Anda di halaman 1dari 24

CARING

CARING
DALAM
DALAM
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN

Yosra Sigit Pramono, Ns., M.Kep


DEFINISI
 Secara bahasa sebagai tindakan kepedulian
 Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu
kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain,
pengawasan dengan waspada, serta suatu perasaaan empati
pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi .
 Pengertian caring berbeda dengan care. 
 Care adalah fenomena yang berhubungan dengan orang berhubungan dengan bimbingan,
bantuan, dukungan perilaku kepada individu, keluarga, kelompok dengan adanya kejadian
untuk memenuhi kebutuhan aktual maupun potensial untuk meningkatkan kondisi dan kualitas
kehidupan manusia.
 Sedangkan caring adalah tindakan nyata dari care yang menunjukkan suatu rasa kepedulian.
 Dari beberapa pengertian tersebut, dapat dipersingkat bahwa pengertian caring secara umum
adalah suatu tindakan moral atas dasar kemanusiaan, sebagai suatu cerminan perhatian,
perasaan empati dan kasih sayang kepada orang lain, dilakukan dengan cara memberikan
tindakan nyata kepedulian, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kondisi kehidupan
orang tersebut.
 Caring merupakan inti dari keperawatan.
Pakar Teori Teori Konsep Utama

Jean Watson Theory of Human • caring merupakan pusat praktik keperawatan


Caring • Penekanan pada harga diri dan martabat individu
• didemonstrasikan secara individu
• Berkomitmen untuk merawat dan berdasarkan pengetahuan

Madeline Transcultural Care • Caring merupakan dasar keperawatan


Leininger Theory • Caring bersifat universal yng terjadi pada setiap budaya
• Perilaku caring ditentukan oleh dan terjadi dalam sebuah konteks
budaya

Patricia Benner Novice to Expert • Caring merupakan pusat bagi semua profesi (helping profession)
• Caring merupakan dasar/fondasi bagi manusia
• Orang dan perhatian interpersonal merupakan hal yang penting
• Caring dikomunikasikan melalui tindakan
• Pemecahan masalah merupakan komponen utama caring
• Advocacy merupakan caring
 John Broades Watson dilahirkan di Greenville pada tanggal 9 Januari 1878 dan wafat di New
York City pada tanggal 25 September 1958.Ia mempelajari ilmu filsafat di University of
Chicago dan memperoleh gelar Ph.D pada tahun 1903 dengan disertasi berjudul “Animal
Education”. Watson dikenal sebagai ilmuwan yang banyak melakukan penyelidikan tentang
psikologi binatang.

 Pada tahun 1908 ia menjadi profesor dalam psikologi eksperimenal dan psikologi komparatif
di John Hopkins University di Baltimore dan sekaligus menjadi direktur laboratorium
psikologi di universitas tersebut. Antara tahun 1920-1945 ia meninggalkan universitas dan
bekerja dalam bidang psikologi konsumen.
PERSEPSI KLIEN TENTANG
CARING
 Penelitian tentang persepsi klien penting karena pelayanan kesehatan merupakan fokus
terbesar dari tingkat kepuasan klien.

 Jika klien merasakan penyelenggaraan pelayanan kesaehatan bersikap sensitif, simpatik,


merasa kasihan, dan tertarik terhadap mereka sebagai individu, mereka biasanya menjadi
teman sekerja yang aktif dalam merencanakan perawatan 
 Biasanya klien dan perawat melakukan persepsi yang berbeda tentang caring ( Mayer, 1987; Wolf,
Miller, dan Devine, 2003 ).

 Untuk alasan tersebut, fokuskan pada membangun suatu hubungan yang membuat perawat
mengetahui apa yang penting bagi klien.
 Contoh, perawat mempunyai klien yang takut untuk dipasang kateter intravena, perawat tersebut
adalah perawat yang belum terampil dalam memasukkan kateter intravena. Perawat tersebut
memutuskan bahwa klien akan lebih diuntungkan jika dibantu oleh perawat yang sudah terampil
daripada memberikan penjelasan prosedur untuk mengurangi kecemasan. Dengan mengetahui siapa
klien, dapat membantu perawat dalam memilih pendekatan yang paling sesuai dengan kebutuhan
klien.
 Dr.Jean Watson pencetus The Human Caring dikembangkan pada tahun 1975
– 1979.Menurut watson ada tujuh asumsi yang mendasari
konsep caring.ketujuh asumsi tersebut adalah

a. Caring akan efektif bila diperlihatkan dan dipraktikkan secara interpersonal


b. Caring yang efektif dapat meningkatkan kesehatan individu dan keluarga
c. Caring merupakan respon yang di terima klien tidak saat itu saja,tapi dapat
memengaruhi keadaan klien selanjutnya
d. Lingkungan yang penuh caring sangat potensial untuk mendukung
perkembangan klien
e. Caring terdiri dari faktor kuratif yang berasal dari kepuasan dalam
membantu memnuhi kebutuhan klien
f. Caring lebih kompleks dari pada curing,karena praktek caring memadukan
antara pengetahuan biofisik dengan pengetahuan mengenai perilaku
manusia yang berguna dalam meningkatkan derajat kesehatan klien
g. Caring merupakan inti dari keperawatan (Julia,1995)
 Watson menekankan sikap caring ini harus tercemin sepuluh faktor kuratif yang
berasal dari perpaduan nilai nilai humanistik dengan ilmu pengetahuan dasar.

 ¥   Pembentukan sistem nilai humanistik dan altruistik


 ¥   Memberikan kepercayaan harapan dengan cara memfasilitasi dan
meningkatkan asuhan keperawatan yang holistik
 ¥   Menumbuhkan kesensitifan terhadap klien
 ¥   Membangun hubungan saling percaya

 ¥   Peningkatan pembelajaran dan pengajaran interpersonal


 ¥   Menciptakan lingkungan fisik,mental,sosialkultural dan spritual yang
mendukung
 ¥   Menggunakan metode penyelesaian keputusan(proses keperawatan)
 ¥   Memberi bimbingan yang memuasakan klien

 ¥   Menerima perasaan positif dan negatif dari klien


 ¥   Mengizinkan terjadinya tekanan yang bersifat fenolmenologis agar
pertumbuhan diri dan kematangan jiwa klien dapat dicapai
PERILAKU CARING DALAM
PRAKTIK KEPERAWATAN
 Caring bukanlah sesuatu yang dapat diajarkan, tetapi merupakan hasil dari kebudayaan, nilai-
nilai, pengalaman, dan dari hubungan dengan orang lain.

 Sikap keperawatan yang berhubungan dengancaring adalah kehadiran, sentuhan kasih sayang,


mendengarkan, memahami klien, caring dalam spiritual, dan perawatan keluarga.
KEHADIRAN
 Kehadiran adalah suatu pertemuan antara seseorang dengan seseorang lainnya yang
merupakan sarana untuk mendekatkan diri dan menyampaikan manfaat caring

 Kehadiran seorang perawat membantu menenangkan rasa cemas dan takut klien karena situasi
tertekan.
SENTUHAN
 Sentuhan merupakan salah satu pendekatan yang menenangkan dimana perawat dapat
mendekatkan diri dengan klien untuk memberikan perhatian dan dukungan

 Ada dua jenis sentuhan, yaitu sentuhan kontak dan sentuhan non-kontak. Sentuhan kontak
merupakan sentuhan langsung kullit dengan kulit. Sedangkan sentuhan non-kontak merupakan
kontak mata
KEDUA JENIS SENTUHAN INI
DIGAMBARKN DALAM TIGA KATEGORI :
 Sentuhan Berorientasi-tugas
 Saat melaksanakan tugas dan prosedur, perawat menggunakan sentuhan ini. Perlakuan yang
ramah dan cekatan ketika melaksanakan prosedur akan memberikan rasa aman kepada klien.
Prosedur dilakukan secara hati-hati dan atas pertimbangan kebutuhan klien.
 Sentuhan Pelayanan (Caring)
 Yang termasuk dalam sentuhan caring adalah memegang tangan klien, memijat punggung
klien, menempatkan klien dengan hati-hati, atau terlibat dalam pembicaraan (komunikasi non-
verbal). Sentuhan ini dapat mempengaruhi keamanan dan kenyamanan klien, meningkatkan
harga diri, dan memperbaiki orientasi tentang kanyataan 
 Sentuhan Perlindungan
 Sentuhan ini merupakan suatu bentuk sentuhan yang digunakan untuk melindungi perawat
dan/atau klien (fredriksson, 1999). Contoh dari sentuhan perlindungan adalah mencegah
terjadinya kecelakaan dengan cara menjaga dan mengingatkan klien agar tidak terjatuh.
 Sentuhan dapat menimbulkan berbagai pesan, oleh karena itu harus digunakan secara
bijaksana.
MENDENGARKAN
 Untuk lebih mengerti dan memahami kebutuhan klien, mendengarkan merupakan kunci, sebab
hal ini menunjukkan perhatian penuh dan ketertarikan perawat. Mendengarkan membantu
perawat dalam memahami dan mengerti maksud klien dan membantu menolong klien mencari
cara untuk mendapatkan kedamaian.
MEMAHAMI KLIEN
 Salah satu proses caring menurut Swanson (1991) adalah memahami klien. Memahami klien
sebagai inti suatu proses digunakan perawat dalam membuat keputusan klinis. Memahami
klien merupakan pemahaman perawat terhadap klien sebagai acuan melakukan intervensi
berikutnya (Radwin,1995). Pemahaman klien merupakan gerbang penentu pelayanan
sehingga, antara klien dan perawat terjalin suatu hubungan yang baik dan saling memahami.
PERBEDAAN CARING DAN
CURING
 Secara bahasa, caring dapat diartikan sebagai tindakan kepedulian dan curing dapat diartikan
sebagai tindakan pengobatan. Namun, secara istilah caring dapat diartikan memberikan
bantuan kepada individu atau sebagai advokasi pada individu yang tidak mampu memenuhi
kebutuhan dasarnya. 

 Sedangkan curing adalah upaya kesehatan dari kegiatan dokter dalam prakteknya untuk


mengobati klien.
DALAM PENERAPANNYA,
KONSEP CARING DAN CURING MEMPUNYAI BEBERAPA
PERBEDAAN, DIANTARANYA:

 1. Caring merupakan tugas primer perawat dan curing adalah tugas sekunder. Maksudnya


seorang perawat lebih melakukan tindakan kepedulian terhadap klien daripada memberikan
tindakan medis. Oleh karena itu, caring lebih identik dengan perawat.

 2. Curing merupakan tugas primer seorang dokter dan caring adalah tugas sekunder.


Maksudnya seorang dokter lebih melibatkan tindakan medis tanpa melakukan tindakan caring
yang berarti. Oleh karena itu, curing lebih identik dengan dokter.
 3. Dalam pelayanan kesehatan klien yang dilakukan perawat, ¾ nya adalah caring dan ¼ nya
adalahcuring.

 4. Caring bersifat lebih “Healthogenic” daripada curing. Maksudnya caring lebih menekankan


pada peningkatan kesehatan daripada pengobatan. Di dalam
praktiknya, caring mengintegrasikan pengetahuan biofisik dan pengetahuan perilaku manusia
untuk meningkatkan derajat kesehatan dan untuk menyediakan pelayanan bagi mereka yang
sakit.
 5. Tujuan caring adalah membantu pelaksanaan rencana pengobatan/terapi dan membantu
klien beradaptasi dengan masalah kesehatan, mandiri memenuhi kebutuhan dasarnya,
mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan dan meningkatkan fungsi tubuh

 sedangkan tujuan curing adalah menentukan dan menyingkirkan penyebab penyakit atau


mengubah problem penyakit dan penanganannya.
 6. Diagnosa dalam konsep curing dilakukan dengan mengungkapkan penyakit yang diderita
sedangkan diagnosa dalam konsep caring dilakukan dengan identifikasi masalah dan
penyebab berdasarkan kebutuhan dan respon klien.

Anda mungkin juga menyukai