Disusun Oleh:
Sopiah (241911007)
2022
PROPOSAL TERAPI MODALITAS SENAM DIABETES PADA NY. I
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
Gerakan dalam senam kaki DM tersebut seperti yang disampaikan
dalam 3rd National Diabetes Educators Training Camp tahun 2005 dapat
membantu memperbaiki sirkulasi darah di kaki. Bisa mengurangi keluhan
dari neuropathy sensorik seperti: rasa pegal, kesemutan, gringgingen di
kaki.Manfaat dari senam kaki DM yang lain adalah dapat memperkuat
otot-otot kecil, mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki, meningkatkan
kekuatan otot betis dan paha (gastrocnemius, hamstring, quadriceps), dan
mengatasiketerbatasan gerak sendi (Soegondo, 2004).
Senam kaki DM dapat menjadi salah satu alternatif bagi pasien DM
untuk meningkatkan aliran darah dan memperlancar sirkulasi darah, hal ini
membuat lebih banyak jala-jala kapiler terbuka sehingga lebih banyak
reseptor insulin yang tersedia dan aktif (Soegondo, 2004). Kondisi ini akan
mempermudah saraf menerima nutrisi dan oksigen yang mana dapat
meningkatkan fungsi saraf (Guyton & Hall, 2006).
Soegondo, (2004), juga menyebutkan bahwa latihan seperti senam
kaki DM dapat membuat otot-otot di bagian yang bergerak berkontraksi.
Kontraksi otot ini akan menyebabkan terbukanya kanal ion,
menguntungkan ion positif dapat melewati pintu yg terbuka. Masuknya ion
positif itu mempermudah aliran penghantaran impuls saraf (Guyton &
Hall, 2006).
Secara garis besar tujuan dari senam kaki diabetik adalah:
a. Memperbaiki sirkulasi darah
b. Memperkuat otot-otot kecil
c. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
d. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
e. Mengatasi keterbatasan gerak sendi
C. INDIKASI
D.KONTRAINDIKASI
a. Klien mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dispneu atau
nyeri dada.
b. Orang yang depresi, khawatir atau cemas.
c. Hal yang Harus Dikaji Sebelum Tindakan
a. Lihat Keadaan umum dan keadaran pasien
b. Cek tanda-tanda Vital sebelum melakukan tindakan
c. Cek Status Respiratori (adakan Dispnea atau nyeri dada)
d. Perhatikan indikasi dan kontraindiikasi dalam pemberian tindakan
senam kaki tersebut
e. Kaji status emosi pasien (suasanan hati/mood, motivasi)
E. METODE PELAKSANAAN
1. Orientasi
2. Sosialisasi
3. Senam Bersama
G. STATEGI PELAKSANAAN
Hari / Tanggal : Sabtu, 12 Maret 2022
Tempat : Rumah warga Desa Cibanteng, Kabupaten Bogor
Waktu : 10.00-11.00 WIB
H. SETTING TEMPAT
Keterangan :
: Leader : Fasilitator
: Co leader
: Observer
: Peserta Penyuluhan
I. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN
1. Tahap Persiapan
Waktu : 5 menit
a. Persiapan Klien
1) Membuat kontrak dengan pasien
2) Mengidentifikasi jumlah klien sesuai dengan kriteria : mampu
bergerak aktif
3) Jumlah peserta TAK 3 orang
4) Fasilitator telah membina hubungan saling percaya dengan
klien.
b. Persiapan Terapis
1) Leader : Puja Wirdana
2) Co leader : Sopia
3) Observer : Siska Rahayu
4) Fasilitator : Seluruh Mahasiswa
Rincian Tugas :
a. Tugas leader :
1) Bertindak sebagai moderator atau pengawas senam bersama
2) Mengembangkan kerjasama diantara anggota kelompok
3) Membina hubungan saling menghormati dan saling menerima
diantara anggota kelompok
4) Mampu mengontrol tingkah laku yang tidak dapat diterima
anggota kelompok
5) Mengarahkan anggota kelompok untuk beradaptasi dengan
semua anggota
6) Membawa anggota kelompok untuk mampu memperagakan
gerakan senam kaki diabetik
7) Tidak membeda-bedakan anggota kelompok
8) Menjalin hubungan dengan anggota dan antar anggota
9) Melibatkan diri dalam kelompok dan memberi perhatian penuh
b. Tugas Co – Leader
1) Membantu mengawasi diskusi kelompok
2) Menimbulkan rasa saling menghormati dan saling menerima
diantara kelompok
3) Mampu megontrol tingkah laku yang tidak dapat diterima
anggota kelompoknya
4) Mengarahkan anggota kelompok untuk beradaptasi dengan
semua anggota
5) Membawa anggota kelompok unutk mampu memperagakan
gerakan dan memberikan saran dalam kesulitan peragaan
6) Menjalin hubungan antar anggota
7) Melibatkan diri dalam kelompok dan memberikan perhatian
penuh
c. Tugas Fasilitator
1) Memfasilitasi peserta terapi
2) Memotivasi klien agar aktif dalam kegiatan yang dilakukan
3) Menciptakan suasana yang terapeutik
4) Memberikan kesempatan kepada klien untuk bekerja sama
antar anggota dengan perawat
5) Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada klien yang
hiperaktif dan pasif
d. Tugas Observer
1) Memfasilitasi peserta terapi
2) Memotivasi klien agar aktif dalam kegiatan yang dilakukan
3) Menciptakan suasana yang terapeutik
4) Memberikan kesempatan kepada klien untuk bekerja sama
antar anggota dengan perawat
5) Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada klien yang
hiperaktif dan pasif
2. Tahap Orientasi
Waktu : 5 menit
a. Salam Terapeutik
1) Salam dari terapis kepada klien
2) Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai papan nama)
3) Menanyakan nama dan panggilan pasien (beri papan nama)
b. Evaluasi/ Validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan
yaitu mengikuti setiap gerakan senam otak
2) Terapis menjelaskan aturan kegiatan sebagai berikut :
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus
minta izin kepada terapis
Lama kegiatan 30 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
Saling menghormati dan saling menerima diantara
anggota kelompok
3. Tahap Kerja
Waktu : 25 menit
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu
mendengarkan instruksi terapis, mengikuti gerakan senam sesuai
irama musik instrumen.
b. Terapis meminta klien untuk menceritakan pengalamannya
sesudah terapi dilaksanakan.
c. Berikan pujian kepada klien yang melakuakan dengan baik
d. Setiap klien yang mensharingkan pengalamannya, terapis
mengajak klien dengan anggota terapis tepuk tangan.
e. Simpulkan isi perasaan klien yang telah disharingkan.
4. Tahap Terminasi
Waktu : 5 menit
5. Evaluasi
a. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti senam kaki
diabetik
b. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok dalam
melaksanakan senam kaki diabetik
6. Tindak Lanjut
Terapis meminta klien untuk menceritakan pengalamannya selama
melaksanakan senam. Observer menyampaikan hasil kegiatan.
7. Kontrak Yang Akan Datang
Tidak dilaksanakan (tidak direncanakan)
J. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kontrak waktu dengan klien
b. Menyiapkan alat dan tempat
c. Mempersiapkan klien sesuai kriteria
2. Evaluasi Proses
a. Klien menerima kedatangan perawat
3. Klien kooperatif dan berperan serta dalam senam kaki diabetik
4. Evaluasi Hasil
a. Klien dapat bersosialisasi
b. Klien dapat mengkoordinasikan tugas-tugas
c. Klien dapat melakukan senam kaki diabetik
K. EVALUASI
1) Pasien dapat menyebutkan kembali pengertian senam kaki
2) Pasien dapat menyebutkan kembali 2 dari 4 tujuan senam kaki
3) Pasien dapat memperagakkan sendiri teknik-teknik senam kaki secara
mandiri
MANFAAT SENAM DIABETES DAN CARA
MELAKUKANNYA
Jika dilakukan teratur, olahraga rutin dan senam kaki sangat efektif dalam
mengontrol dan mempertahankan berat badan ideal, memperkuat tulang dan
otot, menurunkan kadar gula darah, mengurangi risiko komplikasi diabetes
seperti penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal dan gangguan pembuluh
darah.