Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN 

IMUNISASI DI
LUAR GEDUNG (BIAS)
No. Dokumen
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit

Halaman
UPTD PUSKESMAS Drs Agus Salim Msii
CILIMUS Nip 195910081986091001

1. Pengertian Pelayanan Imunisasi oleh petugas kesehatan di luar gedung adalah
pelayanan imunisasi lanjutan yang diberikan petugas Kesehatan
(tim imunisasi BIAS) di luar gedung Puskesmas dengan sasaran pemberian 
imunisasi lanjutan yaitu anak usia Sekolah Dasar kelas I-III  dengan 
memperhatikan  keamanan vaksin dan penyuntikan agar tidak terjadi
penularan penyakit terhadap tenaga kesehatan pemberi pelayanan imunisasi
dan masyarakat serta menghindari terjadinya kejadian ikutan pasca imunisasi.
Imunisasi BIAS dilaksanakan 2 tahap, tahap pertama pada bulan September,
tahap kedua bulan November.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pelayanan imunisasi luar gedung (BIAS)
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas nomor  tentang Penyelenggaraan Imunisasi
4. Referensi Permenkes no 42 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Garut tahun 2012
5. Prosedur 1. Kartu identitas Pasien
2. Kartu Rekam medis
3. Meja Pelayanan

4. Langkah-langkah 1. Petugas menyiapkan alat dan bahan :
A. Alat dan bahan :
 Vaccine carrier
 Safety box
 ADS 0,5 ml,5 ml
 Vaksin dan pelarut
 Anafilaktik kit
 Kapas air hangat
 Hand scrub
  Bengkok
 Plastik untuk tempat sampah

2. Sebelum pelaksanaan petugas memastikan bahwa pihak sekolah dan
 orang tua /wali murid sudah mendapatkan informasi dan kesiapan 
pelaksanaan imunisasi BIAS.
3.  30 menit sebelum ke sekolah petugas memastikan semua vaksin dan
logistik dalam kondisi  baik,tidak  kadaluarsa, jumlah sesuai dengan 
sasaran dan siap untuk dibawa.
4. Petugas menbawa surat tugas dan buku pencatatan hasil imunisasi.
5. Setiba di sekolah, petugas meletakkan semua logistik ditempat yang aman
6. Petugas harus meletakan vaksin carier pada meja yang tidak terpapar sinar
matahari langsung, petugas meletakan alat suntik, kapas, air hangat, format
pencacatan dan anafilakit di sebelahnya.
7. Petugas meletakan safety box dan plastik sampah di bawah meja.
8. Petugas melakukan skrining sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi
sebelumnya, KIPI yang pernah dialami, setiap riwayat penyakit, keadaan
kesehatan saat ini.
9. Petugas mencuci tangan dengan sabun sebelum memberikan imunisasi,
pemberian imunisasi pada anak selanjutnya bersihkan tangan dengan hand
scrub kecuali terpapar dengan duh tubuh.
10. Petugas mengambil vaksin yang akan diberikan dan memastikan kondisi
VVM tidak beku dan tidak kadaluarsa.
11. Untuk vaksin yang membutuhkan pelarut ,petugas melarutkan vaksin
terlebih dahulu.
12. Petugas mengambil alat suntik, pastikan bahwa tidak kadaluarsa,
keluarkan dari plastik kemasan, buang kemasan pada plastik sampah.
13. Petugas membuka tutup jarum suntik,membuang tutup jarum suntik ke
dalam plastik sampah.
14. Petugas menusuk jarum suntik ke dalam botol vaksin, pastikan ujung
jarum selalu berada didalam cairan vaksin, sedot vaksin sesuai dengan
dosis yang di butuhkan.
15. Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau kelebihan dosis, buang
gelembung atau kelebihan dosis yang ada tampa mencabut jarum dari
botol vaksin.
16. Petugas melepaskan alat suntik dari botol vaksin.
17. Petugas membersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas basah, tunggu
hingga kering.
18. Petugas memberikan vaksin.
19. Petugas membuang langsung alat suntik yang telah digunakan tanpa
menutupnya ( non recapping) ke dalam safety box.
20. Petugas memperhatikan kondisi anak sampai 30 menit setelah pemberian
imunisasi untuk memantau kemungkinan terjadinya efek samping.
21. Petugas mencatat hasil imunisasi pada buku yang tersedia.
22. Petugas memastikan limbah bukan tajam masuk ke dalam kantong pelastik. p
23. Petgas mencuci tangan dengan sabun setelah selesai memberikan
imunisasi.
24. Setelah selesai semua pelayanan, petugas melakukan evaluasi kegiatan
bersama guru melalui tahapan:
 Hitung jumlah sasara yang sudah diimunisasi untuk tiap jenis
vaksin yang diberikan.
 Bandingkan dengan data target sasaran, diskusikan dengan guru
kemungkinan penyebab murid belum dapat mengikuti imunisasi.
 Susun rencana tindak lanjut termasuk bagaimana memotivasi
sasaran yang tidak hadir atau tidak mau di imunisasi.
25. Petugas membawa sisa logistik yang belum digunakan dan limbah ke
puskesmas.
26. Setiba di puskesmas, petugas menyimpan kembali vaksin yang belum di
buka di dalam lemari es pada tempat yang terpisah atau diberi tanda
sehingga dapat terlebih dahulu dipergunakan, buang sisa vaksin yang
sudah di buka ke dalam safety box.
27. Petugas mencatat hasil imunisasi dan pemakaian logistic di serahkan
kepada koordinator imunisasi.

5. Unit Terkait 1. Unit BPU


2. Unit BPG
3. Unit KIA
4. Unit Gizi
5. Unit Laboratorium
6. Unit Farmasi
7. Unit Pendaftaran dan RM
8. Pokja Admen
9. Pokja UKM
10. Pokja UKP

Anda mungkin juga menyukai