Anda di halaman 1dari 2

SYNDROME COMPARTMENT

Perawat : “Selamat pagi bu”

Pasien : “Selamat pagi mbak”

Perawat : “Perkenalkan saya perawat X yang bertugas pagi hari ini. Bisa tolong sebutkan
nama dan tanggal lahirnya?”

Pasien : “Ibu Veni, 19 Agustus 1980”

Perawat : “Bagaimana keadaan hari ini bu? Apakah sudah membaik atau masih ada
keluhan?”

Pasien : “Alhamdulillah nyeri nya masih ada mbak tapi tidak separah kemarin”

Perawat : “Alhamdulillah kalau begitu bu, seakarang saya akan membantu ibu untuk
melakukan terapi imajinasi terbimbing karna ibu akan melakukan operasi besok
ya bu”

Pasien : “Itu terapi yang bagaimana ya mbak?”

Perawat : “Jadi imajinasi terbimbing itu sebuah teknik yang menggunakan imajinasi dan
visualisasi untuk membantu mengurangi stress dan mendorong relaksasi.
Tujuannya adalah untuk mengurangi stress dan meningkatkan perasaan tenang
dan damai serta merupakan obat penenang dan juga bisa mengurangi nyeri”.

Pasien : “Oh iya mbak, saya paham”

Perawat : “Baik bu, bisa kita mulai sekarang?”

Pasien : “Bisa mbak”

Perawat : “Sebelumnya, lemaskan tubuh ibu terlebih dahulu. Kalau boleh tau suasana apa
yang ibu suka?”

Pasien : “Pantai mbak”

Perawat : Pertama, tarik nafas dulu. Tarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut. Tarik
nafas lagi keluarkan lagi, rileks....rileks...rileks

Sekarang, pejamkan mata ibu, ibu lakukan apa yang saya ucapkan. ibu rasakan darah ibu
mengalir, ibu mengikuti peredaran darah ibu mulai dari jantung ke kepala ibu, keparu-paru,ke
organ-organ didalam perut ibu, ke kaki kiri ibu lalu ke kaki kanan, ke tangan kanan dan tangan
kiri ibu.
Sekarang, ibu rasakan ibu sedang berada dipantai, dipantai yang sangat ibu sukai. Pasir yang
putih, air laut yang biru dan langit yang cerah. Ibu mencium aroma khas pantai dan ibu sangat
menyukainya. Semilir angin sangat terasa, angin tersebut menyejukan, sangat sejuk, ibu juga
mersakan pasir yang hangat....ibu merasa senang,merasa rileks. Lalu ibu mendekati air laut,
berjalan terus mendekati air laut, ibu bermain air laut tersebut, lalu ibu lihat keatas warna langit
sangat indah, cerah sekali, burung-burung berterbangan dan suara-suara burung tersebut
membuat ibu semakin senang. Langit berubah warna pertanda senja, ibu melihat langit dan ibu
melit matahari tenggelam yang sangat indah, ibu bahagia melihat sunset tersebut, ibu merasa
rileks.....rileks....rileks...dan rileks...

Pada itungan ketiga ibu bisa membuka mata ibu, satu......dua.....tiga.....

Pasien : (membuka mata)

Perawat : “Bagaimana perasaannya sekarang bu?”

Pasien : “Alhamdulillah jadi lebih baik mbak, saya merasa lebih tenang dan sudah siap
untuk melakukan operasi”

Perawat : “Alhamdulillah , baik ibu karena terapi sudah selesai dilakukan dan ibu sudah
merasa lebih baik , maka terapi selesai ya bu. terimakasih atas kerjasamanya ,
nanti kalau ada keluhan bisa pencet tombol disamping tempat tidur atau bisa
panggil saya atau perawat lain diruang perawat ya”

Pasien : “iya mbak , makasih ya mbak atas terapinya”

Perawat : “ baik bu , kalau begitu saya pamit ke ruangan dulu ya?”

Pasien : “ iya mbak”

Perawat kembali keruangan membereskan alat yang telah digunakan , cuci tangan , dan
dokumentasi.

Anda mungkin juga menyukai