PENGKAJIAN
1. Data Umum
Denah Rumah
Keterangan denah :
1. Ruang tamu
2. Kamar anak ”A”
3. Kamar anak ”B”
4. Kamar bapak ”I”,Ibu ”S” dan anak ”Z”
5. Dapur
6. Ruang makan
7. Kamar mandi
8. Tempat penjemuran pakaian
9. Tempat Televisi
2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya
Tetangga sebelah kanan dan kiri rumah bapak ”I” kuranng begitu akrab dengan keluarga
bapak ”I”,karena bapak ”I” jarang dirumah (menjual kain keliling) dan ibu”S” jarang keluar
rumah,keluar rumah jika berbelanja saja.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga ini tidak pernah pindah tempat tinggal sejak menikah (1993),menetap di
Jatipelem.Bapak ”I” bekerja menjual kain keliling sehingga jarang dirumah.Ibu ”S” sehari
-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga,mengasuh ke 3 anaknya dengan dibantu anak
”A”mengerjakan pekerjaan rumah tangga yaitu menyetrika baju dan memberi
mamelihara ayam.Anak”B” masih sekolah SD,berangkat pagi hari dan pulangnya sore
hari.Sedangkan anak ”Z”,anak sulung ibu ”S” belum sekolah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.
Keluarga bapak ”I” tidak pernah mengikuti kegiatan sosialisasi dilingkungan sekitarnya.
5. Sistem pendukung keluarga
Saat ini anggota keluarga ada yang tidak sehat,anak ”Z”mengalami kurang gizi,ibu ”S”
berusaha untuk memenuhi kebutuhan gizi anak ”Z” selain itu juga mendapat bantuan
dari program posyandu (PMT)
Ibu “S”
: Rambut bersih, mata simetris, hidung simetris dan bersih, mulut ( lidah,gigi ) bersih,
telinga bersih dan simetris.
: Tidak ada pembesaran vena jugularis.
: Bentuk simetris, jantung ( tidak mengalami riwayat penyakit jantung ), paru-paru ( tidak
mengalami riwayat penyakit paru-paru ).
tas atas : Jari-jari tidak sianosis, kuku tangan bersih.
tas bawah : Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki bersih, tidak ada riwayat penyakit pada ekstremitas
bawah.
: Simetris, tidak ada kelainan dalam system pencernaan, tidak ada riwayat penyakit
system pencernaan.
: Bersih, tidak ada riwayat penyakit pada alat reproduksi.
Anak “A”
: Rambut kotor, mata simetris, hidung simetris dan bersih, mulut ( lidah,gigi ) bersih,
telinga bersih dan simetris.
: Tidak ada pembesaran vena jugularis.
: Bentuk simetris, jantung ( tidak mengalami riwayat penyakit jantung ), paru-paru ( tidak
mengalami riwayat penyakit paru-paru ).
tas atas : Jari-jari tidak sianosis, kuku tangan bersih.
tas bawah : Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki bersih, tidak ada riwayat penyakit pada ekstremitas
bawah.
: Simetris, tidak ada kelainan dalam system pencernaan, tidak ada riwayat penyakit
system pencernaan.
: Bersih, mengalami disminorhea pada waktu menstruasi.
Anak “B”
: Rambut bersih, mata simetris, hidung simetris dan bersih, mulut ( lidah,gigi ) bersih,
telinga bersih dan simetris.
: Tidak ada pembesaran vena jugularis.
: Bentuk simetris, jantung ( tidak mengalami riwayat penyakit jantung ), paru-paru ( tidak
mengalami riwayat penyakit paru-paru ).
tas atas : Jari-jari tidak sianosis, kuku tangan bersih.
tas bawah : Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki bersih, tidak ada riwayat penyakit pada ekstremitas
bawah.
: Simetris, tidak ada kelainan dalam system pencernaan, tidak ada riwayat penyakit
system pencernaan.
: Bersih, tidak ada riwayat penyakit pada alat reproduksi.
Anak “Z”
: Rambut merah, mata simetris, mata cowong, hidung bersih, mulut bersih.
: Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis.
: Bentuk simetris, jantung ( tidak mengalami riwayat penyakit jantung ), paru-paru ( tidak
mengalami riwayat penyakit paru-paru ).
tas atas : Jari-jari tidak sianosis, kuku tangan bersih.
tas bawah : Jari-jari tidak sianosis, kuku kaki bersih, tidak ada riwayat penyakit pada ekstremitas
bawah.
: Simetris, tampak buncit, tidak ada kelainan dalam system pencernaan, tidak ada riwayat
penyakit system pencernaan.
: Bersih, tidak ada riwayat penyakit pada alat reproduksi.
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK TUTORIAL III 6A
SKENARIO 1
Pada saat kunjungan keluarga, perawat T melakukan pengkajian keluarga
didapatkan data sebagai berikut; sebuah kelurga yang terdiri dari Bpk Y (36 tahun)
tinggal bersama anggota keluarga yang terdiri dari istrinya Ibu N (30 tahun) dan
anaknya An.I (11 tahun) dan anak R (1,5 tahun). Ibu N adalah ibu rumah tangga dan
berpendidikan terakhir SLTP. Bpk Y seorang pekerja pabrik konveksi yang selalu bekerja
dengan sift 12 jam perhari. Berdasarkan pengakuan ibu N anak R sering mengalami
batuk pilek kambuh-kambuhan dengan lebih dari 3 minggu. Dari hasil kunjungan rumah
perawat melihat badan anak R kelihatan lemas, masa ototnya kecil dan belum bisa
berjalan, anak R terlihat duduk di lantai dan hanya sambil bermain. Anak R susah makan
dan sering menutup mulutnya saat ibunya menyuapinya, sehingga ibu N sering
mengunyahkan nasi, sayuran dan lauknya terlebih dahulu kemudian baru dimasukkan ke
mulut kepada anak R. Berat badan anak R 8,5 kg, rambutnya tumbuh tidak merata dan
jarang, dan mudah dicabut. Ibu N kelihatan cemas karena anaknya yang kedua belum
bisa berjalan.
Pada saat kunjungan kedua ibu N bertanya kepada perawat tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh ananknya. Ibu N menginginkan anaknya dapat tumbuh
normal seperti anak pertamanya. Selama ini ibu N sudah berupaya untuk menyelesaikan
masalah anak keduanya bersama suaminya dengan memeriksakan ke puskesmas akan
tetapi tidak ada perubahan.
Perawat melakukan asuhan keperawatan kepada keluarga Bpk Y secara teratur
melalui kunjungan yang terencana setiap hari. Susunlah asuhan keperawatan keluarga
yang dilakukan oleh perawat berdasarkan kasus diatas.
Rumusan Masalah
- Askep pda keluarga dengan masalah keterlambatan tumbuh kembang pada anak
- Askep pada keluarga Bp.Y dengan masalah keterlambatan tumbuh kembang pda
anak
Data Senjang
- Ibu N mengatakan Anak R sering mengalami batuk pilek kambuh-kambuhan dengan
lebih dari 3 minggu. (DS)
- Perawat melihat badan anak R kelihatan lemas, masa ototnya kecil dan belum bisa
berjalan, anak R terlihat duduk di lantai dan hanya sambil bermain.(DO)
- Anak R susah makan dan sering menutup mulutnya saat ibunya menyuapinya (DS)
- BB 8;5 kg, rambutnya tumbuh tidak merata dan jarang, dan mudah dicabut (DO)
- Ibu N sering mengunyahkan nasi, sayuran dan lauknya terlebih dahulu kemudian baru
dimasukkan ke mulut kepada anak R (DO)
- Ibu N bertanya kepada perawat tentang masalah kesehatan yang dialami oleh
ananknya (DO)
- Ibu N kelihatan cemas karena anaknya yang kedua belum bisa berjalan. (DO)
- Bpk Y seorang pekerja pabrik konveksi yang selalu bekerja dengan sift 12 jam
perhari.(DO)
- Ibu N seabagai ibu rumah tangga dan pendidikan terahir SLTP (DO)
Analisa data
No Data Diagnosa keperawatan
1 DO: Ketidakseimbangan nutrisi
Anak R kelihatan lemas, masa ototnya blm bisa kurang dari kebutuhan
berjalan tubuh pada keluarga Bp Y
Anak R susah makan dan sering menutup khususnya pada anak R
mulutnya ketika di suapi
Ibu sering mwngunyahkan nasi untuk anaknya
Rambut tidak tumbuh merata dan jarang dan
mudah di cabut
BB 8,5 kg
2 DS: Ketidakefektifan
Ibu bertanya pada perawat tentang masalah menejemen regimen
kesehatan anaknya terapeutik keluarga pda
Selama ini Ibu N sudah berusaha menyelesaikan keluarga bpk y khususnya
masalah dengan pergi ke puskesmas tapi tdk ada pda ibu dn bpk
perubahan
DO:
Ibu N sering mengunyahkan nasi, sayuran dan
lauknya terlebih dahulu kemudian baru
dimasukkan ke mulut kepada anak R
3 DO: Keterlambatan
Badan anak R kelihatan lemas pertumbuhan d
Masa otot kecil, dan blm bsa berjalan perkembangan pd bp Y
Anak R terlihat duduk di lantai dan hanya bisa khususnya pada anak R
bermain
BB8,5 kg
Prioritas diagnosa
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Bp. Y
khususnya pada anak R
2. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada Bp. Y khususnya pada anak R
3. Ketidakefektifan menejemen regimen terapeutik keluarga pada keluarga Bp. Y
khususnya pada ibu dan bapak
Kurang nutrisi