Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA DENGAN TAHAP REMAJA

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah:


Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh:
Kelompok 4 A 2018 1

Muhammad Despa Reza 1811124306


Nur Hasanah 1811112409
Nurismi Aisyah 1811112333
Siska Dwi Lestari 1811125238
Suci Maharani 1811112414
Sukma Handayani 1811124664
Tri Angraini 1811124573
Yayang Atika 1811195439
Zhafirah Annisa1811124592

Dosen Pengampu:
Ns. Herlina, M.Kep., Sp.Kep.Kom

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2021

1
Skenario
Perawat keluarga melakukan kunjungan ke rumah keluarga binaannya. Perawat
mengunjungi keluarga Bapak J (40 th) dan Ibu K (37 th). Ibu K mengatakan bahwa anak
perempuannya (L) yang berusia 15 tahun sering berbeda pendapat dengan orang tuanya dan
terkadang sering mendebat dengan nada yang tinggi. L sering menghabiskan waktu bersama
teman-temannya dan terkadang menginap di rumah sahabatnya. Bapak J mengatakan
komunikasi dengan anaknya sering bermasalah dan berujung dengan suasana di rumah yang
menjadi tidak nyaman. Di waktu terpisah perawat berdiskusi dengan anak L, anak L
mengatakan bahwa orang tuanya tidak memahami dirinya dan komunikasinya dengan orang
tuanya “tidak nyambung”. Ini menyebabkan anak L lebih suka bersama teman-temannya.
anak L juga mengatakan lebih suka menginap di rumah temanya,nongkrong dan sering bolos
saat sekolah.

A. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA USIA REMAJA


1. PENGKAJIAN
a. Data Umum:
1) Nama Keluarga (KK) : Bp. J
2) Jenis Kelamin : Laki-laki
3) Pendidikan Terakhir : SMP
4) Usia : 40 tahun

5) Pekerjaan : Buruh
6) Alamat: RT 02 RW 02 Kelurahan Cisalak Pasar Kec. Cimanggis
7) Komposisi Keluarga:

Jenis Hubungan
No Nama Usia Pendidikan
Kelamin Keluarga
1 Ibu. K P Istri 37 thn SMP
2 An. L P Anak 1 15 thn SMP kls 2

8) Genogram

2
Keterangan:

: LAKI-LAKI : REMAJA

: PEREMPUAN

9) Tipe Keluarga
Tipe keluarga Bp.J adalah keluarga inti (Nuclear Family) yang terdiri
dari ayah, ibu dan anak. Bp. J berasal dari Jakarta (Betawi) dan istrinya,
Ibu. K juga berasal dari Jakarta (Betawi). Bahasa dominan yang mereka
gunakan sehari-hari di rumah adalah bahasa Indonesia. Saat di luar
rumah pun mereka menggunakan bahasa Indonesia dalam percakapan.
10) Agama
Seluruh keluarga Bp. J beragama Islam. Kegiatan ibadah
keagamaan keluarga Bp. J yaitu sholat lima waktu dan puasa
dilakukan. Menurut keluarga Bp. J, agama berperan sangat penting
dalam kehidupan mereka, bahkan dalam hal kesehatan. Ketika ada
anggota keluarga yang sedang sakit, keluarga juga selalu
mendoakan untuk kesembuhan anggota keluarga yang sakit
tersebut.
11) Status Sosek Keluarga
Nafkah utama di keluarga Bp. J adalah Bp. J yang bekerja sebagai
buruh dengan penghasilan 2.000.000 – 2.500.000 setiap bulan.
Selain itu Bp. J juga masih aktif sebagai pembawa acara/ MC di
acara-acara pernikahan, maka dari itu Bp. R terlihat jarang berada
dirumah. Ibu. K sehari-hari membuka warung yang menjual
kebutuhan sehari-hari dan makanan ringan di rumahnya dengan
penghasilan perhari menurut Ibu. K adalah 50.000-an. Keperluan
keluarga sehari – hari adalah untuk makan dan jajan Ibu. K
mengatakan bahwa dirinya merasa cukup dengan penghasilan
suaminya saat ini. Bp. J saat ini memiliki tabungan atau dana
3
kesehatan dari tempatnya bekerja.
12) Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Bp. J tidak memiliki jadwal khusus untuk rekreasi
keluarga, hanya sesekali anaknya mengajak berwisata. Waktu
liburan biasanya disesuaikan dengan jadwal libur kerja dan libur
anak sekolah, tetapi sekarang jarang dilakukan, hanya jika ada
waktu saja keluarga pergi rekreasi. Ibu. K juga mengatakan
biasanya dirinya berkunjung ke rumah kerabat yang letak
rumahnya berdekatan dengan rumah keluarga Bp. J. Di rumah, Ibu.
J mengatakan keluarganya dapat menikmati hiburan melalui TV
dan radio yang tersedia di rumahnya. An. L mengatakan jika
banyak kegiatan dan membuat dirinya stress maka dia akan main
keluar dengan teman-temannya, biasanya nongkrong sambil
mengobrol tidak jelas, main ke warnet atau rental PS dan
menonton balapan motor. An. L juga mengatakan sering main
dengan teman temannya hingga malam hari.
b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Termasuk keluarga dengan tahapan perkembangan dengan anak
usia remaja. Tugas perkembangan keluarga dengan anak remaja
yang dilakukan oleh keluarga antara lain:
a) Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika
remaja menjadi dewasa dan mandiri.
Keluarga sudah memberikan kesempatan bagi An. L untuk
memilih apa yang ingin dilakukan. An. L mengatakan tanggung
jawabnya adalah belajar dan membantu orang tua, itupun
jarang dilakukan atas kemauannya sendiri.
b) Memfokuskan kembali hubungan perkawinan.
Pernikahan Bp. J dan Ibu. K saat ini sudah berlangsung selama
15 tahun. Saat ini, Ibu. K dan Bp. J mengatakan untuk berusaha
membesarkan anaknya dengan memenuhi segala kebutuhan
2) Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Berkomunikasi secara terbuka dengan anak-anak. Ibu. K
mengatakan bahwa An. L adalah anak yang pendiam dan jarang
4
berbicara jika tidak ditanya. Terutama saat memasuki usia remaja,
An. L sudah mulai jarang berkumpul dengan keluarga, jika berada

di rumah An. L banyak menghabiskan waktunya di dalam


kamarnya. An. L mengatakan jarang berbicara dengan Bp. J
karena menurut An. H bapaknya itu galak dan kalau menyuruh
sesuatu, misalkan belajar, Bp. J sering marah-marah sehingga An.
L malas untuk menanggapinya. Ibu. K mengatakan sebenarnya Bp.
J baik, tetapi memang agak keras untuk mendidik anaknya. Ibu. K
juga mengatakan bahwa An. L sulit untuk diatur dan sering
berbicara dengan nada tinggi semenjak memasuki SMP. An. L
mengatakan tidak mengetahui tugas perkembangan maupun
tanggung jawabnya sebagai remaja, karena sebelumnya tidak
pernah mendapatkan informasi mengenai tugas perkembangan
maupun tanggung jawabnya sebagai remaja.
3) Riwayat Keluarga Inti
Bp. J dan Ibu. L menikah pada tahun 1998
4) Riwayat Keluarga Sebelumnya
Tidak ada riwayat penyakit keluarga yang menurun.
c. Lingkungan
1) Karakteristik Rumah:
Rumah yang ditinggali Bp. J sekeluarga adalah rumah permanen
peninggalan orang tua Bp. J yang berukuran 70 m Desain interior
rumah terbagi menjadi 6 ruangan (ruang tamu, 3 ruang tidur,
dapur, kamar mandi), Lantai rumah terbuat dari keramik, Terdapat
2 jendela yang kurang lebih berukuran 1,5 x 1 meter di depan
samping pintu masuk (jarang dibersihkan), warna dinding rumah
berwarna putih (bersih), Kondisi rumah, tampak rapi dan bersih
dan terdapat beberapa perabot rumah yang sesuai. Sumber air yang
digunakan oleh keluarga berasal dari tanah (sanyo), pencahayaan
lampu dalam rumah Bp. J terbilang terang

2) Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW:

5
Bp. J jarang berkumpul dengan tetangga karena kesibukannya,
namun Ibu. K aktif di arisan PKK dan pengajian yang ada di
lingkungan rumah. Keluarga Bp. R tinggal di RT 02 RW 02,
di sisi kanan rumah Bp. J yaitu rumah saudaranya dan sisi kiri
adalah rumah tetangganya, dibelakang rumah ada tanah
kosong dan jalan. Kehidupan bertetangga terlihat rukun dan
harmonis.
3) Mobilitas Geografis Keluarga:
Saat ini, keluarga Bp. J sudah tinggal menetap di rumah yang
sekarang selama 15 tahun dan tidak berniat untuk pindah.
kepemilikan tanah masih milik ibunya Bp. J
4) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat:
Bp. J selalu menekankan pada Ibu. K supaya mengikuti acara
yang diadakan oleh RT/RW, misalnya pengajian, arisan RT
dan kegiatan Lainnya An. L mengatakan sudah jarang (suka
membolos) dalam mengikuti pengajian
5) Sistem Pendukung Keluarga:
Bila ada masalah dalam keluarga, keluarga lebih senang
menyelesaikan dengan anggota keluarga. Kadang juga
melibatkan orang tua, keluarga yang tinggal tidak jauh dari
rumah yang memperhatikan bila ada anggota keluarga yang
sakit dan tetangga yang hidup saling menghormati serta
menghargai
d. Struktur Keluarga
1) Pola Komunikasi Keluarga:
Ibu. K mengatakan bahwa komunikasi pada keluarganya
menekankan keterbukaan Waktu yang biasanya digunakan
untuk komunikasi pada saat santai yaitu malam hari dan waktu
makan bersama dengan anggota keluarga. Namun An. L
mengatakan lebih suka menceritakan masalahnya kepada
teman-temannya dibandingkan kepada orang tua atau pun
keluarganya yang lain.
2) Struktur Kekuatan keluarga:
Pemegang keputusan di keluarga adalah Bp. J sebagai kepala
6
keluarga, tetapi tidak menutup kemungkinan suatu ketika Ibu.
K punya pendapat sendiri dan membuat keputusan sendiri.
3) Struktur Peran:
a) Bp. J: kepala keluarga, bertanggung jawab mencari nafkah
b) Ibu. K : sebagai ibu rumah tangga dan membuka usaha
warung di rumah nya
c) An.L : An. L mengatakan malas belajar dan jarang
mengerjakan tugas sekolahnya. Ibu.K mengatakan bahwa
anaknya jarang belajar dan nilainya pas-pasan

4) Nilai dan Norma Budaya: Nilai dan norma yang dipegang oleh
Bp. J adalah sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam dan tidak
terpengaruh oleh norma budaya.

e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif: Ibu R mengatakan bahwa setiap anggota
keluarga dalam rumah dapat saling terbuka dalam
menyampaikan pendapat
2) Fungsi Sosialisasi: Hubungan antaranggota keluarga dalam
rumah berjalan dengan baik. Hubungan anggota keluarga
dengan tetangga juga baik
3) Fungsi Perawatan Keluarga: Ibu. R mengatakan bahwa ketika
ada anggota keluarga yang sakit, maka yang sakit akan
langsung diberikan obat dari warung atau dari apotek.
Keluarga Ibu. R juga sering memanfaatkan pelayanan
kesehatan di RS
f. Stress dan Koping
1) Stressor Jangka Pendek
Keluarga Bp. J mencemaskan pergaulan An. L yang sudah
memasuki masa remaja. An. L. An. L juga sering nongkrong
tidak jelas dengan teman sekolah maupun teman di sekitar
rumahnya tersebut. An. L juga mengatakan pernah bolos
dengan teman-teman sekolahnya. An. L mengatakan sudah
memiliki teman dekat pria (pacar).

7
2) Stressor Jangka Panjang
Ibu. L mengeluhkan biaya sekolah anaknya yang semakin
mahal Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah:
Jika ada masalah, keluarga berupaya untuk mencari jalan
keluar dari masalah tersebut dengan jalan musyawarah.
3) Strategi Koping yang Digunakan
Ibu. L mengatakan selalu menyerahkan semua masalah yang
terjadi kepada Allah SWT tetapi tetap berusaha untuk
mengatasi masalah yang ada.

g. Harapan Keluarga: Keluarga berharap dengan kedatangan


mahasiswa berkunjung ke rumahnya adalah keluarga dapat
mengetahui status kesehatan keluarga.
h. Pemeriksaan Fisik
1) Bp. J : Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tidak
memiliki kelainan pada pemeriksaan fisik, Bp. J tidak
mengeluhkan keadaan fisiknya, tidak merokok, aktif
berkegiatan, tidak ada riwayat penyakit keturunan.
2) Ibu. K : Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tidak
memiliki kelainan pada pemeriksaan fisik, Ibu. K tidak
mengeluhkan keadaan fisiknya, aktif berkegiatan, tidak ada
riwayat penyakit keturunan.
3) An. L: Keadaan umum baik, kesadaran composmentis,
memiliki postur tubuh seimbang, tidak memiliki keluhan fisik,
tidak ada riwayat pengobatan dalam 3 bulan terakhir.

Analisa Data
Data pendukung Diagnosis keperawatan keluarga
Data Subjektif: Kt
1. Ibu K mengatakan An. L Ketidakefektifan koping pada
keluarga Bp.J ketidakmampuan
Sering berbeda pendapat
keluarga mengenal masalah tentang
dengan orangtua dan sering pentingnya komunikasi efektif
orangtua dan remaja
berdebat dengan suara
tinggi.
2. Ibu K mengatakan An. L
8
sering mengahabiskan
waktu dengan teman
temannya bahkan sampai
menginap
3. Bapak J mengatakan
komunikasi dengan
anaknya bermasalah
4. Di waktu terpisah An. L
mengatakan komunikasi
dengan orang tua nya tidak
nyambung

Data Objektif:
5. An. L tampak selalu
bernada tinggi saat bicara
dengan orangtuanya
6. An. L merupakan anak
pertama dalam keluarga
7. An. L berusia 15 tahun
berada pada fase remaja
awal
Data Subjektif:
Risiko penurunan prestasi
1. An. L mengatakan
belajar pada keluarga Bp. J
malas belajar dan
khususnya An. L.
jarang mengerjakan
tugas sekolahnya.
2. Ibu. K mengatakan
bahwa anaknya jarang
belajar dan nilainya
pas-pasan
3. Ibu K mengatakan An. L
sering mengahabiskan waktu
dengan teman temannya

9
bahkan sampai menginap
Data Objektif:
4. An. L merupakan anak
pertama dalam keluarga
5. An. L berusia 15 tahun
berada pada fase remaja
awal

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Adapun Diagnosa Keperawatan yang muncul pada keluarga BP. J
khususnya An. L adalah sebagai berikut

a. Ketidakefektifan koping pada keluarga Bp.J ketidakmampuan keluarga


mengenal masalah tentang pentingnya komunikasi efektif orangtua dan
remaja
b. Risiko penurunan prestasi belajar pada keluarga Bp. J khususnya An. L.
Scoring/ Pembobotan

DX Kriteria Score Pembenara


n
1 Sifat Masalah: 3/3 x 1 = 1 Saat ini An. L masih dalam tahap
Aktual perkembangan remaja yang membutuhkan
perhatian dan komunikasi yang efektif dalam
mengungkapkan masalahnya. Orang tua
biasanya hanya menanyakan kemana An. L
pergi dan kadang memarahi jika ada masalah
dengan sekolah.

Kemungkinan 2/2 x 2 = 2 An. L masih dapat diajak berkomunikasi dan


Masalah menurut pada orang tuanya, melalui
Untuk diubah: pendekatan komunikasi yang efektif akan
Mudah pengenalan peran dan tanggung jawab remaja
maka penerapan peran pada remaja di
keluarga Bp. J akan efektif

Potensial
1/3 x 1 = Adanya perhatian yang baik dari orang tua dan
Masalah
1/3 saudara An. L akan perkembangan peran dan
Untuk di
tanggung jawabnya.
Cegah:Rendah

10
Menonjolnya
Keluarga mengatakan ada masalah dan
Masalah:
2/2 x 1 = 1 segera perlu ditangani karena mereka takut
Perlu segera
anaknya tidak bisa penerapkan peran dan
ditangani
tanggung jawab remaja di keluarga.

TOTAL 4 1/3
2 Sifat Masalah: 2/3 x 1 = Masalah merupakan risiko, saat ini An. L
Risiko masih duduk di kelas 2 SMP, dari hasil belajar
2/3
semester yang lalu nilainya termasuk standar.
An. L malas belajar di rumah dan tidak ada
yang membantunya dalam mengerjakan tugas
maupun belajar. Orang tua hanya memarahi
jika An. L malas belajar.

Kemungkinan An. L menyadari bahwa perlu belajar jika


2/2 x 2 = 2
Masalah Untuk ingin hasil prestasinya meningkat, orang tua
di ubah: memiliki kemauan untuk membantu
Mudah permasalahan

Potensial Adanya kemauan dari remaja untuk


Masalah Untuk 2/3 x 1 =2/3 memperbaiki cara belajarnya, tetapi
di Cegah: kurang bantuan dan dukungan keluarga
Sedang maupun temannya.

Menonjolnya 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga menganggap masalah terjadi tetapi


Masalah: tidak menjadikan masalah ini prioritas utama
Ada masalah
tetapi tidak perlu
segera
ditangani

TOTAL 3 5/6

Prioritas Masalah
a. Ketidakefektifan koping pada keluarga Bp.J ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah tentang pentingnya komunikasi efektif orangtua
dan remaja
b. Risiko penurunan prestasi belajar pada keluarga Bp. J khususnya An. L

3. INTERVENSI KEPERAWATAN
11
No Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1 Ketidakefektifan koping Keluarga mampu Keluarga mampu
keluarga bapak J dengan masalah tentang mengenal masalah
masalah komunikasi keluarga pengetahuan kesehatan tentang komunikasi
bapak J dan perilaku sehat: efektif:
• Keluarga • Pendidikan
mampu kesehatan
mengetahui tentang
tentang komunikasi
komunikasi efektif:
efektif . pengertian
komunikasi,
komunikasi
efektif, tujuan
komunikasi
efektif,
menjelaskan
tentang langkah-
langkah dalam
melakukan
komuniksai
efektif antara
orang tua dan
remaja..
• Pengajaranan
proses
komunikasi yang
efektif..
• Pendidikan
kesehatan
tentang tindakan
yang tepat dan

12
dianjurkan bagi
klien dengan
masalah
komunikasi
efektif.
Keluarga mampu Keluarga mampu
memutuskan untuk memutuskan untuk
merawat dan merawat atau
meningkatkan meningkatkan
kesehatan: kesehatan:
• Keluarga • Bantu keluarga
berpartisipasi untuk
dalam mengambil
memutuskan keputusan yang
perawatan tepat dalam
kesehatan. mengatasi
masalah
komunikasi.
• Bantu keluarga
membangun
harapan
mengenai
komunikasi
efektif.
• Dukung
keluarga untuk
mengunjungi
fasilitas
kesehatan.
Keluarga mampu Keluarga mampu
merawat anggota merawat anggota
keluarga untuk keluarga untuk
meningkatkan meningkatkan

13
kesehatan: kesehatan:
• Keluarga • Manajemen
mampu komunikasi yang
memberikan tepat.
perawatan
langsung
dengan tepat.
• Perilaku
pencegahan
untuk
terjadinya
stress.

Keluarga mampu Keluarga mampu


memodifikasi memodifikasi
lingkungan: lingkungan:
Kontrol risiko Kontrol risiko
keamanan keamanan
• Menyiapkan Manajemen lingkungan:
lingkungan ciptakan rumah yang
rumah yang aman dan nyaman.
aman dan
nyaman.

Keluarga mampu Keluarga mampu


memanfaatkan fasilitas memanfaatkan fasilitas
kesehatan: kesehatan: keluarga
• Keluarga mengunjungi fasilitas
mengetahui kesehatan rutin.
tentang sumber
fasilitas yang
ada.
• Keluarga

14
mampu
menggunakan
pelayanan
kesehatan yang
ada.

4. Implementasi Keperawatan
1. Ketidakefektifan koping keluarga Bapak J dengan masalah komunikasi keluarga
Bapak J

No Diagnosis Hari/tanggal Implementasi Evaluasi SOAP


keperawatan
1 Ketidakefektifan Rabu, 4 mei TUK 1: keluarga S: - pasien mampu
koping keluarga 2021 mampu mengenal menjelaskan tentang
bapak J dengan masalah tentang komunikasi afektif yaitu
masalah komunikasi afektif pertukaran informasi atau
komunikasi Menjelaskan definisi ide perasaan yang
keluarga bapak J komunikasi afektif menghasilkan perubahan
Menjelaskan tujuan sikap sehingga terjalin
komunikasi afektif komunikasi baik antara
Menjelaskan langkah pemberi pesan dan
langkah dalam penerima pesan
melakukan komunikasi Pasien mampu
afektif menjelaskan tujuan
komunikasi afektif yaitu
untuk mencapai sasaran
dengan respon yg sesuai
dengan tujuan komunikasi
tersebut
Pasien mampu
menjelaskan langkah
langkah melakukan
komunikasi afektif yaitu
memahami maksud dan
tujuan awal, mengenali si
penerima pesan,
menyampaikan pesan
denga jelas,memberikan
alat bantu yang baik
O: - pasien tampak serius
dalam mendengarkan
penjelasan perawat
A: masalah teratasi
P: melanjutkan TUK 2
yaitu keluarga mampu
memutuskan masalah

15
2 TUK 2: keluarga S: - pasien mampu
mampu memutuskan menjelaskan ciri ciri
masalah komunikasi afektif yaitu
Menjelaskan apa saja tidak adanya kata kata
ciri ciri komunikasi yang akan
afektif membingungkan si
penerima pesan,
menggunakan kata yg
biasa digunakan di
kehidupan sehari hari,
harus spesifik
O: pasien tampak serius
dalam mendengarkan
penjelasan
A: masalah teratasi
P:melanjutkan TUK 3
yaitu keluarga mampu
Merawat anggota keluarga

3 TUK 3: keluarga S:- pasien mampu


mampu merawat menjelaskan manajemen
anggota keluarga komunikasi afektif yaitu
Menjelaskan harus adanya informasi,
manajemen komunikasi ide ataupun topik yang
afektif tidak membingungkan
penerima
O: pasien tampak
semangat dalam
menjelaskan
A: masalah teratasi
P: melanjutkan TUK 4
yaitu keluarga mampu
memodifikasi lingkungan

4 TUK 4: keluarga S: -pasien mampu


mampu memodifikasi menjelaskan cara
lingkungan memodifikasi lingkungan
Menjelaskan cara yaitu dengan
memodifikasi membersihkan tempat
lingkungan tinggal, membersihkan
tempat dimana tempat yg
akan dilakukan
komunikasi, dan
menjauhkan dari alat alat
yang akan membahayakan
diri
O: pasien tampak
semangat dalam
menjelaskan
A: masalah teratasi
16
P: melanjutkan TUK 5
yaitu keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas
kesehatan rutin

5 TUK 5: keluarga S: - pasien mampu


mampu memanfaatkan menjelaskan definisi
fasilitas kesehatan rutin pelayanan kesehatan yaitu
Menjelaskan definisi pelayanan kesehatan yang
pelayanan kesehatan membantu masyarakat
Menjelaskan fungsi untuk mencegah penyakit,
pelayanan kesehatan maupun memanajemen
penyakit
Pasien mampu
menjelaskan fungsi
pelayanan ksehatan yaitu
untuk membantu
masyarakat untuk
mencegah, mengurangi,
penyakit pada masyarakat
dimana dia bekerja
O: pasien tampak
bersemangat dalam
menjelaskan
A: masalah teratasi
P: mengevaluasi TUK 5

17

Anda mungkin juga menyukai