Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN 

IVA
No. Dokumen
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit

Halaman
UPTD PUSKESMAS Drs.Agus Salim,M.SI
CILIMUS Nip. 195910081986091001

1. Pengertian  IVA (inspeksi visual dengan asam asetat) adalah pemeriksaan deteksi
 dini kanker leher rahim dengan cara mengoleskan larutan asam asetat 3-
5% pada serviks dan seluruh SSK untuk  melihat  apakah  terjadi
perubahan  sel-sel abnormal (lesi pra kanker / lesi acetowhite).
 SSK (sambungan skuamo kolumnar) adalah garis pertemuan sel-sel
skuamosa dan sel-sel kolumnar  tipis  yang  ada  pada  permukaan  serviks,
pertemuan ini merupakan zona transformasi  yaitu  area  paling
rentan terhadap perubahan abnormal sel.
  Acetowhite adalah daerah dalam zona transformasi yang berubah
 menjadi putih ketika diolesi larutan asam asetat 3-5%.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pemeriksaan IVA di unit KIA
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas no           tentang Penyelenggaraan Pelayanan KIA-
KB
4. Referensi  Tapan Erik, 2005, Kanker, Antioksidan, Terapi, Elex Media 
Komputindo, Jakarta.
 Departemen Kesehatani RI,2007, Buku Pegangan Peserta Pelatihan
 Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara, JNPK-
KR, Jakarta.
 Departemen Kesehatani RI,2007, Buku Acuan Pencegahan Kanker
Leher Rahim dan Kanker Payudara, JNPK-KR, Jakarta.
5. Prosedur 1. Kartu identitas Pasien
2. Kartu BPJS
3. Kartu Rekam medis
4. Komputer
5. Ruang KIA-KB
6. Langkah-langkah PERSIAPAN PASIEN
1. Petugas menyambut pasien dengan ramah.
2. Petugas menjelaskan prosedur pemeriksaan dan menjelaskan hal
yang mungkin terjadi selama  pemeriksaan  : rasa  kurang  nyaman,
sedikit nyeri, sedikit mengganggu privasi pasien.
3. Petugas membuat persetujuan tindakan yang akan dilakukan
4. Petugas meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih 
membersihkan genitalia dan melepas pakaian dalam.
5. Petugas menanggapi reaksi pasien
6. Petugas memposisikan pasien sesuai dengan prosedur pemeriksaan
PERSIAPAN ALAT
1. Meja Gynekologi
2. Selimut
3. Meja dan alat tulis
4. Kursi
5. Troli
6. Status pasien
7. Spekulum cocor bebek
8. Asam asetat 3-5%
9. Lidi kapas
10.Lampu sorot
11.Sarung tangan steril
12.Larutan clorin 0,5%
PERSIAPAN LINGKUNGAN
Petugas menjaga privasi
PENATALAKSANAAN
1. Petugas memposisikan litotomi pasien di meja gynekologi
kemudian pakaikan selimut.
2. Petugas menghidupkan lampu sorot, arahkan pada bagian yang 
akan diperiksa.
3. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan mengeringkan 
dengan handuk.
4. Petugas memakai sarung tangan steril.
5. Petugas memasang speculum dan menyesuaikannya sehingga
seluruh leher rahim dapat terlihat.
6. Petugas memeriksa leher rahim apakah curiga Kanker serviks, 
servisitis, ektopion, tumor, ovula naboti atau luka.
7. Petugas membersihkan cairan, darah, atau mukosa dengan
mengunakan lidi kapas dari leher rahim. Kemudian membuang lidi
kapas kedalam tempat sampah medis.
8. Petugas mengidentifikasi ostium uteri, SKK, zona trasformasi.
9. Petugas mencelubkan lidi kapas ke dalam larutan asam asetat lalu
mengoleskan pada leher rahim . kemudian membuang lidi kapas ke
dalam tempat sampah medis.
10. Petugas menunggun minimal 1menit agar asam asetat terserap dan
tampak perubahan warna putih yang disebut lesi white.
11. Petugas memeriksa SKK dengan teliti, memeriksa apabila leher
rahim mudah berdarah, mencari apakah terdapat plak putih yang
tebal dan meninggi atau lesi white.
12.Bila perlu petugas mengoles kembali asam asetat atau usap leher
rahim dengan lidi kapas untuk menghilangkan mukosa, darah atau
debris, membuang lidi kapas ke dalam tempat sampah medis.
13.Bila pemeriksaan visual telah selesai petugas membersihkan sisa
cairan asam asetat dari leher rahim dan vagina menggunakan lidi
kapas baru dan membuang lidi kapas ke dalam tempat sampah
medis.
14.Petugas melepaskan speculum dan melakukan dekontaminasi
dengan meredam speculum dan sarung tangan dalam larutan clorin
0,5% selama 10 menit.
15.Petugas meminta pasien untuk duduk,turun dari meja periksa dan
berpakaian.
16. Petugas mencuci dangan dengan sabun di air mengalir dan di
keringkan dengan handuk.
17. Petugas mencatat hasil tes IVA dan temuan lain dalam rekam
medis pasien.

7. Unit Terkait Unit BPU

Anda mungkin juga menyukai