Anda di halaman 1dari 9

CARING DALAM KEPERAWATAN

KEPERAWATAN DASAR KEPERAWATAN DASAR 1

Oleh :
Luh Putu Dian Suryaningsih (173212678)
Gusti Ayu Putu Wahyu Sartika (173212665)
Putu Ayu Wismaya Dewi (173212698)
KELAS : A-11 A

PRODI ILMU KEPERAWATAN


STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
2017/2018
Kata Pengantar

Puji syukur saya ucapkan kehadiat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya saya dapat menyelesaikan
paper ini.

Kami sebagai penulis tidak lupa megucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan tugas paper ini. Dalam penyusunan karya paper ini
penulis berharap semoga paper ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun kepada pembaca
umumnya. Apabila terdapat kekurangan dalam penulisan paper ini, kami mohon maaf dan
kami harapkan kritikan dari Anda untuk membangun kembali karya ini menjadi sempurna.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayan professional Yang mempunyai suatu


paradigm atau model keperawatan yang meliputi empat komponen yaitu : manusia, keluarga,
masyarakat, dan perawatan diri sendiri.. perawat adalah uatu profesi yang mulia untuk itu
seorang perawat memerlukan kemampuan untuk memperhsatikan orang lain, ketrampilan
intelektual teknik dan interpersonal yang tercermin dalanm perilaku caring atau kasih sayang.

Caring dalam keperawatan adalah hal yang sangat mendasar, Caring merupakan
jantung dari profesi, artintya sebagai komponen yang unik, fundamental dan menjadi focus
sentral dari keperawatran. Salah satu bentuknya pelayanan keperawatan adalah prilaku caring
perawat yang merupakan inti dalam praktek keperawatan prefesional.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan caring ?


2. Apa saja teori keperawatan tentang caring ?
3. Bagaimana praktik keperawatan ?
4. Apa perbedaan caring dan curing ?
5. Bagaimana penerapan caring di dalam rumah sakit ?

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui pengertian dari caring


2. Untuk mengetahui apa saja teori keperawatan dari caring
3. Untuk mengetahui aplikasi caring dalam praktik keperawatan
4. Untuk mengetahui perbedaan caring dan curing
5. Untuk mengetahui penerapan caring dalam rumah sakit
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Caring

Secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang
lain, pengawasan dengan waspada, menunjukkan perhatian, perasaan empati pada
orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi yang merupakan kehendak
keperawatan (Potter & Perry,2005).

B. Teori Caring

Teori Caring Menurut Watson


Caring merupakan sentral praktik keperawatan, tetapi hal ini lebih penting dalam
kekacauan lingkungan pelayanan kesehatan saat ini. Kebutuhan, tekanan, batas waktu
dalam waktu pelayanan kesehatan saat ini. Kebutuhan,tekanan, batas waktu dalam
lingkungan pelayanan kesehatan berada dalam ruang kecil praktik caring yang
membuat perawat dan profesi kesehatan klien (Watson, 2006 dalam Potter dan Perry,
2006). Watson menjelaskan bahwa konsep dia didefinisikan untuk membawa arti baru
untuk paradigma keperawatan adalah “berasal dari pengalaman empiris klinis dilantik
dikombinasikan dengan latar belakang filsafat saya, intelektual dan experiental :
dengan demikian pekerjaan awal saya muncul dari nila sendiri-sendiri, keyakinan, dan
persepsi tentang kepribadian, kehidupan, kesehatan, dan persepsi tentang kepribadian,
kehidupan, kesehatan, dan penyembuhan ( Watson, 1997 dalam Tomey & Alligood,
2006).

C. Praktik Keperawatan Caring

Tindakan caring bertujuan untuk memberikan asuhan fisik dan memperhatikan


emosi sambil meningkatkan rasa aman dan keselamatan klien. Kemudian caring juga
menekankan harga diri individu, artinya dalam melakukan praktik keperawatan,
perawat senantiasa selalu menghargai klien dengan menerima kelebihan maupun
kekurangan klien sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan yang tepat.
Tiga aspek penting yang mendasari keharusan perawat untuk care terhadap orang lain.
Aspek ini adalah aspek kontrak, aspek etika, dan aspek spiritual dalam caring
terhadap orang lain yang sakit.
1. Aspek kontrak
Telah diketahui bahwa, sebagai profesional, kita berada di bawah kewajiban kontrak
untuk care. Radsma (1994) mengatakan, “perawat memiliki tugas profesional untuk
memberikan care”. Untuk itu, kita sebagai perawat yang profesional diharuskan untuk
bersikap care sebagai kontrak kerja kita.
2. Aspek etika
Pertanyaan etika adalah pertanyaan tentang apa yang benar atau salah,
bagaimana membuat keputusan yang tepat, bagaimana bertindak dalam situasi
tertentu. Jenis pertanyaan ini akan memengaruhi cara perawat memberikan asuhan.
Seorang perawat harus care karena hal itu merupakan suatu tindakan yang benar dan
sesuatu yang penting. Dengan care perawat dapat memberikan kebahagiaan bagi
orang lain.
3. Aspek spiritual
Di semua agama besar di dunia, ide untuk saling
caring satu sama lain adalah ide utama. Oleh karena itu, berarti bahwa perawat yang
religious adalah orang yang care, bukan karena dia seorang perawat tetapi lebih
karena dia adalah anggota suatu agama atau kepercayaan, perawat harus care terhadap
klien.
Caring dalam praktik keperawatan dapat dilakukan dengan mengembangkan
hubungan saling percaya antara perawat dan klien. Pengembangan hubungan saling
percaya menerapkan bentuk komunikasi untuk menjalin hubungan dalam
keperawatan. Perawat bertindak dengan cara yang terbuka dan jujur. Empati berarti
perawat memahami apa yang dirasakan klien. Ramah berarti penerimaan positif
terhadap orang lain yang sering diekspresikan melalui bahasa tubuh, ucapan tekanan
suara, sikap terbuka, ekspresi wajah,dan lain-lain (Kozier & Erb, 1985 dalam
Nurachmah, 2001).
Perawat perlu mengenali kebutuhan komprehensif yaitu kebutuhan
biofisik, psikososial, psikofisikal dan interpersonal klien. Pemenuhan kebutuhan yang
paling mendasar perlu dicapai sebelum beralih ke tingkat yang selanjutnya. Perawat
juga harus memberikan informasi kepada klien. Perawat bertanggungjawab akan
kesejahteraan dan kesehatan klien.
Caring mempuyai manfaat yang begitu besar dalam keperawatan dan
seharusnya tercermin dalam setiap interaksi perawat dengan klien, bukan
dianggap sebagai sesuatu yang sulit diwujudkan dengan alasan beban kerja yang
tinggi, atau pengaturan manajemen asuhan keperawatan ruangan yang kurang baik.
Pelaksanaan caring akan meningkatkan mutu asuhan keperawatan, memperbaiki
image perawat di masyarakat dan membuat profesi keperawatan memiliki tempat
khusus di mata para pengguna jasa pelayanan kesehatan.

D. Perbedaan Caring dan Curing

1. Caring merupakan tugas primer perawat dan curing adalah tugas sekunder.
Maksudnya seorang perawat lebih melakukan tindakan kepedulian terhadap klien
daripada memberikan tindakan medis. Oleh karena itu, caring lebih identik dengan
perawat.
2. Curing merupakan tugas primer seorang dokter dan caring adalah tugas sekunder.
Maksudnya seorang dokter lebih melibatkan tindakan medis tanpa melakukan
tindakan caring yang berarti. Oleh karena itu, curing lebih identik dengan dokter.
3. Dalam pelayanan kesehatan klien yang dilakukan perawat, ¾ nya adalah caring
dan¼ nya adalah curing.
4. Caring bersifat lebih “Healthogenic” daripada curing. Maksudnya caring lebih
menekankan pada peningkatan kesehatan daripada pengobatan. Di dalam
praktiknya, caring mengintegrasikan pengetahuan biofisik dan pengetahuan
perilaku manusia untuk meningkatkan derajat kesehatan dan untuk menyediakan
pelayanan bagi mereka yang sakit.
5. Tujuan caring adalah membantu pelaksanaan rencana pengobatan/terapi dan
membantu klien beradaptasi dengan masalah kesehatan, mandiri memenuhi
kebutuhan dasarnya, mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan dan
meningkatkan fungsi tubuh sedangkan tujuan curing adalah menentukan dan
menyingkirkan penyebab penyakit atau mengubah problem penyakit dan
penanganannya.
6.Diagnosa dalam konsep curing dilakukan dengan mengungkapkan penyakit yang
diderita sedangkan diagnosa dalam konsep caring dilakukan dengan identifikasi
masalah dan penyebab berdasarkan kebutuhan dan respon klien.

E. Penerapan Caring Dalam Rumah Sakit


Kepedulian atau “caring” merupakan isu besar dalam profesionalisme
keperawatan Kepedulian tampaknya telah memainkan bagian penting yang paling
disoroti. Sejak dulu, keperawatan selalu meliputi empat konsep (yang merupakan
paradigma kita): merawat adalah apa yang kita lakukan; manusia adalah sasaran dari
apa yang kita lakukan (kepada siapa kita melakukannya); kesehatan adalah tujuannya;
dan lingkungan adalah tempat di mana kita merawat. Inti dari semua teori tentang
keperawatan adalah memeriksa dan menguraikan empat konsep tersebut untuk
memberi penjelasan dan panduan dalam hal merawat. Tetapi sekarang, merawat juga
didefinisikan sebagai kepedulian atau “caring”, yang sudah menjadi konsep
paradigma yang kelima. Sebagai perawat/ners kita harus memahami
konsep caring dan mampu menanamkan dalam hati, disirami dan dipupuk untuk
mampu memperlihatkan kemampuan soft skill sebagai perawat, yaitu empati,
bertanggung jawab dan tanggung gugat, dan mampu belajar seumur hidup. Dan itu
semua akan berhasil dicapai oleh perawat kalau mereka mampu memahami apa
itu caring.
Caring merupakan suatu sikap rasa peduli, hormat, menghargai orang lain,
artinya memberi perhatian dan mempelajari kesukaan-kesukaan seseorang dan
bagaimana seseorang berpikir dan bertindak. Karena caring merupakan perpaduan
antara pengetahuan biofisik dengan pengetahuan mengenai perilaku manusia yang
berguna dalam peningkatan derajat kesehatan. Sikap caring juga digunakan untuk
meningkatkan kepercayaan klien terhadap penggunaan caring dalam keperawatan,
maka perawat sendiri harus memahami hal tersebut untuk memperkuat mekanisme
koping. Oleh karena sangat penting penggunaan caring dalam keperawatan, maka
perawat sendiri harus memahami konsep caring dan mengaplikasikannya dalam
praktek keperawatan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi
bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, menunjukkan perhatian, perasaan
empati pada orang lain.
Caring merupakan sentral praktik keperawatan, tetapi hal ini lebih penting
dalam kekacauan lingkungan pelayanan kesehatan saat ini. Kebutuhan, tekanan, batas
waktu dalam waktu pelayanan kesehatan saat ini. Kebutuhan,tekanan, batas waktu
dalam lingkungan pelayanan kesehatan berada dalam ruang kecil praktik caring yang
membuat perawat dan profesi kesehatan klien.
B. Saran
Demikianlah pokok bahasan paper ini yang dapat kami paparkan, Besar
harapan kami paper ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan
pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari paper ini masih jauh dari sempurna,
Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar paper ini
dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

Yayah. 2013. Konsep Caring. Tersedia pada https://www.slideshare.net. Diakses Pada

Tanggal 25 November 2013

Elga. 2013. Teori Caring. Tersedi pada https://www.scribd.com. Diakses Pada Tanggal 19

Oktober 2013

Anonim. TT. Konsep Caring. Tersedia pada http://repository.usu.ac.id. Diakses Pada Tanggal

TT

Anda mungkin juga menyukai