Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebagai seorang perawat materi yang sangat penting dan menentukan adalah
memahami konsep caring dan curing dan mampu menanamkan dalam hati, disirami dan
dipupuk untuk mampu memperlihatkan kemampuan soft skill sebagai perawat, yaitu empati,
bertanggung jawab dan tanggung gugat, dan mampu belajar seumur hidup. Dan itu semua
akan berhasil dicapai oleh perawat kalau mereka mampu memahami apa itu caring. Saat ini,
caring dan curing adalah isu besar dalam profesionalisme keperawatan. Mata ajaran ini
mendeskripsikan tentang keperawatan dasar dimana perawat akan mendalami konsep sebagai
dasar ilmu keperawatan. Diharapkan perawat mampu memahami tentang pentingnya perilaku
caring dan curing sebagai dasar yang harus dikuasai oleh perawat.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep caring dan curing dalam pelayanan kesehatan?


2. Apa tujuan, manfaat, dan perbedaan caring dan curing?
3. Aplikasi caring dan curing dalam pelayanan kesehatan?

1.3.Tujuan

1. Mengetahui bagaimana konsep caring dan curing dalam pelayanan kesehatan.


2. Mengetahui apa tujuan, manfaat, dan perbedaan caring dan curing.
3. Mengetahui aplikasi caring dan curing dalam pelayanan kesehatan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KONSEP CARING DAN CURING

2.1.1 Konsep caring

Secara bahasa, istilah caring diartikan sebagai tindakan kepedulian Caring secara
umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain.
pengawasan dengan waspada, serta suatu perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta
atau menyayangi. Pengertian curing berbeda dengan care, Care adalah fenomena yang
berhubungan dengan orang berhubungan dengan bimbingan, bantuan dukungan perilaku
kepada individu, keluarga. kelompok dengan adanya kejadian untuk memenuhi kebutuhan
aktual maupun potensial untuk meningkatkan kondisi dan kualitas kehidupan manusia, jadi
curing adalah tindakan nyata dari care yang menunjukkan suatu rasa kepedulian.

Dalam menilai seorang perawat klien memiliki presepsi tersendiri. Penilaian terhadap
seorang perawat itu disebut dengan presepsi klien terhadap caring itu sendiri, karena dalam
praktiknya seorang perawat mampu menerapkan konsep caring kepada siapapun, maka dalam
praktiknya seorang perawat menjadikan kehadiran yang menentramkan mengenali individu
sebagai sesuatu yang unik dan menjaga kebersamaan, perhatian penuh kepada klien salah
satu sikan pelayanan yang dinilai oleh klien.

Banyak ahli keperawatan yang mengungkapkan mengenai teori caring antara lain sebagai
berikut:

Watson (1979) yang terkenal dengan Theory of Human Caring mempertegas bahwa caring
schugai jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan
untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia, dengan demikian
mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh.

Marriner dan Tomey (1994) menyatakan bahwacaring merupakan pengetahuan


kemanusiaan, inti dari praktik keperawatan yang bersifat etik dan filosofikal Caring bukan
semata-mata perilaku. Caring adalah cara yang memiliki makna dan memotivasi tindakan.
Caring juga didefinisikan sebagai tindakan yang bertujuan memberikan asuhan fisik dan
memperhatikan emosi sambil meningkatkan rasa aman dan keselamatan klien (Carruth et all.
1999).

2
Griffin (1983) membagi konsep caring kedalam dua domain utama. Salah satu konsep
earing ini berkenaan dengan sikap dan emosi perawat, sementara konsep caring yang lain
terfokus pada aktivitas yang dilakukan perawat saat melaksanakan fungsi keperawatannya.
Griffin menggambarkan caring dalam keperawatan sebagai sebuah proses interpersonal
esensial yang mengharuskan perawat melakukan aktivitas peran yang spesifik dalam sebuah
cara dengan menyampaikan ekspresi emosi-emosi tertentu kepada resepien. Aktivitas tersebut
menurut Griffin meliputi membantu, menolong, dan melayani orang yang mempunyai
kebutuhan khusus. Proses ini dipengaruhi oleh hubungan antara perawat dengan pasien.

Mayeroff memandang caring sebagai suatu proses yang berorientasi pada tujuan
membantu orang lain bertumbuh dan mengaktualisasikan diri. Mayeroff juga
memperkenalkan sifat-sifat caring seperti sabar, jujur, dan rendah hati.

Lydia Hall mengemukakan perpaduan tiga aspek dalam teorinya. Sebagai seorang
perawat, kemampuan care core dan cure harus dipadukan secam seimbang sehingga
menghasilkan asuhan keperawatan yang optimal untuk klien.Care merupakan komponen
penting yang berasal dari naluri seorang ibu. Core merupakan dasar dari ilmu sosial yang
terdiri dari kemampuan terapeutik, dan kemampuan bekerja sama dengan tenaga kesehatan
lain. Sedangkan cure merupakan dasar dari ilmu patologi dan terapeutik Dalam memberikan
asuhan keperawatan secara total kepada klien, maka ketiga unsur ini harus dipadukan Julia,
1995),

2.1.2 Konsep curing

Curing merupakan ilmu yang empirik, mengobati berdasarkan bukti data dan
mengobati dengan patofisiologi bisa di pertanggung jawabkan.

Curing sendiri memiliki pengertian yaitu upaya kesehatan dari kegiatan dokter dalam
prakteknya untuk mengobati pasien. Selain itu juga dapat dipahami bahwa curing merupakan
ilmu yang empirik, mengobati berdasarkan bukti/ data dan mengobati dengan patofisiologi
yang bisa dipertanggung jawabkan. Dalam hal ini tugas untuk melakukan curing dilaksakan
oleh tenaga dokter. Curing merupakan komponen dalam caring. Antara caring dan curing
merupakan hubungan yang saling melengkapi. Dalam caring lebih ditekankan pada
kebutuhan dan respon dari klien untuk ditanggapi dengan perawatan, berbeda dengan curing
yang lebih memperhatikan penyakit yang diderita serta bagaimana pengobatan dan

3
penanggulannya. Dalam tindakan melakukan proses curing dibutuhkan caring, dan setelah
tindakan curing dibutuhkan caring untuk memulihkan kondisi pasien. Bisa dikatakan
tindakan caring sebenarnya mendominasi dalam kegiatan medis. Selain itu caring dan curing
juga bisa dilihat berbeda tujuannya. Tujuan dari perilaku caring yaitu memenuhi kebutuhan
dasar klien dalam membantu pelaksanaan pengobatannya. Sedangkan tujuan dari kegiatan
curing untuk menyingkirkan dengan menentukan penyakit klien serta bagaimana pengobatan
dan penanganannya.

2.2 TUJUAN CARING dan CURING

2.2.1. Tujuan Caring

- Memberikan asuhan kepada klien

- Meningkatkan rasa aman dan keselamatan kepada klien

- Pendekatan Lebih umum

2.2.2 Tujuan Curing

- Mendukung caring serta holistic care.

2.3 MANFAAT CARING dan CURING

2.3.1 Manfaat Caring

 Dapat membantu memenuhi kebutuhan manusia dan klien


 Sebagai focus pemersatu untuk praktek keperawatan
 Membantu menumbuhkan kepercayaan dan membuat hubungan dalam keperawatan
secara manusiawi
 Meningkatkan dan menerima ungkapan perasaan yang positif dan negative atau baik
buruknya
 Bisa memberikan bimbingan dalam memuaskan kebutuhan manusiawi pasien dan
klien
 Menimbulkan kesensitifas terhadap diri sendiri dan orang lain

4
 Caring sangat penting untuk tumbuh kembang
 Memperbaiki dan meningkatkan konsisi atau cara hidup manusia
 Curing memberikan manfaat asuhan fisik yang baik serta meningkatkan rasa aman
dan keselamatan klien
 Memberikan himbingan dalam memuaskan kebutuhan manusiawi

2.3.2. Manfaat Curing

 Memberikan pelayanan yang lebih pada obat

2.4. Perbedaan Caring dan Curing

Perawat memerlukan kemampuan khusus saat melayani orang atau pasien yang
sedang menderita sakit Kemampuan khusus tersebut mencakup ketrampilan intelektual,
teknikal, dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku caring (Johnson, 1989). Caring
merupakan fenomena universal yang berhubungan dengan bagaimana seseorang berpikir,
berperasaan, dan bersikap terhadap orang lain. Dalam teori caring, human care merupakan
hal yang mendasar. Human care terdiri dari upaya untuk melindungi, meningkatkan, dan
menjaga atau mengabdikan rasa kemanusiaan dengan membantu orang lain, mencari arti
dalam sakit, penderitaan, dan keberadaannya serta membantu orang lain untuk meningkatkan
pengetahuan dan pengendalian diri (Pasquali dan Arnold, 1989 dan Watson, 1979), Di
samping itu, Watson dalam Theory of Human Care mempertegas bahwa caring sebagai jenis
hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk
meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia, dengan demikian mempengaruhi
kesanggupan pasien untuk sembuh.

Dari sini kita tahu, caring bukan semata-mata perilaku. Sikap caring dalam
memberikan asuhan keperawatan perawat menggunakan keahlian. kata-kata yang lemah
lembut sentuhan. memberikan harapan, selalu berada di samping klien, dan bersikap sebagai
media pemberi asuhan (Carruth, Steele, Moffet, Rehmeyer. Cooper & Burroughs, 1999),
Caring dalam asuhan keperawatan merupakan bagian dari bentuk kinerja perawat dalam
merawat pasien. Perilaku caring perawat menjadi jaminan apakah perawat bermutu atau
tidak. Caring sebagai inti profesi keperawatan dan focus sentral dalam praktik keperawatan,

5
bersifat universal dan terdiri dari perilaku-perilaku khusus yang ditentukan oleh dan terjadi
dalam konteks budaya. Di dalamnya memiliki makna yang bersifat aktifitas, sikap
(emosional) dan kehati-hatian (Barnum, 1994).

Lydia Hall mengemukakan perpaduan kedua aspek tersebut. Menurutnya, care merupakan
komponen penting yang berasal dari naluri seorang ibu. Sedangkan cure merupakan dasar
dari ilmu patologi dan terapeutik Dalam memberikan asuhan keperawatan secara total kepada
klien. maka kedua aspek ini harus dipadukan (Julia, 1995). Namun, tetap ada perbedaan yang
jelas diantara keduanya. Dalam UU no. 23 tahun 1992 menyebutkan bahwa penyembuh
penyakit dilaksanakan oleh tenaga dokter dan perawat melalui kegiatan pengobatan dan atau
keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan. Dari situ terlihat bahwa antara caring dan curing
terdapat perbedaan Caring merupakan tugas primer perawat dan curing adalah tugas
sekundernya. Begitul pula curing, curing merupakan tugas primer dokter dan caring sebagai
sebagi tugas sekundernya. Curing merupakan komponen dalam caring Karena di dalam
caring termasuk salah satunya adanya kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk membantu
penyembuhan klien Jadi, tetap. mempunyai hubungan yang saling melengkapi.

2.5 Aplikasi Caring dan Curing dalam pelayanan kesehatan.

2.5.1. Aplikasi Caring dalam Pelayanan Kesehatan

Aplikasi caring diterapka pada asuhan psikologis dalam keperawatan. Saat ini
beberapa studi relative telah dilakukan untuk mengeksplorasi makna caring bagi perawat
yang melakukannya setiap hari. Jika perawat adalah profesi caring, perlu dilakukan banyak
riset untuk mengetahui makna caring dan bagaimana caring mempengaruhi pemberi asuhan
keperawatan professional Sebuah pendekatan untuk mengeksplorasi caring adalah melalui
pemeriksaan asuhan psikologis pasien, yaitu dengan memberikan kenyamanan, dukungan,
kasih sayang, empati, perilaku menolong secara langsung, koping, pengurangan stress yang
spesifik. sentuhan, pengasuhan. bantuan, pengawasan, perlindungan, pemulihan, stimulasi,
pemeliharaan kesehatan, pendidikan kesehatan, dan konsultasi kesehatan.

2.5.2. Aplikasi Curing dalam Pelayanan Kesehatan.

Aplikasi curing diterapkan sebagai aktivitas yang dibutuhkan untuk memberikan


kebutuhan medis terhadap pasien, disini tenaga kesehatan mendiagnosa terhadap penyakit

6
yang diderita pasien, dan kemudian melakukan tindakan pengobatan secara medis
berdasarkan kondisi fisik pasien.Jadi curing di aplikasikan lebih kepada bagaimana
mengetahui penyakit yang diderita pasien dan cara penanggulangannya

BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring merupakan suatu cara
pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan kepeduliannya
kepada klien. Dalam caring terdapat tiga makna yang ketiganya tidak dapat dipisahkan yaitu
memberi perhatian, bertanggung jawab, dan ikhlas. Perawat, sebagai profesional, berada di
bawah kewajiban kontrak untuk care. Penilaian terhadap seorang perawat dapat terlihat dari
perilaku caring yang dimiliki perawat. Jika perawat memili sikap sensitif, simpatik,
melindungi klien, memberi kenyamanan, menunjukkan kemampuan,maka klien merasa lebih
dekat serta mudah berbagi perasaan yang dimilikinya.

Dalam kesehatan selain ada caring juga ada curing. Perbedaan antara caring dan
curing dapat lebih jelas jika dilihat dari diagnosis, intervensi, dan tujuannya. Di dalam caring
terdapat diagnosis keperawatan yang merupakan suatu kegiatan mengidentifikasi masalah
dan penyebab berdasarkan kebutuhan dan respon klien. Sedangkan di dalam curing terdapat
diagnosis medis yaitu suatu bentuk kinerja yang mengungkapkan penyakit yang diderita
klien. Untuk itu sebagai seorang perawat kita harus bangga karena kita melakukan tindakan
yang mulia yaitu care, merawat. Namun, sebagai professional, kita harus melakukan semua
itu dengan penuh rasa ikhlas.

Anda mungkin juga menyukai