Tempat Praktek
Nama Mahasiswa
: KELOMPOK IV
NIM
Tanggal pengkajian
: 29 oktober 2010
PENGKAJIAN
1. Data Umum
1. Kepala keluarga (KK)
: Bapak Ismu
3. Pekerjaan KK
4. Pendidikan KK
: SD
5. Komposisi Keluarga
NO. Nama
Jenis
Kelamin
Status Imunisasi
Ket.
Dikan
BCG
KK
Polio
DPT
Hepatitis Campak
1.
Ny. S
PR
Istri
35 th
SMP
Sehat
2.
An.
PR
Anak
16 th
SMP
Sehat
Sehat
A
3.
An. B
PR
Anak
11 th
SD
4.
An. Z
LK
Anak
3 th
Kurang
Gizi
GENOGRAM
6. Tipe keluarga
: Nuclear
7. Suku bangsa
: Jawa
8. Agama
: Islam
9. Status ekonomi keluarga:Penghasilan keluarga kurang lebih Rp.1.500.000,- per bulan yang
diperoleh dari hasil jualan kain keliling.
10. Aktivitas rekreasi keluarga : Menonton televisi
serius.Tapi anak A sedang mengalami nyeri perut karena menstruasi.Dan anak yang
kedua,anak B keadaanya juga sehat dan tidak pernah mengalami sakit serius.Sedangkan anak
yang ketiga,yaitu anak Z saat ini menderita kurang gizi,status imunisasi saat balita lengkap
semua dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan posyandu yang ada didesanya.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Riwayat keluarga dari pihak bapak I : Bapak dari bapak I sudah meninggal 2 tahun yang
lalu karena menderita DM.Ibu bapak I sehat dan sekarang tinggal bersama kakak perempuan
bapak I di desa lain.
Riwayat keluarga dari pihak ibu S : Bapak dari ibu S sudah meninggal 7 tahun yang lalu
secara mendadak akibat serangan jantung (kata masyarakat sekitar rumah adiknya).Sedangkan
ibunya ibu S menderita hipertensi dan terkena stroke sejak 5 bulan yang lalu,tinggal bersama
adik ibu S.
Denah Rumah
Keterangan denah :
1. Ruang tamu
2. Kamar anak A
3. Kamar anak B
4. Kamar bapak I,Ibu S dan anak Z
5. Dapur
6. Ruang makan
7. Kamar mandi
8. Tempat penjemuran pakaian
9. Tempat Televisi
2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya
Tetangga sebelah kanan dan kiri rumah bapak I kuranng begitu akrab dengan keluarga bapak
I,karena bapak I jarang dirumah (menjual kain keliling) dan ibuS jarang keluar
rumah,keluar rumah jika berbelanja saja.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga ini tidak pernah pindah tempat tinggal sejak menikah (1993),menetap di
Jatipelem.Bapak I bekerja menjual kain keliling sehingga jarang dirumah.Ibu S sehari-hari
bekerja sebagai ibu rumah tangga,mengasuh ke 3 anaknya dengan dibantu anak Amengerjakan
pekerjaan rumah tangga yaitu menyetrika baju dan memberi mamelihara ayam.AnakB masih
sekolah SD,berangkat pagi hari dan pulangnya sore hari.Sedangkan anak Z,anak sulung ibu
S belum sekolah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.
Keluarga bapak I tidak pernah mengikuti kegiatan sosialisasi dilingkungan sekitarnya.
5. Sistem pendukung keluarga
Saat ini anggota keluarga ada yang tidak sehat,anak Zmengalami kurang gizi,ibu S berusaha
untuk memenuhi kebutuhan gizi anak Z selain itu juga mendapat bantuan dari program
posyandu (PMT)
Fungsi Religius
Kelurga biasa berdoa untuk meminta kesehatan dan lain-lain setelah selesai menjalankan ibadah
sholat.
7.
Fungsi Rekreasi
Keluarga jarang melakukan rekreasi di dalam maupun luar kota tempat tinggalnya secara
bersama-sama, mereka pergi ke luar kota hanya pada saat lebaran. Sehari-hari hanya menonton
Televisi bersama.
8.
Fungsi Reproduksi
Keluarga mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi. Tetapi ibu S tidak mengikuti KB.
Jumlah anak 3 orang, 2 wanita dan 1 laki-laki, jarak anak pertama dan kedua 5 tahun, jarak anak
kedua dan ketiga 8 tahun.
9.
Fungsi Afeksi
Keluarga mengajarkan agar anak tertua memperhatikan adik-adiknya yang masih sekolah untuk
membantu keluarga. Sikap saling menghormati antar anggota keluarga masih tetap diajarkan.
VI.
1.
2.
3.
4.
as atas
as bawah
: Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki kotor, tidak ada riwayat penyakit pada ekstremitas bawah.
: Simetris, tidak ada kelainan dalam system pencernaan, tidak ada riwayat penyakit system
pencernaan.
Ibu S
: Rambut bersih, mata simetris, hidung simetris dan bersih, mulut ( lidah,gigi ) bersih, telinga bersih
dan simetris.
: Tidak ada pembesaran vena jugularis.
: Bentuk simetris, jantung ( tidak mengalami riwayat penyakit jantung ), paru-paru ( tidak
mengalami riwayat penyakit paru-paru ).
as atas
as bawah
: Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki bersih, tidak ada riwayat penyakit pada ekstremitas bawah.
: Simetris, tidak ada kelainan dalam system pencernaan, tidak ada riwayat penyakit system
pencernaan.
: Bersih, tidak ada riwayat penyakit pada alat reproduksi.
Anak A
: Rambut kotor, mata simetris, hidung simetris dan bersih, mulut ( lidah,gigi ) bersih, telinga bersih
dan simetris.
: Tidak ada pembesaran vena jugularis.
: Bentuk simetris, jantung ( tidak mengalami riwayat penyakit jantung ), paru-paru ( tidak
mengalami riwayat penyakit paru-paru ).
as atas
as bawah
: Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki bersih, tidak ada riwayat penyakit pada ekstremitas bawah.
: Simetris, tidak ada kelainan dalam system pencernaan, tidak ada riwayat penyakit system
pencernaan.
: Bersih, mengalami disminorhea pada waktu menstruasi.
Anak B
: Rambut bersih, mata simetris, hidung simetris dan bersih, mulut ( lidah,gigi ) bersih, telinga bersih
dan simetris.
: Tidak ada pembesaran vena jugularis.
: Bentuk simetris, jantung ( tidak mengalami riwayat penyakit jantung ), paru-paru ( tidak
mengalami riwayat penyakit paru-paru ).
as atas
as bawah
: Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki bersih, tidak ada riwayat penyakit pada ekstremitas bawah.
: Simetris, tidak ada kelainan dalam system pencernaan, tidak ada riwayat penyakit system
pencernaan.
: Bersih, tidak ada riwayat penyakit pada alat reproduksi.
Anak Z
: Rambut merah, mata simetris, mata cowong, hidung bersih, mulut bersih.
: Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis.
: Bentuk simetris, jantung ( tidak mengalami riwayat penyakit jantung ), paru-paru ( tidak
mengalami riwayat penyakit paru-paru ).
as atas
as bawah
: Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki bersih, tidak ada riwayat penyakit pada ekstremitas bawah.
: Simetris, tampak buncit, tidak ada kelainan dalam system pencernaan, tidak ada riwayat penyakit
system pencernaan.
: Bersih, tidak ada riwayat penyakit pada alat reproduksi.
SKENARIO 1
Pada saat kunjungan keluarga, perawat T melakukan pengkajian keluarga didapatkan data
sebagai berikut; sebuah kelurga yang terdiri dari Bpk Y (36 tahun) tinggal bersama anggota
keluarga yang terdiri dari istrinya Ibu N (30 tahun) dan anaknya An.I (11 tahun) dan anak R (1,5
tahun). Ibu N adalah ibu rumah tangga dan berpendidikan terakhir SLTP. Bpk Y seorang pekerja
pabrik konveksi yang selalu bekerja dengan sift 12 jam perhari. Berdasarkan pengakuan ibu N
anak R sering mengalami batuk pilek kambuh-kambuhan dengan lebih dari 3 minggu. Dari hasil
kunjungan rumah perawat melihat badan anak R kelihatan lemas, masa ototnya kecil dan belum
bisa berjalan, anak R terlihat duduk di lantai dan hanya sambil bermain. Anak R susah makan
dan sering menutup mulutnya saat ibunya menyuapinya, sehingga ibu N sering mengunyahkan
nasi, sayuran dan lauknya terlebih dahulu kemudian baru dimasukkan ke mulut kepada anak R.
Berat badan anak R 8,5 kg, rambutnya tumbuh tidak merata dan jarang, dan mudah dicabut. Ibu
N kelihatan cemas karena anaknya yang kedua belum bisa berjalan.
Pada saat kunjungan kedua ibu N bertanya kepada perawat tentang masalah kesehatan
yang dialami oleh ananknya. Ibu N menginginkan anaknya dapat tumbuh normal seperti anak
pertamanya. Selama ini ibu N sudah berupaya untuk menyelesaikan masalah anak keduanya
bersama suaminya dengan memeriksakan ke puskesmas akan tetapi tidak ada perubahan.
Perawat melakukan asuhan keperawatan kepada keluarga Bpk Y secara teratur melalui
kunjungan yang terencana setiap hari. Susunlah asuhan keperawatan keluarga yang dilakukan
oleh perawat berdasarkan kasus diatas.
Rumusan Masalah
Askep pda keluarga dengan masalah keterlambatan tumbuh kembang pada anak
Askep pada keluarga Bp.Y dengan masalah keterlambatan tumbuh kembang pda anak
Data Senjang
Ibu N mengatakan Anak R sering mengalami batuk pilek kambuh-kambuhan dengan lebih dari
3 minggu. (DS)
Perawat melihat badan anak R kelihatan lemas, masa ototnya kecil dan belum bisa berjalan,
anak R terlihat duduk di lantai dan hanya sambil bermain.(DO)
Anak R susah makan dan sering menutup mulutnya saat ibunya menyuapinya (DS)
BB 8;5 kg, rambutnya tumbuh tidak merata dan jarang, dan mudah dicabut (DO)
Ibu N sering mengunyahkan nasi, sayuran dan lauknya terlebih dahulu kemudian baru
dimasukkan ke mulut kepada anak R (DO)
Ibu N bertanya kepada perawat tentang masalah kesehatan yang dialami oleh ananknya (DO)
Ibu N kelihatan cemas karena anaknya yang kedua belum bisa berjalan. (DO)
Bpk Y seorang pekerja pabrik konveksi yang selalu bekerja dengan sift 12 jam perhari.(DO)
Ibu N seabagai ibu rumah tangga dan pendidikan terahir SLTP (DO)
Analisa data
No
Data
Diagnosa keperawatan
1
DO:
Ketidakseimbangan nutrisi
Anak R kelihatan lemas, masa ototnya blm bisa kurang dari kebutuhan tubuh
pada
keluarga
Bp
Y
berjalan
Anak R susah makan dan sering menutup mulutnya khususnya pada anak R
ketika di suapi
- Ibu sering mwngunyahkan nasi untuk anaknya
Rambut tidak tumbuh merata dan jarang dan mudah di
cabut
- BB 8,5 kg
2
DS:
Ketidakefektifan menejemen
Ibu bertanya pada perawat tentang masalah kesehatan regimen terapeutik keluarga
pda
keluarga
bpk
y
anaknya
Selama ini Ibu N sudah berusaha menyelesaikan khususnya pda ibu dn bpk
masalah dengan pergi ke puskesmas tapi tdk ada
perubahan
DO:
Ibu N sering mengunyahkan nasi, sayuran dan lauknya
terlebih dahulu kemudian baru dimasukkan ke mulut
kepada anak R
3
DO:
Keterlambatan pertumbuhan
d perkembangan pd bp Y
- Badan anak R kelihatan lemas
khususnya pada anak R
- Masa otot kecil, dan blm bsa berjalan
- Anak R terlihat duduk di lantai dan hanya bisa bermain
BB8,5 kg
Potensi
masalah 1
untuk dicegah
Rendah
1/3x1=1/3
Menonjolnya masalah
Segera di atasi
2/2x1=1
Jumlah
dengan dana.
Masalah
ketidakseimbangan
nutrisi sudah terjadi
dan
membutuhkan
banyak waktu untuk
menyeimbangkannya.
Serta keluarga dalam
memberikan makan
anak
R
dengan
mengunyahnya
terlebih dahulu.
Keluarga mengatakan
sudah berusaha ke
puskesmas
untuk
mengobati anak R
tetapi
tidak
ada
perubahan.
3 1/3
Menonjolnya masalah
Tidak segera diatasi
Jumlah
1/2x1=1/2
meluangkan waktu
untuk keluarga.
Tidak ada perhatian
dan komunikasi yang
baik dalam keluarga
sehingga
masalah
tidak
dapat
di
rasakan
oleh
keluarga.
3 1/6
Diagnosa Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada Bp. Y khususnya pada anak R
Kriteria
Bobot
Skore
Justifikasi
Sifat masalah
1
3/3x1=1
Masalah
Aktual
keterlambatan
pertumbuhan
dan
perkembangan telah
terjadi yaitu keluhan
anak R belum bisa
berjalan, kejadian ini
sudah
berlangsung
lama.
Kemungkinan
2
1/2x2=1
Keluhan batuk pilek
masalah dapat di
sering
kambuhpecah
kambuh, anak terlihat
Sebagian
lemah, masa ototnya
kecil dan belum bisa
berjalan sudah terjadi
lama, dan ibu N serta
Bp Y sudah berusaha
ke puskesmas untuk
memeriksa anaknya,
sehingga
perlu
memberikan
pemahaman
pada
keluarga Bp Y dan
Ibu
N
untuk
membawa anak R ke
RS
Potensi
masalah 1
1/3x1= 1/3
Keluhan anak tidak
untuk dicegah
bisa berjalan sudh
Rendah
terjadi lama dan
memerlukan waktu
lama
untuk
Menonjolnya
masalah
Segera di atasi
Jumlah
2/2x1=1
mengembalikan
pertumbuhan
yang
optimal
dan
perkembangannya.
Maslah
pada
keluarga Bp.Y segera
di atasi karena bapa
dan
ibu
sudah
membawa anaknya
ke posyandu untuk
melihat pertumbuhan
dan
perkembangannya.
3 1/3
Prioritas diagnosa
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Bp. Y khususnya pada
anak R
2. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada Bp. Y khususnya pada anak R
3. Ketidakefektifan menejemen regimen terapeutik keluarga pada keluarga Bp. Y khususnya pada
ibu dan bapak
WOC ASUHAN KEPERAWATA KELUARGA
Pohon masalah
Keterlambatan tumbang
Kurang nutrisi
Prilaku yang salah (mengunyahkan nasi untuk anaknya)
Tidak ada dukungan dari keluarga
Diagnosa
Rencana Tindakan
Keperawatan
Ketidakseim
bangan
nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh pada
keluarga Bp
Y khususnya
pada anak R
Umum
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama
3
bulan, status
nutrisi
keluarga Bp Y
khususnya
anak
R
seimbang
Khusus
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 kali
pertemuan,
keluarga
mampu
mengenal
masalah
tentang
ketidak
seimbangan
nutrisi
pada anak R dan
mampu
merawat anak
R
dengan kriteria:
pemasukan
nutrisi :3
pemasukan
cairan :3
pemasukan makanan:3
peningkatan
BB/ TB:2
energi:3
tonus otot :2
pemasukan
cairan:3
Kriteria
keluarga mampu menyebutkan
ketidak
seimbangan
nutrisi
ibu
mampu
memberikan
nutrisi yang tepat
untuk anak seperti
protein,
karbohidrat,
lemak, mineral,
vitamin, dan air
ibu dapat
memberikan
vitamin C pada
anak
Ibu
dapat
memberikan
makanan
mengandung zat
besi seperti sayur,
susu.
Ibu
dapat
memasak
sayur
dengan
tidak
terlalu matang.
Ibu dapat memilih
makanan
yang
banyak
mengandung
makanan
yang
sehat dan bergizi
seperti sayuran,
buah, dan susu.
Ibu
mampu melakukan
hal
yang
dapet
membuat BB anak
meningkat, seperti
memberi makanan
yang bergizi.
Ibu
mampu memilih makanan
yang mengandung
Standar
Ketidakseimbanga
n
nutrisi
merupakan
keadaan
tidak
cukupnya asupan
protein dan kalori yang dibutuhkan
oleh tubuh.
Pemilihan makanan
yang
diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan
seperti
protein,
karbohidrat,
lemak, mineral, vitamin, dan air.
Pemberian
vitamin C untuk
meningkatkan
kekebalan tubuh.
Pemberian zat
besi
untuk meningkatkan
pertumbuhan
tulang
dan kekuatan
pada
tulang.
Mengolah nutrisi
tidak terlalu lama
dan terlalu matang
agar kandungan
vitamin tidak larut
dalam air rebusan.
Memilih makanan
yang
banyak
mengandung
vitamin dan zat
gizi
untuk
meningkatkan
pertumbuhan anak
BB anak sesuai
usia dan sesui
dengan
berikan
pendidikan
kesehatan tentang ketidak
seimbangan nutrisi
jelaskan kepada orang tua
tentang pilihan makanan
yang diperlukan oleh anak
jelaskan pada orang tua
tentang cara pemberian
protein vit.c dengan tepat
jelaskan pada orang tua
untuk memonitor catatan
pemasukan nutrisi dan kalori
anjurkan kepada keluarga
untuk meningkatkan asupan
makanan yang mengandung
zat besi
berikan informasi yang tepat
kepada
keluarga
dan
bagaimana cara mengolah
nutrisi tersebut
jelaskan pada keluarga
tentang diet hidup sehat pada
anak
anjurkan keluarga untuk
meningkatkan BB anak yang
tepat
berikan pengertian kepada
keluarga tentang pentingnya
meningkatkan nutrisi pada
anaknya
nutrisi.
-
Keterlambata
n
pertumbuhan
&perkemban
gan pd bp Y
khususnya
pada anak R
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama
6
bulan,
pertumbuhan
dan
paerkembanga
n
pada
keluarga bp Y
khususnya
anak
R
membaik
sesuai dengan
usia.
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 4 kali pertemuan
keluarga
mampu
merawat
anggota
keluarga,meng
gunakan
fasilitas
kesehatan dan
modifikasi
lingkungan
dengan
kriteria:
pertumbuhan
dan
perkembangan
normal:3
prilaku anak
yang normal:3 kebutuhan
stimulasi :4
kebutuhan
dasar
perawatan:3 kebutuhan
emosi:3
tersedianya
motifasi pada
keluarga:3
kebutuhan
pengawasan
kesehatan:3
strategi untuk
pertumbuhan.
Nutrisi adalah
makanan
yang
mengandung
empat komponen
yaitu karbohidrat,
lemak,
protein,
vitamin.
motorik kasar
merupakan
perkembangan
pada
anak
meliputi
gerak
anak,
prilaku
anak.
Penghargaan
yang
realistik
merupakan suatu
pujian
kepada
anak
meliputi
ucapan
yang
memuji.
Berpartisispasi
pada saat makan
yaitu orang tua
ikut serta dalam
menemani anak
makan.
Rencana
pertumbuhan
merupakan suatu
strategi
untuk
melihat seberapa
jauh
perkembangan
anak.
Stimulasi anak
yaitu
memberi
rangsangan
kepada anak agar
anak
mampu
melakukan
hal
yang distimulasi
oleh orang tua.
Stimulasi anak
yaitu
memberi
ajarkan
orang
tua
bagaimana
menghibur
anaknya dengan prilaku
teknik peredaan seperti
menpuk tangan (motorik
kasar)
ajarkan orang tua untuk
memberikan
penghargaan
yang realistik untuk prilaku
dan perkembangan anak
ajarkan kepada orang tua
untuk berpartisipasi pada
saat makan
ajarkan kepada orang tua
untuk ciptakan rencana
untuk pertumbuhan individu
setiap
anak
dan
memperbaharui
secara
teratur.
Ajarkan keluarga untuk
memonitor stimulasi anak di
dalam lingkungan
Ajarkan orang tua untuk
memberikan
stimulasi
berupa rekaman instrumen
musik,sentuhan, dan gerakan
secara tepat
Sediakan lingkungan yang
tenang
nyaman
setelah
memberi
makan
untuk
menghindari tersedak
mengatur
faktor
lingkungan
yang
berisiko:3
pencegahan
cedera:3
strategi
komunikasi
pada anak:3
Ketidakefekt
ifan
menejemen
regimen
terapeutik
keluarga pda
keluarga bpk
y khususnya
pda ibu dn
bpk
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 bulan
manajemen
regimen
terapeutik
keluarga Bpk
Y khususnya
pada ibu N dan
Bpk
Y
menjadi efektif
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3 kali
pertemuan
keluarga Bpk
Y khususnya
pada ibu N
dan Bpk Y
mampu
mengenal
masalah
tentang
ketidakefektifa
n manajemenregimen
terapeutik dan
mampu
mengambil keputusan
dengan
kriteria:
Mengolah
problem
keluarga :3
Melibatkan
anggota
keluarga
dalam diskusi
keluarga :3
Mengekpresik
an
secara
terbuka
perasaan dan
emosi setiap
anggota
keluarga: 3
- Menggunakan
strategi untuk
mengolah
konplik dalam
keluarga:3
Berbagi
respon dalam
tugas keluarga
:3
- Memanajemen
stabilitas
keuangan:3
Rekreasi
merupakan cara
untuk
menghabiskan
waktu
untuk
keluarga dan cara
untuk mempererat
hubungan
keluarga.
- Pengaturan waktu
antara jam bekerja
dan
kumpul
dengan
keluarganya.
anak,
meliputi
motorik kasar dan
menjaga
lingkungan yang
kondusif
Ketidakefektifan
7 mei 2013
menejemen
regimen terapeutik
keluarga
pda
keluarga bpk y
khususnya pda ibu
dn bpk
Mengajarkan
anggota keluarga
untuk
membina
hubungan saling
percaya
dengan
anggota keluarga
yang lain seperti
anak dan anggota
keluarga
yang
lainnya
kasar
O: keluarga Bp. Y
kooperatif
mendengarkan
perawat dan yang
diajarkan perawat
A:
tindakan
keperawatan
keluarga tercapai
sebagian
P:
lanjutkan
intervensi.
S: Keluarga Bp. Y
mengatakan sudah
paham
tentang
cara
membina
hubungan saling
percaya.
O : keluarga Bp Y
kooperatif
mendengarkan dan
mempraktikkan
cara
membina
hubungan saling
percaya
A :
tindakan
keperawatan
keluarga Bp Y
tercapai sebagian
P
:
lanjutkan
intervensi.