Anda di halaman 1dari 3

KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN

DAN ANAK (KTPA)


No. Dokumen 51/PKM-JB/SOP/UKP
No. Revisi 00
Tanggal Terbit 22 Juni 2021
SOP
Jumlah Halaman 1/4

PUSKESMAS dr. Hayfa Husaen, M Gizi


KECAMATAN NIP 197801282006042007
JOHAR BARU
1. Pengertian Setiap tindakan yang menimbulkan kesengsaraan atau penderitaan secara
fisik, seksual, psikologis termasuk intimidasi, pengusiran paksa, ancaman
tindakan tertentu. Pemaksaan atau perampasan kemerdekaan, penelantaran
serta penghalangi kemampuan perempuan dan anak untuk menikmati
semua hak dan kebebasannya

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar korban KTPA mampu


ditangani secara komprehensif terutama dalam peningkatan status
kesehatannya
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan Johar Baru
Nomor Tahun 2021 tentang Kekerasan terhadap Perempuan dan
Anak (KTPA)
4. Referensi Pedoman pengembangan Puskesmas mampu tatalaksana kasus
Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
5. Alat & Alat & Bahan :
Bahan a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Termometer
d. Alat Tulis
e. Timbangan, Microtoise
6. Petugas a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
d. Psikolog
e. Analis
f. Petugas Pendaftaran
7. Prosedur/ 1. Menerima Pendaftaran : Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan
Langkah- Anak di terima oleh petugas khusus kasus kekerasan, kemudian
langkah petugas loket melakukan pemeriksaan persyaratan, menuliskan
identitas pasien di rekam medis. Kemudian korban beserta rekam
medis diantarkan petugas loket ke unit pelayanan kekerasan terhadap
perempuan dan anak
2. Deteksi Dini (Penilaian Kegawat Daruratan). Petugas medis dan
paramedis melakukan deteksi dini korban kasus kekerasan. Dimana
dilakukan penilaian apakah korban termasuk dalam keadaan yang
memerlukan tindakan kegawat daruratan atau tidak.
1) Jika pasien memerlukan tindakan kegawat daruratan, dilakukan
rujukan terhadap korban kekerasan ke Rumah Sakit (IGD;
PKT/PPT; ICU/ICCU). Terlebih dahulu dilakukan tindakan yang
diperlukan sebelum melakukan rujukan korban kekerasan
2) Jika pasien tidak memerlukan tindakan kegawat daruratan dokter
melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan psikososial, penentuan
diagnosis, tindakan medis dan konseling
3) Jika diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan penunjang
untuk mendukung diagnosa
4) Jika diperlukan penanganan dan tindakan lebih lanjut dapat
dilakukan rujukan internal ke unit lain di puskesmas
3. Pemeriksaan Penunjang, Korban kekerasan dengan diantar petugas
medis melakukan pemeriksaan penunjang di laboratorium. Petugas
Laboratorium segera melakukan pemeriksaan laboratorium. Hasil dari
laboratorium segera diambil oleh petugas paramedis untuk dianalisa
lebih lanjut.
4. Konseling, dilakukan pada semua korban kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak.
5. Rujukan ke unit lain di Puskesmas, bagi pasien yang memerlukan
penanganan dan tindakan lebih lanjut.
6. Pemberian terapi dan penulisan resep, pemberian terapi sesuai diagnosa
yang ditetapkan.
7. Rujukan ke RS/P2TP2A, bagi pasien yang memerlukan penanganan
dan tindakan lebih lanjut/ kasus yang tidak ditangani di Puskesmas.
8. Pencatatan dan pelaporan, dilakukan pencatatan dan pelaporan secara
tertulis kasus kekerasan yang ditemukan Kunjungan rumah, jika
diperlukan dilakukan kunjungan rumah korban
kekerasan dengan melakukan kerjasama dengan program lain
(Perkesmas, KPLDH).

8. Diagram
Alir Petugas pendaftaran menerina korban kekerasan terhadap
perempuan dan anak

Deteksi dini korban olah petugas medis dan paramedis

Pemeriksaan penunjang

Konseling terhadap korban kekerasan perempuan dan anak

Rujukan ke unit lain di Puskesmas

Pemberian terapi dan penulisan resep

Rujukan ke RS/P2TP2A untuk kasus yang


tidak di tangani Puskesmas

Pencatatan dan Pelaporan

51/PKM-JB/SOP/UKP | 2 / 3
9. Hal-hal
Memastikan semua pelayanan terhadap korban kekerasan terhadap
yang harus
perempuan dan anak mendapat pelayanan sesuai standart
diperhatikan
10. Unit a. Unit Layanan Umum
Terkait b. Unit Layanan IMS
c. Unit Layanan TB
d. Unit Layanan KIA
e. Unit Layanan Gigi
f. Unit Layanan Gizi
g. Unit Layanan Laboratorium
11. Dokumen a. Rekam Medis
Terkait b. Rujukan sebelumnya

12. Rekaman Tanggal Mulai


Historis No. Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
Perubahan

51/PKM-JB/SOP/UKP | 3 / 3

Anda mungkin juga menyukai