanset lebar atau agak
jorong, ujung daun runcing, permukaan halus tetapi bagian bawah agak berambut
terutama sepanjang pertulangan, warna helai daun hijau muda, lebarnya 5-11 cm.

7. Curcumae Aeruginosae Rhizoma (Mmi) ( Temu Hitam)

19
Tanaman :Curcuma aeruginosa (Roxb)
Familia : Zingiberaceae
Makroskopik
 Kulit rimpang tua berwarna putih kotor, jika diiris rimpang akan tampak seperti cincin
berwarna biru atau kelab
 Warna kuning pucat pada bagian dalam dan berserat, coklat pucat pada bagian luar,
bentuknya bulat agak lonjong.
 Kepingan pipih keras, panjang 1-5cm dan lebar 1-3cm dan tebal sampai 0,5 cm
 Tepi Agak melengkung
 Batas korteks dengan silinder pusat jelas.
 Bekas patahan agak rata, tidak berserat, agak berdebu

8. Curcuma Zedoaria Rhizoma (Temu Putih )

20
Tanaman : Curcuma paliida Lour
Familia : Zingiberaceae
Makroskopik
 Tumbuhan ini berupa ternak tahunan, tinggi mencapai 2 m, tumbuh tidak berkelompok.
 Daun berbentuk lanset memanjang berwarna merah lembayung di sepanjang tulang
tengahnya.
 Bunga keluar dari rimpang samping, menjulang ke atas membentuk bongkol bunga yang
besar.
 Mahkota bunga berwarna putih, dengan tepi bergaris merah tipis atau kuning.
 Rimpang berwarna putih atau kuning muda, rasa sangat pahit

9. Curcumae Heyneanae Rhizoma (Mmi) ( Temu Giring )

21
,

Tanaman : Curcuma Heynaena (Val)

Familia : Zingiberaceae
Makroskopik
 Keping pipih, ringan, bentuk hampir bulat sampai jorong atau bulat panjang
 Kadang bercabang atau berbentuk tidak beraturan, tebal keping antara 1 mm sampai 4
mm, panjang 2 cm sampai 5 cm, lebar 5 mm sampai 4 cm
 Bagian tepi berombak atau berkeriput.
 Warna kecokelatan, bagian tengah berwarna kuning keputih-putihan
 Kadang-kadang terdapat pangkal akar, batas korteks dan silinder pusat kadang jelas,
korteks sempit dan mempunyai lebar lebih kurang 3 mm, silinder pusat lebar, berkas
patahan agak rata, warna kuning keputih-putihan
 Bau khas, rasanya pahit, agak pedas, dan lama-kelamaan menimbulkan rasa tebal.

10. Zingiberis Purpurei Rhizoma (Mmi) ( Bengle )

22
Tanaman : Zingiber Cassumunar( Roxb) disebut juga zingiber purpureum (Roxb)
Familia : Zingiberaceae
Makroskopik
 Bau aromatik khas, rasa agak pahit dan agak pedas
 Tebal rimpang tanaman bangle 2 sampai 5 mm dengan permukaan rimpang tidak
rata.
 Warna rimpang tanaman bangle berwarna kecoklatan.
 Tangkai daun pendek, permukaan berbulu halus, panjang helai daun 23-25 cm, lebar 20-
25cm.
 Bagian bunga berbentuk tandan bentuk bundar telur atau seperti gelendong,
panjang 6-10 cm, lebar 4-5 cm.
 Daun kelopak tersusun seperti sisik tebal.
 Kelopak seperti tabung, ujungnya bergerigi 3, panjang lebih kurang 1,5 cm,
warna merah menyala

FOLIUM

23
1. Abri Folium ( Daun Saga )

Tanaman : Abrus precatorius L.


Familia : Papilionaceae
Makroskopik
 Daun Majemuk
 Anak daun berwarna hijau sampai hijau pucat dan kekuningan
 Bentuk ujung daun tumpul agak membundar, pangkal membulat, tangkai daun pendek
 Helai daun berbentuk jorong melebar aau bundar telur agak romping
 Panjang anak daun 5-25mm, lebar anak daun 3-9mm.
 Permukaan atas licin dan tulang daun agak menonjol pada permukaan bawah
 Daun yang telah dikeringkan bentuknya sama dengan yang masih segar. Warna hijau
kekuningan
 Bila dikunyah rasanya manis karena mengandung glisirizin, yang berkhasiat sebagai obat
batuk
 Biji berwarna merah dengan ujung hitam mengandung abrin, yang berkhasiat sebagai
obat mata

2. Blumeae Folium ( Daun Sembung )

24
Tanaman : Blumea balsamifera (L) DC.
Familia : Compositae
Makroskopik
 Daun tunggal dan bertangkai.
 Helai daun berbentuk bundar telur sampai bulat panjang dengan ujung dan pangkal daun
runcing
 Panjang helai daun 10-30cm dan lebar 2,5cm-12cm
 Tepi daun umumnya bergigi tajam tidak beraturan, kadang –kadang bergerigi.
 Pertulangan menyirip
 Permukaan daun berambut. Permukaan bawah berambut sangat rapat dan terasa seperti
beludru; warna kelabu kehijauan. Permukaan atas kasar; warna hijau tua sampai hijau
cokelat kelabu.
 Rasa sedikit pahit seperti kamfer dan bau seperti kamfer

3. Orthosiphonis Folium ( Daun Kumis Kucing )

Tanaman : Orthosiphon stamineus Benth. Orthosiphon aristatus (BI) Miq


Familia : Lamiaceae
Makroskopik

25
 Berdaun tunggal dan bertangkai pendek.
 Helaian daun berwarna hijau, berbentuk bulat telur atau belah ketupat, panjang 7-10cm,
dan lebar 7,5mm – 1,5cm
 Tepi daun bergerigi; ujung dan pangkal daun runcing dan tipis
 Urat daun sepanjang tepi berbulu tipis atau gundul
 Kedua permukaan daun berbintik bintik karena adanya kelenjar yang jumlahnya sangat
banyak
 Panjang tangkai daun 7-29cm
 Bau aromatik lemah, rasa khas, pahit dan kelat

4. Piperis Betle Folium ( Daun Sirih )

Tanaman : Piper betle L.


Familia : Piperaceae
Makroskopik
 Daun tunggal; warna cokelat kehijauan sampai cokelat
 Helaian daun berbentuk bundar telur sampai lonjong
 Ujung runcing; pangkal berbentuk jantung atau agak bundar berlekuk sedikit; pinggir
daun rata agak menggulung ke bawah; panjang 5-18,5cm dan lebar 3-12cm
 Permukaan atas daun rata dan licin agak mengkilat; tulang daun agak tenggelam.
Permukaan bawah daun agak kasar dan kusam; tulang daun menonjol. Permukaan atas
berwarna lebih tua dari permukaan bawah
 Tangkai daun bulat, warna cokelat kehijauan dan panjang 1,5-8cm

26
 Berbau aromatik (khas); rasa aromatik dan pedas

5. Psidii Folium ( Daun Jambu Biji )

Tanaman : Psidium guajava L.


Familia : Myrtaceae
Makroskopik
 Daun tunggal dan bertangkai pendek.
 Daun yang masih muda berwarna abu-abu dan berambut halus
 Helai daun berbentuk bulat telur agak menjorong atau bulat memanjang; panjang 5-13cm
dan lebar 3-6cm
 Bagian ujung dan pangkal daun runcing dan bulat
 Permukaan bagian atas daun tidak berambut, sedangkan bagian bawah daun berambut
 Pinggir daun rata agak menggulung ke atas, permukaannya agak licin
 Ibu tulang daun dan tulang cabang menonjol pada permukaan bawah. Nertulang daun
menyirip, berbau harum dan rasa sepat

6. Strobilanthi Folium ( Daun Kejibeling )

27
Tanaman : Strobilanthus Crispus
Familia : Acanthaceae
Makroskopik
 Daun tunggal, berhadapan, tangkai pendek; helai daun berbentuk jorong sampai bundar
memanjang
 Ujung daun dan pangkal daun meruncing; pinggir daun bergerigi; panjang helai daun 9-
18cm
 Warna hijau tua sampai hitam kelabu; permukaan bawah kasar dan berwarna lebih pucat
dari permukaan atas
 Daun yang kering berwarna hijau abu-abu lemah. Rasa agak pahit

7. Theae Folium ( Daun Teh )

Tanaman : Camellia Sinensis (L.) O.K.


Familia : Theaceae
Makroskopik
 Daun tunggal berbentuk lonjong memanjang dengan pangkal daun runcing, bergerigi

28
 Tangkai daun pendek, yaitu 0,2-0,4 cm; panjang daun 6,5-15,0cm; dan lebar daun
1,5-5,0cm

8. Cajuputi Folium ( Daun Kayu Putih )

Tanaman : Melaleuca leucadendron L.


Familia : Myrtaceae
Makroskipik
 Daun tunggal, agak tebal seperti kulit, bertangkai pendek, dan letak berseling
 Helaian daun berbentuk jorong atau lanset; urat daun sejajar; bila diremas, berbau
khas

9. Nerii Folium ( Daun Oleander )

Tanaman : Nerium oleander L.


Familia : Apocynaceae
Makroskopik
 Daun tunggal, duduk berseling dan bertangkai pendek
 Helaian daun berbentuk lonjong atau lanset, panjang 10-18cm, dan lebar 2-3cm

29
 Pertulangan menyirip, tulang daun keputih-putihan, agak tebal, dan keras berwarna
hijau

10. Annoane Muricatae Folium ( Daun Sirsak )

Tanaman : Annona muricata L..


Familia :Annonaceae
Makroskopik
 Sirsak merupakan tanaman dengan tinggi pohon sekitar 8 meter
 Batang coklat berkayu, bulat, bercabang.
 Mempunyai daun bebentuk telur atau lanset, ujung runcing, tepi rata, pangkal
meruncing, pertulangan menyirip, panjang tangkai 5 mm, hijau kekuningan
 Bunga terletak pada batang atau ranting, daun kelopak kecil, kuning keputi-putihan,
benang sari banyak berambut

11. Digitalis
Folium ( Daun
Digitalis )

Tanaman
: Digitalis
Purpurea L.
Familia : Scrophulariaceae

30
Makroskopik
 Daun tunggal berbentuk bulat telur, tepi daun bergerigi, ujung tumpul, pangkal
meruncing, pertulangan penyirip, panjang 15-40cm, lebar 5-8cm, permukaan atas dan
permukaan bawah berambut hijau tua, tangkai daun bersayap
 Permukaan daun agak empuk (rapuh); urat daun seperti anyaman dan terlihat jelas.
Urat daun pada bagian bawah terlihat lebih jelas.
 Bulu rambut agak tebal; rasa pahit

BAB III
PENUTUP
1. Rhizoma
Rhizoma adalah modifikasi batang tumbuhan yang tumbuhnya menjalar di bawah
permukaan tanah dan dapat menghasilkan tunas dan akar baru dari ruas-ruasnya. Suku
temu-temuan (Zingiberaceae) dan paku-pakuan (Pteridophyta) merupakan contoh yang
biasa dipakai untuk kelompok tumbuhan yang memiliki organ ini.
2. Folium
Folium adalah merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang tumbuh pada bagian
paling atas dari tumbuhan.Pada umumnya daun berwarna hijau.Zat warna hijau pada
daun disebut klorofil.

31
Daftar Pustaka
 Modul Praktikum Farmakognosi Makroskopik dan Mikroskopik Benbasyar Eliyanoor,
S.Farm.,Apt
 PPB SMF-SMKF Farmakognosi I Tahun 2009
 PPB SMF-SMKF Farmakognosi II Tahun 2010
 https://eprints.uny.ac.id/18734/skripsi%20SYARIFAH%20ICHSHANTI.pdf
 https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=104
 https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=106

32

Anda mungkin juga menyukai