PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
NIM : 043280955
UPBJJ : Samarinda
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
Hak Asasi Manusia (HAM) umumnya dipahami sebagai hal yang mutlak
sebagai hak-hak dasar “yang seseorang secara inheren berhak karena dia
adalah manusia”, dan yang “melekat pada semua manusia” terlepas dari
bangsa, lokasi, bahasa, agama, asal-usul etnis atau status lainnya.
Berikut ini jenis dan macam-macam Hak Asasi Manusia (HAM) yang akan
memudahkan manusia dalam memahami HAM, yakni :
Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dibagi menjadi dua jenis, yaitu
Kejahatan Kemanusiaan
Kejahatan kemanusiaan adalah suatu perbuatan yang
dilakukan berupa serangan yang ditujukan secara
langsung terhadap penduduk sipil seperti pengusiran
penduduk secara paksa, pembunuhan, penyiksaan,
perbudakkan dan sebagainya.
Pemukulan,
Penganiyaan,
Pencemaran nama baik,
Menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya,
dan
Menghilangkan nyawa orang lain.
Tragedi Trisakti merupakan peristiwa penembakan yang terjadi pada 12 Mei 1998
terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari
jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat orang mahasiswa Universitas Trisakti
Jakarta.
Keempat mahasiswa yang gugur dalam gerakan mahasiswa itu adalah Elang Mulia
Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Mereka tewas
tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di organ-organ vital seperti kepala,
leher, dan dada.
Latar Belakang Masalah
Ekonomi di Indonesia mulai goyah pada awal tahun 1998, yang terpengaruh oleh
krisis finansial asia sepanjang tahun 1997-1999. Mahasiswa pun melakukan aksi
demonstrasi besar-besaran ke gedung DPR/MPR termasuk mahasiswa Universitas
Trisakti. Mereka melakukan aksi damai dari kampus Trisakti menuju Gedung
Nusantara pada pukul 12.30. Namun, aksi mereka dihambat oleh blokade dari Polri
dan Militer yang datang. Beberapa mahasiswa mencoba bernegosiasi dengan pihak
Polri. Akhirnya, pada pukul 5.15 sore hari, para mahasiswa bergerak mundur, diikuti
bergerak majunya aparat keamanan.
Satuan pengamanan yang berada di lokasi pada saat itu adalah Brigade Mobil
Kepolisian RI Batalyon Kavaleri 9, Batalyon Infanteri 203, Artileri Pertahanan Udara
Kostrad, Batalyon Infanteri 202, Pasukan Anti Huru Hara Kodam, serta Pasukan
Bermotor. Mereka dilengkapi dengan tameng gas air mata, Styer, dan SS-1. Pada
pukul 20.00 dipastikan empat orang mahasiswa tewas tertembak dan satu orang
dalam keadaan kritis. Meskipun pihak aparat keamanan membantah menggunakan
peluru tajam, hasil otopsi menunjukkan kematian disebabkan oleh peluru tajam. Hasil
prediksi sementara peluru tersebut hasil pantulan dari tanah peluru tajam untuk
tembakan peringatan.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari mengangkat materi tentang “Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di
Indonesia” yaitu,
1. Untuk mengetahui jenis-jenis pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM),
2. Untuk mengetahui macam-macam Hak Asasi Manusia (HAM),
3. Untuk memahami dan mempelajari kronolgis salah satu kejadian
pelanggaran HAM di Indonesia yang pernah terjadi di tahun 1998,
Tragedi Trisakti
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan ini adalah untuk memberitahu pembaca agar mengetahui
jenis-jenis pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) bertujuan untuk menambah
kesadaran masyarakat terhadap pentingnya Hak Asasi Manusia. Sehingga, Hak
Asasi antar manusia dapat lebih dihargai dan kedepannya dapat menekan angka
pelanggaran terkait dengan Hak Asasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah prinsip-prinsip moral atau norma-norma yang
menggambarkan standar tertentu dari perilaku manusia, dan di lindungi secara
teratur sebagai hak-hak hukum dalam hukum kota dan internasional. HAM
membutuhkan empati dan aturan hukum dan memaksakan kewajiban pada orang
untuk menghormati hak asasi manusia dari orang lain.
Menurut UU Pasal 1 Angka 6 No. 39 Tahun 1999, pelanggaran hak asasi manusia
adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara
baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum
mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia
seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-Undang ini, dan tidak
mendapatkan, atau dikhawatirkan tidak memperoleh penyelesaian hukum yang adil
dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
BAB III
ANALISIS KASUS
Seharusnya, masyarakat dan mahasiswa tidak tinggal diam. Karena, kasus ini belum
sepenuhnya tuntas. Memang sulit untuk menuntaskan kasus ini dibutuhkan kerja
sama antar masyarakat dan mahasiswa untuk menuntaskan kasus ini. Diluar itu
semua, ada hal yang dapat diambil oleh masyarakat dan mahasiswa pada kasus ini,
yaitu semangat melawan pemerintahan yang tidak adil dan tidak sesuai dengan
kehendak masyarakat.
Bisa dibilang bahwa, kondisi Indonesia dari tahun ke tahun terus membaik dari segi
pembangunannya. Sementara itu, dari segi pemerintahannya masih banyak masalah
yang terjadi seperti korupsi, perebutan kekuasaan untuk kepentingan golongan, dan
masih banyak lagi. Dari masalah tersebut, seharusnya masyarakat dan mahasiswa
banyak mengambil peran dalam pengarahan dan evaluasi kepemimpinan. Agar
peristiwa seperti ini tidak terulang lagi, sebaiknya hak kebebasan berpendapat bagi
seluruh warga negara harus benar-benar ditegakkan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak-hak dasar yang dimiliki manusia. Setiap
individu pasti menginginkan agak HAM-nya terpenuhi, maka dari itu jika HAM-nya
ingin terpenuhi disarankan untuk tidak melanggar Hak Asasi yang berlaku di
lingkungan masyarakat. Dalam kehidupan bernegara, HAM diatur dan dilindungi oleh
perundang-undangan RI. Jika seseorang, kelompok atau suatu instansi melakukan
pelanggaran HAM maka akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM,
sebagaimana yang terdapat pada Undang Undang pengadilan HAM.
Saran
DAFTAR PUSTAKA