Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN IVA

440/SOP/03.07/
No. Dokumen :
BLLIII/0383/2019

SPO No. Revisi : 01

Tanggal Terbit : 13 Pebruari 2019

Halaman : 1/3

Puskesmas dr.Dewa Putu Merta Suteja.,M.A.P

Buleleng III NIP.19710226200000121001

1. Pengertia a. IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) adalah pemeriksaan deteksi
n dini kanker leher rahim dengan cara mengoleskan larutan asam asetat 3-
5% pada serviks dan seluruh SSK untuk melihat apakah terjadi perubahan
sel-sel abnormal (lesi pra kanker / lesi acetowhite)
b. SSK (Sambungan Skuamo Kolumnar) adalah garis pertemuan sel-sel
skuamosa dan sel-sel kolumnar tipis yang ada pada permukaan serviks,
pertemuan ini merupakan zona transformasi yaitu area paling rentan
terhadap perubahan abnormal sel.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melaksanakan pemeriksaan
IVA di unit KIA

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas no 800/SK/03.07/BLL III/0008/2019 tentang Kebijakan


Pelayanan Klinis

4. Referensi a. Tapan Erik, 2005, Kanker, antioksidan, Terapi, Elex Media Komputindo,
Jakarta.
b. Departemen Kesehatan RI, 2007,Buku Peserta Pelatihan Pencegahan
Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara, JNPK-KR, Jakarta.
c. Departemen Kesehatan RI, 2007, Buku Acuan Pencegahan Kanker Lher
Rahim dan Kanker Payudara, JNPK-KR, Jakarta.
5. Prosedur / PENATALAKSANAAN
langkah – a. Memakai APD
langkah b. posisikan litotomi pasien di meja gynekologi kemudian pakaikan selimut.
c. hidupkan lampu sorot, arahkan pada bagian yang akan diperiksa.
d. cuci tangan dengan air mengalir dan mengeringkan dengan handuk.
e. Pakai sarung tangan steril.
f. Pasang speculum dan menyesuaikannya sehingga seluruh leher rahim dapat
terlihat.
g. Periksa leher rahim apakah curiga Kanker serviks, servisitis, ektopion, tumor,
ovula naboti atau luka.
h. bersihkan cairan, darah, atau mukosa menggunakan lidi kapas dari leher
rahim. Kemudian membuang lidi kapas ked alam tempat sampah medis.
i. identifikasi ostium uteri, SSK, dan zona transformasi.
j. celupkan lidi kapas ke dalam larutan asam asetat lalu mengoleskan pada
leher rahim. Kemudian membuang lidi kapas ke dalam temapt sampah
medis.
k. tunggu minimal 1 menit agar asam asetat terserap dan tampakperubahan
warna putih yang disebut lesi white.
l. Periksa SSK dengan teliti, memeriksa apakah leher rahim mudah berdarah,
mencari apakah terdapat plak putih yang tebal atau meninggi atau lesi white.
m. oleskan kembali asam asetat atau usap leher rahim dengan lidi kapas untuk
menghilangkan mukosa, darah atau debris, membuang lidi kapas ke dalam
tempat sampah medis.
n. periksaan visual telah selesaii petugas membersihkan sisa cairan asam
asetat dari leher rahim dan vagina menggunakan lidi kapas baru untuk, dan
membuang lidi kapas ke dalam tempat sampah medis.
o. lepaskan speculum dan melakukan dekontaminasi dengan merendam
speculum dan sarung tangan dalam laurtan clorin 0,5 % selama 10 menit.
p. meinta pasien untuk duduk, turun dari meja periksa dan berpakaian.
q. cuci tangan dengan air mengalir dan mengeringkan dengan handuk.
r. catat hasi tes IVA dan temuan lain dalam rekam medis pasien.
6. Diagram Pemeriksaan IVA
Memakai APD
Alir

Anamnesa pasien

Informan consent

Persiapan alat

Persiapan pasien di meja Gyn

Persiapan petugas

(cuci tangan, pakai

Pasang spekulum

Bersihkan daerah serviks dengan kapas

Oleskan asam asetat di serviks

Tunggu 1 menit

Evaluasi hasil

Bersihkan sisa asam asetat

Lepaskan spekulum

Informasikan hasil pemeriksaan kepada pasien dan penanganan lebih lanjut

Catat hasil
pemeriksaan

2/3

7. Unit terkait 1. BPU


2. KIA
3. Farmasi
8. Rekaman No Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai
historis
diberlakukan
perubahan

1 Kebijakan : Menjadi SK 13 Pebruari 2019


Payung yaitu :

SK Kepala
Puskesmas nomor
800/SK/03.07/BLL
III/0008/2019
Tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis

2 Prosedur / langkah – Prosedur berubah 13 Pebruari 2019


langkah dari kata kerja
menjadi kata
perintah

DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN IVA

NO LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK TIDAK


BERLAK
U

1. Apakah petugas memakai APD ?

2. Apakah petugas memposisikan litotomi pasien di meja


gynekologi kemudian pakaikan selimut ?
3. Apakah petugas menghidupkan lampu sorot, arahkan
pada bagian yang bakan diperiksa ?
4. Apakah petugas mencuci tangan dengan air mengalir
dan mengeringkan dengan handuk ?
5. Apakah petugas memakai sarung tangan steril ?

6. Apakah petugas memasang speculum dan


menyesuaikannya sehingga seluruh leher rahim dapat
terlihat ?
7. Apakah petugas memeriksa leher rahim apakah curiga
kanker serviks, sevisitis, ektopion, tumor,ovula naboti
atau luka ?
8. Apakah petugas membersihkan cairan, darah, atau
mukosa menggunakan lidi kapas dari leher rahim ,
kemudian membuang lidi kapas ke dalam tempat
sampah medis.?
9. Apakah petugas mengidentifikasikan osteum uteri, SSK,
dan zona transformasi.?
10. Apakah petugas mencelupkan lidi kapas kedalam
larutan asam asetat lalu mengoleskan pada leher
rahim . Kemudian membuang lidi kapas ke dalam
tempat sampah medis.?
11. Apakah petugas menunggu minimal 1 menit agar asam
asetat terserap dan tampak perubahan warna putih yang
disebut lesi white.?
12. Apakah petugas memeriksa SSK dengan teliti,
memeriksa apakah leher rahim mudah
berdarah,mencari apakah terdapat plak putih yang tebal
dan meninggi atau lesi white. ?
13. Apakah petugas mengoleskan kembali asam asetat atau
usap leher rahim dengan lidi kapas untuk
menghilangkan mukosa, darah, atau debris, membuang
lidi kapas kedalam tempat sampah medis. ?
14. Apakah bila pemeriksaan visual telah selesai petugas
membersihkan sisa cairan asam asetat dari leher rahim
dan vagina menggunakan lidi kapas baru, dan
membuang lidi kapas ke dalam tempat sampah medis. ?
15. Apakah petugas melepaskan speculum dan melakukan
dekontaminasi dengan merendam speculum dan sarung
tangan dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit ?.
16. Apakah petugas meminta pasien untuk duduk , turun
dari meja periksa dan berpakaian. ?
17. Apakah petugas mencuci tangan dengan air mengalir
dan mengeringkan dengan handuk. ?
18. Apakah petugas mencatat hasil tes IVA dan temuan lain
dalam rekam medis pasien.?

Jumlah

CR : …………………………………%

Penarukan,

Pelaksana/Auditor

( …………………..……………….. )

Anda mungkin juga menyukai