Anda di halaman 1dari 21

Lampiran 1

FORMAT PENGKAJIAN DATA KELUARGA

A. IDENTITAS KELUARGA
1. Kepala Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Bpk. N
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Umur/tanggal lahir : 35 Tahun / 20 April 1986
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pegawai Bank
Alamat : Bulukumba
No.Telepon :-

2. Susunan Anggota Keluarga

No Nama Umur Gender Agama Hub.dgn KK Pendidikan Pekerjaan Ket

1 Ny. S 34 P Islam Istri S1 Guru sehat


40
Anak Kurang
2 An. A Bln/3,3 P Islam - -
kandung sehat
tahun
10 Anak
2 An. C P Islam - - Shat
Bulan kandung

3. Genogram

Keterangan: = laki-laki
= perempuan
= sakit
… = tinggal serumah
Lampiran 1

G1 : merupakan orang tua dari klien, orang tua klien belum meninggal, bapak dan ibu dari
bapak R tinggal bersama anak ketiganya yang belum menikan
G2 : Klien itu sendiri ,klien merupakan anak ke 4 dari 4 bersaudara, dimana saudara klien
ada yang riwayat hipertensi dan ada juga yang tidak.
G3 : anak kandung klien, anak klien berjumlah 2 orang, anak pertama nya berusia 3 tahun
lebih sedangkan anak kedua berusia 10 bulan.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap Perkembangan keluarga saat ini : Keluarga Tn.S saat ini masuk pada tahap
perkembangan keluarga dengan anak pra sekolah.
2. dimana dengan tugas – tugas perkembangan keluarga :
a) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tinggl,
privasi dan rasa aman
b) Membantu anak untuk bersosialisasi
c) Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak
yang lain juga harus terpenuhi
d) Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam maupun di luar
keluarga (keluarga lain dan lingkungan sekitar)
e) Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (tahap paling
repot)
f) Pembagian tanggungjawab anggota keluarga
g) Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh kembang anak.

3. Tugas keluarga yang belum terpenuhi/terlaksana pada tahap perkembangan :


Keluarga mengatakan tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
4. Riwayat keluarga Inti :
Keluarga Bpk R dengan suku masing – masing berasal dari Bulukumba, Saat
ini keluarga Bpk R di karuniai 2 orang anak perempuan semua. Keluarga
mengatakan tinggal bersama dengan istrinya dan 2 anak kandungnya
Tn. R
Pada saat pengkajian KU baik, Hasil pemeriksaan fisik Temp. 36,5C,
Tekanan Darah 110/80 mmHg, Nadi 80x/mnt tidak ditemukan kelainan,tidak
sedang menderita suatu penyakit, respirasi 22x/menit
Lampiran 1

Ny.S
Mengatakan belum pernah sakit yang berat, saat pengkajian Temp : 36,30C
Tekanan Darah 100/80 mmHg, N : 78x/mnt. Mengatakan badannya sehat,
tidak ada keluhan terhadap gejala suatu penyakit.
An.A
anak dikeluhkan Batuk pilek sejak kemarin,hasil pemeriksaan fisik temp:
An.AT : temp: 36,5 C,Nadi 122 x/mnt Resp : 30 x/mnt,Pharing agak
hiperemis,Hidung : ingus(+), dada/thorak : wheezing(-), ronkhi (-), BB : 10
Kg,TB : 92 Cm,Immunisasi lengkap.
An. C
KU baik, KU baik,turgor kulit baik,pergerakan aktif, .BB : 8000, TB : 70
cm,LK: 43 cm. Pada KMS ,riwayat immunisasi lengkap.
Riwayat kelahiran : Berat badan lahir :2700 gram,panjang badan 47 cm,LK
orang tua lupa, persalinan spontan brach ditolong oleh bidan di
rumah,kelainan lahir tidak ada. Tingkat perkembangan balita saat ini :
a) Motorik kasar : Anak dapat bangkit untuk berdiri , berdiri dengan
pegangan, anak belum dapat berdiri sendiri dan belum dapat berjalan. –
b) Motorik halus : Anak dapat memegang dan membenturkan dua buah
benda dan dapat menaruh benda pada suatu tempat –
c) Sosial : Anak dapat bertepuk tangan, melambaikan tangan, minum
dengan cangkir dan dapat menirukan kegiatan.
d) Bahasa : Anak dapat mengoceh, menyebut mama-papa dan dapat
mengucapkan satu kata.

5. Tipe keluarga
Tipe keluarga Jenis keluarga ini adalah keluarga inti/nuclear family dimana

dalam keluarga terdiri ayah ibu dan anak-anak.

C. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi dalam Keluarga
Komunikasi Keluarga Bpk R berfungsi dengan baik, pola interaksi paling
sering terjadi di pagi hari dan malam hari, interaksi biasanya terjadi pada saat
Lampiran 1

makan bersama dan nonton TV, tidak ada masalah keluarga dalam
berinteraksi, anggota keluarga yang paling dominan berbicara adalah Bpk R.
Komunikasi yang sering diterapkan adalah komunikasi langsung dan terbuka,
bahasa yang digunakan adalah bahasa Daerah atau bahasa bugis.

2. Struktur Keluarga
Dalam pengambilan keputusan keluarga bermusyawarah dan pengambilan
keputusan dalam keluarga adalah bpk R. Dalam memecahkan masalah
kesehatan keluarga Bpk R memerlukan bantuan dan yang paling dipercaya
kepala keluarga untuk membantu masalah kesehatan yang dihadapi oleh
keluarga adalah istrinya . Hubungan keluarga dengan anggota keluarga sejauh
ini harmonis.
3. Struktur nilai/values
Suku Bpk R dan Ny.S sama – sama berasal dari suku bugis, budaya yang
paling dominan dalam keluarga adalah budaya adat bugis. Keluarga Bpk R
masih mempercayai yang namanya sanro atau dukun terutama hal – hal yang
masih mistis untuk melakukan pengobatan, akan tetapi masih tetap
mempercayai pengobatan medis, karena Bpk R biasa melakukan pemeriksaan
di Tempat Praktek Swasta yang ada di Kota bulukumba akan tetapi
pemeriksaannya tidak teratur. Bpk R juga menyatakan bahwa untuk
pemeriksaan kesehatan dalam keluarga pasien diperiksa ponakan nya.

4. Struktur peran
Setiap anggota keluarga telah menjalankan peran masing-masing dengan baik.
Ayah sebagi pencari nafkah utama dan ibu memelihara anak-anak di rumah.
Peran yang diambil dalam keluarga yaitu Bpk R sebagai kepala keluarga
mencari nafkah sebagai pegawai Bank, Ny. S, istri Guru mengurus segala
keperluan yang ada di rumah termasuk mengurus kedua anak-anak nya .
Sebagai peran formal sebagai ibun di rumah seperti mencuci dan menyipkan
makanan dan keperluan anak, selain itu An.A juga masih memerlukan
perawatan yang lebih apalagi anak C yang masih sangat kecil.

D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Lampiran 1

Tn R mengatakan mampu memelihara hubungan baik , agar anggota keluarga


saling menyayangi, menghormati dan bila ada anggoya keluarga yang
membutuhan, maka anggota keluarga yang lain dapat membantu nya.
2. Fungsi Sosialisasi
Tn R mengatakan interaksi antar keluarga dapat berjalan dengan baik. Halini
disebabkan karena setiap anggota keluarga berusaha untuk memenuhi aturan
yang ada misalnya saling menghormati dan menghargai. Keluarga berusaha
untuk mengikuti aturan atau norma yang ada di masyarakat.
3. Fungsi Reproduksi
Kebutuhan pasangan seksual keluarga terpenuhi, saat pengkajian Ny.S
mengatakan bahwa dirinya belum ber-KB karena sejak melahirkan anaknya
yang kedua belum menstruasi sehingga menurutnya tidak perlu berKB.
4. Fungsi Ekonomi
Tn.R bekerja sebagai pegawai bank gaji nya perbulan Rp.4.000.000 sedangkan
istrinya RP.2.000.000
5. Fungsi pemeliharaan kesehatan
Keluarga belum mengenal dengan baik bahwa kekurangan BB pada anak
merupakan masalah kesehatan kesehatan. Keluarga belum mengenal koping
keluarga yang baik. gizi kurang karena belum tahu tentang perawatan anak
dengan gizi kurang . Keluarga mengatakan penyakit yang dialami An. A
adalah suatu hal yang harus diobati karena bila berlanjut bisa mengganggu
aktivitas keseharian, dan keluarga memutuskan untuk membawa An. A ke
rumah sakit dokter menyarankan membawa An. M ke RS untuk melakukan
Kontrol rutin
Komposisi jenis makanan sehari-hari
Ketersediaan
Selalu ada kadang-kadang Tidak pernah
Komposisi
a. Makanan pokok 
b. Lauk-pauk

- protein hewani
- protein nabati 
c. Sayuran 
d. Buah-buahan 
e. Susu 

Penyajian makanan dalam keluarga Ny. S memasak makanan sendiri di dapur ,


cara memasak yang dilakukan sayuran biasanya dipotong baru dicuci. Air
Lampiran 1

minum dari sumur dan selalu dimasak lebih dahulu, Makanan yang disajikan
di meja setelah dimasak, bila ada sisa ditutup di atas meja dengan tutup saji.
Keluarga yang mau makan ambil sendiri-sendiri.

E. STRESSOR DAN KOPING


Keluarga Tn.R mengatakan bahwa sangat mensyukuri nikmat kesehatan yang
diberikan oleh Tuhan Yang MahaEsa. Terhadap anaknya yang gizinya kurang
keluarga tidak terlalu mempermasalahkan karena keluarga sudah berusaha
memenuhi kebutuhan makanan anaknya

G. KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Perumahan
Keluarga menempati rumah sendiri, jenis permanen, dinding / tembok dari batu
bata, lantai keramik mempunyai 4 kamar tidur, 1 ruang tamu, dapur, kamar
mandi dan WC dan ruang makan. Ventilasi cukup pencahayaan baik dan
penerangan dengan listrik. rumah 13x12 m2, luas pekarangan ± 6 m2, atap rumah
seng, mempunyai ventilasi, cahaya masuk pada siang hari, mempunyai penerangan
listrik, lantai ubin, kondisi rumah bersih.

1.1. Keadaan bagian rumah

Keadaan rumah
Tidak ada Kotor Bersih
Bagian Rumah
a. Halaman 
b. Ruang tamu 
c. Ruang tidur 
d. Ruang makan 
e. Dapur 
f. Kamar mandi 
g. WC 

Catatan : (factor-faktor resiko bahaya fisik)


Apabila Wc keluarga bapak R kurang bersih, maka besar kemungkinan keluarga
bapak R akan terkena penyakit.

1.2. Denah rumah (dengan ukurannya dan mata angin)

1
4
Lampiran 1

13
1

12
2
Keterangan :
1. Warung kecil
2. Ruang tamu
11
3. Kamar
4. Kamar
3 10
5. Kamar
6. Ruang keluarga
7. Ruang makan
8. Dapur
4
9. Gudang
10. Gudang tempat padi
11. WC/kamar mandi 11 6 9
12. Teras
13. Halaman
14. Sumur
15. Kandang ayam 5

7
8

15 11

2. Pengolahan sampah

Keluarga Bpk R memiliki tempat sampah yang tetap, Bpk. R Mengatakan apabila
sampahnya sudah banyak Bpk B mengolah sampah dengan cara membakar di belakang
rumahnya. Sampah rumah tangga dibuang pada tempat sampah keluarga kemudian
diambil oleh petugas seminggu dua kali

3. Sumber air
Keluarga Bpk B mempunyai sumur sebagai sumber air yang menggunakan mesin pompa
air, untuk air minum Keluarga Bpk B minum air galon, jika musim hujan airnya tidak
berasa dan jernih.
Lampiran 1

4. Jamban Keluarga
Keluarga Tn. S mempunyai jamban sendiri, jenis kloset duduk, kondisi baik

H. FASILITAS SOSIAL DAN FASILITAS KESEHATAN


Di kelurahan Bpk R mempunyai perkumpulan kegiatan kemasyarakatan/sosial seperti
PKK, pertanian dll, terdapat fasilitas pelayanan yaitu Poskesdes dan posyandu, pelayanan
kesehatan tersebut dapat dijangkau dengan jalan kaki.
Lampiran 1

H. PEMERIKSAAN FISIK ANGGOTA KELUARGA


No Pemeriksaan Fisik Bpk R Ny.S An. A An.C
1 Keadaan Umum - Baik - Baik - Tampak Kurus -Baik
- Tampak tidak terlalu - Tampak Kurus - pucat -nampak
gemuk - lemas sehat

2 Tanda – tanda Vital


TD : mmHg 110/ 80 120/80 - -
Nadi : x/Menit 80xmenit 80 122 130
0
Suhu : c 36,5 36,6 36,7 36,0
RR : x/menit 22 23 24 27
3 Antropometri
BB : Kg 59 Kg 50 Kg 12 Kg 8 kg
TB : CM 170 cm 155 cm 92 cm 70 cm

4 Kepala
Bentuk Kepala simetris, kulit kepala Kepala simetris, kulit Kepala simetris, kulit Kepala simetris, kulit
Rambut bersih tidak berketombe, kepala bersih tidak kepala bersih tidak kepala bersih tidak
Kulit Kepala rambut lurus ,lembut berketombe, rambut berketombe, rambut berketombe, rambut
Kelainan distribusi rambut merata/ sedang agak suram,lembut sedang agak sedang agak
menyebar,warna rambut distribusi rambut merata/ suram,lembut distribusi suram,lembut
hitam campur uban, tekstur menyebar,warna rambut rambut merata/ distribusi rambut
rambut lurus tidak mudah hitam campur uban, menyebar,warna rambut merata/
Lampiran 1

dicabut sehingga rambut tekstur rambut lurus tidak hitam campur uban, menyebar,warna
tidak terlihat rontok, klien mudah dicabut sehingga tekstur rambut lurus rambut hitam
mencuci rambut 2 hari rambut tidak terlihat tidak mudah dicabut
sekali,tidak ada rontok, klien mencuci sehingga rambut tidak
benjolan,tidak sakit bila rambut 2 hari sekali,tidak terlihat rontok, klien
ditekan,tidak ada lesi dan ada benjolan,tidak sakit mencuci rambut 2 hari
arteri temporalis teraba jelas, bila ditekan,tidak ada lesi sekali,tidak ada
jarak denyutan reguler dan arteri temporalis benjolan,tidak sakit bila
teraba jelas, jarak ditekan,tidak ada lesi dan
denyutan reguler arteri temporalis teraba
jelas, jarak denyutan
reguler
5 Mata :
Konjungtiva Konjuctiva tidak anemis, Konjuctiva tidak anemis, Konjuctiva tidak anemis, Konjuctiva tidak
sklera ikterik (-/-), simetris, sklera ikterik (-/-), sklera ikterik (-/-), anemis, sklera ikterik
Simetris tidak ada cekungan pada simetris, tidak ada simetris, tidak ada (-/-), simetris, tidak
mata, reaksi cahaya pupil (+/ cekungan pada mata, cekungan pada mata, ada cekungan
Visus +) reaksi cahaya pupil (+/+) reaksi cahaya pupil (+/+) padamata, reaksi
klien dimana klien dapat klien dimana klien klien dimana klien cahaya pupil (+/+)
mengikuti telunjuk dapat mengikuti dapat mengikuti
perawat mendekati telunjuk perawat telunjuk perawat
hidung klien,terlihat pupil mendekati hidung mendekati hidung
Lampiran 1

kontriksi.Klien bisa klien,terlihat pupil klien,terlihat pupil


membaca, dengan tanpa kontriksi.Klien bisa kontriksi.
memakai kaca mata , membaca, dengan
yaitu bisa baca dengan tanpa memakai kaca
jarak 30 cm.Lapang mata , yaitu bisa baca
pandang klien tidak dengan jarak 30
menyempit. cm.Lapang pandang
klien tidak menyempit.
6 Hidung
Tulang Hidung Tidak bengkokTampak jelas Tidak bengkokTampak Tidak bengkok Tampak Tidak bengkok
Septum Nasi Tidak terdapat adanya polip jelas dan tidak berdarah jelas dan tidak berdarah Tampak jelas dan
Lubang Hidung Tidak terdapat adanya Tidak terdapat adanya tidak berdarahTidak
polip polip terdapat adanya polip
7 Telinga
Ukuran Daun telinga simetris kiri Daun telinga simetris kiri Daun telinga simetris kiri Daun telinga
Lubang telinga dan kanan,bersih,tidak ada dan kanan,bersih,tidak ada dan kanan,bersih,tidak simetris kiri dan
Pendengaran benjolan ,tidak bengkak,tidak benjolan ,tidak ada benjolan ,tidak kanan,bersih,tidak
ada nyeri tekan,tidak ada bengkak,tidak ada nyeri bengkak,tidak ada nyeri ada benjolan
serumen,obstruksi dan cairan tekan,tidak ada tekan,tidak ada ,tidak bengkak
yang ke luar. serumen,obstruksi dan serumen,obstruksi dan
cairan yang ke luar. cairan yang ke luar.
8 Mulut dan Faring
Bibir Tidak terdapat sianosis Tidak terdapat sianosis Tidak terdapat Tidak terdapat
Lampiran 1

Gigi Terdapat gigi yang sudah Ny.L menggunakan sianosis sianosis


tanggal Gigi Palsu 8 tahun gigi ompong Baru tumbuh
Gusi Tidak terdapat perdarahan yang lalu Tidak terdapat Tidak terdapat
Tonsil Tidak terdapat peradangan Tidak terdapat perdarahan perdarahan
perdarahan Tidak terdapat Tidak terdapat
peradangan peradangan
Tidak terdapat
peradangan
9 Leher
Kelenjar Tyroid Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
Vena Jugularis pembengkakan pada pembengkakan pada pembengkakan pada pembengkakan pada
kelenjar tyroid kelenjar tyroid kelenjar tyroid kelenjar tyroid
Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
pembesaran pada vena pembesaran pada vena pembesaran pada pembesaran pada
jugularis jugularis vena jugularis vena jugularis
10 Integunen dan kuku
Integument Tidak terdapat adanya Tidak terdapat adanya Tidak terdapat adanya Tidak terdapat
luka, tampak kulit bagian luka, tidak terdapat luka, tidak terdapat adanya luka, tidak
Kuku lengan warna putih penyakit kulit penyakit kulit terdapat penyakit
belang-belang yang Tampak bersih kulit
diakibatkan karena klien Tampak bersih
biasa mandi pada saat
Lampiran 1

masih berkeringat dan


kuku klien tampak kotor
11 Thoraks
Paru Tampak simetris, Tampak simetris, Tampak simetris, Tampak simetris,
terdengar suara sonor dan terdengar suara sonor terdengar suara sonor terdengar suara
vesikuler, tidak terdapat dan vesikuler, tidak dan vesikuler, tidak sonor dan
nyeri tekan, Tidak terdapat nyeri terdapat nyeri tekan, vesikuler, tidak
terdapat adanya suara tekan,Tidak terdapat Tidak terdapat adanya terdapat nyeri
tambahan pada lapangan adanya suara tambahan suara tambahan pada tekan, Tidak
paru baik suara Wheezing pada lapangan paru lapangan paru baik terdapat adanya
maupun ronchi baik suara Wheezing suara Wheezing suara tambahan
maupun ronchi maupun ronchi pada lapangan
Suara jantung s1 dan paru baik suara
Jantung Suara jantung s1 dan s2 s2 tampak jelas, tidak Wheezing
tampak jelas, tidak terdapat adanya suara maupun ronchi
terdapat adanya suara Suara jantung s1 dan jantung tambahan
jantung tambahan, akan s2 tampak jelas, tidak
tetapi jantungnya terdapat adanya suara
berdetak cukup kuat jantung tambahan
12 Abdomen Tidak ada benjolan, tidak Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan, Tidak ada
terdapat acites, Terdengar tidak terdapat acites, tidak terdapat acites, benjolan, tidak
peristaltik usus, terdengar Terdengar peristaltik Terdengar peristaltik terdapat acites,
Lampiran 1

bunyi tympani, tidak usus, terdengar bunyi usus, terdengar bunyi Terdengar
terdapat adanya nyeri tympani, tidak terdapat tympani, tidak peristaltik usus,
tekan adanya nyeri tekan terdapat adanya nyeri terdengar bunyi
tekan tympani
13 Genitalia - - -
14 Ekstremitas atas dan bawah
Kekuatan Otot Mampu melakukan fleksi Mampu melakukan fleksi Mampu melakukan fleksi Mampu melakukan
dan ekstensi secara normal dan ekstensi secara normal dan ekstensi secara fleksi dan ekstensi
dengan kekuatan otot penuh dengan kekuatan otot normal dengan kekuatan secara normal dengan
penuh otot penuh kekuatan otot penuh
15 Neurologis Kesadaran komposmentis Kesadaran Kesadaran Kesadaran
Refleks patella positif komposmentis komposmentis komposmentis
Refleks brudinski positif Refleks patella positif Refleks patella positif Refleks patella
Refleks bisep dan trisep Refleks brudinski Refleks brudinski positif
positif positif positif Refleks brudinski
Refleks bisep dan Refleks bisep dan
trisep positif trisep positif
16 Pemeriksaan penunjang GDS : 100 mg/dl GDS : 95 mg/dl - -
15

PENJAJAKAN TAHAP II
1. Mengenal Masalah kesehatan keluarga :
Keluarga bapak B belum mengenal dengan baik bahwa kekurangan BB pada anak
merupakan masalah kesehatan . Keluarga mengatakan penyakit yang dialami An. A
adalah suatu hal yang harus diobati karena bila berlanjut bisa mengganggu aktivitas
keseharian, dan keluarga memutuskan untuk membawa An. A ke rumah sakit dokter
menyarankan membawa An. M ke RS untuk melakukan Kontrol rutin dan Keluarga juga
belum mengenal koping keluarga yang baik
2. Bagaimana cara bapak/ibu memberikan perawatan terhadap anggota keluarga dengan masalah
tersebut diatas atau apa upaya penanggulangan yang dilakukan keluarga. Keluarga mengatakan
penyakit yang dialami An. A adalah suatu hal yang harus diobati karena bila berlanjut
bisa mengganggu aktivitas keseharian, dan keluarga memutuskan untuk membawa An. A
ke rumah sakit dokter menyarankan membawa An. M ke RS untuk melakukan Kontrol
rutin.
3. Bagaimana cara bapak/ibu menata lingkungan yang dapat meningkatkan keberhasilan
penyelesaian masalah.
Bpk R mengatakan untuk melakukan modifikasi lingkungan terutama makanan yang tersedia di
rumah, pola makan klien Harus bisa di ubah makan –makanan yang bergizi dan diusahakan
teratur dan lingkungan rumah keluarga juga harus bersih .
4. Apakah bapak/ibu memanfaatkan sarana/fasilitas kesehatan yang ada dimasyarakat untuk
mengatasi masalah tersebut diatas. Bpk R biasa memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di
kampungnya yaitu dengan mendatangi praktik mandiri dokter atau langsung membawa ke rumah
sakit atau bahkan klinik jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit.

Bulukumba, oktober 2021

15
FORMAT ANALISA DATA DAN
PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Data Masalah
1. Data subjektif Defisit nutrisi : kurang dari
- Ny.S mengatakan badan anaknya kurus kebutuhan tubuh
- Nafsu makan anaknya baik tetapi BB nya masih berhubungan dengan
dibawah garis merah ketidakmampuan keluarga
- Ny.S mengatakan tidak pernah membuat menu merawat anak, dengan
khusus untuk anaknya gizi yang kurang karena
Data objektif kurangya pengetahuan
- turgor kulit nampak baik,pergerakan aktif keluarga tentang pola
- BB : 10TB : 92 cm. makanan Anak
2. Data Subyektif Koping keluarga tidak
- Ny.S mengatakan kalua pulang kerja sering merasa efektif berhubungan
sangat lelah dan mudah emosi dengan ketidakmampuan
- Ny.S mengatakan mereka sering bertengkar karena keluarga mengambil
permasalahan permasalahan kecil keputusan dalam
pemecahan masalah
Data objektif : -
keluarga
3. Data Subjektif Resiko tertularnya
- Ny.S mengatakanAn.AT batuk pilek sejak 2 hr. penyakit infeksi pada An.
- An. A dan kakaknya tidur dalam satu kamar C keluarga Tn.R
- Ny.S memberikan obat paracetamol,CTM pada berhubungan dengan
anaknya sisa obat waktu anaknya sakit dahulu ketidakmampuan keluarga
Data obyektif merawat anak sakit karena
- An.A : temp: 36,5 C,Nadi 122 x/mnt Resp : 30 kurangnya pengetahuan
x/mnt, ingus(+),dada/thorak :wheezing(-), keluarga dan rendahnya
ronkhi (-) daya tahan tubuh anak.

SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN


Diagnosa Keperawatan 1 :

Defisit nutrisi/ Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An.A keluarga
Tn.R b/d. ketidakmampuan keluarga merawat anak, dengan gizi yang kurang karena
kurangya pengetahuan keluarga tentang pola makanan Anak

KRITERIA PERHITUNGAN PEMBENARAN


Sifat masalah : Aktual 3/3X1 =1 Anak A dengan BB rendah
menunjukan bahwa
gizi anak kurang.
Kemungkinan masalah 2/2 x 2 =2 Sumber daya keluarga berupa
dapat diubah : Mudah waktu dan tenaga cukup, adanya
dukungan dari masyarakat melalui
posyandu dan fasilitas kesehatan mudah
dijangkau.
Potensial untuk dicegah 2/3 x 1= 2/3 Masalah ini dirasakan cukup
: cukup lama dan sedang dilakukan
usaha-usaha untuk
meningkatkan status gizi anak
Menonjolnya masalah : 1/2 x 1 = ½ Keluarga menyadari akan
Masalah dirasakan keadaan gizi anak tetapi akan
tapi tidak perlu tetapi perlu waktu dan biaya
segera ditangani yang cukup untuk
mengatasinya
Jumlah : 4 1/6

Diagnosa keerawatan 2 :

Koping keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil

keputusan dalam pemecahan masalah keluarga

KRITERIA PERHITUNGAN PEMBENARAN


Sifat masalah : Resiko 2/3 x 1 =2/3 Masalah sudah terjadi
Kemungkinan masalah ½ x 2= 1 Sumber daya keluarga dan masyarakat
dapat diubah :sebagian yang memadai, tenaga dan fasilitas
kesehatan yang memadai dan mudah
dijangkau namun pengetahuan keluarga
tentang koping yang efektif masih
kurang.
Potensial untuk dicegah 2/3 x 1=2/3 Masalah ini sudah lama
: cukup dirasakan oleh Ny.S dan Tn.R
Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 =1 Tn.R dan Ny.S merasakan ada
dirasakan dan perlu masalah dan merasa perlu
penanganan segera segera ditangani
Jumlah: 3 2/6

Diagnosa keperawatan 3:

Resiko tertularnya penyakit infeksi pada An.C keluarga Tn.R berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anak sakit karena kurangnya pengetahuan keluarga dan
rendahnya daya tahan tubuh anak.
KRITERIA PERHITUNGAN PEMBENARAN
Sifat masalah : Resiko 2/3 x 1 = 2/3 An.A dengan status gizi
2/3 x 1 2/3 penyakit kurang akan mudah tertular
infeksi.
Kemungkinan masalah ½x2=1 Pendidikan keluarga(Ny.S)
dapat diubah : yang cukup,sumber daya
sebagian keluarga dan masyarakat
yang memadai dan adanya
fasilitas kesehatan yang terjangkau
Potensial untuk dicegah 2/3 x 1=2/3 Memisahkan An. A dengan Adiknya
: cukup agak susah karena tidur dalam satu
kamar,namun usaha-usaha pencegahan
dan pengobatan sudah dilakukan dengan
baik.
Menonjolnya masalah : 0/2 x 1 = 0 Keluarga Tn.S tidak menyadari bahwa
Tidak dirasakan penyakit infeksi mudah menular pada
anak yang daya tahan tubuhnya rendah.
Jumlah: 2 1/3

PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


No Diagnosis Keperawatan Skor
1. Defisit nutrisi : kurang dari kebutuhan
2. Koping keluarga tidak efektif
3. Resiko tertularnya penyakit infeksi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
ANALISA DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN
Data subjektif
- Ny.S mengatakan badan anaknya kurus Defisit nutrisi : kurang dari kebutuhan
- Nafsu makan anaknya baik tetapi BB berhubungan dengan ketidakmampuan
nya masih dibawah garis merah keluarga merawat anak, dengan gizi yang
- Ny.S mengatakan tidak pernah kurang karena kurangya pengetahuan keluarga
membuat menu khusus untuk anaknya tentang pola makanan Anak
Data objektif
- turgor kulit nampak baik,pergerakan
aktif
BB : 10TB : 92 cm.
Data Subyektif Koping keluarga tidak efektif berhubungan
- Ny.S mengatakan kalua pulang kerja dengan ketidakmampuan keluarga mengambil
sering merasa keputusan dalam pemecahan masalah keluarga
sangat lelah dan mudah emosi
- Ny.S mengatakan mereka sering
bertengkar karena
permasalahan permasalahan kecil

Data objektif : -
Data Subjektif Resiko tertularnya penyakit infeksi pada An. C
- Ny.S mengatakanAn.AT batuk pilek sejak keluarga Tn.R berhubungan dengan
2 hr. ketidakmampuan keluarga merawat anak sakit
- An. A dan kakaknya tidur dalam satu karena kurangnya pengetahuan keluarga dan
kamar rendahnya daya tahan tubuh anak.
- Ny.S memberikan obat paracetamol,CTM
pada
anaknya sisa obat waktu anaknya sakit
dahulu
Data obyektif
- An.A : temp: 36,5 C,Nadi 122 x/mnt
Resp : 30
x/mnt, ingus(+),dada/thorak :wheezing
(-),ronkhi (-)

Anda mungkin juga menyukai