Anda di halaman 1dari 12

ROLE PLAY

GAYA KEPEMIMPINAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah SatuTugas Mata Kuliah
Blok 3.4 nursing management

Disusun oleh:

Kelompok 3
S1 keperawatan A

PROGRAM STUDI STRATA-1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
DHARMA HUSADA BANDUNG
2017
Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan di Ruang Rawat
Dalam Rumah Sakit S Kab. Bandung

Pemeran :
Kepala Ruangan : Setiawan Ramdhani
Perawat Primer 1 : Danel Aprel
Perawat Primer 2 : Sri Rahayu R
Perawat 1 : Angga Bahtera Dewa
Perawat 2 : Clara Yollanda
Perawat 3 : Yaniar Dewi Astuti
Perawat 4 : Wulandari Alfiani
Perawat 5 : Robi Yanto
Perawat Associate : Monica Hendrayanti Putri
NASKAH ROLEPLAY

Di sebuah rumah sakit Surya Kencana di Ruang Penyakit Dalam kelas 3


yang terdiri dari 30 bed , pasien pria 12 orang dan pasien wanita 14 orang.
Terdapat pasien yang minimal care 5 orang, intermediate 14 orang dan total care 7
orang.

Terdapat pasien dengan penyakit gangguan sistem pernafasan dan


membutuhkan perawatan intermediate care. Setelah dilakukan beberapa
pemeriksaan ternyata pasien tersebut menderita BTA positif. Pasien seharusnya di
pindahkan ke ruang isolasi tetapi di ruangan tersebut penuh. Karena kejadian ini
sudah berulang beberapa kali maka diadakan rapat ruangan untuk memecahkan
masalah ini agar tidak terulang kembali.

Diruang Perawat..

Angga Bahtera Dewa : Bu, pasien bernama Tn. X telah keluar hasil
pemeriksaan Radiologi dan laboratorium ternyata pasien
ini positif TBC paru dengan BTA positif, menurut ibu
bagaimana ? soalnya ruangan isolasi sudah penuh.

Danel Aprel : Oh gitu yah, boleh saya lihat hasil pemeriksaannya ?


kalau gitu nanti saya bicarakan dengan kepala ruangan

Perawat primer menghampiri ruang kepala ruangan

Danel Aprel : (mengetuk pintu) Assalammualaikum wr. Wb

Setiawan Ramdhani : Waalaikumsalam, Masuk... Silahkan Duduk, ada apa


?

Danel Aprel : Terimakasih Pak, begini Pak pasien bernama Tn. X


sudah ada hasil pemeriksaannya dan hasilnya pasien
positif TBC paru dengan BTA positif, sedangkan Ruang
Isolasi sudah penuh. Bagaimana pendapat Bapak
mengenai hal ini karena sudah sering terjadi kasus
seperti ini ?

Setiawan Ramdhani : Oh Begitu, Yasudah untuk sementara diruangan itu


saja dulu, karena tidak memungkinkan untuk
dipindahkan ke ruang Isolasi.

Danel Aprel : Baik pak, terimakasih. Assalammualaikum wr. Wb

Setiawan Ramdhani : Ya, Waalaikumsalam wr. Wb

Perawat primer 1 meninggalkan ruangan.....

Di Ruangan Perawat, perawat primer 1 membicarakan dengan perawat


associate mengenai pasien bernama Tn. X yang didiagnosa menderita TBC paru
BTA positif

Danel Aprel : Saya sudah konfirmasi dengan kepala ruangan,


menurut kepala ruangan pasien bernama Tn. X dirawat
diruangan itu saja, pasien dipindahkan apabila ruangan
isolasi ada yang kosong.

Angga Bahtera Dewa : Bagaimana dengan pasien yang berada di ruangan


tersebut ?

Clara Yollanda : Lalu bagaimana dengan perawat sendiri, sedangkan


untuk penggunaan masker dibatasi yaitu hanya untuk
ruangan isolasi saja ?

Yaniar Dewi Astuti : Jadi kalau keputusannya seperti itu maka APD kita
harus ditambah
Danel Aprel : Iya , untuk sementara keputusan ini yang akan kita
laksanakan untuk yang lainnya saya akan konsultasi
kembali dengan kepala ruangan.

Pada saat sedang membicarakan hal itu perawat jaga siang sudah berada
diruangan dan mendengar apa yang dibicarakan dan mereka pun ikut berbicara.

Wulandari Alfiani : Tapi bagaimana apabila Rumah Sakit menolak untuk


menambah jumlah Stok APD kita ?

Robi Yanto : Belum lagi, keluarga pasien yang lain komplain


apabila mengetahui ruangannya disatukan dengan pasien
yang memiliki penyakit menular.

Sri Rahayu R : iya kan hal ini sedang dibicarakan lagi kepada kepala
ruangan, kita tunggu saja hasilnya.

Diruang kepala ruangan...

Danel Aprel : Assalamualaikum wr. Wb

Setiawan Ramdhani : Waalaikumsalam wr. wb silahkan masuk

Danel Aprel : Pak bagaimana masalah pasien yang terkena penyakit


TBC ? perawat-perawat kita sudah komplain kalau harus
tetap diruangan itu, karena APD bagi perawat dibatasi,
Mereka takut tertular.

Setiawan Ramdhani : Yasudah jika hal ini menjadi masalah bagi perawat
mungkin baiknya kita adakan rapat saja untuk mencari
penyelesaian masalah ini, mungkin waktunya besok saja
agar semua perawat hadir. Kira-kira jam 12.00 diruang
perawat.
Danel Aprel : Baik pak akan saya sampaikan kepada rekan-rekan
saya yang lain.

Perawat primer 1 meninggalkan ruang kepala ruangan dan menghampiri


perawat primer 2.

Danel Aprel : Bu kepala ruangan akan mengadakan rapat besok jam


12.00 siang untuk membahas masalah ini, tolong nanti
rekan-rekan yang lain beri tahu.

Sri Rahayu R : Iya baik nanti saya akan kasih tau kepada tim saya

Keesokan harinya diruang perawat rapat dimulai....

Setiawan Ramdhani : (membuka acara rapat) assalamualaikum wr.wb

Wulandari Alfiani : waalaikumsalamm wr.wb

Setiawan Ramdhani : Terimakasih kepada rekan-rekan sejawat yang telah


beresedia hadir dalam rapat kali ini, hari ini kita akan
membahas beberapa hal mengenai masalah yang perawat
sampaikan kepada perawat primer diantaranya tentang
APD dan ruang isolasi. Baiklah kita langsung saja, disini
kita mempunyai pasien yang seharusnya dirawat diruang
isolasi tetapi ruangannya penuh sehingga pasien tersebut
masih dirawat bersama dengan pasien lain yang tidak
berpenyakit menular serta APD yang disediakan pihak
rumah sakit terbatas bagi perawat. Bagaimana pendapat
rekan-rekan mengenai masalah ini ? Agar ada jalan
keluar dan tidak ada masalah bagi kita semua.

Yaniar Dewi Astuti : Begini Pak, apakah kasus seperti ini harus selalu
dibiarkan dan pastinya akan berdampak untuk kita semua
dan juga para pasien disini.
Robi Yanto : Iya Pak, jika terus dibiarkan seperti ini BOR rumah
sakit akan semakin turun khususnya di ruang penyakit
dalam karena kurangnya ruangan isolasi

Angga Bahtera Dewa : Lalu apabila Tn. X di biarkan di ruangan itu, maka
APD kita harus ditambah, masalahnya apakah rumah
sakit mengizinkannya ?

Monica Hendrayanti : Terus nanti apabila keluarga pasien yang lain tahu
bahwa keluarganya disatukan dengan pasien yang
menderita TBC bagaimana ?

Wulandari Alfiani : Terus apabila perawat disini tertular bagaimana ?

Sri Rahayu R : Baik, kita pecahkan bersama-sama, bagaimana


baiknya agar tidak terjadi kesalahpahaman di antara kita.
Saya serahkan kepada bapak bagaimana baiknya.

Setiawan Ramdhani : Baik, saya tampung pendapat rekan-rekan, terimakasih


sudah mau menyampaikan pendapatnya. Kita akan bahas
satu persatu, untuk masalah APD mungkin saya akan
mengajukan kepada pihak rumah sakit apakah boleh
untuk menambah jumlah APD. Untuk pasien yang
disatukan dengan pasien yang terisolasi mungkin kita
menyekat bed dengan bed yang lain, jadi ada salah satu
bed yang kosong. Untuk keluarga pasien sendiri kita
akan bicarakannya dengan musyawarah agar keluarga
pasien menggunakan masker pada saat berada dalam
ruangan.

Angga Bahtera Dewa : lalu bagaimana jika saat kita memberitahu tentang
penggunaan masker kepada keluarga pasien, dan
keluarga pasien bertanya untuk apa masker itu, kita harus
menjawab apa?
Clara Yollanda : Nah iya, apabila kita memberitahu kepada keluarga
pasien yang ada di ruangan itu bahwa ada pasien lain
yang mempunyai penyakit menular apa tidak melanggar
privasi klien?

Setiawan Ramdhani : Mungkin ada rekan-rekan disini yang dapat


memberikan masukan untuk mengatasi masalah yang
ditanyakan oleh perawat 1 dan 2?

Angga Bahtera Dewa : kalau masukan dari saya saat kita beritahu saja bahwa
penggunaan masker ini untuk mencegah terjadinya
infeksi nosokomial karena tetapi tidak menuntut
kemungkinan bahwa kita tidak tertular penyakit yang ada
di lingkungan ruangan rumah sakit.

Wulandari Alfiani : saya cukup sependapat dengan Angga, intinya


bagaimana caranya kita menjelaskan kepada keluarga
pasien yang sedang menunggu bahwa penggunaan
masker di lingkup rumah sakit adalah penting agar tidak
terjadi penularan penyakit.

Monica Hendrayanti : tapi kan masalahnya untuk APD sendiri belum ada
kejelasan dari pihak rumah sakit apakah Rumah Sakit
bersedia untuk menambah APD.

Setiawan Ramdhani : baik, terimakasih kepada rekan-rekan yang telah


memberikan masukannya. Insya Alloh dari hasil rapat
ini saya akan mengutarakan semua pertanyaan dan
keluhan dari apa yang kita bahas hari ini.

Sri Rahayu R : baiklah, untuk rapat hari ini mungkin kita cukupkan
sampai disini, apabila masih ada pertanyaan maupun
keluhan dapat ditampung dulu dan dapat dibahas di rapat
selanjutnya setelah ada keputusan yang jelas untuk
penggunaan APD dari pihak Rumah Sakit.

Setiawan Ramdhani : untuk rapat selanjutnya nanti saya akan beritahu


secepatnya melewati perawat primer 1. Terimakasih atas
waktu luangnya menghadiri rapat hari ini dan semoga
ada titik terang dari masalah ini. baiklah, saya cukupkan
rapat hari ini, wassalamualaikum. wr. Wb

Yaniar Dewi Astuti : waalaikumsalam. wr. Wb

Setelah kepala ruangan membahas masalah yang sedang terjadi di ruang


penyakit dalam kelas 3 dengan kepala Rumah Sakit, kepala ruangan pun
memberitahukan kepada perawat primer 1 agar diadakan rapat kembali.

Danel Aprel : Bu, tadi kepala ruangan telah membahas masalah yang
kemarin kita bahas dalam rapat bersama kepela Rumah
sakit, dan kepala ruangan meminta hari ini jam 14.00
diadakan rapat yang kedua, tolong sampaikan kepada
semua perawat diruang penyakit dalam kelas 3.

Sri Rahayu : baik bu saya akan informasikan kepada semua perawat


yang ada di ruang penyakit dalam kelas 3 agar
menghadiri rapat hari ini.

Saat rapat

Setiawan Ramdhani : (membuka acara rapat) assalamualaikum wr.wb

Wulandari Alfiani : waalaikumsalamm wr.wb

Setiawan Ramdhani : terimakasih kepada rekan-rekan sejawat yang telah


beresedia hadir dalam rapat kedua hari ini, hari ini kita
akan membahas dan memecahkan semua masalah yang
telah kita diskusikan saat rapat kemarin, untuk itu saya
persilahkan kepada perawat Primer 1 untuk menjadi
notulen rapat hari ini.

Danel Aprel : terimakasih kepada Bapak kepala ruangan, baiklah


mungkin yang pertama kita bahas masalah APD,
bagaimana pak apakah dari pihak rumah sakit
menyetujui tentang penambahan APD terutama masker?

Setiawan Ramdhani : untuk pihak Rumah Sakit, Alhamdulillah setelah kami


berdiskusi mereka menyetujui penambahan APD karena
darurat, tetapi setelah masalah ini selesai, mungkin
peraturan APD bahwa digunakan hanya di ruang isolasi
akan berlaku kembali.

Angga Bahtera Dewa : nah untuk masalah APD sudah dipecahkan

Robi Yanto : berarti tinggal kita menginformasikan kepada setiap


keluarga pasien agar menggunakan masker selama ada di
ruangan rumah sakit.

Clara Yollanda : kalau begitu masalahnya tinggal pasien yang


seharusnya diisolasi tetapi berada di ruang penyakit
dalam bagaimana, apakah sudah ada keputusan dari
kepala rumah sakit?

Setiawan Ramdhani : ya masalah itu juga sudah ibu bicarakan, dari pihak
rumah sakit akan memberikan beberapa ruangan
tambahan untuk kamar di ruang isolasi.

Monica Hendrayanti : tetapi untuk penambahan ruangan kan perlu waktu?


Sedangkan pasien yang seharusnya di ruang isolasi
masih ada di ruang penyakit dalam?
Setiawan Ramdhani : ya itu juga sudah saya pikirkan, nanti di ruang
penyakit dalam kita buat sekat untuk pasien yang
mengalami penyakit menular untuk sementara waktu
sebelum dibuat ruang isolasi yang baru. Mungkin kurang
efektif, dan cukup sedikit membuat repot perawat, tetapi
dengan cara itu mungkin penyebaran penyakit akan lebih
bisa diminimalisir.

Sri Rahayu R : bagaimana forum? Apakah setuju dengan usulan


kepala ruangan, atau ada sanggahan atau memberi
tambahan?

Wulandari Alfiani : kalo saya pribadi setuju karena menurut saya mungkin
dengan cara itu yang paling efektif untuk sementara ini
selagi pihak rumah sakit menyediakan ruangan tambahan
untuk ruang isolasi.

Danel Aprel : untuk teman-teman yang lain bagaimana?

Robi Yanto : setuju ..

Monica Hendrayanti : baik, telah diputuskan dan ini telah disepakati bersama
untuk masalah ini kita anggap clear. Saya kembalikan
kepada kepala ruangan

Setiawan Ramdhani : terimakasih untuk perawat associate yang telah


mengatur jalannya rapat hari ini, mungkin telah
disepakati bersama dan saya anggap masalah ini clear
dan dapat jalan keluarnya. Apabila dari rekan-rekan
sejawat ada ide yang lebih baik bisa langsung bicara
dengan saya.

Robi Yanto : Baik Pak..


Setiawan Ramdhani : nah sekarang, rekan-rekan bisa kembali untuk
menyelesaikan tugasnya masing-masing.

Setelah ditemukan jalan keluarnya perawat di ruang penyakit dalam pun


tidak khawatir tertular penyakit lagi karena sudah mendapat tambahan APD dari
pihak Rumah Sakit. Sementara itu untuk pasien nya sendiri tetap berada di
ruangan biasa namun disekat, dan keluarga pasien di beritahu untuk
mengggunakan masker saat sedang berkunjung atau menunggu pasien agar tidak
tertular penyakit.

Anda mungkin juga menyukai