Apa itu TANDA

Tanah TANAH LONGSOR

BENCANA Longsor???
TANAH LONGSOR
1. Tanah yang retak membentuk
lingkaran dan semakin lebar
Tanah Longsor merupakan gejala alam
yang terjadi di sekitar kawasan
2. Runtuhnya bagian-bagian tanah dalam
pegunungan. Longsor terjadi saat lapisan
jumlah yang besar
bumi paling atas dan bebatuan terlepas
dari bagian utama gunung atau bukit.
3. Kejadian longsor di satu tempat
beresiko menyebar di kawasan yang
Penyebab lebih luas lainnya
Tanah
Longsor???

1. Faktor Alam
Oleh:
Kelompok 7 (kemiringan tanah, gempa bumi, letusan 1. Rumah tertimbun tanah
gunung api, lereng curam, dan hujan yang 2. Korban jiwa yang sulit ditemukan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN sering) di timbunan
UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN 2. Faktor Manusia 3. Fasilitas umum tertimbun
Jln. Kalimantan No. 37 Kampus Tegal Boto Jember (tambang batu, penebangan hutan secara longsoran
liar, budidaya ikan di atas lereng gunung, 4. Binatang dan tanaman banyak
membangun di kawasan perbukitan, yang mati akibat tertimbun tanah
sistem pengairan yang tidak baik)
 pencegahan
Penanggulangan
Tanah longsor
1. Menjaga kelestarian lingkungan pegunungan.
AYO JAGA
1. Tahap awal
Misalnya dengan membuat terasering,
menghijaukan bukit, dan memelihara saluran
LINGKUNGAN
2. Tahap bencana
3. Tahap pasca bencana
pengairan KITA....
Hal-hal yang perlu
diperhatikan..?
2. Berkonsultasi pada orang yang paham
sebelum membangun pemukiman.
1. Tahap awal (identifikasi daerah
rawan bencana, pemberian
3. Masyarakat harus sadar untuk tidak
informasi pencegahan tanah
membangun rumah secara sembarangan di
longsor, menghindari pembangunan
kolam dan sawah) perbukitan. Pembangunan rumah akan
menyebabkan bukit kelebihan beban.

2. Tahap bencana (mengamankan

korban, pencegahan penularan
4. Pemberhentian terhadap penambangan liar di
penyakit, pendirian pos-pos
kesehatan, dapur umum dan
kaki bukit. Penambangan akan berakibat fatal

tempat konsultasi) bagi masyarakat umum.

3. Tahap pasca bencana

(memperbaiki sarana prasarana,
memfungsikan kembali hutan
lindung, menormalkan area
bencana)