KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr,Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas
berkat dan rahmatnya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan
Laporan Tahunan Desa Wanamekar Kecamatan Wanaraja tahun 2023
dengan baik.
Laporan Tahunan merupakan gambaran pelaksanaan dan
penyelengaraan upaya kegiatan program kesehatan dalam rangka
meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat khususnya di Kabupaten
Garut Provinsi Jawa Barat, serta sebagai bahan monitoring dan evaluasi
kinerja akhir Tahun bagi Puskesmas. Pembuatan laporan ini tidak terlepas
dari bantuan dan kerjasama dari Kepala Puskesmas dan Seluruh Staf
Puskesmas.
Semoga laporan Tahunan ini dapat menjadi acuan untuk Penyusunan
program pada masa mendatang khususnya bagi Puskesmas Wanaraja
Kecamatan Wanaraja dan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut pada
umumnya.
Penulis menyadari bahwa Laporan Tahunan Puskesmas ini masih
banyak terdapat kekurangan, maka dari itu kami harapkan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Kami berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi kita semua
dan dapat meningkatkan kinerja kita dimasa mendatang. Atas bantuan dan
kerjasama dari semua pihak serta saran dan kritik yang disampaikan kami
ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr,Wb.

Garut, Januari 2023

Bidan Desa Wanamekar Kecamatan
Wanaraja

Telly Trie Annisa P, Amd.Keb

NIP.
 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kehadiran bidan di desa diharapkan mampu memperluas jangkauan
pelayanan yang telah ada sekaligus dapat meningkatkan cakupan program
pelayanan KIA melalui:
 peningkatan pemeriksaan kesehatan ibu hamil yang bermutu
 pertolongan persalinan
 deteksi dini faktor kehamilan dan peningkatan pelayanan neonatal.
 Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit pada bayi
Serta bekerja sama dengan kader posyandu mencari sasaran ibu hamil
dengan melakukan :
 kunjungan rumah
 sosialisasi pentingnya pemeriksaan kesehatan antenatal
 memotivasi ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan secara rutin
minimal empat kali selama kehamilannya.
Bidan di desa telah melalui tingkat pendidikan kebidanan dan telah
mampu dan cakap dalam melaksanakan tugasnya sebagai bidan. Rasa
malu pada pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi cakupan pelayanan antenatal.Masyarakat malu untuk
memeriksakan dirinya terutama pada kehamilan pertama. Pemberian
bantuan tambahan gizi bagi ibu hamil merupakan daya tarik tersendiri
dalam kunjungan pelayanan antenatal dan dapat meningkatkan
kunjungan ibu.
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan penempatan bidan di desa secara umum adalah untuk
meningkatkan mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan
melalui puskesmas dan Posyandu dalam rangka menurunkan
angka kematian ibu, anak balita dan menurunkan angka
kelahiran, serta meningkatkan kesadaran masyarakat
berperilaku hidup sehat.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada
masyarakat,
 b. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan,
c. Meningkatkan mutu pelayanan ibu hamil, pertolongan
persalinan, perawatan nifas dan perinatal, serta pelayanan
kontrasepsi,
d. Menurunnya jumlah kasus-kasus yang berkaitan dengan
penyulit kehamilan, persalinan dan perinatal,
e. Menurunnya jumlah balita dengan gizi buruk dan diare,
f. Meningkatnya kemampuan keluarga untuk sehat dengan
membantu pembinaan kesehatan masyarakat,
a. Meningkatnya peran serta masyarakat melalui pendekatan
PKMD termasuk gerakan Dana Sehat (Depkes RI, 2002

B. Tugas dan Wewenang Bidan di Desa

 Tugas Bidan di Desa
Tugas seorang bidan di suatu desa adalah sebagai berikut:
1)Melaksanakan kegiatan di desa wilayah kerjanya berdasarkan
urutan prioritas masalah kesehatan yang dihadapi, sesuai
dengan kewenangan yang dimiliki dan diberikan,
2)Menggerakkan dan membina masyarakat desa di wilayah
kerjanya (Depkes RI, 2002).
 Wewenang Bidan di Desa
Peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes) Nomor
572/Menkes/ RI/1996 menjelaskan bahwa bidan di dalam
menjalankan prakteknya, berwenang untuk memberikan
pelayanan KIA, Wewenang bidan yang bekerja di desa sama
dengan wewenang yang diberikan kepada bidan lainnya. Hal
ini diatur dengan peraturan Menteri Kesehatan (Depkes RI,
1997). Wewenang tersebut adalah sebagai berikut :
o Wewenang umum
Kewenangan yang diberikan untuk melaksanakan
tugas yang dapat dipertanggungjawabkan secara
mandiri.
o Wewenang khusus
Wewenang khusus adakah untuk melaksanakan
kegiatan yang memerlukan pengawasan dokter.
Tanggung jawab pelaksanaannya berada pada dokter
yang diberikan wewenang tersebut.
o Wewenang pada keadaan darurat
 Bidan diberi wewenang melakukan pertolongan
pertama untuk menyelamatkan penderita atas
tanggung jawabnya sebagai insan profesi. Segera
setelah melakukan tindakan darurat tersebut, bidan
diwajibkan membuat laporan ke Puskesmas di wilayah
kerjanya.
o Wewenang tambahan
Bidan dapat diberi wewenang tambahan oleh
atasannya dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan
masyarakat lainnya, sesuai dengan program
pemerintah pendidikan dan pelatihan yang
diterimanya.

C. Prinsip Pelayanan Kebidanan di Desa

 Pelayanan di komunitas desa sifatnya multi disiplin meliputi
ilmu kesehatan masyarakat, kedokteran, sosial, psikologi,
komunikasi, ilmu kebidanan, dan lain-lain yang mendukung
peran bidan di komunitas
 Dalam memberikan pelayanan di desa bidan tetap berpedoman
pada standar dan etika profesi yang menjunjung tinggi harkat
dan martabat manusia
 Dalam memberikan pelayanan bidan senantiasa memperhatikan
dan memberi penghargaan terhadap nilai-nilai yang berlaku di
masyarakat, sepanjang tidak merugikan dan tidak bertentangan
dengan prinsip kesehatan.
 BAB II
ANALISA SITUASI

A. Gambaran Umum
Desa Wanamekar Kecamatan Wanaraja
Desa Wanamekar adalah Desa yang diambil dari desa pokok yakni
desa wanaraja dengan harapan bahwa desa kami lebih mekar dan
berkembang dalam segala bidang yang bersifat positif, maka diambilah
dengan nama desa wanamekar.
Terletak di Kp. Bebedahan Kecamatan Wanaraja. Desa Wanaraja
merupakan salah satu wilayah yang berada dalam Wilayah Kerja
Puskesmas Wanaraja dan termasuk kedalam wilayah Kecamatan
wanaraja Kabupaten Garut.

1. Data Geografi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 2 tahun 2004
posisi kecamatan wanaraja terletak pada 107’75’ BB s/d 108’50 BT dan
7’45” LU s/d 7’27” LS, secara geografis desa wanaraja terletak di sebelah
utara Kabupaten Garut , dengan luas wilayah 75,715 Ha.
Letak geografis desa Wanaraja adalah
Dengan batas- batas wilayah sebagai berikut :
 Sebelah Utara : Desa Wanajaya kecamatan Wanaraja
 Sebelah Selatan : Desa Tegal Panjang Kecamatan Sucinaraja
 Sebelah Barat : Desa Wanaraja Kecamatan Wanaraja
 Sebelah Timur : Desa Wanaraja Kecamatan Wanaraja
Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Wanaraja

Sumber : Kecamatan wanaraja tahun 2023

Jarak UPT Puskesmas Wanaraja Kecamatan Wanaraja ke Desa
Wanamekar 1 Km dengan waktu tempuh 10 menit dengan menggunakan
roda dua.
Mata pencaharian masyarakat Desa Wanamekar pada umumnya
bekerja sebagai agrobisnis pertanian, perdagangan dan merantau.
Jumlah Penduduk di Desa wanamekar sebanyak 7830 jiwa
Jumlah Jumlah
Jumlah
Jumlah yg yg telah
KK
KK memiliki membuat
Miskin
BPJS e-KTP
7830 - - 5446

Sumber : Kecamatan wanaraja tahun 2023

Puskesmas Wanaraja Kecamatan Wanaraja memiliki wilayah

Sembilan desa yang secara administrasi diantaranya Desa Wanaraja :
Tabel III.4
Data RT ,RW, Dusun dan Kampung di Kecamatan Wanaraja
No Desa/Kelurahan RT RW Dusun kampung
1 WANAMEKAR 29 10 3 9
Jumlah 29 10 3 9
Sumber : Kecamatan wanaraja tahun 2023

2. Data Demografi
Indikator tingkat pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk
memprediksi jumlah penduduk di suatu wilayah atau negara dimasa
yang akan datang. Dengan demikian, dapat diketahui pula kebutuhan
dasar penduduk disegenap bidang kehidupan termasuk dibidang
kesehatan. Indikator tersebut sering disebut dengan laju pertumbuhan
pendududu (LPP) yang sangat dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor yakni
kelahiran, kematian dan migrasi penduduk. Jumlah penduduk Desa
Wanamekar tahun 2023 adalah 7.830 jiwa terdiri dari jumlah penduduk
laki-laki 3.949 jiwa atau sebesar 51% dan jumlah penduduk perempuan
sebanyak 3.881 jiwa atau sebesar 49%.
Data kepedudukan pada Desa Wanamekar Kecamatan Wanaraja :
 Tabel III. 5
Data Kependudukan Kecamatan Wanaraja
NO DESA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 WANARAJA 3949 3881 7830

JUMLAH 3949 3881 7830

Sumber : Kecamatan wanaraja tahun 2023

Pertumbuhan laju penduduk di wilayah Desa Wanamekar mengalami

peningkatan setiap tahunnya kurang lebih 15 jiwa/Ha, hal ini akan
berdampak kepada berbagai segi kehidupan termasuk beban
ketergantungan dari ketiga faktor utama penunjang Indeks
Pembangunan Manusia (IPM).
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk disuatu
wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan dengan waktu
sebelumnya.
Kesmiskinan menjadi hambatan besar dalam pemenuhan
kebutuhan primer sehingga berdampak terhadap pemenuhan makanan
sehat dan efeknya dapat melemahkan daya tahan tubuh akan berdampak
pada morbiditas (angka kesakitan) masyarakat.

3. Sarana dan Prasarana

1. Sarana Keagamaan
Penduduk di wilayah Desa Wanamekar Kecamatan Wanaraja 99,9%
beragama Islam. Adapun sarana-sarana penunjang ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang ada di wilayah Desa Wanaraja
adalah sebagai berikut:
Sarana keagamaan di wilayah kerja Puskesmas Wanaraja

No Desa Mesjid Mushola Pesantren

1 Wanaraja 10 9 1
Jumlah 10 9 1
Sumber : Kecamatan wanaraja tahun 2023

2. Sarana Pendidikan
Desa Wanamekar yang menjadi bagian wilayah kerja UPT Puskesmas
Wanaraja Kecamatan Wanaraja memiliki sarana pendidikan sebagai
berikut :
 Data Sarana Pendidikan
JUMLAH
NO JUMLAH SD JUMLAH SMA
SMP
DESA

SWASTA

SWASTA

SWASTA
NEGERI

NEGERI

NEGERI
JUMLA

JUMLA

JUMLA
H
(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5) (3) (4) (5)

1 Wanaraja 4 - 4 1 1 2 - - -
TOTAL 4 - 4 1 1 2 - - -
Sumber : Kecamatan wanaraja tahun 2023

3. Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang ada di Desa Wanamekar Kecamatan Wanaraja
dapat dilihat dari tabel berikut:
Fasilitas Kesehatan Swasta Desa Wanaraja
JUMLAH
RUMAH JUMLAH PELAYANAN KESEHATAN SWASTA
SAKIT JUMLAH
NO DESA PELAYANAN DOKTER BIDAN KLINIK
KESEHATAN
SWASTA
NEGERI

TRADISIONAL PRAKTEK PRAKTEK PELAYANAN

SWASTA SWASTA KESEHATAN

1 Wanaraja - - 1 1 3 -

TOTAL - - 1 1 3 -
Sumber : Bidan Desa Wanamekar tahun 2023

Data Jumlah Poskesdes/Polindes/Pustu

SARANA PELAYANAN KESEHATAN
No. Desa POSKESDE KETERANGAN
PUSTU POLINDES
S
1 Wanaraja - - 1 -
TOTAL - - 1 -
Sumber : Bidan Desa Wanamekar tahun 2023

Data sarana kesehatan berbasis masyarakat di wilayah Desa Wanamekar

mempunyai Pustu 0 buah. Untuk sarana Poskesdes mempunyai 1 buah.
Sedangkan sarana pelayanan yang bersumber dari masyarakat (UKBM)
yaitu Posyandu sebanyak 8 buah.
Data Posyandu
 JUMLAH PERKEMBANGAN POSYANDU
POSYAND
DESA/
NO U
KELURAHAN
MANDIR
PRATAMA MADYA PURNAMA
% % I

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) %

1 Wanamekar 8 8 - - -
TOTAL 8 8 - - -
Sumber : Bidan Desa Wanamekar tahun 2023

Data Kader di Wilayah Desa Wanamekar

Jumlah Jumlah Jumlah Kader
No. Desa
Posyandu Kader Aktif % Pasif %
1 Wanamekar 8 40 40 100% 0 0%
JUMLAH TOTAL 8 40 40 100% 0 0%
Sumber : Bidan Desa Wanamekar tahun 2023

Data Ibu Hamil dan Ibu Bersalin di Wilayah Desa Wanamekar

Jumlah KB
No Jml Jmh
Desa Imp Sunti MOW PI Kon
. Bumil Bulin IUD
lant k /MOP L dom
1 Wanaraja 46 18 49 52 196 15 42 11
JUMLAH TOTAL
Sumber : Bidan Desa Wanamekar tahun 2023

Data Jumlah Bayi dan Balita di Wilayah Desa Wanamekar

Jml Bayi
Jumlah Jumlah Jumlah Gizi
No. Desa Bumil baru
Bayi Balita Bufas buruk
Resti lahir
1 Wanamekar 128 314 18 5 18 18
JUMLAH TOTAL
Sumber Bidan Desa Wanamekar tahun 2023

Data Jumlah AKI dan AKB di Wilayah Desa Wanamekar

Jumlah Jumlah Prevalensi
No. Desa Kematia kematian Stunting
n bayi ibu
1 Wanamekar 1 1 21
Sumber : Bidan Desa Wanamekar tahun 2023
 BAB III
ANALISA MASALAH DAN IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH

Upaya peningkatan Kesejahteraan Ibu dan Anak yang dilaksanakan di

UPT Puskesmas Wanaraja Kecamatan Wanaraja tahun 2023 , diantaranya
adalah:
 Kunjungan Ibu Hamil
 Pertolongan persalinan
 Perawatan dan pemeliharaan ibu menyusui
 Kunjungan Bayi dan Balita
 Pelaksanaan Imunisai dasar
 Keluarga Berencana
 Pembinaan dan pemantauan dukun bayi

Pelaksanaan kegiatan tersebut terbagi atas di dalam gedung dan diluar

gedung. Untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan di dalam gedung
dilaksanakan pada saat ibu / bayi datang berkunjung ke
puskesmas Wanaraja Kecamatan Wanaraja untuk berobat dan
pemeriksaan rutin dan untuk kegiatan diluar gedung dilaksanakan
di posyandu ( pos pelayanan terpadu) dan Kunjungan Rumah di Desa
Wanaraja Kecamatan Wanaraja.

a. Target Kegiatan
Cakupan pelayanan KIA disuatu wilayah kerja perlu dipantau
secara terus menerus, agar diperoleh gambaran yang jelas
mengenai kelompok mana dalam wilayah kerja tersebut yang paling
rawan. Dengan diketahuinya lokasi rawan kesehatan ibu dan anak,
maka wilayah kerja tersebut dapat lebih diperhatikan dan dicarikan
pemecahan masalahnya. Untuk memantau cakupan pelayanan KIA
 tersebut dikembangkan sistem Pemantauan Wilayah Setempat
(PWS-KIA).
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak
(PWS-KIA) adalah alat manajemen program KIA untuk memantau
cakupan pelayanan KIA di suatu wilayah kerja secara terus
menerus, agar dapat dilakukan tindak-lanjut yang cepat dan tepat
terhadap wilayah kerja yang cakupan pelayanan KIA-nya masih
rendah.

Target Cakupan pelayanan KIA di UPT Puskesmas Wanaraja

Kecamatan Wanaraja pada Tahun 2023 yaitu :
Tabel IV.01
Data Target Cakupan KIA 2023
NO JENIS CAKUPAN Target (%)

1 K1 100

2 K4 100

3 Linakes 100

4 Bumil Resti 20

5 Resti Masyarakat 20

6 KN1 100

7 KN3 100

8 Vit.A Nifas 100

9 Fe3 Gizi 100

10 MTBS 70

b. Sasaran KIA
Pemantauan pelayanan KIA secara individu melalui kohort
dilakukan secara teratur dan berkesinambungan berdasarkan
jumlah sasaran yang ditemukan di lapangan per dusun/ per desa.
Kegiatan ini dilakukan perwilayah kerja Desa dan Puskesmas.
Data Sasaran KIA di Desa Wanamekar Kecamatan Wanaraja

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah

Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran
NO DESA
BUMIL BULIN NEO BAYI BUTEKI BALITA

1 Wanamekar 134 128 122 122 130 442

 Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran
NO DESA
BUMIL BULIN NEO BAYI BUTEKI BALITA

PUSKESMAS 134 128 122 122 130 442

c. Hasil Kegiatan
Dari jenis cakupan di atas, kegiatan yang dilaksanakan di KIA
terbagi atas beberapa Jenis kegiatan. Berikut hasil cakupan
berdasarkan jenis kegiatannya.
1) Pelayanan Antenatal.
a) Kegiatan yang dilakukan meliputi :
 Pendataan ibu hamil
 Pelayanan antenatal di dalam dan luar gedung.
 Penyuluhan tentang ibu hamil (permasalahan dan
kebutuhannya) kepada keluarga, kader dan masyarakat
termasuk kegiatan Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K).
b) Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan pelayanan antenatal mencakup pencapaian
target K1 dan K4 kumulatif dari bulan Januari s/d bulan
Desember tahun 2023 , sesuai dengan tabel berikut :
Hasil Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Desa Wanamekar Kecamatan
Wanaraja tahun 2023
Jenis Cakupan
K1 K4
No Nama Desa
Target Hasil Target Hasil
Kesenjangan Kesenjangan
(%) (%) (%) (%)
1 Wanamekar 100 100 - 100 100 -

100 100 - 100 100 -

PUSKESMAS
Hasil cakupan K1 desa wanaraja telah mencapai target yaitu
sebesar 100% untuk cakupan K4 yang mencapai target yaitu sebesar
100%

2) Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

a) Kegiatan yang dilakukan
Kegiatan yang dilakukan, meliputi :
 Pertolongan persalinan.
  Pengawasan ibu bersalin sebelum, saat dan setelah
proses persalinan.
 Merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan
yang lebih tinggi
b) Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan pertolongan persalinan meliputi pencapaian
target pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
kumulatif dari bulan Januari s/d bulan Desember tahun
2023 , sesuai tabel sebagai berikut

Tabel Hasil Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan (Pn)

Desa Wanamekar Kecamatan Wanaraja Tahun 2023

Jenis Cakupan PN
No Nama Desa
Target (%) Hasil (%) Kesenjangan
1 Wanaraja 100.00 100 -
PUSKESMAS 100.00 100 -

3) Terdeteksinya Resiko Tinggi / Komplikasi Kebidanan

a) Kegiatan yang dilakukan
Kegiatan yang dilakukan meliputi :

 Peningkatan pengetahuan kader/ masyarakat tentang

resiko tinggi dan faktor resiko tinggi pada kehamilan.
 Pendataan bumil dengan resiko tinggi dan faktor resiko
tinggi.
 Pelayanan antenatal
 Kunjungan rumah
 Rujukan.

b) Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan deteksi resiko tinggi pada ibu hamil oleh
tenaga kesehatan dan masyarakat kumulatif dari bulan
Januari s/d bulan Desember tahun 2023 , sesuai tabel
sebagai berikut :

Hasil Cakupan Penemuan Ibu Hamil Resiko Tinggi

Desa Wanamekar Kecamatan Wanaraja tahun 2023
No Nama Desa Jenis Cakupan
 RESTI NAKES RESTI MASYARAKAT
Targe Hasil Kesenjangan Targe Hasil Kesenjangan
t (%) (%) t (%) (%)
1 Wanamekar 20 15 5 20 15 5

PUSKESMAS

4) Terlaksananya Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Neonatal

Kejadian komplikasi kebidanan dan resiko tinggi diperkirakan
terjadi pada sekitar antara 15-20% ibu hamil.
a) Kegiatan yang dilakukan
Kegiatan yang dilakukan, meliputi :
 Penemuan kasus dini
 Pengamatan kasus secara dini dan adekuat.
 Pengamatan secara terus menerus.
 Rujukan tepat waktu.
b) Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan penanganan komplikasi kebidanan dan
neonatal Januari s/d bulan Desember Tahun 2023 , sesuai
tabel sebagai berikut :
Hasil Cakupan Komplikasi Obstetri
Desa Wanamekar Kecamatan Wanaraja tahun 2023
JENIS CAKUPAN
NK PK
No NAMA DESA
Target Hasil Kesenjangan Target Hasil Kesenjangan
(%) (%) (%) (%) (%) (%)
1 Wanamekar 20 15 5 20 15 5

20 15 5 20 15 5
PUSKESMAS

Hasil cakupan penemuan komplikasi Obstetri dan Neonatal secara

keseluruhan tidak melebihi dari 20%
5) Pelayanan Neonatal dan Ibu Nifas
a) Kegiatan yang dilakukan
Kegiatan yang dilakukan, meliputi :
 Deteksi dini adanya kelainan.
 Kunjungan rumah
 Pelayanan neonatal dan ibu nifas
 Rujukan.
b) Hasil kegiatan
 Hasil kegiatan kunjungan neonatal dan nifas kumulatif
dari bulan Januari s/d bulan Desember tahun 2023 , sesuai
tabel sebagai berikut
Hasil Cakupan Kunjungan Neonatal
Desa Wanamekar Kecamatan Wanaraja Tahun 2023
JENIS CAKUPAN

No Nama Desa KN1 KNL

Target Hasil Target Hasil
Kesenjangan Kesenjangan
(%) (%) (%) (%)
1 Wanamekar 100.00 100 0 100 95 5

100.00 100 0 100 95 5

PUSKESMAS

Hasil cakupan KN Lengkap belum mencapai target.

Hasil Cakupan Kunjungan Ibu Nifas

Desa Wanamekar Kecamatan Wanaraja Tahun 2023
JENIS CAKUPAN
No Nama Desa KF1 KF3
Target Hasil Target Hasil
Kesenjangan Kesenjangan
(%) (%) (%) (%)
1 Wanaraja 100.00 100 0 100 96 4

100.00 100 0 100 96 4

PUSKESMAS

Pencapaian cakupan kunjungan nifas lengkap semua desa di

kecamatan Wanaraja belum mencapai target.
6) Kematian Maternal dan Neonatal
Selama Tahun 2023 di Desa Wanamekar Kecamatan
Wanaraja terdapat 1 kasus kematian ibu, dan terjadi kematian
bayi sebanyak 1 bayi dengan riwayat kelainan bawaan.
7) Pelayanan Kesehatan Bayi
a) Kegiatan yang dilaksanakan
Pelayanan kesehatan bayi meliputi :
 Pemberian imunisasi dasar lengkap (BCG, Polio 1,2,3,4,
DPT/HB 1,2,3, Campak) sebelum bayi berusia 1 th.
 Vit A 100.000 IU (6-11 bln)
 Konseling ASI eksklusif< MP ASI, tanda-tanda sakit dan
perawatan kesehatan bayi di rumah, menggunakan Buku
KIA.
  Penanganan dan rujukan kasus bila perlu.
b) Hasil Kegiatan
Hasil Cakupan Kunjungan Bayi
Desa Wanamekar Kecamatan Wanaraja Tahun 2023
JENIS CAKUPAN
Nama Desa KUNJUNGAN BAYI
Target (%) Hasil (%) Kesenjangan
Wanamekar 100.00 100 -

100.00 100 -
PUSKESMAS

Hasil cakupan Kunjungan Bayi mencapai target yaitu sebesar 100%.

8) Pelayanan kesehatan anak balita

a) Kegiatan yang dilaksanakan
Pelayanan kesehatan anak balita meliputi pelayanan anak
balita sakit dan sehat. Pelayanan yang diberikan adalah :
 Pelayanan pemantuan pertumbuhan minimal 8 kali
setahun yang tercatat dalam Buku KIA/KMS
 Pemberian Vit A dosis tinggi (200.000 IU), 2 kali setahun.
 Kepemilikan dan pemanfaatan buku KIA oleh setiap anak
balita.
 Pelayanan anak balita sakit sesuai standar dengan
menggunakan pendekatan MTBS.
 Deteksi dini
 Rujukan.

Hasil Cakupan Kunjungan Balita Sakit

Desa Wanamekar Kecamatan Wanaraja tahun 2023
JENIS CAKUPAN
No NAMA DESA Kunj BALITA Kunjungan Balita Sakit
Target Hasil Kesenjanga Target Hasil Kesenjanga
(%) (%) n (%) (%) (%) n (%)
1 Wanaraja 100.00 88 12 100 87 13

PUSKESMAS 100.00 88 12 100 87 13

Hasil cakupan kunjungan Balita Sakit secara keseluruhan tidak

melebihi dari 90% .
9) Pelayanan KB berkualitas.
 a) Kegiatan yang dilaksanakan.
Untuk meningkatkan dan mempertahankan cakupan peserta
KB kegiatan yang dilaksanakan adalah :
 Menerapkan pelayanan yang sesuai standar dan variasi
pilihan metode KB ( segi kualitas).
 Melaksanakan/mengikuti pelatihan klinis dan non klinis
(segi teknis).
 Pencatatan dan pelaporan.

Hasil Kegiatan
Hasil Cakupan Pelayanan KB (CPR)
Desa Wanamekar Kecamatan Wanaraja Tahun 2023
JENIS CAKUPAN
CAKUPAN PELAYANAN KB (CPR)
No NAMA DESA
Kesenjangan
Target (%) Hasil (%)
(%)

1 70.00 70 -
Wanaraja

70.00 70 -
PUSKESMAS

Hasil cakupan pelayanan KB belum mencapai target

 BAB IV
ANALISIS MASALAH

A. MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH

Mengingat adanya keterbatasan kemampuan mengatasi
masalah secara sekaligus, ketidak tersediaan teknologi atau
adanya keterkaitan satu masalah dengan masalah lainnya, maka
perlu dipilih masalah prioritas dengan jalan kesepakatan tim.
Dalam penetapan urutan prioritas masalah dapat
mempergunakan metode Urgensi ( U ), Serious ( S ). Growth ( G ),
Laevarage (L).
Masing-masing kriteria ditetapkan dengan nilai 1 – 5.Nilai
semakin besar jika tingkat urgensinya sangat mendesak, atau tingkat
perkembangan dan tingkat keseriusan semakin memprihatinkan apabila
tidak diatasi.Kemudian kalikan tingkat urgensi (U) dengan tingkat
perkembangan (G) dan tingkat keseriusan (S).Prioritas masalah
diurutkan berdasarkan hasil perkalian yang paling besar dari ketiga hal
tersebut dan disusun dalam bentuk matriks.
 RANGKING
JUMLAH
Kriteria
No. JENIS KEGIATAN
U S G
1 2 3 4 5 6 7

1 Hasil cakupan K1 mencapai 100 % dari 3 4 2 24 3

target 100%.

2 Hasil cakupan K4 baru mencapai 78,5% 2 2 2 8 5

dari target 100%.

3 Cakupan persalinan ditolong oleh tenaga 3 3 3 27 2

kesehatan (103,4%).

4 Hasil cakupan KN1 mencapai 93,86 % dari 2 2 3 18 4

target 100%.
5 Hasil cakupan KN Lengkap baru mencapai 2 2 1 4 7
dari target 93,28% dari target 100%.
6 Pencapaian cakupan kunjungan nifas 2 2 2 8 6
lengkap 83.2% dari target 100%.

7 Terdapat kematian bayi sebanyak 1 bayi 3 4 3 36 1

dengan riwayat BBLR dan lain lain.
8 Hasil cakupan Kunjungan Balita baru 2 2 2 8 8
mencapai 93.86% dari target 100%.

B. Merumuskan Masalah:
Hal ini mencakup apa masalahnya, siapa yang terkena
masalahnya, berapa besar masalahnya, dimana masalah itu terjadi
dan bila mana masalah itu terjadi (what, who, when, where and how).
Mencari akar masalah dapat dilakukan antara lain dengan
menggunakan metode, diagram sebab akibat dari Ishikawa merupakan
salah sau metode yang bisa digunakan (disebut juga diagram tulang
ikan karena digambarkan membentuk tulang ikan), Kemungkinan
penyebab masalah dapat berasal dari :
a. Input (sumber daya) : jenis dan jumlah alat, obat, tenaga serta
prosedur kerja manajemen alat, obat dan dana.
b. Proses (Pelaksana kegiatan) : frekwensi, kepatuhan pelayanan medis
dan non medis.
c. Lingkungan : Untuk menetapkan cara pemecahan masalah
dapat dilakukan dengan kesepakatan di antara anggota tim. Bila
 tidak terjadi kesepakatan dapat digunakan kriteria matriks. Untuk
itu harus dicari alternatif pemecahan masalahnya.
Berikut ini matrik penyebab masalah dan pemecahan masalah kesehatan
di Desa Wanaraja Tahun 2023.
 MANUSIA METODE

Kepercayaan masyarakat akan

Mitos masih tinggi
Masyarakat tidak sadar Proyeksi telalu tinggi
pentingnya pemeriksaan Masih ada Bumil yang tidak
kehamilan secara rutin menyadari tanda-tanda
kehamilan

Hasil cakupan K4 sudah mencapai

100% dari target 100%.

Tidak adanya kesadaran

Masih banyak bumil tentang penting
masyarakat yang dan manfaat pemeriksaan
kurang mampu kehamilan Masih ada wilayah yang
jangkauannya jauh dari
failitas kesehatan

DANA SARANA LINGKUNGAN

 Masyarakat lebih percaya Masyarakat lebih percaya
kepada paraji kepada bidan yang lebih senior
dibandingkan pada bidan yang
baru (junior) Proyeksi telalu tinggi

Kepercayaan masyarakat
akan Mitos masih tinggi

Kurangnya dana untuk

kegiatan
Masih ada bidan yang Masih ada wilayah yang
Masih banyak tidak kebagian bidan KIT jangkauannya jauh dari
masyarakat yang failitas kesehatan
kurang mampu
 Masyarakat belum
menyadari pentingnya
pelayanan kesehatan Proyeksi telalu tinggi
Neonatus

Masih ada petugas yang tidak

mengerti batasan kunjungan
Neonatus

Masih banyak masyarakat

Masih ada wilayah yang
yang kurang mampu
jangkauannya jauh dari
failitas kesehatan
Dilaksanakannya
Kurangnya dana
kunjungan neonatal ke
untuk kegiatan
rumah sasaran
 Masyarakat belum
menyadari pentingnya Proyeksi telalu tinggi
pelayanan kesehatan
Neonatus

Masih ada petugas yang

tidak mengerti batasan
kunjungan Neonatus

Masih banyak masyarakat

yang kurang mampu Masih ada wilayah yang
jangkauannya jauh dari
Kurangnya dana failitas kesehatan
Tidak adanya kendaraan
untuk kegiatan khusus untuk ke lapangan
 MANUSIA METODE

Masyarakat lebih percaya

kepada paraji
Proyeksi telalu tinggi

Kepercayaan masyarakat
akan Mitos masih tinggi

Pencapaian cakupan
kunjungan nifas lengkap
Masih banyak masyarakat 96 % dari target 100%.
yang kurang mampu

Masih ada wilayah yang

Kurangnya dana jangkauannya jauh dari
untuk kegiatan failitas kesehatan

DANA SARANA LINGKUNGAN

 MANUSIA METODE

Mitos masyarakat yang kuat

Kerja sama lintas sektoral dan lintas program
Penyuluhan masyarakat kurang
Tingkat kepercayaan
masyarakat thd dukun
paraji masih tinggi Penerapan metoda P4k Sosialisasi Faskes PONED ke Masyarakat kurang

Desa siaga aktif tdk berjalan

Kurangnya dana

Terdapat kematian bayi

sebanyak 1 bayi dengan
Tingkat pengetahuan Tabulin riwayat kelainan bawaan dan
masyarakat yang kurang lain-lain.
Kelas ibu hamil

dasolin

Terdapat masy
kurang mampu Kelas balita
Lokasi masyarakat jauh
dari Faskes

DANA SARANA LINGKUNGAN

 C. CARA PEMECAHAN MASALAH:
NO PRIORITAS MASALAH
UPAYA KIA & KB
1 Terdapat kematian bayi
sebanyak 1 bayi dengan
riwayat kelainan bawaan dan
lain-lain.
2 Cakupan persalinan ditolong
oleh tenaga kesehatan (100%).
3 Hasil cakupan K1 baru
mencapai 100%.
4 Hasil cakupan KN1 mencapai
100 % dari target 100%.
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
PENYEBAB MASALAH KETERANGAN
PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
1. Kurangnya Pengetahuan 1. Penyuluhan Kelas Ibu 1. Penyuluhan Kelas Ibu
Masyarakat ttg Hamil Hamil
Kesehatan Ibu hamil
2. Sosial ekonomi
masyarakat yang
rendah
1. Kemitraan Paraji dan 1. Pembinaan UKBM Pembinaan Desa Siaga
Bidan Tidak Berjalan 2. Pembinaan Desa Siaga Aktif
baik Aktif
2. Pertolongan Persalinan 3. Pembinaan Posyandu
masih ada oleh Paraji) Siaga Maternal,
3. Letak Geografis Desa Neonatal dan Perinatal
4. Kemitraan paraji dan
Bidan
1. Kurangnya dukungan 1. Melaksanakan Pendampingan P4K dan
dari tokoh masyarakat penyuluhan Sweefing Bumil
dan lintas sektor 2. Pendampingan P4K
3. Sweefing Bumil
Kurangnya pengetahuan 1. Melaksanakan Kunjungan KN 1
bulin tentang perawatan penyuluhan
bayi 2. Kunjungan neonatal
ke rumah sasaran
 BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Laporan tahunan ini memberikan gambaran tentang seluruh kegiatan

yang dilakukan program kesehatan ibu dan anak di desa Wanamekar pada
tahun 2023. Seluruh kegiatan ini telah dilaksanakan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi dalam rangka pencapaian indikator kinerja Kesehatan Ibu
Dan Anak tapi belum mencapai target yang di tentukan. Untuk itu
pencapaian ini harus terus di tingkatkan untuk mencapai target yang telah
di tetapkan untuk menurunkan AKI dan AKB.
Demikian laporan Kesehatan Ibu dan Anak di Desa Wanamekar tahun
2023 ini disusun sebagai instrumen monitoring kinerja dan menjadi bahan
Acuan Kinerja Kesehatan Ibu dan Anak untuk menurunkan AKI dan AKB di
tahun yang akan datang semakin baik lagi.
Semua laporan tahunan ini dapat menjadi bahan reflexi bagi program
Kesehatan Ibu dan Anak di Desa Wanamekar Kecamatan Wanaraja
Kabupaten Garut untuk mencapai kegiatan lebih baik lagi sesuai dengan
yang di tetapkan.

B. Saran
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan KIA agar lebih baik lagi
2. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dan lintas program
3. Melaksanakan penyuluhan-penyuluhan kesehatan agar masyarakat
lebih mengetahui pentingnya kesehatan ibu dan anak.

Garut, Januari 2023

Mengetahui Pelaksana
Kepala UPT Puskesmas Wanaraja Bidan Desa Wanamekar

Yeti Heryati, SKM, M.KM Telly Trie Annisa Putri, A.Md.Keb

NIP. 196712141990032004

60
61