Anda di halaman 1dari 18

Manajemen

Konflik

16 Nov 2021
By. Dewi Ratna Sari, SKep.Ns.MM.FISQua
PENDAHULUAN
Sy Petugas
Kasir Sy Perawat • Pelayanan
yg merawat
Sy Petugas di RS
Laboratorium
Sy Petugas melibatkan
Admission
banyak
orang /
Sy Perawat
Kamar
profesi
PASIEN
• Dapat
Bedah

Konflik baik
internal
Sy Perawat
Sy Dokter yg UGD Departemen
merawat
atau antar
Departemen
pemberi
Pelayanan
PENDAHULUAN
• KONFLIK adalah perbedaan pandangan atau
ide antara satu orang dengan orang yang lain.
• Dalam organisasi yang dibentuk dari
sekumpulan orang yang memiliki latar belakang
yang berbeda konflik mudah terjadi.
• Demikian juga di ruang perawatan, konflik pun
bisa terjadi. Untuk mengantisipasi terjadinya
konflik maka perlu dibudayakan upaya-upaya
mengantisipasi konflik dan mengatasi konflik
sedini mungkin di ruang perawatan.
DEFINISI
• Konflik sebagai masalah internal dan
eksternal yg terjadi sebagai akibat dari
perbedaan pendapat,nilai-nilai,atau
keyakinan dari 2 orang/lebih.
• Konflik adalah sebuah situasi ketika
sumber daya yang terbatas dibutuhkan
oleh beberapa orang dalam waktu yang
bersamaan.
DEFINISI
• Konflik adalah Sikap saling
mempertahankan diri sekurang-kurangnya
diantara dua kelompok, yang memiliki
tujuan dan pandangan berbeda, dalam
upaya mencapai satu tujuan sehingga
mereka berada dalam posisi oposisi,
bukan kerjasama.
PENYEBAB KONFLIK

• Perbedaan persepsi
• Perbedaan sudut pandang
• Perbedaan suasana hati
• Perbedaan latar belakang
• Perbedaan politik
• Perbedaan agama dan perbedaan–
perbedaan yang lain.
CARA-CARA PENANGANAN
KONFLIK
• Bersaing
• Berkolaborasi
• Menghindar
• Mengakomodasi
• Berkompromi
BERSAING
• Mengatasi konflik dengan bersaing adalah
penanganan konflik dimana seseorang atau satu
kelompok berupaya memuaskan
kepentingannya sendiri tanpa mempedulikan
dampaknya pada orang lain atau kelompok lain.
• Cara ini kurang sehat bila diterapkan karena
bisa menimbulkan potensi konflik yang lebih
besar terutama pada pihak yang merasa
dikalahkan. Untuk itu organisasi sebaiknya
menghindari metode penyelesaian konflik jenis
ini.
BERKOLABORASI
• Berkolaborasi adalah upaya yang ditempuh
untuk memuaskan kedua belah pihak yang
sedang berkonflik.
• Cara ini adalah salah satu bentuk kerjasama.
Berbagai pihak yang terlibat konflik didorong
menyelesaikan masalah yang mereka hadapi
dengan jalan mencari dan menemukan
persamaan kepentingan dan bukan perbedaan.
Situasi yang diinginkan adalah tidak ada satu
pihakpun yang dirugikan. Istilah lain cara
penyelesaian konflik ini disebut juga win-win
solution.
MENGHINDAR
• Menghindar adalah cara menyelesaikan konflik
dimana pihak yang sedang berkonflik mengakui
adanya konflik dalam interaksinya dengan orang
lain tetapi menarik diri atau menekan konflik
tersebut (seakan-akan tidak ada konflik atau
masalah).
• Cara ini tidak dianjurkan dalam upaya
penyelesaian konflik karena masalah mendasar
tidak diselesaikan, penyelasaian yang terjadi
adalah penyelesaian semu. Untuk itu tidak
dianjurkan organisasi untuk menggunakan
metode ini.
MENGAKOMODASI
• Akomodasi adalah upaya menyelesaikan
konflik dengan cara salah satu pihak yang
berkonflik menempatkan kepentingan pihak lain
yang berkonflik dengan dirinya lebih tinggi.
Salah satu pihak yang berkonflik mengalah
kepada pihak yang lain. Ini suatu upaya lose –
win solution. Upaya penyelesaian konflik dengan
akomodasi sebaiknya juga tidak digunakan
terlalu sering karena kepuasan tidak terjadi
secara penuh dan bisa menimbulkan potensi
konflik di masa mendatang.
KOMPROMI
• Kompromi adalah cara penyelesaian konflik di
mana semua pihak yang berkonflik
mengorbankan kepentingannya demi terjalinnya
keharmonisan hubungan dua belah pihak
tersebut.
• Dalam upaya ini tidak ada salah satu pihak yang
menang atau kalah. Ini adalah lose-lose solution
di mana masing-masing pihak akan
mengorbankan kepentingannya agar hubungan
yang dijalin tetap harmonis.
Penerapan Manajemen Konflik di
Ruang Perawatan
• Upaya mengatasi konflik yang diterapkan
di ruang perawatan adalah upaya yang
win-win solution.
• Suatu upaya berkolaborasi.
• Untuk itu pembudayaan kolaborasi antar
staf menjadi prioritas utama dalam
menyelenggarakan pengelolaan ruang
perawatan.
HINDARI
• Sikap yang tidak baik, sinis, kasar dan
menyepelekan
• Trik yang tidak baik, manipulasi
• Distorsi
• Tergesa-gesa dalam proses negosiasi
• Tidak berurutan menyelesaikan konflik
• Membuat hanya satu pilihan penyelesaian
konflik
• Memaksa kehendak
• Berusaha menekan pada satu pendapat
ASPEK POSITIF DALAM
KONFLIK
• Membantu setiap orang untuk saling
memahami tentang perbedaan pekerjaan dan
tanggungjawab mereka.
• Memberikan saluran baru untuk komunikasi.
• Menumbuhkan semangat baru pada staf.
• Memberikan kesempatan untuk menyalurkan
emosi.
• Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang
lebih merata dalam organisasi.
STUDI KASUS
• Pada pukul 1 siang, Sr. Indah, seorang Perawat
Primer (PN) menghubungi Apoteker untuk
menanyakan mengapa Pasien Tn. Rahmat tidak
mendapatkan obat ? Dengan meletakan telpon,
ia berkata,“Saya kecewa dengan kerja mereka,
apakah Ia pikir hanya Ia sendiri yang dapat
bekerja dan tidak ada staf lain yang mampu
mengerjakannya”.
• Kemudian Sr. Indah melanjutkan
kalimatnya,“Saya akan membicarakan hal ini
pada Kepala Unitnya”.
PERTANYAAN
• Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
• Jika Anda sebagai kepala ruang/koordinator,
yang bertanggungjawab atas situasi yang
terjadi, dari mana Anda akan memulai mencari
pemecahan masalah ini?
• Anda dapat memilih satu cara penanggulangan
konflik, dan uraikan pendapat anda.
• Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik
diatas

Anda mungkin juga menyukai