Dengan puji dan syukur atas segala limpahan nikmat dan ridho dari Allah SWT, akhirnya
profil Poskesdes Desa Limau ini bisa kami selesaikan walaupun masih terdapat kekurang
sempurnaan. Sholawat serta salam selalu senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Yang telah menuntun kita dari zaman kegelapan ke zaman terang benderang dan berteknologi
Profil Poskesdes Desa Limau ini kami buat semata-mata sebagai evaluasi dan sebagai
pembelajaran untuk kader – kader penerus yang akan menggantikan sebagai pengurus di Desa
Limau nantinya serta kepada masyarakat dan sebagai perjalanan sejarah terbentuknya Tim
Kesehatan Desa Limau sebagai salah satu Forum dalam hal kesiagaan dantanggap tentang
Semoga dengan diterbitkannya profil Poskesdes Desa Limau ini akan menambah kekompakan /
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka menuju masyarakat sehat dan mandiri dalam bidang kesehatan
ditingkat kabupaten sangatlah ditentukan oleh ujung tombak pelayanan dasar serta sistem
informasi kesehatan yang berkualitas. Oleh karena itu kami membuat profil poskesdes
limau yang menyajikan informasi kesehatan secara menyeluruh di wilayah poskesdes,
khususnya cakupan pelayanan kesehatan sebagai dasar evaluasi tahunan. Poskesdes
Limau mulai difungsikan sejak tahun 1998 secara optimal dengan mengutamakan
pelayanan promotif, provensif tanpa mengesampingkan pelayanan kuratif rehabilitas.
B. Tujuan
Pembangunan Poskesdes Limau dimaksudkan untuk lebih mendekatkan pelayanan
kesehatan pada masyarakat yang tinggal jauh dari jangkauan pelayanan kesehatan
poskesdes dibangun dalam rangka menyelenggarakan pelayanan kesehatan ditingkat
Desa/Kecamatan. Program kesehatan yang diselenggarakan oleh Poskesdes merupakan
program desa siaga. Untuk memberikan jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,
oleh masyarakat dan untuk masyarakat sebagai upaya membangun masyarakat mandiri.
3. Data Wilayah
Luas Wilayah : 5.200 Ha
Jarak tempuh ke Kabupaten : 18 Km
Jarak Jarak tempuh ke Kecamatan : 3 Km
Waktu Tempuh ke Kabupaten : 1 Jam
Jumlah Desa : 1 Desa
Jumlah Dusun : 3 Dusun
4. Fasilitas Kesehatan
1. Jumlah Poskesdes :2
2. Jumlah Posyandu :3
3. Jumlah Posyandu Lansia :2
4. Jumlah BP Swasta :0
5. Jumlah BPM :1
6. Bidan Desa :3
Dalam menyelenggarakan kegiatan desa siaga Poskesdes Limau melaksanakan upaya kesehatan
yaitu :
1. KIA (Kesehatan Ibu & Anak)
2. KB
3. Promosi Kesehatan
4. Gizi
5. P2M
6. Kesling
7. Survei Mawas Diri
8. MMD (Musyawarah Masyarakat Desa)
9. UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat)
10. Pengobatan Dasar
11. Tanggap Darurat Bencana dan Gawat Darurat Kesehatan
12. PWS (Pemusatan Wilayah Setempat)
13. Pelaporan dan Rujukan
14. Laboratorium Sederhana
15. Bias & UKS
Uraian Kegiatan
Dalam mengembangkan upaya program kesehatan, Poskesdes Limau telah menjalankan program
sejak tahun 1998, dan program desa siaga sejak tahun 2006. hasil cakupan mulai meningkatkan
ditandai dengan meningkatnya kunjungan ke Poskesdes tepatnya kedalam kesehatan masyarakat
Limau. Ruang lingkup kegiatan :
A. KIA
- Pemeriksaan kehamilan /ANC jumlah kunjungan ibu hamil ke poskesdes
- Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 100 % ditolong oleh kesehatan
- Ibu nifas
Kunjungan ibu nifas ke rumah ibu yang sudah melahirkan kurang dari 40 hari
- Pelayanan bayi baru lahir hingga usia 6 minggu
- Mengamati perubahan dan perkembangan anak balita
B. KB
Tujuan program KB adalah menurunkan angka kelahiran dan meningkatnya kesehatan ibu
sehingga dalam keluarga akan berkembang norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera
(NKKBS). Ruang lingkup kegiatan :
a. Penyuluhan KB di poskesdes , posyandu , pertemuan PKK, Dasa Wisma dan
sebagainya.
b. Pemasangan alat kontrasepsi di Posyandu , Poskesdes, Safari KB Dan pada saat
kunjungan rumah.
c. Menerima konseling / konserfasi bagi PUS , Remaja dan orang yang membutuhkan
baik secara langsung atau pun lewat telephone dan SMS.
C. Promosi Kesehatan
Untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat diupayakan melalui
penyuluhan kesehatan / promosi kesehatan. Sehingga masyarakat dengan sadar mau
mengubah perilakunya menjadi perilaku sehat penyuluhan dilakukan di Poskesdes,
Posyandu, PKK Dasawisma, sekolah sekolah, kelompok karang taruna dan pada
kelompok pengajian.
D. Gizi
Memberikan penyuluhan gizi kepada masyarakat. Pembagin Vitamin A kepada balita dan
ibu nifas. Pemberian obat cacing untuk anak yang kurang gizi karena parasite cacing.
Pemberian tablet FE kepada ibu hamil dan kapsul Yodium. Pemberian makanan tambahan
juga diberikan kepada balita dengan BB dibawah garis normal, dan juga pada ibu hami
dengan lila <23,5 cm.
E. P2M
Tujuan P2M adalah menemukan kasus penyakit menular dari mungkin dan mengurangi
berbagai faktor resiko lingkungan masyarakat yang memudahkan terjadinya penyebaran
penyakit menular disuatu wilayah – TBC, Kolera , Thypus Adominalis, DBD , Malaria,
Frambusia, Foloriasis, Polionyelitis, Batuk Rejan, dan Cacingan.
F. Kesling
Tujuan adalah mengulangi dan menghilangkan unsur unsur fisik pada lingkungan
sehingga faktor lingkungan yang kurang sehat tidak menjadi faktor resiko timbulnya
penyakit menular di masyarakat.
- Memperbaiki sistem pembuangan kotoran manusia
- Menyediakan air bersih
- Pembuangan sampah yang bersih
- Pengawasan terhadap tempat tempat umum
G. SMD dan MMD
Untuk mengubah kesadaran masyarakat tentang masalah masalah kesehatan yang ada
dilingkungan , melalui survey meluas diri dan musyawarah masyarakat desa, sehingga
masyarakat dapat berperan aktif dalam mengatasi masalah yang ada. Dengan
melaksanakan kerjasama lintas sektor dengan pemerintah maupun pihak swasta yang ada
dengan hasil akan ditindak lanjuti bersama , serta melakukan penyuluhan penyuluhan
individu dan kelompok masyarakat.
H. UKBM
Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat merupakan sasaran utama dari promosi
kesehatan termasuk didalamnya : Posyandu , BKB, Posyandu Lansia, Posbindu,
Kelompok Swasta, Pos Obat Desa, Dll. Setiap individu kelompok mempunyai kewajiban
dan tanggung jawab dalam masalah kesehatan diwilayahnya.
I. Pengobatan Dasar
Pengobatan dasar sesuai dengan ancuran kebidanan. Bidan menegakkan Diagnosa,
memberikan pengobatan untuk penderita yang rawat jalan, obat yang diganti dengan obat
obatan genetik yang aman bagi pasien yang memerlukan pengobatan.
K. PWS
Dengan adanya Poskesdes dan bidan desa diharapkan cakupan dan pelayanan kesehatan
dasar meningkat. Pemanfaatan wilayah setempat oleh kader via SMS kepada bidan desa.
Bila ditemukan masalah-masalah kesehatan yang perlu penanganan khusus.
No Bulan Usia
0-11 Bulan
1 Februari 2017
1-5 Tahun
0-11 Bulan
2 Agustus 2017
1-5 Tahun
4. Posyandu Balita
Desa Limau memiliki 3 posyandu balita dengan kriteria
a. Posyandu Purnama :3
b. Jumlah Kader Aktif : 28 Orang
5. Posyandu Lansia
Sasaran pelayanan kesehatan usia lanjut : orang
Jumlah Posyandu Lansia ada 2 Kelompok
6. Gambaran status gizi balita/bayi di desa Limau di Tahun 2017
Bayi/Balita Jumlah Anak Menurut Status Gizi
No Desa Limau yang di Laki-Laki Perempuan
Ukur Buruk Kurang Baik Buruk Kurang Baik
Bayi
1
(0-11 bulan)
Balita
2
(12-54 bulan)
Jumlah Bayi :
Jumlah Balita :
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan gizi bayi/balita
o Pemberian MP - Asi
o Penyuluhan gizi per keluarga yang kurang gizi
o Home visit / kunjungan rumah
o Pemanfaatan tanah kekurangan
7. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Indikator PHBS
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
2. Memberi ASI Eksklusif
3. Menimbang bayi dan balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mengkonsumsi makanan seimbang, makan buah dan sayur
6. Cuci tangan pakai air bersih dan sabun
7. Menggunakan jamban sehat
8. Memberantas jentik nyamuk dirumah
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok didalam rumah
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN
KECAMATAN SEMBAWA
DESA LIMAU
Alamat : Jln Palembang-Betung KM 29 RT 001 RW 002
Kec. Sembawa Kab. Banyuasin
Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan program desa siaga untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat secara fisik maupun non fisik dengan berbagai aspek
kehidupan masyarakat
b. Bahwa dalam memperlancar pelaksanaan desa siaga di desa limau kecamatan
sembawa kabupaten banyuasin, kabupaten banyuasin perlu membentuk tim desa
siaga
c. Bahwa untuk maksud tersebut perlu ditetapkan dengan keputusan kepala desa.
Mengingat :
1. Undang undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah
2. Undang undang nomor 23 tahun 1994 tentang kesehatan
3. Keputusan menteri kesehatan RI nomor 564/MENKES/SK/VIII/2006 tentang
pedoman pelaksanaan pengembangan desa siaga
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Membentuk tim desa siaga desa limau kecamatan sembawa kabupaten
banyuasin dengan susunan keanggotaan dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Tim Desa siaga bertugas
a. Membuat rencana kerja dan rencana anggaran sesuai usulan
FFD
b. Melaksanakan program kerja
c. Melaksanakan evaluasi dan monitoring
d. Melaporkan hasil kegiatan kepala desa dan BPD serta
organisasi desa siaga diatasnya.
e. Menggalang kerjasama dengan unsur pemerintah dan swasta
f. Mengembangkan kegiatan yang bersifat profit dan non profit.
Ketiga : Dalam melaksanakan tugas tim desa siaga bertanggung ajwab kepada
kepala desa
Keempat : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan
DITETAPKAN DI : LIMAU
PADA TANGGAL :
KEPALA DESA LIMAU
JAINI
Lampiran : Keputusan Kepala Desa Limau
Nomor :
Tanggal :
JAINI
NAMA NAMA KADER DESA LIMAU
JAINI
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN
KECAMATAN SEMBAWA
DESA LIMAU
Alamat : Jln Palembang-Betung KM 29 RT 001 RW 002
Kec. Sembawa Kab. Banyuasin
MENIMBANG :
MENGINGAT :
KEDUA :
KEPALA DESA
JAINI
Salinan SK ini disampaikan Kepada Yth :
1. Kepala Desa Limau di Limau
2. Kepala Puskesmas Sembawa di Lalang Sembawa
3. Yang bersangkutan
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN
KECAMATAN SEMBAWA
DESA LIMAU
Alamat : Jln Palembang-Betung KM 29 RT 001 RW 002
Kec. Sembawa Kab. Banyuasin
MENIMBANG :
MENGINGAT :
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :
KESATU :
MENGANGKAT MENUNJUK SAUDARA : 1. Sumiatun
2. Siti Miati
3. Jumiati
4. Dahlia
KEDUA :
KEPALA DESA
JAINI
Salinan SK ini disampaikan Kepada Yth :
4. Kepala Desa Limau di Limau
5. Kepala Puskesmas Sembawa di Lalang Sembawa
6. Yang bersangkutan
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN
KECAMATAN SEMBAWA
DESA LIMAU
Alamat : Jln Palembang-Betung KM 29 RT 001 RW 002
Kec. Sembawa Kab. Banyuasin
Nomor : /STSR/I/2016
Lampiran :-
Dengan ini saya, Kepala Desa Limau Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin,
menunjuk yang nama namanya tersebut dibawah ini menjadi Petugas Juru Pemantau Jentik
(JUMANTIK) desa Limau .
1. M. ani 6. Darsim
2. Kailani 7. Yanto
3. Harom 8. Abdullah basri
4. Suparman 9. Suyitno
5. Kemis 10. Zulkarnain
11. Zainudin
Demikianlah surat tugas ini dibuat dengan sebenar benarnya dan untuk nama nama yang
tersebut diatas agar dapat menjalankan hal tersebut sebaik baiknya.
JAINI
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN
KECAMATAN SEMBAWA
DESA LIMAU
Alamat : Jln Palembang-Betung KM 29 RT 001 RW 002
Kec. Sembawa Kab. Banyuasin
TENTANG
PENUNJUKAN KADER KAWASAN TANPA ROKOK ( KTR ) DESA LIMAU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA LIMAU
Menimbang :
a. Bahwa rokok mengandung zat psikoaktif membahayakan yang dapat
menimbulkan adiksi serta menurunkan derajat kesehatan manusia
b. Bahwa asap rokok tidak hanya membahayakan kesehatan perokok aktif tetapi
juga menimbulkan pencemaran udara yang membahayakan kesehatan orang lain
c. Bahwa pasal 115 ayat (2) Undang Undang nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan mewajibkan pemerintah daerah untuk mewujudkan kawasan tanpa
rokok
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b , dan
c diatur dengan Peraturan Desa Limau.
Mengingat :
1. Pasal 18 ayat (6) Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
2. Undang Undang nomor 06 tahun 2002 tentang pembentukan kabupaten
banyuasin di provinsi sumatera selatan (lembaran Negara republik Indonesia
tahun 2002 nomor 19, tambahan lembaran Negara republik Indonesia nomor
4181)
3. Undang undang nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia (lembaran
Negara republik Indonesia tahun 1999 nomor 165, tambahan lembaran Negara
republik Indonesia nomor 3886)
4. Undang undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak (lembaran
Negara republik Indonesia tahun 2002 nomor 109 , tambahan lembaran Negara
republik Indonesia nomor 4235)
5. Undang undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah (lembaran
Negara republik Indonesia tahun 2004 nomor 125, tambahan lembaran Negara
republik Indonesia nomor 4437) sebagaimana telah diubah kedua kali terakhir
dengan undang undang nomor 12 tahun 2008 tentang pemerintahan daerah
(lembaran Negara republik indonesia tahun 2008 nomor 59, tambahan lembaran
Negara republik Indonesia nomor 4844)
6. Undang Undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan (lembaran Negara
republik Indonesia tahun 2009 nomor 144 tambahan lembaran Negara republik
Indonesia nomor 5063)
7. Undang undang nomor 21 tahun 2011 tentang pembentukan peraturan
perundang undangan (lembaran Negara republik Indonesia tahun 2011 nomor 82
, tambahan lembaran Negara republik Indonesia 5234)
8. Peraturan pemerintah nomor 41 tahun 1999 tentang peraturan bersama menteri
kesehatan nomor 188/MENKES/PB/I/20 Tentang pedoman pelaksanaan
kawasan tanpa rokok
9. Peraturan pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah
( lembaran Negara republik Indonesia tahun 2007 nomor 89 , tambahan
lembaran Negara republik Indonesia nomor 4741)
10. Peraturan pemerintah nomor 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang
mengandung zat adiktif berupa produk tembakau terhadap kesehatan (lembaran
Negara republik Indonesia tahun 2007 nomor 278, tambahan lembaran Negara
republik Indonesia nomor 5380)
11. Peraturan menteri kesehatan nomor 131/MENKES/SK/II2004 tahun 2004 tentang
sistem kesehatan nasional
12. Peraturan bersama menteri dalam negeri dan menteri kesehatan nomor 34 tahun
2005, nomor 1138/MENKES/PB/VII/2005 tentang penyelenggaraan
kabupaten/kota sehat
13. Peraturan menteri dalam negeri nomor 1 tahun 2014 tentang pembentukan
badan hukum daerah
14. Peraturan daerah kabupaten banyuasin nomor 14 tahun 2008 tentang
pembentukan organisasi dinas daerah kabupaten banyuasin (lembaga Negara
republik Indonesia tahun 2008 nomor 16) sebagaimana telah diubah terakhir
dengan peraturan daerah kabupaten banyuasin nomor 1 tahun 2012 (lembaran
daerah kabupaten banyuasin tahun 2012 nomor 2, tambahan lembaran daerah
kabupaten banyuasin tahun 2012 nomor 004)
15. Peraturan bupati banyuasin nomor 600 tahun 2014 tentang kawasan tanpa rokok
(berita daerah kabupaten banyuasin tahun 2014 nomor 63a)
Perhatikan :
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Mengangkat menunjuk saudara : 1. Heri Sumaryanto
2. Zulkarnain
3. Yuli Rosita
KEDUA : jabatan sebagaimana tercantum pada kolom diatas yang merupakan
bagian tidak terpisah dari keputusan ini dan kepadanya berhak menerima penghasilan
yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku terhitung tanggal yang ditetapkan.
KETIGA : segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya keputusan ini
dibebankan pada anggaran pendapatan belanja desa limau tahun 2017
Keputusan kepala desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
KEEMPAT : surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruhan dalam penetapan ini akan
diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.
JAINI
Tembusan Yth :
1. Camat sembawa di lalang sembawa
2. Ketua BPD desa limau di desa limau
3. Yang bersangkutan