Anda di halaman 1dari 1

PERILAKU CARING PERAWAT TERHADAP PASIEN ANAK DENGAN MELIBATKAN

KELUARGA DIRUMAH SAKIT


BERDASARKAN KONSEP TEORI JEAN WATSON

Pada era sekarang, tuntutan masyarakat kesehatan lain. Perawat yang berkomunikasi secara
terhadap pelayanan kesehatan yang memadai semakin efektif lebih mampu membina hubungan antar diri
meningkat dan memacu rumah sakit untuk mereka sendiri dan orang lain, termasuk klien dan
memberikan layanan terbaik agar tidak keluarga serta komponen masyarakat lainnya.
dimarginalkan oleh masyarakat. Salah satu bagian
pelayanan yang perlu ditingkatkan adalah pelayanan Berdasarkan pengalaman penulis selama
keperawatan. Berbagai faktor dapat berpengaruh menjalani tugas di Rumah Sakit, banyak sekali pasien
terhadap pelayanan keperawatan, salah satu factor anak dengan diagnose vomitus yang dirawat dirumah
tersebut adalah sikap caring perawat (Wijayana M., sakit, pada saat dirawat dirumah sakit pasien anak
2008). sangat rewel dan tidak mau makan dan minum
dikarenakan setiap makan dan minum anak muntah,
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa upaya yang dapat dilakukan perawat iyalah dengan
perilaku caring perawat masih rendah. Hal ini cara pendekatan kepada anak dan memberikan
disebabkan karena sebagian perawat terlibat secara informasi kepada orang tua untuk tetap memberikan
aktif dan memusatkan diri pada fenomena medik. makan kepada anak dengan porsi sedikit tapi sering,
Perawatan anak membutuhkan penangan yang dan juga dapat memberikan anak peluang untuk
berbeda dibandingkan dengan perawatan pada orang memilih makanan yang disukainya. Untuk Perilaku
dewasa. Hal ini disebabkan karena anak merupakan caring perawat sangat diperlukan dalam membina
individu yang unik, mempunyai pola pertumbuhan hubungan agar tercipta hubungan yang baik antara
dan perkembangan menuju proses kematangan, perawat, klien dan keluarga. Keluarga merupakan
sehingga dalam melakukan pendekatan pada anak unsur penting dalam perawatan anak mengingat
diperlukan metode khusus, salah satunya dengan kehidupan anak dapat ditentukan oleh lingkungan
perilaku caring perawat. Perawat harus keluarga. Untuk itu keperawatan anak harus
memperhatikan tiga filosofi dari keperawatan anak, mengenal keluarga sebagai tempat tinggal atau
yaitu: keluarga (Family centered care), pencegahan konstanta tetap dalam kehidupan anak (Wong, Perry
terhadap trauma (attraumatic care), dan manajemen & Hockenberry, 2002 dalam Hidayat, A., 2008).
kasus. Seorang perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan, pemberdayaan (empowering), Salah satu teori model keperawatan yang
pemupukan kemampuan (enabling), dan dapat diaplikasikan pada pasien dengan Vomitus
keterlibatan/partisipasi keluarga dalam merawat anak adalah teory of Human Caring, yang dikemukakan
merupakan dasar dalam pemberian asuhan oleh Jean Watson berpendapat, keperawatan
keperawatan yang berfokus pada keluarga, salah satu fokusnya lebih pada promosi kesehatan, pencegahan
anggota keluarga yang berperan dalam memberikan penyakit, merawat yang sakit, dan pemulihan
asuhan keperawatan adalah ibu pasien. Diharapkan keadaan fisik.
agar dapat terbentuk kerjasama yang utuh antara
peran dan fungsi ibu pasien dengan perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan sehingga dapat
meningkatkan kepuasan terhadap pelayanan
keperawatan. mencakup masalah tersebut, yaitu
melalui perilaku caring perawat. Kepuasan pelanggan
dipengaruhi oleh kualitas pelayanan rumah sakit.
Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah
pelayanan keperawatan. Keperawatan merupakan
suatu interaksi antara perawat, klien, dan profesional

Anda mungkin juga menyukai