Anda di halaman 1dari 20

APLIKASI CARING DALAM

KEHIDUPAN SEHARI-HARI
DAN PRAKTIK KEPERAWATAN

Nama: RARA JALADIBRANI


NIM: P27820722040
Kelas: REGULAR A
Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan professional keperawatan yang meliputi
empat komponen yaitu : manusia , lingkungan,kesehatan dan keperawatan itu sendiri. Yang
mempunyai suatu paradigma atau model aplikasi caring. Menurut Jean Watson (1985 dalam
Kozier,2010) Meyakini praktik caring,sebagai pusat keperawatan menggambarkan caring
sebagai dasar sebuah kesatuan dan nilai nilai kemanusiaan yang universal (kebaikan,
kepedulian dan, cinta terhadap diri sendiri dan orang lain).
CONTOH APLIKASI CARING DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI SEBAGAI SEORANG PERAWAT DI RUMAH SAKIT MAUPUN DI KOMUNITAS

Aplikasi Caring dalam Praktik Keperawatan di Rumah Sakit. Salah satu defenisi menyatakan bahwa
kualitas pelayanan kesehatan biasanya mengacu pada kemampuan rumah sakit, memberi pelayanan
yang sesuai dengan standar profesi kesehatan dan dapat diterima oleh pasiennya. Mengapa demikian?
Karena sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu menerima, merespons, menghargai dan,
bertanggung jawab.
CONTOH KASUS SEDERHANA

Perawat masuk ke kamar klien, beri salam hangat kepada klien sambil menyentuh pundak
klien, lakukan kontak mata, duduk beberapa menit, dan tanyakan tentang apa yang menjadi
pikiran dan perhatian klien, dengarkan cerita klien. Dan rangkuman tanda vital klien dalam
layar komputer sebelum meninggalkan ruangan.
Aplikasi Caring dalam Komunitas
Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama
deagan di bawah pemerintahan yang sama. Komunitas di pandang sebagai target pelayanan
kesehatan sehingga di perlukan suatu kerjasama yang melibatkan secara aktif masyarakat
untuk mencapai peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, untuk itu dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan yang di berikan perawat komunitas merupakan suatu
upaya esensial atau sangat di butuhkan oleh komunitas, perawat sebagai pemberi pelayanan
kesehatan dan dan klien sebagai penerima pelayanan kesehatan dapat membentuk kerja
sama dan untuk mendorong dan mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan
pelayanan kesehatan.
Klien merupakan anggota tetap team kesehatan. Individu dalam komunitas bertanggung
jawab untuk kesehatan sendiri dan harus didorong serta di didik untuk berperan dalam
layanan kesehatan. Di dalam komunitas, perawat tidak bekerja sendiri tapi bekerja secara
team
CONTOH APLIKASI CARING
DALAM KOMUNITAS.
• Penyuluhan terhadap masyrakat
• Mengadakan seminar seminar kesehatan,
• Melakukan pengabdian sepenuhnya kepada masyarakat,
• Mengadakan home visit yang membutuhkan pelayanan kesehatan,
• Memberikan motivasi kepada klien yang membutuhkan.
CONTOH KASUS.
Keluarga bapak budi merupakan keluarga besar yang terdiri dari ayah, ibu, 2 anak dan nenek. Nenek sering
mengeluh pusing dan kaku di tengkuk. Jika mengeluh pusing nenek hanya minum obat yang di beli di warung.
Nenek dulu pernah periksa di puskesmas dan didiagnosa hipertensi. Sekarang nenek jarang periksa ke
puskesmas karena jarak puskesmas dan rumah sangat jauh. Peran perawat disini adalah mengkaji data dari nenek
dan keluarganya. Setelah didiagnosa,kemudian memberi informasi tentang tindakan yang akan di lakukan
kepada nenek. Dan juga akan memberikan penyuluhan pendidikan kesehatan. Di dalam penyuluhan itu perawat
menganjurkan nenek dan keluarganya bahwa nenek tidak di perbolehkan mengkonsumsi garam berlebihan,
makanan berlemak, perbanyak makan mentimun dan buah mengkudu.
Kasus tersebut termasuk tingkat kebutuhan yang di perlukan oleh klien yang memerlukannya untuk di
pelajari. Perilaku caring perawat yang di lakukan meliputi mengajarkan klien, mengarahkan klien, mensuport
klien,menyediakan linkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan berkembang.  
• Caring bukanlah sesuatu yang dapat diajarkan, tetapi merupakan hasil dari kebudayaan, nilai-nilai,
pengalaman, dan dari hubungan dengan orang lain. Sikap keperawatan yang berhubungan dengan
caring adalah kehadiran, sentuhan kasih saying, mendengarkan, memahami klien, caring dalam
spiritual, dan perawatan keluarga.
• 1. Kehadiran
• Kehadiran adalah suatu pertemuan antara seseorang dengan seseorang lainnya yang merupakan sarana
untuk mendekatkan diri dan menyampaikan manfaat caring. Menurut Fredriksson (1999), kehadiran
berarti “ada di” dan “ada dengan”. “Ada di” berarti kehadiran tidak hanya dalam bentuk fisik,
melainkan juga komunikasi dan pengertian. Sedangkan “ada dengan” berarti perawata selalu bersedia
dan ada untuk klien (Pederson, 1993). Kehadiran seorang perawat membantu menenangkan rasa cemas
dan takut klien karena situasi tertekan.
• 2. Sentuhan
• Sentuhan merupakan bentuk personal dari komunikasi verbal (fundamental keperawatan edisi 2 hal 386). Ada
dua jenis sentuhan, yaitu sentuhan kontak dan sentuhan non-kontak. Sentuhan kontak merupakan sentuhan
langsung kullit dengan kulit. Sedangkan sentuhan non-kontak merupakan kontak mata. Sentuhan adalah bagian
penting dari hubungan perawat dan pasien, namun sentuhan harus di gunakan sesuai batasan karena
penggunaannya terbatas oleh norma sosial yang kuat.
• 3. Mendengarkan
• Untuk lebih mengerti dan memahami kebutuhan klien, mendengarkan merupakan kunci, sebab hal ini
menunjukkan perhatian penuh dan ketertarikan perawat. Mendengarkan membantu perawat dalam memahami
dan mengerti maksud klien dan membantu menolong klien mencari cara untuk mendapatkan kedamaian
• 4. Memahami klien
• Salah satu proses caring adalah memahami klien. Memahami klien sebagai inti suatu proses digunakan
perawat dalam membuat keputusan klinis. Memahami klien merupakan pemahaman perawat terhadap
klien sebagai acuan melakukan intervensi berikutnya. Pemahaman klien merupakan gerbang penentu
pelayanan sehingga, antara klien dan perawat terjalin suatu hubungan yang baik dan saling memahami
• 5. Caring dalam spiritual
• Kepercayaan dan harapan individu mempunyai pengaruh terhadap kesehatan fisik seseorang. Spiritual
menawarkan rasa keterikatan yang baik, baik melalui hubungan intrapersonal atau hubungan dengan
dirinya sendiri, interpersonal atau hubungan dengan orang lain dan lingkungan, serta transpersonal atau
hubungan dengan Tuhan atau kekuatan tertinggi.
• 6. Perawatan keluarga
• Keluarga merupakan sumber daya penting. Keberhasilan intervensi keperawatan sering
bergantung pada keinginan keluarga untuk berbagi informasi dengan perawat untuk
menyampaikan terapi yang dianjurkan. Menjamin kesehatan klien dan membantu keluarga untuk
aktif dalam proses penyembuhan klien merupakan tugas penting anggota keluarga. Menunjukkan
perawatan keluarga dan perhatian pada klien membuat suatu keterbukaan yang kemudian dapat
membentuk hubungan yang baik dengan anggota keluarga klien.
Dr. Jean Watson pencetus The Human Caring dikembangkan pada tahun 1975 – 1979. “Caring” merupakan komitmen
moral untuk melindungi, mempertahankan danmeningkatkan martabat manusia. Menurut watson ada tujuh asumsi yang
mendasari konsep caring. ketujuh asumsi tersebut adalah:
A. Caring akan efektif bila diperlihatkan dan dipraktikkan secara interpersonal
B. Caring yang efektif dapat meningkatkan kesehatan individu dan keluarga
C. Caring merupakan respon yang di terima klien tidak saat itu saja,tapi dapat memengaruhi keadaan klien selanjutnya
D. Lingkungan yang penuh caring sangat potensial untuk mendukung perkembangan klien
E. Caring terdiri dari faktor kuratif yang berasal dari kepuasan dalam membantu memenuhi kebutuhan klien
F. Caring lebih kompleks dari pada curing,karena praktek caring memadukan antara pengetahuan biofisik dengan
pengetahuan mengenai perilaku manusia yang berguna dalam meningkatkan derajat kesehatan klien
G. Caring merupakan inti dari keperawatan (Julia,1995) Watson menekankan sikap caring ini harus tercemin sepuluh
factor yang berasal dari perpaduan nilai nilai humanistik dengan ilmu pengetahuan dasar, antara lain:
• sepuluh factor yang berasal dari perpaduan nilai nilai humanistik dengan ilmu pengetahuan dasar, antara lain:
• 1. Pembentukan sistem nilai humanistic.
• 2. Memeberikan kepercayaan harapan dengan cara memfasilitasi dan meningkatkan asuhan keperawatan yang holistic.
• 3. Menumbuhkan kesensitifan terhadap klien.
• 4. Membangun hubungan saling percaya.
• 5. Peningkatan pembelajaran dan pengajaran interpersonal.
• 6. Menciptakan lingkungan fisik,mental,sosialkultural dan spritual yang mendukung.
• 7. Menggunakan metode penyelesaian keputusan (proses keperawatan).
• 8. Memberi bimbingan yang memuasakan klien.
• 9. Menerima perasaan positif dan negatif dari klien.
• 10. Mengizinkan terjadinya tekanan yang bersifat fenolmenologis agar pertumbuhan diri dan kematangan jiwa klien dapat
dicapai.
MENGAPA SEORANG PERAWAT HARUS
MEMILIKI SIKAP CARING?

• Perilaku caring sangat penting dalam layanan keperawatan karena akan memberikan kepuasan
pada klien dan perawatan akan lebih memahami konsep caring, khususnya perilaku caring dan
mengaplikasikan dalam pelayanan keperawatan.
APAKAH SIKAP YANG DILAKUKAN PERAWAT
SEBAGAI WUJUD CARING MENURUT CARRUTH?
• Menurut Carruth, dalam Nurachmah (2001) asuhan keperawatan yang
• bermutu yang diberikan oleh perawat dapat dicapai apabila perawat dapat
• memperlihatkan sikap caring kepada pasien. Dalam memberikan asuhan
• keperawatan, perawat menggunakan keahlian, kata-kata yang lembut, sentuhan,
• memberikan harapan, selalu berada disamping pasien, dan bersikap caring sebagai
• media pemberi asuhan. Para perawat dapat diminta untuk merawat, namun mereka
• tidak dapat diperintah untuk memberikan asuhan dengan menggunakan perilaku
• caring. Perilaku caring setidakanya harus tumbuh dari dalam diri perawat dan
• berasal dari hati perawat yang terdalam
APA SAJA MANFAAT CARING BAGI PASIEN?

• Dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pasien serta dapat memfasilitasi atau
memudahkan dalam promosi kesehatan (Khademian & Vizeshfar, 2008). Perawat yang caring
juga berdampak pada peningkatan rasa percaya diri serta menurunkan kecemasan pada pasien,
berkurangnya kecemasan dan stress akan meningkatkan pertahanan tubuh dan membantu
meningkatkan penyembuhan (Novieastari, 2009).
FAKTOR APA SAJA YANG DAPAT
MEMPENGARUHI KARAKTER CARING?

• Faktor individu yang dapat mempengaruhi perilaku caring yaitu, kemampuan diantaranya
kemampuan kecerdasan emosional, latar belakang, keterampilan, dan karakteristik demografis
diantaranya umur, jenis kelamin, dan pendidikan.
KESIMPULAN TANG BISA DIAMBIL

• Caring dianggap oleh banyak perawat sebagai aspek penting dalam keperawatan. Medeleine
Leininger (1984) mengemukakan bahwa care merupakan inti sari keperawatan dan karakteristik
yang dominan, khusus, serta tidak terpisahkan dalam keperawatan. Aplikasi caring menurut Jean
Watson (1985 dalam Kozier,2010)meyakini praktik caring, sebagai pusat keperawatan
menggambarkan caring sebagai dasar sebuah kesatuan dan nilai nilai kemanusiaan yang
universal (kebaikan, kepedulian dan, cinta terhadap diri sendiri dan orang lain). Aplikasi caring
dalam praktik keperawatan di Rumah sakit.Salah satu defenisi menyatakan bahwa kualitas
pelayanan kesehatan biasanya mengacu pada kemampuan rumah sakit ,member pelayanan yang
sesuai dengan standar profesi kesehatan dan dapat diterima oleh pasiennya.
• Mengapa demikian? Karena sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu menerima, merespons,
menghargai dan, bertanggung jawab. Contoh aplikasi caring dalam komunitas seperti:
Penyuluhan terhadap masyarakat, Mengadakan seminar seminar kesehatan, Melakukan
pengabdian sepenuhnya kepada masyarakat, Mengadakan home visit yang membutuhkan
pelayanan kesehatan. Memberikan motivasi kepada klien yang membutuhkan.
TERIMAKASIH.

Anda mungkin juga menyukai