Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu alat untuk menyusun
urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan
tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala
nilai 1 – 5 atau 1 – 10. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu
prioritas. Untuk lebih jelasnya, dapat diuraikan sebagai berikut :
(2) Seriousness:
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul
dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau
akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu
tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu
masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila
dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri. Seriousness dilihat
dari dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, dan membahayakan sistem atau tidak.
(3) Growth:
Seberapa kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan
kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.
NO MASALAH U S G TOTAL
1. Masalah A 5 3 3 11
2. Masalah B 4 4 4 12
3. Masalah C 3 5 5 13
1) Diagram sebab akibat dari Ishikawa (diagram tulang ikan/ fish bone).
Diagram sebab akibat digambarkan seperti contoh pada formulir 1
terlampir, langkah-langkah penyusunannya meliputi:
a. Tuliskan “masalah” pada bagian kepala ikan
Indikator Puskesmas Kota Pontianak Th. 2020-2024 Page 96
b. Buat garis horizontal dengan anak panah menunjuk kearah kepala
ikan.
c. Tetapkan kategori utama dari penyebab.
d. Buat garis dengan anak panah menunjuk ke garis horizontal.
e. Lakukan brainstorming (curah pendapat) dan fokuskan pada masing-
masing kategori.
f. Setelah dianggap cukup, dengan cara yang sama lakukan untuk
kategori utama yang lain.
g. Untuk masing-masing kemungkinan penyebab, coba membuat daftar
sub penyebab dan letakkan pada cabang yang lebih kecil.
h. Setelah semua ide/pendapat dicatat, lakukan klarifikasi data untuk
menghilangkan duplikasi ketidaksesuaian dengan masalah, dll.
i. Yang perlu diperhatikan:Fish bone diagram hanya menggambarkan
tentang kemungkinan suatu penyebab, bukan fakta/penyebab yang
sesungguhnya, untuk itu diperlukan konfirmasi dengan data di
Puskesmas untuk memastikannya.
j. Efek (masalah) perlu diidentifikasi dan dipahami dengan jelas
sehingga tidak terjadi kerancuan dalam mencari kemungkinan
penyebabnya.
k. Alat ini merupakan cara terbaik untuk mengidentifikasi kemungkinan
penyebab secara terfokus sehingga dapat dihindari kemungkinan
terlewatnya penyebab.
l. Pastikan bahwa setiap anggota tim dapat terlibat secara penuh dalam
proses penyusunan fish bone diagram tersebut.
2) Pohon Masalah (Problem Trees).
Pohon Masalah terlihat seperti pada contoh terlampir. Langkah-langkah
penyusunannya meliputi:
a. Tuliskan “masalah” pada kotak di puncak pohon masalah.
b. Buat garis panah vertikal menuju kotak tersebut.
c. Tetapkan kategori utama dari penyebab dan tuliskan pada kotak
dibawahnya dengan arah panah menuju ke kotak masalah.
d. Lakukan curah pendapat dan fokuskan pada masing-masing kategori.
e. Setelah dianggap cukup, dengan cara yang sama lakukan untuk kategori
utama yang lain