Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 3

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

MASALAH HAM DI INDONESIA

Nama : Ahmad Amrullah

NIM : 043280955

Program Studi : Sosiologi

UPBJJ : Samarinda
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setelah Reformasi tahun 1998, Indonesia mengalami kemajuan dalam bidang


penegakkan HAM. Instrument-Instrumen HAM pun didirikan sebagai upaya
menunjang komitmen penegakkan HAM yang lebih optimal. Dan, seiring dengan
kemajuan tersebut kemudian pelanggaran HAM semakin sering terjadi di lingkungan
masyarakat sekarang ini. Maka dari itu, saya menyusun makalah yang berjudul
“Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia” untuk mendapatkan informasi
dan belajar mengenai pelanggaran-pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di
Indonesia.

B. Permasalahan

 Pengertian Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah prinsip-prinsip moral atau norma-norma


yang menggambarkan standar tertentu dari perilaku manusia, dan di lindungi
secara teratur sebagai hak-hak hukum dalam hukum kota dan internasional.
HAM membutuhkan empati dan aturan hukum dan memaksakan kewajiban
pada orang untuk menghormati hak asasi manusia dari orang lain.

Menurut UU Pasal 1 Angka 6 No. 39 Tahun 1999, pelanggaran hak asasi


manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk
aparat negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang
secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau
mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin
oleh Undang-Undang ini, dan tidak mendapatkan, atau dikhawatirkan tidak
memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan
mekanisme hukum yang berlaku.
 Macam-macam Hak Asasi Manusia (HAM)

Hak Asasi Manusia (HAM) umumnya dipahami sebagai hal yang mutlak
sebagai hak-hak dasar “yang seseorang secara inheren berhak karena dia
adalah manusia”, dan yang “melekat pada semua manusia” terlepas dari
bangsa, lokasi, bahasa, agama, asal-usul etnis atau status lainnya.

Berikut ini jenis dan macam-macam Hak Asasi Manusia (HAM) yang akan
memudahkan manusia dalam memahami HAM, yakni :

a. Hak Asasi Pribadi (Personal Rights)

Hak Asasi Pribadi merupakan hak asasi yang berhubungan dengan


kehidupan pribadi manusia. Contoh hak-hak asasi pribadi adalah
sebagai berikut.

1) Hak kebebasan untuk menyatakan atau mengeluarkan


pendapat,
2) Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, menjalankan
agama dan kepercayaan yang diyakini masing-masing,
3) Hak untuk hidup, tumbuh dan berkembang,

b. Hak Asasi Politik (Politic Rights)

Hak Asasi Politik merupakan hak asasi yang berhubungan dengan


kehidupan politik, hak ikut dalam pemerintahan, hak untuk memilih
dan dipilih. Contoh hak-hak asasi politik adalah sebagai berikut.

1) Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan,


2) Hak untuk ikut serta dalam kegiatan pemerintahan,
3) Hak untuk membuat dan mendirikan partai politik serta
organisasi politik lainnya,

c. Hak Asasi Hukum (Legal Equality Rights)

Hak Asasi Hukum merupakan hak untuk memiliki kedudukan yang


sama di depan hukum dan pemerintahan, yaitu hak yang berkaitan
dengan kehidupan hukum dan pemerintahan. Contoh hak-hak asasi
hukum adalah sebagai berikut.

1) Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam


hukum dan pemerintahan,
2) Hak untuk mendapatkan dan memiliki pembelaan hukum
pada peradilan,
3) Hak untuk mendapatkan layanan dan perlindungan hukum,

d. Hak Asasi Peradilan (Procedural Rights)

Hak Asasi Peradilan merupakan hak untuk diperlakukan sama dalam


tata cara pengadilan. Contoh hak-hak asasi peradilan adalah sebagai
berikut.

1) Hak untuk mendapat pembelaan hukum di pengadilan,


2) Hak untuk memperoleh kepastian hukum,
3) Hak untuk mendapatkan perlakuan adil dalam hukum,

e. Hak Asasi Sosial Budaya (Social Culture Rights)

Hak Asasi Sosial Budaya merupakan hak yang berhubungan dengan


kehidupan bermasyarakat. Contoh hak-hak asasi sosial budaya
adalah sebagai berikut.

1) Hak untuk menentukan, memilih, dan mendapatkan


pendidikan,
2) Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan
bakat dan minat,
3) Hak untuk memperoleh jaminan sosial,

 Macam-macam pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)

Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dibagi menjadi dua jenis, yaitu

1) Kasus pelanggaran HAM yang bersifat berat, meliputi

 Pembunuhan Massal (Genosida)


Genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan
maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh
atau sebagian kelompok bangsa, ras, etnis, dan agama
dengan cara melakukan tindakan kekerasan (UUD No.
26/2000 Tentang Pengadilan HAM).

 Kejahatan Kemanusiaan
Kejahatan kemanusiaan adalah suatu perbuatan yang
dilakukan berupa serangan yang ditujukan secara
langsung terhadap penduduk sipil seperti pengusiran
penduduk secara paksa, pembunuhan, penyiksaan,
perbudakkan dan sebagainya.

2) Kasus pelanggaran HAM yang bersifat biasa, meliputi

 Pemukulan,
 Penganiyaan,
 Pencemaran nama baik,
 Menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya,
dan
 Menghilangkan nyawa orang lain.

 Contoh Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia

Tragedi Trisakti (1998)

Tragedi Trisakti merupakan peristiwa penembakan yang terjadi pada 12 Mei 1998
terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari
jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat orang mahasiswa Universitas Trisakti
Jakarta.

Keempat mahasiswa yang gugur dalam gerakan mahasiswa itu adalah Elang Mulia
Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Mereka tewas
tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di organ-organ vital seperti kepala,
leher, dan dada.
Latar Belakang Masalah

Ekonomi di Indonesia mulai goyah pada awal tahun 1998, yang terpengaruh oleh
krisis finansial asia sepanjang tahun 1997-1999. Mahasiswa pun melakukan aksi
demonstrasi besar-besaran ke gedung DPR/MPR termasuk mahasiswa Universitas
Trisakti. Mereka melakukan aksi damai dari kampus Trisakti menuju Gedung
Nusantara pada pukul 12.30. Namun, aksi mereka dihambat oleh blokade dari Polri
dan Militer yang datang. Beberapa mahasiswa mencoba bernegosiasi dengan pihak
Polri. Akhirnya, pada pukul 5.15 sore hari, para mahasiswa bergerak mundur, diikuti
bergerak majunya aparat keamanan.

Aparat keamanan pun mulai menembakkan peluru ke arah mahasiswa. Para


mahasiswa pun panik dan bercerai berai, sebagian besar berlindung di Universitas
Trisakti. Namun, aparat keamanan terus melakukan penembakkan. Korban pun
mulai berjatuhan, dan di larikan ke RS Sumber Waras.

Satuan pengamanan yang berada di lokasi pada saat itu adalah Brigade Mobil
Kepolisian RI Batalyon Kavaleri 9, Batalyon Infanteri 203, Artileri Pertahanan Udara
Kostrad, Batalyon Infanteri 202, Pasukan Anti Huru Hara Kodam, serta Pasukan
Bermotor. Mereka dilengkapi dengan tameng gas air mata, Styer, dan SS-1. Pada
pukul 20.00 dipastikan empat orang mahasiswa tewas tertembak dan satu orang
dalam keadaan kritis. Meskipun pihak aparat keamanan membantah menggunakan
peluru tajam, hasil otopsi menunjukkan kematian disebabkan oleh peluru tajam. Hasil
prediksi sementara peluru tersebut hasil pantulan dari tanah peluru tajam untuk
tembakan peringatan.

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari mengangkat materi tentang “Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di
Indonesia” yaitu,
1. Untuk mengetahui jenis-jenis pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM),
2. Untuk mengetahui macam-macam Hak Asasi Manusia (HAM),
3. Untuk memahami dan mempelajari kronolgis salah satu kejadian
pelanggaran HAM di Indonesia yang pernah terjadi di tahun 1998,
Tragedi Trisakti

D. Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan ini adalah untuk memberitahu pembaca agar mengetahui
jenis-jenis pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) bertujuan untuk menambah
kesadaran masyarakat terhadap pentingnya Hak Asasi Manusia. Sehingga, Hak
Asasi antar manusia dapat lebih dihargai dan kedepannya dapat menekan angka
pelanggaran terkait dengan Hak Asasi.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah prinsip-prinsip moral atau norma-norma yang
menggambarkan standar tertentu dari perilaku manusia, dan di lindungi secara
teratur sebagai hak-hak hukum dalam hukum kota dan internasional. HAM
membutuhkan empati dan aturan hukum dan memaksakan kewajiban pada orang
untuk menghormati hak asasi manusia dari orang lain.

Menurut UU Pasal 1 Angka 6 No. 39 Tahun 1999, pelanggaran hak asasi manusia
adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara
baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum
mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia
seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-Undang ini, dan tidak
mendapatkan, atau dikhawatirkan tidak memperoleh penyelesaian hukum yang adil
dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
BAB III
ANALISIS KASUS

Seharusnya, masyarakat dan mahasiswa tidak tinggal diam. Karena, kasus ini belum
sepenuhnya tuntas. Memang sulit untuk menuntaskan kasus ini dibutuhkan kerja
sama antar masyarakat dan mahasiswa untuk menuntaskan kasus ini. Diluar itu
semua, ada hal yang dapat diambil oleh masyarakat dan mahasiswa pada kasus ini,
yaitu semangat melawan pemerintahan yang tidak adil dan tidak sesuai dengan
kehendak masyarakat.

Bisa dibilang bahwa, kondisi Indonesia dari tahun ke tahun terus membaik dari segi
pembangunannya. Sementara itu, dari segi pemerintahannya masih banyak masalah
yang terjadi seperti korupsi, perebutan kekuasaan untuk kepentingan golongan, dan
masih banyak lagi. Dari masalah tersebut, seharusnya masyarakat dan mahasiswa
banyak mengambil peran dalam pengarahan dan evaluasi kepemimpinan. Agar
peristiwa seperti ini tidak terulang lagi, sebaiknya hak kebebasan berpendapat bagi
seluruh warga negara harus benar-benar ditegakkan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak-hak dasar yang dimiliki manusia. Setiap
individu pasti menginginkan agak HAM-nya terpenuhi, maka dari itu jika HAM-nya
ingin terpenuhi disarankan untuk tidak melanggar Hak Asasi yang berlaku di
lingkungan masyarakat. Dalam kehidupan bernegara, HAM diatur dan dilindungi oleh
perundang-undangan RI. Jika seseorang, kelompok atau suatu instansi melakukan
pelanggaran HAM maka akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM,
sebagaimana yang terdapat pada Undang Undang pengadilan HAM.

Saran

Sebagai makhluk sosial, manusia harus menjaga dan memperjuangkan HAM-nya


sendiri. Selain itu, manusia juga harus menghormati dan menjaga HAM orang lain.
Dalam menjaga HAM-nya manusia juga mampu menyelaraskan dan mengimbangi
antara HAM kita sendiri dengan HAM orang lain.
BAB V

DAFTAR PUSTAKA

 Kaelan, 2010, Pendidikan Pancasila, Edisi Reformasi, Paradigma, 2010


 Buku LKS PKN Kelas X Tahun Pelajaran 2013/2014
 http://s-kisah.blogspot.com/2012/03/kronologis-peristiwa-tragedi-trisakti.html
 https://id.wikipedia.org/wiki/Hak_asasi_manusia

Anda mungkin juga menyukai