Anda di halaman 1dari 4

SOP MOBILE IVA TES

Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh,


Ketua Pokja UKM Ketua Akreditasi Ka. Puskesmas Parigi

(Enung Bahtiar Nugraha) (dr.Prama Sesari S ) (IA SOLIHAT, S.ST)


NIP.198104252010011011 NIP.19840414 201001 2 002 NIP. 19680106 198912 2
002
MOBILE IVA TEST

Nomor :
No.Revisi :
Tgl. Diberlaku :
SOP

Halaman :

UPT Ia Solihat,S.ST
Puskesmas NIP.19680106 198912 2 002

Parigi

1. Pengertian
Tes IVA atau Inspeksi Visual Asetat yaitu Inspeksi pemeriksaan leher
rahim (serviks) dengan cara melihat langsung (dengan mata
telanjang) leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan
Asam Asetat 3% – 5%.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
daerah transformasi
pemeriksaan MOBILE
Kriteria penilaian IVA IVA TEST di dalam mendeteksi dini Kanker
Serviks
3. Kebijakan I. Normal
SK kepala puskesmas parigi No. / ADM PARIGI
tahun 2017 tentang koordinasi di puskesmas parigi dalam
II. IVA positifUKM
pelaksanaan : ditemukan bercakparigi
di puskesmas putih
4. Referensi III. Kanker serviks
CARA MEMBUAT ASAM ASETAT
5. Alat dan 1. Meja ginekologi (atau bed )
Bahan 2.• Lampu
CUKAyang terang
DAPUR untuk melihat
(mengandung serviks
asam asetat 20%)
3.• Asam
ASAM asetat 3-5%
ASETAT yang digunakan dalam tes IVA adalah (3-5%)
4.• Kapas
Untuklidimembuat asam asetat 5% dengan cara mengambil 1
5. Sarung tangan
bag. cuka bersih
dapur + 4 (bag.
lebihairbaik steril)
6.• Spekulum vagina asam asetat 3% dengan cara mengambil 2
Untuk membuat
7. Format pencatatan
bag. cuka dapur + 11 bag. Air
8. Inform concent
6. Prosedur 1. Pemberitahuan kepada masyarakat melalui kader kesehatan dan
tokoh masyrakat
2. Melakukan penkes tentang iva test kepada sasaran sebelum
pelaksanaan iva test
3. sasaran yang ingin melakukan iva test mengisi lembar identitas dan
informed consent,
4. Melakukan pemeriksaan iva test
5. Memberitahu hasil pemeriksaan iva test dan konseling tindak lanjut
6. Petugas melakukan persiapan alat dan bahan
Cara membuat asam asetat 3-5% :
1) CUKA DAPUR (mengandung asam asetat 20%)
2) ASAM ASETAT yang digunakan dalam tes IVA adalah (3-5%)
3) Untuk membuat asam asetat 5% dengan cara mengambil 1
bag. cuka dapur + 4 bag. air
4) Untuk membuat asam asetat 3% dengan cara mengambil 2
bag. cuka dapur + 11 bag. air

7. Petugas melakukan pengecekan identitas pasien


8. Petugas melakukan anamnesa mengenai Riwayat kesehatan
Reproduksi yaitu Usia pertama Haid, Usia pertama kawin, Usia
pertama hamil, HPHT, siklus Haid, pernah menyusui atau tidak,
jumlah melahirkan dan riwayat persalinan, Riwayat KB dan KB
saat ini, pernah periksa Pap smear/pernah IVA tes sebelumnya,
Riwayat merokok. Apakah ada riwayat kanker dalam keluarga,
Apakah ada keluhan :
 Keluar banyak cairan dari kemaluan/keputihan ?
 Sakit/nyeri di perut bagian bawah / panggul ?
 Pendarahan bila/setelah senggama ?
 Per darahan di luar haid ?
 Ada benjolan di payudara/ketiak ?
 Nyeri pada payudara ?
 Keluar cairan abnormal dari puting payudara ?
9. Petugas Menerangkan prosedur tindakan, bagaimana dikerjakan,
dan apa artinya hasil tes positif. Yakinkan bahwa pasien telah
memahami dan menandatangani informed consent .
10. Petugas melakukan pemeriksaan :
a) Posisikan pasien dengan posisi lithotomi
b) Pemeriksaan inspekulo secara umum dengan spekulum
vagina yg sesuai akan memperlihatkan dinding vagina,
serviks dan fornik
c) Sesuaikan pencahayaan untuk mendapatkan gambaran
terbaik dari serviks.
d) Gunakan lidi kapas untuk membersihkan darah, mucus dan
kotoran lain pada serviks.
e) Beri penilaian,
 Apabila sudah curiga kanker pemeriksaan dihentikan,
pasien disarankan biopsi.
 Apakah SSK terlihat ? Bila Ya lanjutkan pemeriksaaan
Bila Tidak, Hentikan pemeriksan, pasien disarankan
Pap smear
f) Oleskan larutan asam asetat 3-5% dengan lidi kapas 1-2
menit untuk terjadinya perubahan warna. Amati setiap
perubahan pada serviks, perhatikan dengan cermat daerah
di sekitar zona transformasi.
g) Lihat adanya plaque warna putih dan tebal atau epitel aceto
white
h) Lepaskan speculum dengan hati-hati.
i) Catat hasil pengamatan, dan gambar denah temuan.
11. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien, Bila
hasil tes IVA normal pasien disarankan untuk pemeriksaan
berkala tes IVA 1 x setahun. Bila hasil tes IVA positif maka
petugas merujuk pasien ke RS atau Puskesmas lain yang ada
mempunyai fasilitas Krioterapi

7. Unit terkait 1. Posyandu


2. Puskesmas
3. Rumah Kader
8. Dokumen
terkait 1. Lembar iva test dan
2. Informed consent

9. Rekaman No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


Histori
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai