Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Kami ucapkan
juga terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam
pembentukan makalah ini dengan memberikan sumbangan pikiran terhadap
makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembacanya mengenai “Analisis Kasus Terkait Legal
Etik Teknologi Informasi”.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Tujuan........................................................................................................2
1.3. Manfaat......................................................................................................2
BAB 2 KASUS........................................................................................................3
BAB 3 PEMBAHASAN..........................................................................................4
3.1. Konsep Legal Etik Teknologi Informasi...................................................4
3.2. Prinsip Legal Etik Teknologi Informasi....................................................6
3.3. Pembahasan Kasus Legal Etik Teknologi Informasi................................7
BAB 4 PENUTUP...................................................................................................9
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................9
4.2 Saran...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2. Tujuan
1.2.1. Mengetahui kasus legal etik mengenai teknologi informasi dalam
kesehatan
1.2.2. Menganalisis kasus tersebut dan memberikan pandangan
kelompok terhadap kasus tersebut
1.2.3. Mengetahui tindakan preventif yang dapat dilakukan terhadap
masalah yang terdapat pada kasus
1.3. Manfaat
2
BAB 2
KASUS
3
BAB 3
PEMBAHASAN
4
6. Profesionalisme
Tenaga kesehatan yang memberikan perawatan harus patuh terhadap kode
etik masing-masing profesional.
7. Responsible partnering
Afiliasi yang bekerja sama dengan layanan kesehatan harus dapat
dipercaya, menjunjung tinggi standar etika yang sama, serta patuh
terhadap hukum yang berlaku
8. Accountability
Layanan kesehatan wajib memberikan kesempatan klien untuk
memberikan kritik saran serta pengawasan kepatuhan situs pada kode etik
5
Informasi merupakan kumpulan dari data atau fakta yang memiliki nilai
dan kemudian diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya yang
menunjukkan kejadian yang nyata dan dapat dipahami.
4. Property
Aspek properti merupakan sesuatu yang dikenal sebagai kepemilikan dari
seseorang atau kelompok. Properti dapat berbentuk pengetahuan seperti
data (e-book) maupun berbentuk produk seperti digital art, video, audio,
font, dan sebagainya.
5. Identity
Identitas merupakan refleksi diri yang berasal dari gender, keluarga,
budaya, etnis, dan cara bersosialisasi. Identitas tidak akan sama antara satu
orang dengan orang yang lain karena merupakan khas dari masing -
masing orang.
2. Integrity
Setiap orang pasti memiliki privasi yang tidak boleh diubah
oleh siapapun. Integrity merupakan salah satu prinsip di mana data
dari seseorang tidak boleh di diubah dari data aslinya yang tidak
memiliki hak. Melalui prinsip legal etik ini, segala data-data pasien
6
harus konsisten, akurasi, dan validitas data tetap terjaga. Penerapan
prinsip integrity dapat dilakukan dengan penerapan strong
encryption pada penyimpanan dan transmisi data, menerapkan
strong authentication dan validation pada setiap file/akun login
yang diterapkan. Authentication dan validation ini bertujuan
menjamin legalitas dari akses yang dilakukan sehingga
membutuhkan persetujuan, termasuk ketika perawat membutuhkan
data pasien yang bersifat rahasia. Kemudian, pemilik data dapat
menerapkan access control yang ketat ke sistem dengan cara
membatasi jumlah akun yang dapat hak akses.
3. Availability
Availability adalah memastikan sumber daya yang ada siap
untuk diakses kapanpun oleh pengguna atau sistem yang
membutuhkannya. Apabila availability data atau informasi yang
dibutuhkan tidak dapat dipenuhi, maka akan mengganggu proses
kegiatan itu sendiri. Hilangnya data yang disebabkan oleh
kesalahan atau kejadian yang tidak diinginkan dapat diatasi dengan
sistem back up yang dilengkapi dengan panduan untuk pemulihan.
Untuk memastikan tercapainya aspek availability ini maka instansi
dapat menerapkan disaster recovery plan (cadangan tempat dan
resource apabila terjadi hal yang tidak diinginkan pada sistem),
redundant hardware (misalnya memiliki banyak power supply),
RAID (salah satu cara untuk menanggulangi disk failure), dan data
backup (rutin melakukan back up data).
7
dari dalam maupun luar negeri. Media sosial sendiri merupakan
media berbasis online yang memfasilitasi penggunanya dengan
bermacam ide, pemikiran, dan informasi melalui pembangunan
jaringan berbasis virtual. Beberapa platform media sosial yang
populer dan memiliki banyak pengguna di antaranya adalah
Facebook, YouTube, WhatsApp, Instagram, Twitter, dan TikTok.
Konten elektronik yang dibagikan dalam beberapa platform media
sosial tersebut hampir serupa yakni mencakup informasi pribadi,
dokumen, tulisan, video, maupun foto.
8
disebarluaskan ke publik apabila pemilik tidak berkenan atau tidak
mengizinkan hal peribadinya diketahui oleh khalayak umum.
Apabila privasi ini dilanggar oeh orang lain dan pemilik tidak
menghendaki maka orang tersebut akan dapat dijatuhi hukuman
sesuai dengan undang – undang yang berlaku.
9
informasi publik yang berkaitan dengan hak-hak pribadi tidak
diperbolehkan untuk diberikan kepada publik.
Oleh karena itu, pada kasus ini dapat disimpulkan bahwa apa yang
sudah dilakukan tenaga kesehatan tersebut merupakan salah satu
pelanggaran yang sangat merugikan. Selain itu, (bahas ttg kode etik
lg ga?)..
10
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Teknologi informasi semakin berkembang pesat seiring berjalannya waktu
di era globalisasi saat ini. Berkembangnya teknologi informasi yang semakin
pesat memberikan pengaruh langsung baik positif maupun negatif. Perkembangan
teknologi menjadi tantangan di semua bidang keilmuan termasuk keperawatan
khususnya teknologi informasi keperawatan yang didalamnya terdapat aspek legal
dan etik. Terdapat 8 kode etik penggunaan teknologi informasi di layanan
kesehatan yaitu, keterbukaan, kejujuran, kualitas, informed consent, privacy,
profesionalisme, responsible partnering, dan accountability. Dalam menggunakan
teknologi informasi terdapat 3 prinsip legal etik yang harus dipahami yakni,
Confidentiality memiliki arti kerahasiaan, Integrity merupakan salah satu prinsip
di mana data dari seseorang tidak boleh di diubah dari data aslinya yang tidak
memiliki hak dan Availability yaitu memastikan sumber daya yang ada siap untuk
diakses kapanpun oleh pengguna atau sistem yang membutuhkannya.
4.2 Saran
Dengan berkembangnya teknologi informasi, sebaiknya semua pengguna
teknologi informasi terutama perawat harus menggunakannya untuk hal-hal yang
positif dan bermanfaat untuk banyak orang. Teknologi yang berkembang saat ini
bisa digunakan sebagai platform untuk memberikan edukasi-edukasi kepada
masyarakat mengenai kesehatan dan tetap memperhatikan legal etik keperawatan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Damayanti, F.N., Absori, A., Wardiono, K. and Rejeki, S., 2020. Ethical
and Legal Issues in the Use of Online-Based Health Services (E-
Health). SOEPRA, 6(1), pp.15-23.
Novi Yona Sidratul Munti and Dwi Asril Syaifuddin .(2020). ‘Analisa
Dampak Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Dalam Bidang Pendidikan’, Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(2), pp.
1799–1805. Available at:
https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/655.
12