Anda di halaman 1dari 26

TINCTURA

Disusun Oleh:
Diana Safitri S.Si.,Apt
Kompetensi Dasar:
 Menjelaskan pembuatan sediaan tinctura

Tujuan Pembelajaran:
 Memahami cara pembuatan sediaan tinctura dengan benar

 Membuat rancangan sediaan tinctura dengan benar

 Membuat sediaan tinctura dengan benar


Pengertian
tinctura
TINCTURA ????

Larutan yang mengandung etanol


atau hidroalkohol yang dibuat dari
bahan tumbuhan atau senyawa kimia

Secara tradisional, tingtur dari tumbuhan


berkhasiat obat menunjukkan aktivitas 10
gram obat dalam tiap 100 ml tingtur(10%). .
Pembagian
Tinctura
Ada 3 macam pembagian tingtur
• Menurut cara pembuatan

• Berdasarkan cairan penariknya

Menurut Kekerasan (perbandingan bahan


dasar dengan cairan penyari)
Pembagian Tinctura
 1. MENURUT CARA PEMBUATAN

Tinctura yang dibuat secara


Tinctura asli

maserasi / perkolasi

Tinctura ●
Tinctura yang dibuat dengan jalan melarutkan
bahan dasar atau bahan kimia dalam cairan

tidak asli pelarut tertentu


1. Tingtur asli

Tingtur yang dibuat secara maserasi

• 1.Opii TincturaFI III


• 2.Valerianae TincturaFI III
• 3.Capsici TincturaFI II
• 4.Myrrhae TincturaFI II
• 5.Opii Aromatica TincturaFI III
• 6.Polygalae TincturaExt. FI 1974
• 7.Dan lain-lain
Lanjutan tinctura asli

Tingtur yang dibuat secara perkolasi, contoh :


• 1.Belladonae TincturaFI III

• 2.Cinnamomi TincturaFI III

• 3.Digitalis TincturaFI III

• 4.Lobeliae TincturaFI II

• 5.Strychnini TincturaFI II

• 6.Ipecacuanhae TincturaExt. FI 1974

• 7.Dan lain-lain
2. Tingtur Tidak Asli (Palsu)

• Adalah tingtur yang dibuat dengan jalan melarutkan


bahan dasar atau bahan kimia dalam cairan pelarut
tertentu.
• Contoh :
• 1.Iodii TincturaFI III
• 2.Secalis Cornuti TincturaFI III
Lanjutan Pembagian Tinctura

 2. BERDASARKAN CAIRAN PENARIKNYA

Jika penariknya adalah eter


Tinctura aetherea


Contoh : valerianae aetherea

Tinctura vinosa Cairan yang dipakai adalah campuran anggur dan etanol


Contoh : tinctura rhei vinosa

Tinctura acida

jika ke dala etanol yang dipakai sebagai cairan penarik ditambahkan suatu asam
sulfat

Contoh : tinctura acida aromatica

Tinctura aquosa Jika cairan penarik yang dipakai adalah air



Contoh : tinctura rhei aquosa

Tinctur yang didapatkan dengan cairan penarik selain etanol


Tinctura composita


Contoh : tinctura chinae composita
Lanjutan Pembagian Tingtur
3. MENURUT KEKERASAN (PERBANDINGAN BAHAN
DASAR DENGAN CAIRAN PENYARI)

A. Tingtur Keras
• Adalah tingtur yang dibuat menggunakan 10 %
simplisia yang berkhasiat keras.
• 1.Belladonae TincturaFI III

• 2.Digitalis TincturaFI III

• 3.Opii TincturaFI III

• 4.Lobeliae TincturaFI II

• 5.Stramonii TincturaFI II

• 6.Strychnin TincturaFI II

• 7.Ipecacuanhae TincturaExt. FI 1974


B. Tingtur Lemah
Adalah tingtur yang dibuat menggunakan 20 %
simplisia yang tidak berkhasiat keras. Contoh :
• 1.Cinnamomi TincturaFI III

• 2.Valerianae TincturaFI III3

• 3.Polygalae TincturaExt. FI 1974

• 4.Myrrhae TincturaFI II
CARA PEMBUATAN
TINGTUR
CARA PEMBUATAN TINGTUR

1. Cara perkolasi

a. Basahi 10 bagian simplisia atau campuran simplisia


dengan 2,5-5 bagian cairan penyari, masukkan ke dalam
bejana tertutup selama sekurang-kurangnya 3 jam.
Pindahkan massa sedikit demi sedikit ke dalam
perkolator sambil tiap kali ditekan hati-hati, tuangi
dengan cairan penyari secukupnya sampai cairan mulai
menetes dan di atas simplisia masih terdapat selapis
cairan penyari, tutup, biarkan selama 24 jam.
b. Biarkan cairan menetes dengan kecepatan 1 mL/menit,
tambahkan berulang-ulang cairan penyari secukupnya,
hingga diperoleh 80 bagian perkolat.

c. Peras massa, campurkan cairan perasan ke dalam


perkolat, tambahkan cairan penyari hingga diperoleh 100
bagian. Pindahkan ke dalam bejana, tutup, biarkan selama
2 hari di tempat sejuk terlindung dari cahaya.

d. Tuang atau saring.


Cara Pembuatan Tingtur

2. Maserasi , kecuali dinyatakan lain, lakukan sebagai


berikut :
• Masukkan 20 bagian simplisia dengan derajat halus
yang cocok ke dalam sebuah bejana, tuangi dengan
75 bagian cairan penyari, tutup, biarkan selama 5
hari terlindung dari cahaya sambil sering di aduk,
serkai, peras, cuci ampas dengan cairan penyari
secukupnya hingga diperoleh 100 bagian.
• Pindahkan ke dalam bejana tertutup, biarkan
ditempat sejuk terlindung dari cahaya, selama 2
hari, enap, tuangkan atau saring.
Contoh Sediaan
Tinctura
Contoh Sediaan Tinctura
Tingtur Gambir (Catechu Tinctura)
• Cara pembuatan : maserasi 200 g gambir yang telah

diremukkan dengan 50 g kulit kayu manis yang telah


dimemarkan dengan 1000 ml etanol 45%, biarkan
selama 7 hari, serkai, jernihkan dengan penyaringan.
Tingtur Jeruk Manis (Aurantii
Tinctura)

 Cara pembuatan : 8 bagian kulit buah


jeruk manis yang telah dipotong-potong
halus, maserasi dengan etanol encer,
hingga diperoleh 100 bagian tingtur.
Tingtur Cabe  (Capsici Tinctura)

 Cara pembuatan : maserasi 100 g serbuk


(10/24) cabe dengan campuran 9 bagian
etanol 95 % dan 1 bagian air selama 3 jam.
Perkolasi dengan cepat hingga diperoleh
1000 ml tingtur.
TUGAS I (kelompok 3 orang)
 Carilah contoh sediaan tinctura yang lain berikut
cara pembuatannya
Penyimpanan dan
persyratan tinctura
 Agar mutu tinctura tetap terjaga dengan baik tintura
disimpan di wadah tertutup rapat pada tempat yang sejuk
dan terlindung dari cahaya
 Tinctura harus memenuhi syarat sbb:

1. Sediaan tinctura harus jernih


2. Sediaan tinctura umumnya menggunakan cairan
penyri etanol 70%
3. Untuk bahan dasar yang mengandung harsa/damar
harus digunakan cairan penyari etanol 90% ( tinctura
Myrha, Tinctura capsici, Tinctura Benzoe dll)
RANGKUMAN

 Pengertian tinctura
 Pembagian tinctura :
1. cara pembuatannya
2. kekersannya
3. cairan penarik
 Cara pembuatan tinctura
 Persyaratan tintura
SELAMAT
BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai