Anda di halaman 1dari 13

UAS TAKE HOME

Diajukan sebagai salah satu tugas


untuk memenuhi mata kuliah Keperawatan Komunitas Lanjut
dosen : Nadirawati, S.Kp.,M.Kep

Oleh

Syiva Dwi Fatmala


215119021

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S-2)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2020
Soal

Ibu U (32 th) tampak semakin kurus dalam 8 bulan ini. Kader S menanyakan
keadaan ibu U. Ibu U mengatakan kalau berat badannya memang turun,
menjelang pagi ibu U selalu batuk dan seminggu yang lalu saat batuk keluar
darah. Kader S menyampaikan kondisi ibu U pada anda sebagai Pembina wilayah.

Saat anda melakukan kunjungan rumah, ibu U baru selesai memasak dan tampak
sesak. Ibu U mengatakan sejak 1 tahun ini nafsu makannya menurun, ibu sering
merasa demam dan hanya batuk pada pagi hari. Ibu U meminta anda tidak
menceritakan penyakitnya pada suami karena ibu U takut menambah beban
pikiran suami yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Ibu U memiliki 2 anak, A (10
th) dan B (8 th) dan sedang mengandung 3 bulan.

Penugasan:

Kembangkanlah kerangka kerja praktik keperawatan keluarga menggunakan


Calgary Family Assessment Model sesuai kasus untuk mengidentifikasi satu
diagnosis keperawatan keluarga terkait aspek fisik dan satu diagnosis keperawatan
terkait aspek psikososial. Anda dapat menambahkan data yang diperlukan untuk
merumuskan kedua diagnosis keperawatan tersebut. Lengkapi perencanaan
keperawatan yang anda buat dengan minimal 2 terapi modalitas untuk masing-
masing diagnosis keperawatan. Susunlah rancangan evaluasi untuk mengukur
keberhasilan intervensi keperawatan yang akan anda berikan.

Berdasarkan data yang anda miliki maka anda membuat proposal health
promotion mengingat kasus ibu U merupakan salah satu target MDGs. Salah satu
kegiatan yang akan anda lakukan adalah membangun kemitraan dan melakukan
negosiasi agar proposal saudara dapat diimplementasikan. Jelaskan hal-hal
berikut dalam proposal anda:

1. Konsep kerjama mulai dari visi, misi dan menggunakan salah satu model
kemitraan serta jelaskan alasan pemilihan model tersebut.
Framework Calgary Family Assessment Model

Nama Kepala Keluarga : Tn. X

Anggota Keluarga yang hadir : 4 (Empat) orang

Pengkaji : .Syiva Dwi Fatmala

Tanggal pengkajian : 26 Juli 2020

Tempat pengkajian : Rumah Tn. X

.PENGKAJIAN KELUARGA

I. STRUKTUR
a. Internal
1. Komposisi Keluarga

N Nam Jenis Hubung Pendidik Pekerjaan Keterangan


o a Kelami an an
n dengan
KK
1 Ny. P Istri Ibu Rumah Sakit ()
U Tangga
2 An. L Anak SD Tidak Bekerja Sehat
A
3 An. P Anak SD Tidak Bekerja Sehat
B
Hasil : Komposisi keluarga Ny. U termasuk keluarga inti (nuclear family), terdiri
atas ayah, ibu dan anak. Ibu U mengatakan kalau berat badannya memang turun,
menjelang pagi ibu U selalu batuk dan seminggu yang lalu saat batuk keluar darah
Ibu U mengatakan sejak 1 tahun ini nafsu makannya menurun, ibu sering merasa
demam dan hanya batuk pada pagi hari.

2. Jenis Kelamin (Gender)


Dalam keluarga Ibu U seluruh anggota keluarga berperan sesuai dengan
gendernya masing-masing serta tidak ada masalah penyimpangan peran
gender.
3. Orientasi Seksual
Dalam keluarga Ibu U tidak ada anggota keluarga yang mengalami
penyimpangan orientasi seksual
4. Urutan
Susunan anak Ny. U anak pertama berusia 10 tahun dan anak ke-2
berusia 8 tahun, jarak usia antara anak ke 1 dan 2 adalah 2 tahun.
5. Subsistem
6. Batasan Keluarga
b. Eksternal
1. Keluarga Besar
2. Sistem Lebih Luas
c. Konteks
1. Etnis
2. Ras
3. Kelas Sosial
4. Agama dan Spiritual
5. Lingkungan
a. Ecomap
Tempat
Kerja

Keterangan :
Tetangga : Meninggal
dekat
rumah : Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal serumah

Sekolah
Teman main di
sekitar rumahnya

Keterangan :
Tn. X menikah dengan Ibu U dan memiliki 2 anak masing bernama
An. A 10 tahun laki-laki, An. B 8 tahun perempuan. Tn. X hanya
berinteraksi dengan tempat kerja saja dan terkadang Tn X dan ibu
terkadang berinterkasi dengan tetangga dekat rumah. Sedangkan
An. A dan An. B sering berinteraksi dengan sekolah dan teman
sekitarnya.
II. PERKEMBANGAN
a. Tahap Perkembangan Keluarga
Keluarga Ibu U merupakan tipe keluarga kelas menengah yang berada pada
tahap keluarga dengan anak kecil
b. Tugas Perkembangan

c. Kasih Sayang Keluarga


III.FUNGSIOMAL
a. Fungsi Instrumental
b. Fungsi Ekspresif
1. Komunikasi Emosi
2. Komunikasi Verbal
3. Komunikasi Non-Verbal
4. Komunikasi Sirkular
5. Pemecahan Masalah
6. Peran Keluarga
7. Influence and Power
8. Beliefs
Ibu U meminta untuk tidak menceritakan penyakitnya pada suami
karena ibu U takut menambah beban pikiran suami yang tidak memiliki
pekerjaan tetap
9. Aliansi dan Koalisi
A. ANALISA DATA

DATA MASALAH
Data Subjektif : Ketidakseimbangan
• Ibu U mengatakan sejak 1 tahun ini nafsu nutrisi : kurang dari
makannya menurun kebutuhan
Data Objektif : (Domain 2, Kelas 1,
00002)
• Ibu U tampak semakin kurus
Data Subjektif : Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
• Ibu U mengatakan selalu batuk dan
seminggu yang lalu saat batuk keluar darah (Domain 11, Kelas 2,
00081)
• Ibu U mengatakan sering merasa demam
dan hanya batuk pada pagi hari
Data Objektif
• Ibu U tampak sesak
Data Subjektif : Pelemahan koping
keluarga
• Ibu mengatakan untuk tidak menceritakan (Domain 9, Kelas 2,
penyakitnya pada suami karena ibu U takut 00074)
menambah beban pikiran suami yang tidak
memiliki pekerjaan tetap
Data Objektif
• -

B. DIAGNOSA
1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan (Domain 2, Kelas 1,
00002)
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas (Domain 11, Kelas 2, 00081)
3. Pelemahan koping keluarga (Domain 9, Kelas 2, 00074)
C. INTERVENSI KEPE\RAWATAN

Diagnosis NOC NIC


Kode Hasil Kode Intervensi
Ketidakseimbangan Domain IV : Pengetahuan tentang 5614 TUK 1
nutrisi : kurang dari kesehatan dan perilaku Keluarga mampu mengenal masalah
kebutuhan 1841 Kelas GG : Pengetahuan kondisi kesehatan
kesehatan Level 1 : Domain 3 : Perilaku
Luaran : Pengetahuan : Manajemen berat Level 2 : Kelas S : Pendidikan
badan Pasien
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Level 3: Intervensi : Pengajaran :
Keluarga mampu mengenal masalah Peresepan Diet
184101 kesehatan dengan indikator : • Kaji tingkat pengetahuan pasien
• Kisaran berat badan personal yang tentang diet yang disarankan
184102 optimal • Kaji pola makan pasien saat ini
184103 • Indeks massa tubuh yang optimal dan sebelumnya
184107 • Strategi untuk mencapai BB optimal • Kaji adanya keterbatasan
• Risiko kesehatan yang berhubungan finansial yang dapat
184109 dengan BB yang terlalu rendah mempengaruhi pemebelian
184111 • Praktik gizi yang sehat makanan yang disarankan
1841 • Strategi modifikasi intake makanan • Jelaskan tujuan kepatuhan diet
• Manfaat terapi alternatif • Informasikan jangka waktu
pasien megikuti diet
• Ajarkan membuat diary
makanan yang dikonsumsi
• Instuksikan menghindari
makanan yang dipantang
• Bantu memilih makanan
kesukaan sesuai diet
• Sediakan contoh menu makanan
yang sesuai
• Rujuk ke ahli gizi jika
diperlukan
Ketidakefektifan Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan 5602 TUK 1
bersihan jalan nafas dan perilaku Keluarga mampu mengenal masalah
(Domain 11, Kelas Kelas GG : Pengetahuan kondisi kesehatan kesehatan
2, 00081) 1848 Luaran : Pengetahuan : Manajemen Penyakit Level 1 : Domain 3 : Perilaku
Paru Obstruksi Kronik Level 2 : Kelas S : Pendidikan
Pasien
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Level 3: Intervensi : Pengajaran
Keluarga mampu mengenal masalah proses penyakit
kesehatan dengan indikator : • Jelaskan patofisiologi
184801 • Faktor penyebab dan faktor yang penyakit dan bagaimana
berkontribusi hubungannya dengan anatomi
184803 • Faktor resiko dari perkembangan fisiologi
184804 penyakit • Review pengetahuan keluarga
• Tanda dan gejala penyakit prau obstruktif tentang keadaan penyakit
184806 kronik • Jelaskan tanda dan gejala
184817 • Manfaat manajemen penyakit umum tentang penyakit
184822 • Penggunaan inhaler yang tepat • Jelaskan mengenai proses
• Prosedur yang dianjurkan penyakit.
• Diskusikan perubahan gaya
hidup yang mungkin diperlukan
untuk mencegah komplikasi
• Diskusikan pilihan terapi
(terapi modalitas : konsumsi
ekstrak rimpang kunyit dan
• Jelaskan komplikasi kronik
yang mungkin ada
• Instruksikan keluarga
mengenai tindakan untuk
mengontrol/ meminimalkan
gejala
Pelemahan koping Domain VI : Kesehatan Keluarga TUK 2
keluarga Kelas X : Kesejahteraan Keluarga Keluarga mampu memberikan
(Domain 9, Kelas 2600 Luaran : Koping Keluarga perawatan kesehatan
2, 00074) 7110 Level 1 : Domain 5 : Keluarga
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Level 2 : Kelas X : Perawatan
Keluarga mampu memberikan perawatan Sepanjang Hidup
kesehatan dengan indikator : Level 3: Intervensi : Peningkatan
260020 • Menetapkan fleksibilitas peran Keterlibatan Keluarga
260002 • Memungkinkan fleksibilitas peran
anggota keluarga • Identifikasi kemampuan
260005 • Mengelola masalah keluarga annggota keluarga yang terlibat
260006 • Melibatkan anggota keluarga dalam dalam perawatan
pengambilan keputusan • Ciptakan budaya fleksibiltas
260007 • Mengungkapkan perasaan dan emosi untuk keluarga
secara terbuka diantara anggota • Tentukan sumber daya fisik,
keluarga emosional, dan edukasi dari
260009 • Menggunakan strategi pengurangan pemberi perawatan utama
stress yang berpusat pada keluarga • Dorong anggota keluarga dan
pasien untuk membantu dalam
mengembangkan rencana
perawatan
• Diskusikan pilihan jenis
perawatan di rumah yang sesuai
TUK 2
Keluarga mampu memberikan
perawatan kesehatan
Level 1 : Domain 5 : Keluarga
Level 2 : Kelas X : Perawatan
Sepanjang Hidup
Level 3: Intervensi : Dukungan
Keluarga
• Ajarkan perencanaan
perawatan pada keluarga
terhadap anggota keluarga yang
sakit
• Berikan pilihan keluarga yang
akan membantu keluarga
membuat keputusan terkait
perawatan anggota keluarga yang
sakit
• Anjurkan kepada seluruh
anggota keluarga untuk membuat
keputusan tentang perawatan
• Dukung pengambilan
keputusan dalam merencanakan
perawatan jangka panjang yang
bisa mempengaruhi struktur dan
keuangan keluarga
PROPOSAL HEALTH PROMOTION

A. Latar Belakang
Penyakit TB paru merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan
oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan merupakan penyakit infeksi kronis
menular yang menjadi masalah kesehatan dan perhatian dunia. Diperkirakan
sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh bakteri ini. Ada beberapa hal yang
menjadi penyebab semakin meningkatnya penyakit TB paru di dunia antara lain
karena kemiskinan, maningkatnya penduduk dunia, perlindungan kesehatan yang
tidak mencukupi, kurangnya biaya untuk berobat.
Suistainable Development Goals (SDGs) erupakan kelanjutan dari MDGs
yang berakhir pada tahun 2015. Dalam program SDGs Kemenkes RI menyatakan
bahwa target sistem kesehatan nasional pada goals 3 salah satunya adalah
menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang
di segala usia, pada 2030 SDGs dengan mengupayakan penurunan angka
HIV/AIDs, angka kesakitan TB, dan mengurangi penyakit malaria serta
emningkatkan akses kesehatan reproduksi.
Puskesmas, merupakan sebuah organisasi fungsional untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata,
dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat. Tentu saja fungsi ini memerlukan
keterlibatan dan peran serta aktif masyarakat. Dengan pengembangan aplikatif
ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna dengan biaya yang dapat dipikul oleh
pemerintah dan masyarakat, sehingga keberadaan Puskesmas dapat meningkatkan
upaya kesehatan masyarakat setempat, yang berarti dibutuhkan inovasi-inovasi
baru. Upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas tersebut
diselenggarakan dengan menitik beratkan kepada pelayanan untuk masyarakat
luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tentu saja dengan tidak
mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.

B. Visi dan Misi


Adapun Visi menuju masyarakat bebas masalah TB yang sehat,mandiri dan
berkeadilan dengan Misi meningkatkan pemberdayaan masyarakat pada umumnya
dalam pengendalian penyakit TB

C. Hasil yang diharapkan


Hasil yang diharapkan dari kerjasama antara production house dengan
puskesmas sebagai berikut :
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat pada umumnya dalam pengendalian
penyakit TB melalui media
2. Mendukung satu sama lain dalam proses pelayanan kesehatan masyarakat
3. Memberikan kontribusi positif mengenai kesehatan bagi pemerintah, dan
lingkungan masyarakat sekitarnya
4. Puskemas dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

D. Sasaran
Sasaran promosi kesehatan ini adalah penderita penyakit TBC.

E. Mekanisme Kerjasama
Bentuk kerjasama pelayanan kesehatan ini adalah Collaborative of
partnership yaitu kemitraan yang melalui kerjasama secara linear dalam hal ini
tidak membedakan besaran volume organisasi, status, legalitas atau kekuatan para
pihak yang bermitra tetapi yang menjadi tekanan utama adalah visi, misi dan
saling mengisi satu sama lainnya sehingga dalam kemitraan ini terjalin secara
linear yaitu berada pada garis lurus dan tidak terjadi subordinasi. Kolaborasi atau
kerjasama yang dilakukan oleh puskesmas dengan production house hello nurse
dimana sebagai pelaksana operasional dengan bertanggung jawab melaksanakan
kegiatan operasional seperti menyediakan aplikasi telehealth yang user firendly
bagi masyarakat, membuat sistem informasi operasional dan keuangan yang
efisien serta memberikan laporan sesuai permintaaan mitra secara berkala tentang
keberlangsungan kerjasama.
F. Penutup
Akhir kata kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya terhadap
kesempatan yang telah diberikan oleh, untuk dapat turut serta dalam memberikan
kontribusi sebagai pelayan masyarakat. Besar harapan kami untuk dapat
bekerjasama dengan Puskesmas dalam hal ini.
Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai