Dosen pengampu :
H. Supriyadi, S.Kep., M.Pd
Disusun oleh :
1. Amelia Putri Atmaja (P07220118064)
2. Lidya (P07220118092)
3. Mahesa Candra Aditama (P07220118093)
4. Miftahurrahmah (P07220117059)
5. Putri Cahayati (P07220118099)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat-nya makalah
yang diberi judul “Konsep dan penilaian mutu sauhan keperawatan” yang disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah “Manajemen Keperawatan” ini dapat selesai
tepat pada waktunya.
Penulis
Kelompok 11
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar belakang...............................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Pengertian mutu............................................................................................2
B. Pengertian mutu pelayanan kesehatan..........................................................3
C. Dimensi mutu asuhan keperawatan...............................................................5
D. Ciri mutu askep.............................................................................................7
E. Pengertian standar.........................................................................................9
F. Tujuan SAK : SK Dirjen Yanmed..............................................................14
G. Komponen SAK (Standar I-VI)..................................................................16
H. Pelaksanaan evaluasi,Penerapan SAK........................................................17
BAB III..................................................................................................................19
PENUTUP..............................................................................................................19
A. Kesimpulan.................................................................................................19
B. Saran............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Mutu pelayanan kesehatan saat ini sudah sangat sering dibicarakan,
baik dari pihak penyedia jasa pelayanan kesehatan itu sendiri,maupun dari
pihak masyarakat sebagai pemakai jasa pelayanan kesehatan.Menurut
Pohan (2012) pendekatan jaminan mutu layanan kesehatan telah menjadi
suatu kiat yang sistemik serta terus menerus dievaluasi dan disempurnakan
sebagai salah satu perangkat yang sangat berguna bagi mereka yang
mengelola dan merencanakan layanan kesehatan.Pendekatan itu juga
merupakan bagian dari keterampilan yang sangat mendasar bagi setiap
pemberi (provider) layanan kesehatan yang secara langsung melayani
pasien.Mutu pelayanan tidak terlepas dari satu profesi saling
keterkaitan,tergantung pada mutu pelayanan medis dan mutu pelayanan
keperawatan yang diberikan kepada pasien.Pelayanan keperawatan yang
baik didasarkan pada kualitas tindakan profesional perawat.
MenurutPuspitarini (2008) mutu pelayanan keperawatan adalah pelayanan
kepada pasienyang berdasarkan standar keahlian untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan pasien, sehingga pasiendapat menghasilkan
keunggulan kompetitif melalui pelayanan yang berkualitas, efesien,
inovatif dan menghasilkan customer responsiveness.Mutu pelayanan
keperawatan sebagai indikator kualitas pelayanan kesehatan menjadi salah
satu faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan di masyarakat
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang terurai, maka rumusan
masalah dari makalah ini adalah : untuk mengetahui konsep dan penilaian
mutu asuhan keperawatan
4
C. Tujuan
a. Tujuan umum
a) Untuk mengetahui konsep dan penilaian mutu asuhan
keperawatan
b. Tujuan khusus
a) Pengertian mutu
b) Pengertian mutu pelayanan kesehatan
c) Dimensi mutu asuhan keperawatan
d) Ciri mutu askep
e) Pengertian standar
f) Tujuan SAK (Standar Asuhan Keperawatan)
g) Komponen SAK
h) Pelaksanaan Evaluasi,Penerapan SAK
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mutu
6
kemampuannya untuk memenuhi kepuasan pelanggan (customer
satisfaction).
d. Deming (1982)
e. Crosby (1979:58)
7
meliputi mutu input, proses, dan output. Berbeda dengan kedua definisi
diatas, defenisi ini lebih menekankan mutu ditinjau dari sisi produsen.
Mutu adalah gambaran total sifat dari suatu produk atau jasapeayanan
yang berhubungan dengan kemampuannya untuk memberikan kebutuhan
kepuasaan
h. Feigenbaum
8
kemampuan untuk menghasilkanpada kematian, kesakitan, ketidak mampuan
dan kekurangan gizi (Roemer dan Aquilar, WHO, 1988).
Merupakan hal hal yang dapat Dilihat Dan dirasakan langsung Oleh
pasien yang meliputi: fasilitas fisik, peralatan, Dan penampilan staff
keperawatan
c. Realibility (keandalan)
d. Responsiveness (ketanggapan)
9
Kemampuan perawat untuk cepat tanggap menyelesaikan keluhan pasien Dan
tiadakan perawat cepat Saat pasien membutuhkan bantuan
e. Empaty (empati)
10
E.Pengertian standar
a. Standar I : Pengkajian
Kriteria:
11
b) Sistematis
d) Aktual
e) Absah
Kriteria :
a) Data biologis
b) Data psikologis
c) Data sosial
d) Data spiritual
Kriteria :
b. Standar II :
Kriteria :
12
3) Komponennya terdiri dari masalah, penyebab, tanda dan gejala
atau terdiri dari masalah dan penyebab
c. Standar III :
1) Prioritas masalah :
Kriteria :
Kriteria :
a) Spesifik
b) Bisa diukur
c) Bisa dicapai
d) Realistik
13
e) Ada batas waktu
Kriteria :
d. Standar IV :
14
pemeliharaan serta pemulihan kesehatan dengan mengikutsertakan pasien dan
keluarganya.
Kriteria :
e. Standar V
Evaluasi Keperawatan Evaluasi keperawatan dilakukan secara periodik,
sistematis, dan berencana untuk menilai perkembangan pasien.
Kriteria :
a. Setiap tindakan keperawatan dilakukan evaluasi
b. Evaluasi hasil menggunakan indicator yang ada pada rumusan tujuan
15
c. Hasil evaluasi segera dicatat dan dikomunikasikan
d. Evaluasi melibatkan pasien, keluarga dan tim kesehatan
e. Evaluasi dilakukan sesuai dengan standar
f. Standar VI
Catatan Asuhan Keperawatan Catatan asuhan keperawatan dilakukan
secara individual.
Kriteria :
a. Dilakukan selama pasien selama pasien dirawat inap dan rawat jalan
b. Dapat digunakan sebagai bahan informasi, komunikasi dan laporan
c. Dilakukan segera setelah tindakan dilaksanakan
d. Penulisannya harus jelas dan segera dan ringkas serta menggunakan
istilah yang baku
e. Sesuai dengan pelaksanaan proses keperawatan
f. Setiap pencatatan harus mencantumkan initial/paraf/nama perawat yang
melaksanakan tindakan dan waktunya
16
1) Menyiapkan alat sesuai dengan jenis tindakan dan umur pasien
3) Memberi label ibu dan bayi, sidik jari bayi kaki kanan dan kiri
17
6) Menyediakan alat dalam keadaan siap pakai
18
c. Pedoman observasi pelaksanaan tindakan keperawatan selanjutnya disebut
instrumen C
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Meskipun definisi mutu sangat bervariasi dan tidak ada defenisi
yang diterima secara universal, namun berdasarkan defenisi-defenisi di atas
dapat dirumuskan sejumlah batasan tentang mutu sebagai berikut;
1. Mutu merupakan kesesuaian produk atau layanan dengan spesifikasi
yang telah ditetapkan.
2. Mutu merupakan kemampuan produk atau layanan dalam memenuhi
atau melampau kebutuhan pelanggan.
3. Mutu mencakup produk, tenaga kerja, proses, dan lingkungan
4. Mutu merupakan suatu yang bersifat global dan dinamis serta
berkembang sesuai dengan trend yang ada dalam masyarakat.
Jadi yang dimaksud dengan mutu pelayanan kesehatan adalah
menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam
menimbulkan rasa puas pada diri setiap pasien. Makin sempurna kepuasan
tersebut, makin baik pula mutu pelayanan kesehatan. Sekalipun pengertian
mutu yang terkait dengan kepusan ini telah diterima secara luas, namun
penerapannya tidaklah semudah yang diperkirakan. Masalah pokok yang
ditemukan ialah karena kepuasan tersebut bersifat subyektif. Tiap orang,
tergantung dari latar belakang yang dimiliki, dapat saja memiliki tingkat
kepuasan yang berbeda untuk satu mutu pelayanan kesehatan yang sama.
Di samping itu, sering pula ditemukan pelayanan kesehatan yang sekalipun
dinilai telah memuaskan pasien, namun ketika ditinjau dari kode etik serta
standar pelayanan profesi, kinerjanya tetap tidak terpenuhi.
B. Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
http://www.watonsinau.work/2019/08/definisi-mutu-menurut-para-ahli.html?m=
Publikasi agustus 2019
weblog dr.suparyanto.M,kes publikasi 03 april 2011 http://dr-
suparyanto.blogspot.com/2011/04/mutu-pelayanan-kesehatan.html?m=1
https://www.slideshare.net/chuliecsztstefanerszt/standar-asuhan-keperawatan-60832093
https://www.slideshare.net/mobile/chuliecsztstefanerszt/standar-asuhan-keperawatan-
60832086
21