BAB I
PENDAHULUAN
obatan yangdisesuaikan dengan karakteristik dari zat aktif obat, kondisi pasien
dan peningkatan kualitas obat dengan meminimalkan efek samping obat tanpa
harus mengurangi atau mengganggu dari efek farmakologis zat aktif obat.
yangmempunyai kombinasi dari ilmu kesehatan, ilmu kimia, ilmu fisika danilmu
biologi. Salah satu cabang dari ilmu farmasi adalah farmakognosi,yaitu ilmu
meracik formulasi obat-obatan dengan menggunakan bahan obat yang berasal dari
metode untuk menghasilkan obat baru yang dapat digunakan untuk pengobatan
salah satunya adalah tingtur. Tingtur adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara
maserasi
atau perkolasi simplisia nabati atau hewani atau dengan cara melarutkansenyawa
dinyatakan lain dibuat dengan menggunakan 20% zat berkhasiatdan 10% untuk
zat berkhasiat keras (Dirjen POM, 1979). Oleh karena itu, praktikum ini dilakukan
1.3 Tujuan
ataukebiasaansetempat, baikbersifat
sekarang telah meningkat searah pada kemajuan industri jamu atau obat
memiliki efek samping lebih rendah dibandingkan obat-obat kimia yang sifatnya
sehinggasulitdiisolasi.Dalamhalinikandungankimianyaakanbanyakjenisnyasehing
Standarisasidalamhalinidapatdilakukanmulaidaribahanbakuobatsampaimenjadised
sediaandankemasanobattradisionaldenganobat modern
adalahsamahanyaberbedadalamhalbahanbaku. Formulasiharusmengikutiaturan
Tingturadalahsediaancair yang
dibuatdengancaramaserasiatauperkolasisimplisianabatiatauhewaniataudengancara
dalamwadahtertutuprapat,terlindungdaricahaya,ditempatsejuk.
hinggamemenuhisyarat.
2. TingturIpeka (IpecacuanhaeTinctura)
3. TingturStramonii (StramoniiTinctura)
saring.
darisimplisiadenganmerendamsimplisiatersebutdalamcairanpenyaripadasuhub
pembuatansecaraperkolasi. Prinsipkerjamaserasiadalahpencucianzataktif
sesuaipadatemperaturkamar, terlindungdaricahaya.
Cairanpenyariakanmasukkedalamselmelewatidinding sel. Isi
selakanlarutkarenaadanyaperbedaankonsentrasiantaralarutan di
konsentrasinyatinggiakanterdesakkeluardandigantiolehcairanpenyaridengank
Peristiwatersebuberulangsampaiterjadikeseimbangankonsentrasiantaralaru
letakkanditempathangat. Diamkanselama 3
harisambildikocoksesekaliatauhinggaterlarut.Pindahkancampurankedalampen
yaring, danjikasebagianbesarcairantelahmengalirkeluar,
cuciresidupadapenyaringdengansejumlah
pelarutataucampuranpelaruttertentusecukupnyahinggadiperoleh 1000 mL
jauhkandaricahayamataharilangsungdanpanasyang berlebihan.
dibuatdengancaraperkolasiataumaserasisimplisianabatiatauhewani,
ataudengancaramelarutkansenyawakimiadalampelarut yang
terterapadamasing-masingmonografi. Kecualidinyatakanlain,
b) Pindahkankedalambejanatertutup,
biarkanditempatsejukterlindungdaricahayaselama 2 hari.
1) Opii Tinctura
2) Valerianae Tinctura
3) Capsici Tinctura
4) Myrrhae Tinctura
5) Opii Aromatica Tinctura
6) Polygalae Tinctura
7) Dan lain-lain
2. Perkolasi : adalah proses penyarian simplisia dengan pelarut yang selalu baru
simplisianyaterendamdalamcairanpenyaridimanazat-
zatnyaterlarutdanlarutantersebutakanmenetessecaraberaturankeluarmemenuhi
syarat-syaratdalamFarmakope.
Campurdenganhati-
hatiserbukbahanobatataucampuranbahanobatdenganpelarutataucampuranpelar
Tuangkanpelarutataucampuranpelaruttertentusecukupnyasampaiterendamselur
uhnya, tutupbagianatasperkolatordanjikacairansudahhampirmenetesdari
atausesuaidenganwaktu yang
terterapadamonografi.Jikapenetapankadartidakdinyatakanlain,
dansecarabertahaptambahkan
Prinsipkerjaperkolasiyaituserbuksimplisiaditempatkandalam bejanasilinder,
yang bagianbawahnyadiberisekatberpori.
Cairan penyaridialirkandariataskebawahmelaluiserbuktersebut.Cairan
penyariakanmelarutkanzataktifsel-sel yang
contoh:
1) Belladonae Tinctura
2) Cinnamomi Tinctura
3) Digitalis Tinctura
4) Lobeliae Tinctura
5) Strychnini Tinctura
6) Ipecacuanhae Tinctura
masukkankedalambejanatertutupsekurang-kurangnya 3 jam
ditekanhati-hati,
tuangidengancairanpenyarisecukupnyasampaicairanmulaimenetes,
dandiatassimplisiamasihterdapatselapiscairanpenyari, tutupperkolator,
biarkanselama 24 jam.
tambahkanberulang-
ulangcairanpenyarisecukupnyasehinggaselaluterdapatselapiscairanpenyari
diatassimplisiasehinggadiperoleh 80 bagianperkolat.
C. Perasmassa, campurkancairanperasankedalamperkolat,
tambahkancairanpenyarisecukupnyahinggadiperoleh100 bagian.
hariditempatsejukterlindungdaricahaya. Tuangatausaring.
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Solanales
Famili : Achantaceae
Genus : Andrographis
8 cm, lebar 1-3 cm. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai,
keluar dari ujung batang atau ketiak daun. Bunga berbibir berbentuk tabung;
panjang sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak
coklat muda.
senyawa keton diterpena dan tanin. Tanaman sambiloto kadar tanin yang
terdapat di dalam daun sebesar 2,5 -4,8 % dari berat kering. Senyawa ini
diduga merupakan salah satu zat aktif dari daun sambiloto yang juga
tubuh terhadap serangan flu babi dan flu burung (Nazaruddin, 2009).
BAB III
METODE PENELITIAN
Aquadest
Alkohol
ALAT BAHAN
Neraca Ohaus
Sendok tanduk
Toples
200 mL
9. Ditambahkan Aquadest sampai pada batas kalibrasi 200 mL
11. Diberi label dan di simpan di tempat yang tertutup, kering dan terlindungi
dari cahaya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sediaan tinctur adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi
atau perkolasi simplisia nabati atau hewani, atau dengan cara melarutkan
kecuali dinyatakan lain, tingtur digunakan menggunakan 20% zat khasiat dan
10% zat berkhasiat keras ( DIRJEN POM 1979 ). Banyak Tanaman alam yang
bisa digunakan dalam formulasi sediaan tinctur, salah satu tanamannya adalah
Sambiloto.
DAFTAR PUSAKA
Makanan.
https://kupdf.net/download/bab-ii-tingtur_5b72fca4e2b6f5975a7bef7c_pdf
https://id.scribd.com/doc/187280698/Laporan-Farmakognosi-Tingtur