Anda di halaman 1dari 36

CARING

UBBG Ns. MAULIDA, M.Kep


CARING ?????
PENDAHULUAN

 Merupakan materi yang sangat penting bagi perawat/ners


untuk memahami konsep caring dan mampu menanamkan
dalam hati, disirami dan dipupuk untuk mampu
memperlihatkan kemampuan soft skill

 Soft skill yang harus ditunjukkan perawat, yaitu : empati,


.
bertanggung jawab dan tanggung gugat, dan mampu
belajar seumur hidup.
 Dan itu semua akan berhasil dicapai oleh perawat kalau 
mereka mampu memahami apa itu caring.
 Saat ini, caring adalah isu besar dalam profesionalisme
keperawatan.
 Mata ajaran ini mendeskripsikan tentang keperawatan
dasar dimana perawat akan mendalami konsep sebagai
dasar ilmu keperawatan.
 Diharapkan perawat mampu memahami tentang
pentingnya perilaku caring sebagai dasar yang harus
dikuasai oleh perawat / ners.
TEORI  CARING DALAM  KEPERAWATAN

 Perawat merupakan salah satu profesi yang mulia


 merawat pasien yang sedang sakit adalah pekerjaan

yang tidak mudah. (Tak semua orang bisa memiliki


kesabaran dalam melayani orang yang tengah
menderita penyakit.)
 Pengalaman ilmu untuk menolong sesama

memerlukan kemampuan khusus dan kepedulian


sosial yang besar (Abdalati, 1989).
Pernahkah anda sakit dan
mendapatkan perawatan
di RS?

Bagaimana pengalaman
anda selama dirawat di RS?
Situasi I

Perawat A memasuki kamar pasien pasien, menyapa


pasien dengan hangat dan menyentuh bahu pasien
dengan lembut lembut, melakukan kontak mata
dengan pasien pasien, dan duduk di samping tempat
tidur lalu menanyakan keluhan dan perhatian pasien
pasien. Selama interaksi perawat A mendengarkan
cerita pasien dengan penuh perhatian perhatian,
memperhatikan infus yang tergantung dan memeriksa
pasien secara ringkas dan kemudian memeriksa data
tanda vital pasien yang terdapat di dalam kardeks
sebelum meninggalkan ruangan
Situasi II

Perawat B memasuki ruangan pasien melihat infus


yang tergantung memeriksa data tanda tanda vital
yang terdapat di dalam kardeks mengakui keberadaan
pasien namun tidak pernah duduk di samping pasien
ataupun menyentuh pasien.Kontak mata terjadi pada
posisi perawat berdiri dan pasien terbaring Perawat
menanyakan beberapa pertanyaan singkat tentang
gejala gejala yang dialami klien dan kemudian
meninggalkan ruangan
Perawat yang manakah yang
diharapkan oleh pasien
pasien ???
Perawat tipe manakah anda
anda ???
Bagaimana
Profil Perawat Idaman Idaman?

 Ramah
 Penuh perhatian

 Murah senyum

 Lemah lembut

 Terampil

 Mau mendengarkan keluhan

 ……………….
 Caring merupakan suatu perilaku atau tindakan yang
dilakukan untuk memberikan rasa aman secara fisik dan
emosi dengan orang lain secara tulus. Caring merupakan
sentral untuk praktek keperawatan, seorang perawat
dituntut untuk lebih peduli kepada pasien. Watson (2005,
dalam Tomey & Alligood, 2006)
 Caring digambarkan sebagai suatu dasar dalam kesatuan
nilai-nilai kemanusian yang universal, dimana caring
digambarkan sebagai moral ideal keperawatan yang
meliputi keinginan dan kesungguhan untuk merawat serta
tindakan untuk merawat
 Caring merupakan fenomena universal yang
mempengaruhi cara manusia berfikir, berperasaan,
dan bersikap ketika berinteraksi dengan orang lain.
Menghargai orang lain dan mempunyai perasaan
memiliki serta bertanggung jawab (Potter & Perry,
2009).
 Caring merupakan sebuah proses interpersonal yang
sangat penting yang mengharuskan perawat melakukan
aktivitas peran yang spesifik melalui ekspresi emosi
tertentu pada klien (Morrison & Burnard, 2009)
tujuan perilaku caring
 memberikan asuhan fisik dengan memperhatikan
emosi sambil meningkatkan rasa aman dengan
menunjukkan perhatian, perasaan empati dan cinta
yang merupakan kehendak keperawatan
 Caring membuat perhatian, motivasi dan arahan bagi
klien untuk melakukan sesuatu.
 Caring sebagai salah satu syarat utama untuk coping,
dengan caring perawat mampu mengetahui intervensi
yang baik dan tepat yang dapat digunakan sebagai
acuan dalam memberikan perawatan selanjutnya.
CARING DALAM
KEPERAWATAN
 Caring adalah sentral dalam praktik keperawatan karena
caring merupakan suatu cara pendekatan yang dinamis,
dimana seorang perawat professional dalam bekerja harus
lebih perhatian dan bertanggung jawab kepada kliennya.
 Caring merupakan bagian inti yang penting terutama
dalam praktik keperawatan, seorang klien yang sedang
dirawat di rumah sakit sangat mengharapkan perhatian
dan bantuan dari perawat yang profesional, klien
berharap perawat professional dapatmemberikan
pelayanan yang cepat dan tepat, klien
menginginkan penderitaannya segera diselesaikan, dll.
 caring merupakan hal yang fundamen dalam
keperawatan.
 Kompetensi yang dimiliki seorang perawat dan
perilaku caring, keduanya penting dalam
memberikan perawatan, agar pasien merasa aman
dan nyaman selama menjalani perawatan, dan
caring penting untuk kualitas keperawatan
(Rhodes, et al., 2011).
faktor yang mempengaruhi perilaku caring

 1. Faktor Individu
 2. Faktor psikologis
 3. Faktor organisasi
Faktor Individu
 Variabel individu dikelompokkan pada subvariabel
kemampuan dan keterampilan, latar belakang dan
demografis. Menurut Gibson, el.al (2006), variable
kemampuan dan keterampilan adalah faktor
penting yang bisa berpengaruh terhadap perilaku
dan kinerja individu. Kemampuan intelektual
merupakan kapasitas individu mengerjakan
berbagai tugas dalam suatu kegiatan mental.
Faktor psikologis
 Variabel ini terdiri atas sub variable sikap,
komitmen dan motivasi. Faktor ini banyak
dipengaruhi oleh keluarga, tingkat sosial,
pengalaman dan karakteristik demografis. Setiap
orang cenderung mengembangkan pola motivasi
tertentu. Motivasi adalah kekuatan yang dimiliki
seseorang yang melahirkan intensitas dan
ketekunan yang dilakukan secara sukarela. Variabel
psikologis bersifat komplek dan sulit diukur.
Faktor organisasi
 Faktor organisasi yang bisa berpengaruh
dalam perilakucaring adalah, sumber daya
manusia, kepemimpinan, imbalan, struktur dan
pekerjaan (Gibson, 2006).
 Kopelman (1986), variable imbalan akan

mempengaruhi variable motivasi, yang pada


akhirnya secara langsung mempengaruhi
kinerja individu.
 Human care merupakan hal yang mendasar dalam teori
caring.

 Menurut Pasquali dan Arnold (1989) serta Watson (1979),


human care terdiri dari upaya untuk melindungi,
meningkatkan, dan menjaga atau mengabdikan rasa
kemanusiaan dengan membantu orang lain mencari arti
dalam sakit, penderitaan, dan keberadaannya serta
membantu orang lain untuk meningkatkan pengetahuan
dan pengendalian diri .
 Watson (1979) yang terkenal dengan Theory
of Human Care, mempertegas bahwa caring
sebagai jenis hubungan dan transaksi yang
diperlukan antara pemberi dan penerima
asuhan untuk meningkatkan dan melindungi
pasien sebagai manusia, dengan demikian
mempengaruhi kesanggupan pasien untuk
sembuh .
 Mayehoff memandang caring sebagai suatu proses yang
berorientasi pada tujuan membantu orang lain
bertumbuh dan mengaktualisasikan diri.
 Mayehoff juga memperkenalkan sifat-sifat caring
seperti sabar, jujur, rendah hati. Sedangkan Sobel
mendefinisikan caring sebagai suatu rasa peduli, hormat
dan menghargai orang lain.

 Artinya memberi perhatian dan mempelajari kesukaan-


kesukaan seseorang dan bagaimana seseorang berpikir,
bertindak dan berperasaan
 Caring sebagai suatu moral imperative (bentuk moral)
sehingga perawat harus terdiri dari orang-orang yang
 bermoral baik dan
 memiliki kepedulian terhadap kesehatan pasien,
 mempertahankan martabat dan menghargai
pasien sebagai seorang manusia,
 bukan malah melakukan tindakan amoral pada
saat melakukan tugas pendampingan perawatan.
Marriner dan Tomey (1994)

 caring merupakan pengetahuan kemanusiaan, inti dari


praktik keperawatan yang bersifat etik dan filosofikal.
 Caring bukan semata-mata perilaku. Caring adalah cara
yang memiliki makna dan memotivasi tindakan
 Caring juga didefinisikan sebagai tindakan yang
bertujuan memberikan asuhan fisik dan memperhatikan
emosi sambil meningkatkan rasa aman dan keselamatan
klien (Carruth et all, 1999)
 Sikap caring diberikan melalui kejujuran, kepercayaan,
dan niat baik. Caring menolong klien meningkatkan
perubahan positif dalam aspek fisik, psikologis, spiritual,
dan sosial.
 Bersikap caring untuk klien dan bekerja bersama dengan
klien dari berbagai lingkungan merupakan esensi
keperawatan. Dalam memberikan asuhan, perawat
menggunakan keahlian, kata-kata yang lemah lembut,
sentuhan, memberikan harapan, selalu berada disamping
klien, dan bersikap caring sebagai media pemberi asuhan
(Curruth, Steele, Moffet, Rehmeyer, Cooper, & Burroughs,
1999).
 Caring juga sebagai suatu affect yang digambarkan
sebagai suatu emosi, perasaan belas kasih atau
empati terhadap pasien yang mendorong perawat
untuk memberikan asuhan keperawatan bagi
pasien. Dengan demikian perasaan tersebut harus
ada dalam diri setiap perawat supaya mereka bisa
merawat pasien .
Leininger (1991) “culture care diversity
and universality”,
1. kultural berkenaan dengan pembelajaran dan berbagi
sistem nilai, kepercayaan, norma, dan gaya hidup antar
kelompok yang dapat mempengaruhi cara berpikir,
mengambil keputusan, dan bertindak dalam pola-pola
tertentu;
2. keanekaragaman kultural dalam caring menunjukkan
adanya variasi dan perbedaan dalam arti, pola, nilai, cara
hidup, atau simbol care antara sekelompok orang yang
berhubungan, mendukung, atau perbedaan dalam
mengekspresikan human care;
Leininger (1991)……….

3. cultural care didefinisikan sebagai subjektivitas dan


objektivitas dalam pembelajaran dan pertukaran nilai,
kepercayaan, dan pola hidup yang mendukung dan
memfasilitasi individu atau kelompok dalam upaya
mempertahankan kesehatan, meningkatkan kondisi
sejahtera, mencegah penyakit dan meminimalkan
kesakitan
4. dimensi struktur sosial dan budaya terdiri dari
keyakinan/agama, aspek sosial, politik, ekonomi,
pendidikan, teknologi, budaya, sejarah dan bagaimana
faktor-faktor tersebut mempengaruhi perilaku manusia
dalam lingkungan yang berbeda;
Leininger (1991)……….

5. care sebagai kata benda diartikan sebagai fenomena


abstrak dan konkrit yang berhubungan dengan
bimbingan, bantuan, dukungan atau perilaku lain yang
berkaitan untuk orang lain dalam meningkatkan kondisi
kehidupannya;
6.care sebagai kata kerja diartikan sebagai suatu tindakan
dan kegiatan untuk membimbing, mendukung, dan ada
untuk orang lain guna meningkatkan kondisi kehidupan
atau dalam menghadapi kematian;
Leininger (1991)……….

7. caring dalam profesionalisme perawat diartikan


sebagai pendidikan kognitif dan formal mengenai
pengetahuan care serta keterampilan dan keahlian
untuk mendampingi, mendukung, membimbing, dan
memfasilitasi individu secara langsung dalam rangka
meningkatkan kondisi kehidupannya, mengatasi
ketidakmampuan/kecacatan atau dalam bekerja dengan
klien (Julia, 1995, Madeline,1991).
Sebagai seorang perawat, kemampuan
care, core, dan cure harus dipadukan
secara seimbang sehingga
menghasilkan asuhan keperawatan
yang optimal untuk klien.
 Lydia Hall mengemukakan perpaduan tiga aspek tersebut
dalam teorinya.
 Care merupakan komponen penting yang berasal dari
naluri seorang ibu.
 Core merupakan dasar dari ilmu sosial yang terdiri
dari kemampuan terapeutik, dan kemampuan bekerja
sama dengan tenaga kesehatan lain.
 Cure merupakan dasar dari ilmu patologi dan
terapeutik. Dalam memberikan asuhan keperawatan
secara total kepada klien, maka ketiga unsur ini harus
dipadukan (Julia, 1995)
 Keperawatan merupakan suatu proses interpersonal
yang terapeutik dan signifikan. Inti dari asuhan
keperawatan yang diberikan kepada klien adalah
hubungan perawat-klien yang bersifat profesional
dengan penekanan pada bentuk interaksi aktif antara
perawat dan klien.
 Hubungan ini diharapkan dapat memfasilitasi
partisipasi klien dengan memotivasi keinginan klien
untuk bertanggung jawab terhadap kondisi
kesehatannya.

Anda mungkin juga menyukai