Anda di halaman 1dari 4

Nama : Iga Damayanti

Nim : 1420117083
Tingkat : 3B Keperawatan
Tugas : Resume Konsep Keperawatan Keluarga

A. Definisi Keluarga

1. Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena
adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu
dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya)

2. Keluarga adalah dua orang atau lebih yang di persatukan oleh ikatan-ikatan
kebersamaan, ikatan emosional dan yang mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian
dari keluarga (Marilyn M Friedman, 1998)

3. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah satu atap dan
keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan 1998)

B. Tipe keluarga
Keluarga yang memerlukan pelayanan kesehatan berasal dari berbagai macam pola
kehidupan. Sesuai dengan perkembangan sosial maka tipe keluarga berkembang
mengikutinya. Agar dapat mengupayakan peran serta keluarga dalam meningkatkan derajat
kesehatan maka perawat perlu mengetahui berbagai tipe keluarga.

a) Tipe keluarga tradisional


1) The Nuclear family (Keluarga inti) yaitu keluarga yang terdiri dari suami istri dan
anak (kandung atau angkat).
2) The dyad family , suatu rumah tangga yang terdiri dari suami istri tanpa anak.
3) Keluarga usila, Keluarga terdiri dari suami dan istri yang sudah usia lanjut,
sedangkan anak sudah memisahkan diri.
4) The childless, Keluarga tanpa anak karena telambat menikah, bisa disebabkan karena
mengejar karir atau pendidikan.
5) The Extended family , keluarga yang terdiri dari keluarga inti ditambah keluarga lain,
seperti paman, bibi, kakek, nenek dan lain-lain.
6) “Single parent” yaitu keluarga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak(kandung
atau angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian).
7) Commuter family, kedua orang tua bekerja diluar kota, dan bisa berkumpul pada hari
minggu atau libur saja.
8) Multigeneration family, Beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal
bersama dalam satu rumah.
9) Kin-network family, beberapa keluarga yang tinggal bersama atau saling berdekatan
dan menggunakan barang-barang pelayanan seperti dapur, sumur yang sama.
10) Blended family, keluarga yang dibentuk dari janda atau duda dan membesarkan anak
dari perkawinan sebelumnya.
11) “Single adult living alone” yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang
dewasa.
b) Tipe keluarga non tradisional
1) The unmarried teenage mother, Keluarga yang terdiri dari satu orang dewasa
terutama ibu dengan anak dari hubungan tanpa nikah.
2) The Step parent family, keluarga dengan orang tua tiri.
3) Commune family, yaitu lebih satu keluarga tanpa pertalian darah yang hidup
serumah.
4) The non marrital heterosexual cohabiting family, keluarga yang hidup bersama,
berganti-ganti pasangan tanpa nikah.
5) Gay and lesbian family, seorang yang mempunyai persamaan sex tinggal dalam satu
rumah sebagaimana pasangan suami istri.
6) Cohabitating couple, orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan
karena alasan tertentu.
7) Group marriage family, beberapa orang dewasa yang telah merasa saling menikah,
berbagi sesuatu termasuk sex dan membesarkan anak.
8) Group network family, beberapa keluarga inti yang dibatasi oleh norma dan aturan,
hidup berdekatan dan saling menggunakan barang yang sama dan bertanggung jawab
membesarkan anak.
9) Foster family, keluarga yang menerima anak yang tidak ada hubungan saudara untuk
waktu sementara.
10) Homeless family, keluarga yang terbentuk tanpa perlindungan yang permanen karena
keadaan ekonomi atau problem kesehatan mental.
11) Gang, Keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang mencari ikatan
emosional, berkembang dalam kekerasan dan kriminal.

C. Fungsi Keluarga
Menurut Friedman (1998), terdapat lima fungsi keluarga, yaitu :

a.) Fungsi afektif (the Affective Function) adalah fungsi keluarga yang utama untuk
mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan
orang lain. Fungsi ini dibutuhkan untuk perkembangan individu dan psikososial anggota
keluarga.

b.) Fungsi sosialisasi yaitu proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu yang
menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam lingkungan sosialnya. Fungsi ini
berguna untuk membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma tinkah laku sesuai
dengan tingkat perkembangan anak dan dan meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.

c.) Fungsi reproduksi (the reproduction function) adalah fungsi untuk mempertahankan
generasi dan menjaga kelangsungan keluarga.

d.) Fungsi ekonomi (the economic function) yaitu keluarga berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu
meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

e.) Fungsi perawatan atau pemeliharaan kesehatan (the health care function) adalah untuk
mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas yang
tinggi.

*Tetapi dengan berubahnya zaman, fungsi keluarga dikembangkan menjadi :


1) Fungsi ekonomi, yaitu keluarga diharapkan menjadi keluarga yang produktif yang mampu
menghasilkan nilai tambah ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya keluarga.

2) Fungsi mendapatkan status sosial, yaitu keluarga yang dapat dilihat dan dikategorikan
strata sosialnya oleh keluarga lain yang berbeda disekitarnya.

3) Fungsi pendidikan, yaitu keluarga mempunyai peran dan tanggungjawab yang besar
terhadap pendidikan anak-anaknya untuk menghadapi kehidupan dewasanya.

4) Fungsi sosialisasi bagi anaknya, yaitu orang tua atau keluarga diharapkan mampu
menciptakan kehidupan sosial yang mirip dengan luar rumah.

5) Fungsi pemenuhan kesehatan, yaitu keluarga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar
primer dalam rangka melindungi dan pencegahan terhadap penyakit yang mungkin dialami
oleh keluarga.

6) Fungsi reliugius, yaitu keluarga merupakan tempat belajar tentang agama dan
mengamalkan ajaran agama.

7) Fungsi rekreasi, yaitu keluarga merupakan tempat untuk melakukan kegiatan yang dapat
mengurangi ketegangan akibat berada di luar rumah.

8) Fungsi reproduksi, yaitu bukan hanya mengembangkan keturunan tetapi juga tempat untuk
mengembangkan fungsi reproduksi secara menyeluruh, diantaranya seks yang sehat dan
berkualitas serta pendidikan seks bagi anak-anak.

9) Fungsi afektif, yaitu keluarga merupakan tempat yang utama untuk pemenuhan kebutuhan
psikososial sebelum anggota keluarga berada di luar rumah.

D. TAHAP TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1) Keluarga baru (beginning family), yaitu perkawinan dari sepasang insan yang menandakan
bermulanya keluarga baru. Keluarga pada tahap ini mempunyai tugas perkembangan, yaitu
membina hubungan dan kepuasan bersama, menetapkan tujuan bersam, membina hubungan
dengan keluarga lain, teman, kelompok sosial dan merencanakan anak atau KB.

2) Keluarga sedang mengasuh anak (child bearing family), yaitu dimulai dengan kelahiran
anak pertama hingga bayi berusia 30 bulan. Mempunyai tugas perkembangan seperti
persiapan bayi, membagi peran dan tanggungjawab, adaptasi pola hubungan seksual,
pengetahuan tentang kehamilan, persalinan dan menjadi orang tua.

3) Keluarga dengan usia anak pra sekolah, yaitu kelurga dengan anak pertama yang berumur
30 bulan sampai dengan 6 tahun. Mempunyai tugas perkembangan, yaitu membagi waktu,
pengaturan keuangan, merencanakan kelahiran yang berikutnya dan membagi tanggungjawab
dengan anggota keluarga yang lain.

4) Keluarga dengan anak usia sekolah, yaitu dengan anak pertama berusia 13 tahun. Adapun
tugas perkembangan keluarga ini, yaitu menyediakan aktivitas untuk anak, pengaturan
keuangan, kerjasama dalkam memnyelesaikan masalah, memperhatikan kepuasan anggota
keluarga dan sistem komunikasi keluarga.
5) Keluarga dengan anak remaja, yaitu dengan usia anak pertam 13 tahun sampai dengan 20
tahun. Tugas pekembangan keluarga ini adalah menyediakan fasilitas kebutuhan keluarga
yang berbeda, menyertakan keluarga dalam bertanggungjawab dan mempertahankan filosofi
hidup.

6) Keluarga denagn anak dewasa, yaitu keluarga dengan anak pertama, meninggalkan rumah
dengan tugas perkembangan keluarga, yaitu menata kembali sumber dan fasilitas, penataan
yanggungjawab antar anak, mempertahankan komunikasi terbuka, melepaskan anak dan
mendapatkan menantu.

7) Keluarga usia pertengahan, yaitu dimulai ketika anak terakhir meninggalakan rumah dan
berakhir pada saat pensiun. Adapaun tugas perkembangan, yaitu mempertahankan suasana
yang menyenangkan, bertanggungjawab pada semua tugas rumah tangga, membina keakraban
dengan pasangan, mempertahankan kontak dengan anak dan berpartisipasi dalam aktivitas
sosial.

8) Keluarga usia lanjut, tahap terakhir siklus kehidupan keluarga dimulai dari salah satu
pasangan memasuki masa pensiun, terus berlangsung hingga salah satu pasangan meninggal
dunia. Adapun tugas perkembangan keluarga ini, yaitu menghadapi pensiun, saling rawat,
memberi arti hidup, mempertahankan kontak dengan anak, cucu dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai