PEREMPUAN(P2PG)
P3.73.24.1.20.141
Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkah dan karuniaNya, maka
penyusunan Leaflet Pencegahan Praktik Pemotongan dan Pelukaan Genitalia Perempuan
(P2GP). Telah selesai disusun.
Kami menyadari bahwa leaflet ini masih perlu untuk disempurnakan sesuai dengan
program dan ilmu kesehatan. Oleh karena itu segala masukan dalam rangka perbaikan leaflet
ini sangat kami hargai dan kami harapkan.
A. Tujuan Umum
Sebaiknya tidak dilakukan dalam bentuk atau tipe apapun, karena dapat
membahayakan perempuan hingga berujung kematian.
B. Tujuan Khusus
1. Masyarakat mengerti tentang P2GP bahwa sunat pada perempuan tidak
bermanfaat
C. Materi (Terlampir)
D. Sasaran
Pasien yang datang untuk imunisasi
E. Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat penyuluhan adalah sebagai berikut:
Waktu : Senin, 21 November 2020
Pukul : 09.00-09.30
Tempat : Ruang tunggu poli KIA PKM Kebon Bawang
F. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
G. MEDIA
1. Leaflet
H. Kriteria Evaluasi
Struktural
1. Peserta hadir di tempat penyuluhan
2. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di ruang tunggu poli KIA
3. Persiapan penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 1 hari sebelumnya (Satuan
Acara Penyuluhan)
4. Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan
selesai
a. Proses
1) Peserta memperhatikan terhadap materi penyuluhan
2) Peserta bertanya tentang materi penyuluhan
3) Peserta antusis mengikuti rangkaian kegiatan sampai selesai
4) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
b. Hasil
1. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan peserta diharapkan mengertii dan
memahami tentang:
1) P2GP
2) Tujuan P2GP
3) Macam-macam imunisasi dan efek samping
2. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta dapat mengikuti
imunsasi dengan teratur sesuai jadwal imunisasi
I. Kegiatan Penyuluhan
No Tahapan Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
1. Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
3. Menjelaskan maksud dan 3. Mendengarkan dan
tujuan penyuluhan memperhatikan
4. Membuat kontrak waktu 4. Meyetujui kontrak
waktu
5. Menggali pengetahuan 5. Mengutarakan
audiens tentang imunisasi pengetahuan
tentang imunisasi
6. Memberikan apresiasi 6. Mendengarkan
kepada audiens yang
telah menjawab
pertanyaan
2. Pelaksanaan 10 menit Menjelaskan tentang: Mendengarkan dan
a. Pen memperhatikan
a. Penyajian
gertian imunisasi penjelasan penyuluh
b. Tuju
an imunisasi
c. Mac
am-macam imunisasi
dan efek samping
b. Diskusi 5 menit a. 1.Menanyakan materi
kesempatan audiens yang belum di
untuk bertanya mengerti
tentang materi 2. Mendengrkan
penyuluhan yang 3.Mendengarkan dan
belum di mengerti memperhatikan
b.
kepada audiens yang
bertanya
c.
yang diajukan oleh
audiens
c. Kesimpulan 5 menit Menyimpulkan materi Mendengarkan
yang sudah di
sampaikan kepada
peserta
c. Evaluasi 5 menit 1. Memberika 1. Menjawab
n pertanyaan kepada pertanyaan yang
audiens tentang apa diberikan penyuluh
yang sudah dijelaskan
2. Memberika 2. Mendengarkan
n apresiasi kepada
audiens yang telah
mampu mejawab
pertanyaan
3. Penutup 5 1. Menyimpulkan materi 1. Mendengarkan
penyuluhan kepada 2. Menjawab salam
audiens tentang apa
yang sudah dijelaskan
2. Menutup penyuluhan
dengan mengucapkan
terima kasih dan salam
3. Memberikan absen
peserta
4. Membagikan leaflet
Materi
Organ reproduksi perempuan terbagi atas organ genitalia eksterna dan organ genitalia
interna. Organ genitslia eksterna adalah bagian dari alat kelamin perempuan yang tampak
dari luar dan berperan dalam hubungan seksual sedangkan organ genitalia interna adalah
bagian darikelamin perempuan untuk ovulasi, tempat pembuahan sel telur, transportasi
balktokis, implantasi, dan tumbuh kembang janin. Organ reproduksi genital eksterna
perempuan yang juga dikenal dengan istilah vulva atau pudendum terdiri atas mons
pubis,labia mayor, labia minor, klitoris selaput dara ( hymen ) ,vestibulum vagina , muara
uretra, berbagai kelenjar dan struktur vascular. Klitoris merupakan organ genitalia
perempuan yang paling sensitif terhadap rangsangan seksual. Klitoris memiliki bagian bagian
seperti glans, krus, dan preputium. Glans klitoridis terdiri atas jaringan yang dapat
mengembang serta berisi banyak ujung saraf sehingga sangat sensitive . di Indonesia banyak
istilah daerah yang digunakan untuk menyebutkan istilah P2GP seperti mandi
lemon(gorontalo), suci/murni ( Lombok ) , basunat ( banjar), masuna ( sulbar ) , capitan
( banten ), selam ( babel). Menurut WHO 2018 pemotongan atau perlukaan genitalia
perempuan (P2GP) di defenisikan sebagai seluruh bentuk pemotongan alat kelamin
perempuan baik sebagian atau seluruh bentuk pemotongan alat kelamin perempuan dengan
alasan diluar kepentingan pengobatan. Dalam pemahaman internasional , memotong jaringan
kelamin perempuan bagian luar digambarkan dalam bentuk istilah seperti penyunatan pada
wanita, mutilasi alat kelamin perempuan, pemotongan genital perempuan, dan mutilasi/
pemotongan alat kelamin perempuan . berdasarkan WHO, P2GP dikelompokan menjadi
beberapa tipe yakni
B .Metode Sunat Perempuan Menurut WHO
Clitoridectomy, yaitu insisi (sayatan) kulit di sekitar klitoris (kulup), dengan atau
tanpa mengiris/menggores bagian atau seluruh klitoris atau khitan secara simboleis.
Eksisi, berupa pemotongan klitoris disertai pemotongan sebagian atau seluruh bibir
kecil kemaluan (labia minora).
Infibulation, berupa pemotongan bagian atau seluruh alat kelamin luar disertai
penjahitan/penyempitan lubang vagina (infibulasi).
Segala macam prosedur yang dilakukan pada genital untuk tujuan non-medis,
penusukkan, perlubangan, atau pengirisan/penggoresan terhadap klitoris.
D. komplikasi P2GP
Dari segi medis, tidak ada manfaat yang ditemukan dari P2GP bahkan anak
perempuan serta perempuan yang menjadi korban P2GP MEMILIKI resiko tinggi terhadap
komplikasi P2GP Sepanjang hidupnya. Digolongkan menjadi 2 komplikasi P2GP Yaitu:
#.komplikasi segera
Nyeri hebat
Perdarahan hebat
Pembengkakan jaringan genitalia
Demam, infeksi
Masalah berkemih
Masalah penyembuhan luka
Perlukaan pada jaringan sekitar genitalia
Syok, hingga kematian.