Anda di halaman 1dari 5

1.

Syarat Fishbone Diagram


a) Gunakan Fishbone Diagram untuk membuat tim terfokus pada penyebab
dari masalah dan bukan gejalanya.
b) Gunakan 5W teknik bersamaan dengan Fishbone Diagram. Pastikan tim
menggunakan teknik 5W ini hingga akar penyebab masalah ditemukan.
c) Untuk membantu mengidentifikasi akar penyebab dari semua ide yang
dihasilkan, pertimbangkan untuk menggunakan teknik multi-voting seperti
misalnya mengharuskan setiap anggota tim mengidentifikasi tiga akar
penyebab dengan cara member tanda pada tulang ikan yang menunjukkan
masalah yang berpotensi dapat diatasi.

2. Struktur Pemetaan
Fishbone Diagram membuat suatu perbedaan antara sebab dan akibat. Masalah atau
efek akan ditampilkan di bagian kepala atau kepala ikan. Kemungkinan penyebab
yang muncul dijabarkan pada “tulang-tulang” kecil yang dibagi menjadi 4 kategori,
yang masing-masing bercabang menjadi penyebab sekunder. Empat kategori utama
tersebut antara lain:
a) Man
Masalah ini menyangkut semua penyebab yang dihasilkan oleh manusia.
Ada atau tidaknya komunikasi yang baik, paham atau tidaknya para
karyawan terhadap pekerjaan mereka, apakah karyawan yang terlibat adalah
karyawan yang cukup berpengalaman dan terlatih, dan lain sebagainya.
b) Machine
Masalah ini menyangkut semua yang berkaitan dengan fungsi dari mesin,
peralatan, proses instalasi dan komputerisasi. Apakah mesin yang
digunakan cukup aman, apakah mesin yang digunakan telah memenuhi
persyaratan, apakah semua peralatan dan mesin tersebut dapat diandalkan,
dan lain sebagainya
c) Material
Masalah ini berhubungan dengan bahan, termasuk di dalamnya bahan baku,
produk setengah jadi, dan bahan yang habis dipakai. Apa dasar yang
menjadi kualitas dari cara yang digunakan, banyak sedikitnya bahan yang
dibutuhkan, tahan atau tidaknya bahan yang digunakan terhadap pengaruh
eksternal, dan lain sebagainya.
d) Methode
Kategori ini mencakup investigasi apakah terdapat kemungkinan penyebab
masalah dapat ditemukan dalam cara kerja, apakah proses-proses kerja yang
dilakukan sudah memadai, bagaimana bekerjasama yang baik, bagaimana
semua karyawan dan divisi dalam perusahaan berkomunikasi, dan lain
sebagainya.

3. Langkah-langkah membuat Fishbone diagram


a. Menyepakati pernyataan masalah
Sepakati sebuah pernyataan masalah. Pernyataan masalah ini diinterpretasikan
sebagai “effect” atau secara visual dalam fishbone seperti “kepala ikan”.
Contoh : Masalah mengenai tingginya HIV/AIDS.
b. Mengidentifikasi kategori-kategori
1) Dari garis horisontal utama, buat garis diagonal yang menjadi “cabang”.
Setiap cabang mewakili “sebab utama” dari masalah yang ditulis. Sebab ini
diinterpretasikan sebagai “cause” atau secara visual dalam fishbone seperti
“tulang ikan”
2) Kategori sebab utama mengorganisasikan sebab sedemikian rupa sehingga
masuk akal dengan situasi. Jumlah kategori biasanya sekitar 4 sampai
dengan 6 kategori, misalnya menggunakan teori H. L. Bloom yaitu dibagi
menjadi kategori perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan, dan genetik.
c. Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara brainstorming
1) Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan melalui sesi
brainstorming.
2) Saat sebab-sebab dikemukakan, tentukan bersama-sama dimana sebab
tersebut harus ditempatkan dalam fishbone diagram, yaitu tentukan di
bawah kategori yang mana gagasan tersebut harus ditempatkan.
3) Sebab-sebab ditulis dengan garis horisontal sehingga banyak “tulang” kecil
keluar dari garis diagonal.
4) Pertanyakan kembali “Mengapa sebab itu muncul?” sehingga “tulang” lebih
kecil (sub-sebab) keluar dari garis horisontal tadi.
5) Satu sebab bisa ditulis di beberapa tempat jika sebab tersebut berhubungan
dengan beberapa kategori.
Sebagai contoh kasus masalah mengenai tingginya HIV/AIDS. :
a) Pada penyebab utama faktor lingkungan dapat disebabkan oleh ekonomi
yang rendah, dan masalah sosial. Pada ekonomi rendah dapat pula
disebabkan oleh pendapatan keluarga yang rendah. Sedangkan untuk
masalah sosial dapat disebabkan oleh pengaruh teman dekat yang dapat
menyebabkan pergaulan bebas dan dapat menyebabkan terkena HIV,
serta jenis pekerjaan yang dimana masih banyak masyarakat yang
berprofesi sebagai PSK.
b) Pada penyebab utama faktor perilaku dapat disebabkan oleh
pengetahuan yang rendah, sikap yang kurang baik dan praktik secara
langsung yang dapat menyebabkan risiko terhadap HIV/AIDS.
Pengetahuan yang rendah dikarenakan oleh pendidikan yang rendah
sehingga masih banyak masyarakat yang belum mengetahui mengenai
penyakit HIV/AIDS mulai dari cara penularannya, gejala-
gejalanya,pencegahan dan juga cara pengobatannya. Dengan adanya
sikap tidak peduli terhadap bahaya HIV karena penderita itu sendiri pun
tidak mengetahui gejala-gejala dari HIV/AIDS dan juga sikap tidak setia
terhadap pasangan dapat menyebabkan timbulnya sikap bergonta ganti
pasangan sehingga menimbulkan risiko terhadap HIV/AIDS.
c) Pada penyebab utama pelayanan kesehatan disebabkan oleh kurrangnya
klinik VCT, tempat layanan kesehatan yang tidak terjangkau dan tenaga
kesehatan yang tidak profesional. Tenaga kesehatan yang tidak
profeional ini disebabkan dari proses transfusi darah yang tidak sesuai
prosedur dan kurangnya sosialisasi dari tenaga kesehatan.
d) Pada penyebab utama genetik disebabkan oleh penularan kongingetal,
yaitu dari ibu hamil yang mengidap HIV/AIDS melahirkan seorang anak
sehingga anak yang dilahirkan tersebut akan berisiko terkena HIV/AIDS
pula.
Diagram tulang ikan dapat dipakai secara tersendiri dalam mencari
pemecahan masalah, akan tetapi biasanya diagram ini digunakan bersama-
sama dengan alat statistik lainnya. Sebaiknya saat menentukan pilihan
faktor-faktor penyebab apa yang kemungkinan besar merupakan faktor yang
paling berpengaruh terhadap masalah sedapat mungkin dilakukan pengujian
melalui alat-alat statistik lain.

4. Kelebihan dan Kekurangan Fishbone Diagram

Kelebihan dari fishbone diagram adalah dapat menjabarkan setiap masalah yang

terjadi dan setiap orang yang terlibat di dalamnya dapat menyumbangkan saran

yang mungkin menjadi penyebab masalah tersebut. Sedang kekurangan fishbone

diagram adalah:

a. Diagram dibuat terlalu rumit atau terlalu sederhana sehingga sering sulit

mengidentifikasi masalah.
b. Untuk diagram dengan tipe klasifikasi proses produksi sering sebab yang sejenis

tampak berulang-ulang dan variasi dari kemungkinan sebab sulit digambarkan.

Biasanya voting digunakan untuk memilih penyebab yang paling mungkin yang

terdaftar pada diagram tersebut.

Dapus :

Jayanti, Evi. 2008. Deskripsi Dan Faktor Yang Bepengaruh Terhadap Status HIVPada
Pengguna Klinik-klinik Layanan Tes HIV di DKI Jakarta dan Bali.Skripsi. Jakarta: FKM UI.

Jessica. 2018. Manajemen Keperawatan. Tersedia pada https://scribd.com. Diakses pada


tanggal 24 Februari 2020

Anda mungkin juga menyukai