Anda di halaman 1dari 33

RENCANA USULAN KEGIATAN

(RUK)

TAHUN 2024

KESPRO

Puskesmas Tongas
Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo
Jl. Raya Tongas No.08
Telp (0335) 511 949
Probolinggo Kode Pos 67251
Email : tongas.puskesmas@gmail.com
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
Rahmat dan Karunianya yang telah diberikan kepada kita semua, sehingga
programmer dapat menyelesaikan kewajiban menyusun Rencana Usulan
Kegiatan Program Tahun 2024.

Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka Puskesmas


harus melaksanakan manajemen yang baik, yang terdiri dari Perencanaan (P1),
Pelaksanaan dan Pengendalian (P2) serta Pengawasan dan Pertanggungjawaban
(P3) Seluruh kegiatan tersebut merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan
berkesinambungan.

Dalam menyusun suatu Perencanaan harus didukung oleh data dasar yang
valid, yang akan menjadi acuan pelaksanaan program atau pelayanan dengan
harapan pada saat penilaian akan menghasilkan output dan outcome yang sesuai
target dalam Standart Pelayanan Minimal ( SPM ) Bidang Kesehatan maupun
Program Indonesia Sehat Tahun 2024.

Dalam penyusunan perencanaan ini, penanggung jawab kegiatan


melaksanakan proses perencanaan yang bersifat Bottom Up artinya usulan dari
Pemegang Tanggung Jawab Pelayanan sebagai pelaksana kegiatan diserahkan
kepada Tim Perencanaan Puskesmas. Selanjutnya usulan tersebut akan
diverifikasi oleh Tim Perencanaan Puskesmas sehingga dapat dihasilkan suatu
perencanaan yang berkualitas.

Tongas , Januari 2023

Mengetahui,

Koordinator Pelayanan Kespro

Endah Setiati SST


NIP.196811011992032009
DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Maksud dan Tujuan 2
1.3. Visi dan Misi Puskesmas Tongas 2
1.4. Strategi 2
1.5. Tata Nilai 2
1.6. Moto 3
1.7. Yel-Yel 3

1.8. Struktur Organisasi Puskesmas 4


BAB II GAMBARAN UMUM 5
1.
2.1 Analisa Situasi 5
2.2 Luas Wilayah 10

2.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur 12

2.4 Perbandingan Jumlah Penduduk Penduduk dan Laki-laki 14

2.5 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan 16

2.6 Masyarakat Miskin yang mendapatkan Jamkesmas 17

2.7 Daftar Ketenagaan berdasarkan golongan kerja 18


2.8 Daftar Ketenagaan berdasarkan Pendidikan 19
2.9 Daftar Jenis Tenaga Puskesmas Tongas 20
2.10 Daftar Angka Kematian 21

BAB III ANALISA MASALAH 22


2.
3.1 Data PKP program Kespro 22

3.2 Hasil SMD


3.3 Hasil PIS-PK
BAB IV ANALISA MASALAH 24
3.
4.1Identifikasi Masalah
4.2 Prioritas masalah 24
4.3 Akar Penyebab Masalah
4.4 Menentukan Prioritas Penyebab Masalah 27
4.5 Alternatif Pemecahan Masalah 37
4.6 Pemecahan Masalah 38

BAB V PENUTUP
LAMPIRAN USULAN KEGIATAN
1.6 Struktur Organisasi Puskesmas Tongas
Kepala Puskesmas
Kurnia Ramadhani, SKM, MKes

Kepala Tata Usaha


Muty Andayani Amd,Keb

KELOMPOK
JABATAN
Sistem Informasi Kepegawaian Keuangan Rumah Tangga
FUNGSIONAL
Dodik Harsono, S.M Dodik Harsono, S.M Mudmainah Titik Dwi Nurdiyanti

Penanggung Jawab UKM Penanggung Jawab UKM Penanggung Jawab UKP, Penanggung Jawab Jaringan Penanggung Jawab Penanggung Jawab Mutu
Esensial dan Keperawatan Pengembangan Kefarmasian dan Pelayanan Puskesmas dan Bangunan.Prasarana & Peralatan Pelayanan Puskesmas
Kesehatan Masyarakat Anisa, S.Kep.Ns Laboratorium Jejaring Puskesmas Puskesmas Drg Wismardani Utami
Nur Rahayu, S.Tr.Keb dr. Peni Endah Sitoresmi Endah Setiati, S.ST Muty Andayani Amd,Keb

 Koordinator Pelayanan Promosi Koordinator Pelayanan  Koor dinator Pelayanan pemeriksaan  Koordinator Pengelola sarpras,  Ketua Tim Keselamatan Pasien : Nuratik
Kesehatan : Choni kesehatan gigi masyarakat : umum : dr Peni Jejaring aspak, Simda Rahmaniyah
 Koordinator pelayanan kesehatan drg Wismardani  Koordinator PelayananKesehatan gigi
lingkungan :Imam zarkasi Koordinator pelayanan &Jaringan BMD : Titik Dwi N  Ketua Tim Pencegahan dan pengendalian
dan mulut : drg Wismardani
 Koordinator Pelayanan kesehatan kesehatan tradisional  Koordinator Pelayanan Kesehatan Puskesmas : infeksi : Ani Fajaryanti
keluarga yang bersifat UKM : KIA komplementer : Nur atik Keluarga (KIA/KB dan Imunisasi) : Endah S.  Ketua Tim Manajemen Resiko : Sylvia Tri
Nur Rahayu, KB Endah, UKS KRR Koordinator Pelayanan  Endah S a.. Puskesmas  Ketua Tim Audit Internal: Fahris Afiani
Yuliana kesehatan Olahraga :  Koordinator pelayanan gawat darurat :
 Koordinator pelayanan gizi yang Sukriyah Nikmah Pembantu
Suhartini  Ketua Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja:
bersifat UKM:Wiwin A Koordinator Kesehatan  Koordinator Pelayanan b. Polindes
dr.Peni Endah S
 Koordinator Pelayanan Keperawatan kerja :Sukriyah Nikmah Komunikasi,Informasi dan Edukasi(gizi c. Ponkesdes
Kesehatan Masyarakat : Sylvi Koordinator Kesehatan Jiwa : & kesling) : wiwin  Koordinator Mutu : Rahmad sandi
 Koordinator P2P : TB Kusta Titik handayani d. Pusling
 Koordinator Pelayanan
&Frambosia Fahris, HIV Suhartini, Koordinator Pelayanan Lansia : Persalinan :Rima e. Jejaring Fasilitas
Imunisasi Muty, PTM Rahmat, DBD Ani F  Koordinator Pelayanan Farmasi;Nuratik
Eli, Kecacingan Alviani, Surveilans Koordinator indera:Anisa  Koordinator Pelayanan Laboratorium:
Nikmah, Diare&ISPA Rima, Hepatiti Koordinator Kesehatan Ratih
Malaria Rabies Siti Rokhani haji/matra: Suhartini  Koordinator pemeriksaan khusus :
Koordinator Farmasi bersifat
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Progam kb merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan laju
pertumbuhan penduduk serta membentuk keluarga yang berkualitas. "Angka
kematian ibu dan kematian bayi di Indonesia sampai saat ini masih cukup tinggi,
masih di angka 305 per 100.000 kelahiran hidup dan kita ditargetkan menjadi 183
(per 100.000 kelahiran hidup) di tahun 2024," ujar Deputi Keluarga Berencana dan
Kesehatan Reproduksi BKKBN dr Eni Gustina, MPH dalam konferensi pers virtual,
Senin (14/2/2022).
Maka dari itu badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) kembali mengingatkan pentingnya merencanakan kehamilan kepada
pasangan suami istri, melalui program keluarga berencana (KB). Perencanaan
kehamilan pun harus dengan persiapan yang baik termasuk kondisi kesehatan ibu,
agar janin bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. Sehingga, bayi lahir
dengan sehat, serta risiko stunting dapat dihindari.
Menurutnya, penyebab kematian bayi ataupun masih tingginya angka stunting
pada anak ditunjang oleh lingkungan serta pengetahuan ibu serta keluarga
mengenai perencanaan kehamilan, maupun kesehatan alat reproduksi. penyebab
kematian bayi ataupun masih tingginya angka stunting pada anak ditunjang oleh
lingkungan serta pengetahuan ibu serta keluarga mengenai perencanaan
kehamilan, maupun kesehatan alat reproduksi.Dengan menggunakan kontrasepsi,
mereka bisa dapat membatasi kehamilannya, dapat mengatur jarak (kelahiran)
anaknya, dapat merencanakan kehamilan sehingga akan melahirkan anak yang
lebih sehat tanpa risiko stunting.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PP IBI (Ikatan Bidan Indonesia),
Dr Emi Nurjasmi, M.Kes membeberkan, bahwa ada banyak pilihan alat kontrasepsi
yang mudah diakses dan didapatkan masyarakat. Namun, apabila alat kontrasepsi
jangka panjang belum bisa dilakukan saat postpartum atau nifas, pasangan suami
istri bisa menggunakan kondom. Tentu untuk bisa mengatur kehamilan, menjaga
jarak (kelahiran anak), dan lain sebagainya harus memanfaatkan salah satu alat
kontrasepsi, terutama alat kontrasepsi modern.
Upaya ini, kata dia, merupakan salah satu pilihan bagi pasangan suami dan
istri agar kehamilan tidak diinginkan (KTD) dapat dihindari. "Tentu ini butuh
partisipasi pria, karena kalau dilihat target kontrasepsi lebih banyak perempuan,
namun partisipasi pria dalam mengatur kehamilan menggunakan salah satu alat
kontrasepsi modern sangat diperlukan," imbuhnya. Artinya, kerja sama antara
orangtua sangat penting agar dapat menghasilkan keturunan yang sehat,
sekaligus menurunkan risiko kematian ibu dan angka stunting pada anak.
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh unit pelayanan
yang ada dan seluruh karyawan Puskesmas Tongas berkomitmen untuk
memberikan pelayanan yang bermutu secara berkesinambungan sesuai standar
pelayanan kesehatan minimal bidang kesehatan.
Oleh karena itu perlu disusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) program
Kespro di Puskesmas Tongas berdasarkan capaian program kesproTahun 2021,
yang menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan di Tahun 2023.

1.2 Visi dan misi


Puskesmas Tongas adalah salah satu Unit Pelayanan Teknis Daerah
dibidang kesehatan dimana Puskesmas Tongas merupakan perpanjangan
tangan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dalam upaya menjalankan
kebijakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja.
Agar Puskesmas dapat bekerja dengan baik, searah dan sesuai
dengan kebijakan baik yang ada di Dinas Kesehatan Probolinggo maupun
kebijakan dari daerah Kabupaten Probolinggo, maka Puskesmas Tongas
memiliki visi dan misi baru menyesuaikan dengan visi misi Kabupaten
Probolinggo dan Dinas Kesehatan yang baru :
a. Visi
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Probolinggo Berakhlak Mulia Yang
Senantiasa Sejahtera Berkeadilan Dan Berdaya Saing”
b. Misi
“Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Yang Berkeadilan Dengan
Peningkatkan Kualitas SDM dan Penurunan Angka Kemiskinan”

1.3Tujuan

1. Tujuan umum :
Menyususun startegi untuk mencapai target program KESPRO.
2. Tujuan khusus :
a. Mendapatkan data yang riel yang berhubungan dengan kegiatan
Kespro
b. Mengarahkan pelaksana program kespro maupun pihak lain yang
terkait dengan program kespro untuk meningkatkan cakupan target
kespro
c. Menghindari atau menurunkan pemborosan dan tumpang tindih
kegiatan Kespro

1.4 Tata Nilai


Berakhlak, merupakan akronim dari:

Ber = Berorientasi pelayanan


A = Akuntabel

K = Kompeten

H = Harmonis

L = Loyal

A = Adaptif

K = Kolaboratif

1.5 Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)


Selama pandemi COVID-19 setiap kegiatan baik di dalam maupun di luar
puskesmas dilaksanakan dengan menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 ANALISA SITUASI


Analisa Geografi
Kabupaten Probolinggo adalah salah satu kabupaten di Provinsi
Jawa Timur, Indonesia dengan ibu kota dan pusat pemerintahan kabupaten
berada di Kraksaan. Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu
kabupaten yang terletak di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur. Kabupaten ini
dikelilingi oleh pegunungan Tengger, Gunung Semeru, dan Gunung
Argopuro.
Kecamatan Tongas merupakan salah satu bagian dari Kabupaten
Probolinggo dan terletak di bagian paling barat dengan luas wilayah sekitar
7.859,700 ha. Secara geografis Kecamatan Tongas berada pada tempat
yang strategis, baik dipandang dari segi pembangunan ekonomi,
pembangunan komunikasi dan perhubungan.Dengan terletak di ketinggian
0-25 m diatas permukaan laut dengan temperature rata-rata 27
Celcius.Kecamatan Tongas yang masuk wilayah Kabupaten Probolinggo
juga beriklim tropis dan mempunyai 2 (dua) musim yaitu penghujan dan
musim kemarau.
Batas Wilayah :
 Utara : Selat Madura
 Timur : Kecamatan Sumberasih
 Selatan : Kecamatan Lumbang
 Barat : Kabupaten Pasuruan

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Tongas


2.2. Luas Wilayah
Secara umum Kecamatan Puskesmas Tongas merupakan dataran
rendah dengan kondisi bervariasi pesisir pantai, persawahan, tegalan,
perkarangan dan perkebunan.
Adapun luas wilayah keseluruhan 7.859,700 ha yang secara umum
terdiri atas :
1. Tanah sawah : - Irigasi teknis 700,670 ha
- Irigasi ½ teknis 600,250 ha
- Sederhana 25,000 ha
- Tadah Hujan 808,750 ha
2. Tanah Kering : - Bangunan/perkarangan 1002,230 ha
- Tegalan 4096,720 ha
- Tambak 58,500 ha
- Perkebunan 99,000 ha
- Hutan Negara 122,000 ha
- Kuburan 26,450 ha
- Lain-lain 320,130 ha

Wilayah Kecamatan Tongas


B angunan/Perkaran
gan, 13% Kuburan, 0% T ambak, 4%
Perkebunan, 2%
Hutan Negara, 3%
Sawah Irigasi
T egalan, 14% teknik, 53%

La in-lain, 11%

Sawah Tadah Sawah Irigasi


Hujan, 9% 1/2 teknik, 1%
Sawah Irigasi teknik Sawah Irigasi 1/2 teknik
Sawah Tadah Hujan La in-lain
T egalan Hutan Negara
Perkebunan B angunan/Perkarangan
Kuburan T ambak

Gambar 2.2 Wilayah Kecamatan Tongas


Desa-desa tersebut adalah :

Jarak ke Puskesmas (Km)

Keterjang
Kondisi

kauan
Kategori

Dusun
Desa
No

Rata-rata
Roda 2

Roda 4

tempuh
waktu
Jalan
Krajan,
Sumber Pedesaan Mendek,
1 7 V V V 15 menit
Kramat Tanah
Celeng.
Pedesaan Prisen,
Tempuran,
Wringin Kulak,
2 5 V V V 10 menit
Anom Darungan,
Gupong,
Kopangan.
Perkotaan Krajan,
Medo’an,
Kapasan,
Tongas
3 1 Curah V V V 5menit
Wetan
Pondok,
Klumprit,
Jalid.
Perkotaan Tengah/
Curah Krajan,
4 3 V V V 5 menit
Dringu Bahak,
Selatan.
Perkotaan Krajan,
5 Dungun 4 Selatan, V V V 7 menit
Sumberan.
Perkotaan Krajan,
Tengah,
Jaringan,
6 Bayeman 5 V V V 8 Menit
Rancang,
Sentong,
Talang.
7 Sumendi Pedesaan 12 Polai, V V V 10 menit
Tabata,
Janggleng
an, Juri,
Watu
Salang,
Barat.
Pedesaan Krajan,
Sumur
Sumberej
8 15 Kodung, V V V 15 menit
o
Kecengan,
Klumprit.

 Dari Tabel 2.1 di atas, waktu tempuh yang digunakan untuk mencapai ke fasilitas
kesehatan yaitu Puskesmas Tongas relatif singkat, waktu tempuh yang terjauh 15
menit dan waktu tempuh yang terdekat 5 menit ini diukur dengan menggunakan
kendaraan umum.Wilayah terjauh dari lokasi Puskesmas Tongas adalah RW IV
yang berjarak ± 300 m dengan jarak tempuh ± 10 menit dengan menggunakan
kendaraan roda dua.

2.3 Kependudukan / Demografi Sesuai data statistik tahun 2022


Wilayah Kerja Puskesmas Tongas meliputi Kecamatan Tongas Kabupaten
Probolinggo dengan jumlah penduduk pada tahun 2022 menurut sumber data
Kantor Kelurahan Tongas sebanyak 35.363 jiwa terdiri dari 17.166 jiwa penduduk
laki laki dan 18.197 jiwa perempuan.

Kepadatan penduduk mempengaruhi kondisi sosial budaya suatu daerah semakin


padat penduduk suatu daerah maka akan semakin banyak fasilitas umum yang
diperlukan seperti perumahan, drainase, jalan, sanitasi, sekolah dan masih banyak
fasilitas lainnya. Rumus kepadatan penduduk :

Menghitung kepatan penduduk rumusnya


Keterangan : KP : Kepadatan Penduduk
P : Jumlah Penduduk
L : Luas Wilayah / Daerah

Secara rinci jumlah kepala keluarga, rumah dan penyebaran penduduk di wilayah
kerja Puskesmas Tongas ditampilkan di Tabel 2.2
Tabel 2.2
Jumlah Kepala Keluarga, Rumah dan Penyebaran Penduduk
di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Tongas Tahun 2022
No RW Tongas Luas daerah (km²) Jumlah Penduduk Kepadatan

1 Sumberkramat 7,9 2625 330

2 Wringinanom 8,6 6370 743

3 Tongaswetan 5,62 6239 1110

4 Curahdringu 1,12 2170 1938

5 Dungun 1,44 2269 1576

6 Bayeman 4,22 6440 1573

7 Sumendi 7,22 6510 835

8 Sumberejo 7,93 2322 293

Jumlah 44,07 34945 8398

Dari hasil kesimpulan diatas curah dringu adalah daerah yang terpadat
penduduknya dan sumberejo daerah yang penduduknya paling rendah. Komposisi
jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin yang ada di
Kecamatan Tongas dapat dilihat pada Tabel 2.3 dibawah ini.

Tabel 2.3
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Tongas Tahun 2022

Jumlah Penduduk
Kelompok
No
Umur(th)
Laki-laki Perempuan Total

1 0–4 1512 1623 3024


2 5-9 1462 1534 2924
3 10-14 1421 1467 2842
4 15-19 1512 1665 3024
5 20-24 1423 1521 2846
6 25-29 1613 1415 3226
7 30-34 1432 1034 2864
8 35-39 1321 1476 2642
9 40-44 1224 1245 2448
10 45-49 1022 1041 2044
11 50-54 1934 815 3868
12 55-59 513 645 1026
13 60-64 45 619 90
14 65-69 373 247 746
15 70-74 8 265 16
16 75 + 343 395 686
Jumlah 17158 17158 34316

Tabel 2.4
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian
Di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Tongas tahun 2022
NO JENIS PEKERJAAN JUMLAH %
1 PNS 380 1.6
2 Petani 9702 41
3 ABRI 16 0
4 Buruh tani 6537 28
5 Pedagang 1620 7
6 Buruh industry 623 3
7 Usaha industry 312 1
8 Jasa angkut 585 2
9 Buruh bangunan 534 2
10 Jasa 476 2
11 Pensiunan 140 1
12 Lainnya 2506 11
JUMLAH 23263 100,00

Tabel 2.5
Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan
Di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Tongas tahun 2022

NO URAIAN JUMLAH

1 Tidak Sekolah 3376


2 Tamat SMTP 3967
JUMLAH 7343

Dalam menjalankan kegiatan operasional pelayananan progam kesehatan,


Puskesmas Tongas mempunyai sasaran kelompok rentan lain yang akan
menerima pelayanan kesehatan dipuskesmas yaitu meliputi ibu hamil, ibu bersalin
dan neonatus (Tabel 2.6).

Tabel 2.6
Masyarakat Miskin yang mendapatkan Jamkesmas Di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Tongas Tahun 2022
NO DESA JUMLAH JAMKESMAS
1 Sumberkramat 1705
2 Wringinanom 3987
3 Tongaswetan 2978
4 Curahdringu 832
5 Dungun 842
6 Bayeman 375
7 Sumendi 3780
8 Sumberejo 1312
JUMLAH 15811

Dari jumlah seluruh masyarakat miskin yang mendapatkan Kartu Jamkesmas yaitu
sebanyak 15.811 jiwa.

2.4 ANALISA KETENAGAAN


Puskesmas Tongas mempunyai tenaga 43 orang karyawan dengan rincian dapat
dilihat pada Tabel 2.7 di bawah ini :
Tabel 2.7
Daftar Ketenagaan Berdasarkan Golongan Kerja
di UPTD Puskesmas Tongas Tahun 2022
NO JENIS KETENAGAAN PNS PTT SUKWAN JUMLAH
1 Kepala Puskesmas 1 0 0 1
1 Dokter umum 1 0 0 1
2 Dokter gigi 1 0 0 1
3 Driver 1 0 1 2
4 Bidan 10 6 0 16
5 Perawat 7 5 1 13
6 Perawat gigi 1 0 0 1
7 Sanitarian 0 0 0 0
8 Promkes 2 1 0 3
9 Ahli gizi 1 0 0 1
10 Apoteker 1 0 0 1
11 Cleaning service 1 1 0 2
12 Tenaga Administrasi 5 5 0 10
13 Tenaga laboratorium 1 0 0 1
JUMLAH 52
      
BAB lll
ANALISA SITUASI

3.1 DATA KINERJA BERDASARKAN HASIL PKP 2022


Tabel 3.1 Data Kinerja Berdasarkan Hasil PKP 2022
CAPAIAN
NO INDIKATOR TARGET
PKP (%)

KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate


1 CPR ) 70%
80.1%

2 10 %
Perserta KB Baru 13.6%

3 Akseptor KB Droup out


< 10% 15 .8%

4 Peserta KB mengalami komplikasi 0


< 3,5%

5 PUS 4T ber KB 84.9%


80%

6 KB Pasca salin 88.2%


60%

7 CPW dilayani Kespro


62% 100%

Masalah yang ditemukan data kinerja berdasarkan hasil PKP tanun 2022:
1.Hasil capaian peserta KB yang mengalami komplikasi : 0%
2.Akseptor KB yang Droup out sebanyak : 15 %

3.2 HASIL SMD MMD 2022

Tabel 3.2
Hasil SMD dan MMD Tahun 2022
HASIL FGD & SMD HASIL MMD
N MASALA
O DESA PRIORITAS H RENCANA TINDAK
. %
MASALAH TERPILI LANJUT
H
Ibu Hamil KEK 1 1. Pengaktifan Desa
kasus Siaga
Ibu Hamil Risti 12 2. Anggota desa siaga
kasus bersedia terlibat dalam
Penderita TB Paru upaya penanganan ibu
mendapat hamil risti
pengobatan Ibu Hamil 3. Pendampingan Ibu
Sumberkram
1 standar Risti 12 Hamil Risti Bersama
at
kasus anggota desa siaga
30,77
4. Perangkat Desa
%
memfasilitasi ibu hamil
risti ke fasyankes
5. Penganggaran honor
transport untuk dana
desa
Penderita 21,59 1. Ambulan desa
Hipertensi % bersedia mengantar
Penderita
melakukan pasien 24 jam
TB Paru
pengobatan 2. KIE pasien hipertensi
mendapa
teratur untuk control tiap bulan
t
2 Wringinanom Penderita TB Paru 28,57 3. Penyuluhan terkait
pengobat
mendapat % hipertensi diberbagai
an
pengobatan kumpulan, seperti
standar
standar pengajian, muslimatan,
28,57 %
Angka kematian 1 arisan
bayi kasus
AKB 1 1. Pengangkutan &
Kasu pembuangan sampah
Pembuan
s di satu titik
gan
Tongas PHBS Tidak 34.41 2. Kerja bakti bersama
3 Sampah
Wetan Merokok % (gotong royong)
Sembara
Pembuangan
ngan
Sampah
Sembarangan
Penderita TB Paru 33,33 1. Penyuluhan pentingnya
mendapat % ventilasi &
pengobatan pencahayaan di dalam
standar
Penderita rumah pada kumpulan
Penderita 25,53 TB Paru (muslimatan)
Hipertensi % mendapa
melakukan 2. Mengantar pasien
t berobat ke fasyankes
4 Curah Dringu pengobatan
pengobat
teratur an 3. Pemberian edukasi /
PHBS Tidak 32.93 standar motivasi bagi pasien
Merokok % 33,33 % putus berobat
4. Pengajuan bantuan
dana untuk pasien TB
kurang mampu
5 Dungun ASI Eksklusif 66,67 ASI 1. Pemberian hadiah /
% Eksklusif reward untuk ibu &
PHBS Tidak 48.64 66,67 % balita lulus ASI
Merokok % Eksklusif
Asupan Suplemen 26.89 2. Emo Demo tiap bulan
Gizi (FE) rendah % di Posyandu Balita
3. Penyuluhan pentingnya
HASIL FGD & SMD HASIL MMD
N MASALA
O DESA PRIORITAS H RENCANA TINDAK
. %
MASALAH TERPILI LANJUT
H
ASI Eksklusif di
Posyandu Lansia
4. Sosialisasi asi eksklusif
di Home Industri
5. Pelatihan kader terkait
ASI Eksklusif
6. Pembentukan KP-ASI
Penderita 35,05 1. Pemberian hadiah /
Hipertensi % reward untuk ibu &
melakukan balita lulus ASI
pengobatan Eksklusif
teratur ASI 2. Emo Demo tiap bulan
6 Bayeman PHBS Tidak 48.64 Eksklusif di Posyandu Balita
Merokok % 45,45 % 3. Penyuluhan pentingnya
ASI Eksklusif 45,45 ASI Eksklusif di
% Posyandu Lansia
4. Pelatihan kader terkait
ASI Eksklusif
Angka kematian 3 Angka 1. Pengaktivan kembali
bayi kasus kematian dusun sehat
Penderita 20,31 bayi 3 2. Pembentukan kembali
Hipertensi % kasus struktur organisasi
melakukan dusun sehat
pengobatan 3. Kader & perangkat
teratur desa melakukan
7 Sumendi
Penderita TB Paru 26 % kunjungan ibu hamil
mendapat 4. Penyuluhan gizi
pengobatan seimbang ekonomis &
standar praktis kepada ibu
hamil
5. Pengusulan anggaran
dana desa
Rumah Sehat 1,12 1. Penyuluhan di
% pengajian muslimat
PHBS Tidak 19,53 tentang rokok
Rumah
Merokok % 2. Penyuluhan di
8 Sumberrejo Sehat
Penderita TBC 0% Posyandu tentang
1,12 %
melakukan rokok
pengobatan 3. Pemicuan jamban
teratur sehat

Tabel 3.3 Daftar Capaian Kinerja SPM Puskesmas Tongas Tahun 2022
NO VARIABEL TARGET CAPAIAN
1 Balita usia 12-23, 23 -35, 36-59 bulan 100 % 89,03 %
mendapat layanan kesehatan sesuai standar
2 Bayi baru lahir usia 0-28 hari mendapat 100 % 90 %
layanan kesehatan bayi baru lahir sesuai
standar
3 Ibu bersalin yang mendapat layanan 100 % 89,7 %
persalinan standar di fasyankes
4 Ibu hamil yang mendapat layanan ANC 100 % 86,5 %
sesuai standar
5 ODGJ berat yang mendapat layanan 100 % 100 %
kesehatan jiwa sesuai standar
6 Orang dengan resiko terinfeksi HIV yang 100 % 101 %
mendapat layanan standar
7 Orang terduga TB yang dilakukan 100 % 102 %
pemeriksaan penunjang
8 Orang 15-59 tahun di kabupaten / kota yang 100 % 40,7 %
mendapat layanan skrining kesehatan
sesuau standar
9 Penderita Diabetes Melitus Usia 15 tahun di 100 % 100 %
wilayah ker mendapat layanan kesehatan
sesuai standar
10 Penderita Hipertensi Usia > 15 tahun di 100 % 51,8 %
wilayah ker mendapat layanan kesehatan
sesuai standar
11 Penduduk usia 60 tahun atau lebih yang 100 % 64 %
mendapat skrining kesehatan standar
minimal 1 kali
12 Anak pendidikan dasar mendapat layanan 100 % 100 %
kesehatan sesuai standar
3.4 HASIL PIS PK 2022
Tabel 3.4
Hasil PIS PK Tahun 2022 di Wilayah Puskesmas Tongas

Indeks Keluarga Sehat Wilayah Puskesmas


IK
INDIKATOR S
Keluarga
Penderita Penderita sudah
tuberkulosis gangguan Anggota menjadi
NO DESA Keluarga Ibu Bayi paru Penderita jiwa keluarga anggota Keluarga
mengikuti melakuka mendapa Bayi Balita mendapatka hipertensi mendapatka tidak Jaminan Keluarga mempunyai
program n t mendapa mendapatka n melakukan n ada Kesehata mempunya akses atau
Keluarga persalinan imunisas t air susu n pematauan pengobatan pengobata pengobatan yang n i akses menggunaka
Berencan di fasilitas i dasar ibu (ASI) pertumbuha sesuai n secara dan tidak meroko Nasional sarana air n jamban
a (KB) kesehatan lengkap eksklusif n standar teratur ditelantarkan k (JKN) bersih sehat
0,01
1 SUMBEREJO 49,44 89,47 86,36 80 84,68 0 19.10 100 24,38 15,82 69,23 23,29 8
0,12
2 SUMENDI 58,7 84,78 62,75 61,43 82,97 26 20,37 100 37,13 44,71 88,16 60,86 1
0,22
3 BAYEMAN 82,12 71,05 95,24 79,84 95,55 75 35,05 100 34,43 58,09 97,84 73,98 2
4 DUNGUN 78,61 95 100 97,62 99,26 62,5 34,12 60 50,16 56,45 94,5 92,77 0,36
0,40
5 CURAH DRINGU 42,95 90 85 53,33 93,98 33,33 25,53 100 65,73 53,05 98,75 95,62 4
0,18
6 WRINGIN ANOM 77,5 79,76 89,16 77,17 88,14 28,57 21,59 100 35,93 52,24 98,61 83,73 1
SUMBERKRAMA
7 T 58,82 93,75 91,3 73,33 86,34 91,67 58,21 100 28,3 55,99 94,76 55,58 0,09
8 TONGAS WETAN 73,83 89,29 78,46 72,22 88,39 27,78 88,39 100 79,31 50,86 96,86 81,82 0,35
3
1 TONGAS 70.41 % 82.99 % 85.75 % 75.27 % 89.80 % 40.31 % 23.41 % 84.21 % 44.31 % 49.02 % 93.46 % 71.93 % 0.21
3
Σ Keluarga Bernilai 2.917 283 325 414 1.884 79 327 32 4.847 5.362 10.223 7.866 2.531
"Y"
Total Keluarga - Σ 4.143 341 379 550 2.098 196 1.397 38 10.938 10.938 10.938 10.935 10.938
Keluarga Bernilai
"N"
% Cakupan 70.41 % 82.99 % 85.75 % 75.27 % 89.80 % 40.31 % 23.41 % 84.21 % 44.31 % 49.02 % 93.46 % 71.93 % 0.213
TIDAK SEHAT
BAB IV
ANALISA MASALAH

4.1 ANALISA BERDASARKAN HASIL PKP ,SMD MMD,SPM dan PIS PK


Analisa masalah berdasarkan hasil PKP,SMD MMD,SPM, dan PIS PK dapat dijabarkan
dalam langkah-langkah di bawah ini:

1. Identifikasi Masalah

NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN GAP MASALAH

1 Hasil capaian peserta KB yang 3.5% 0 3,5% Capaian


mengalami komplikasi : 0 peserta
(PKP) yang
mengalami
komplikasi
belum
tercapai
2 Akseptor KB yang Droup out < 10% 15% 5% Capaian
sebanyak : 15 % akseptor
(lebih 3% dari target PKP) yang droup
aut melebihi
target
sebanyak
5%
2. Prioritas Masalah
U S
NO MASALAH (URGENCY) (SERIOUSNESS) G (GROWTH) JUMLAH RANKING
1 2 RATA2 1 2 RATA2 1 2 RATA2
Hasil capaian peserta KB yang mengalami
1 komplikasi : 0 2 2 2 2 2 2 2 1 1,5 5,5 1

Akseptor KB yang Droup out sebanyak : 15 %


2 1 1 1 1 1 1 1 2 1,5 3,5 2
(lebih 5.8% dari target PKP )

Prioritas masalah terpilih: Hasil capaian peserta KB yang mengalami komplikasi : 0%


3. Akar Penyebab Masalah (Fish Bone)
METODE
Kurangnya skrining MAN Tidak melakukan follow up data sasaran tiap bulan
komplikasi KB Belum paham ttg
komplikasi kb
Koordinasi Internal Kurang
Pengetahuan kader KB Kurang
Belum semua sasaran
pus tercover nakes Komunikasi Kurang
Kurangnya penyuluhan

Kurangnya dukungan dari Petugas Kurang Memberikan Informasi Tentang


keluarga Tidak Mendapatkan komplikasi KB
lintas sektor
Informasi Yang Jelas Dari Petugas

Pemahaman Akseptor tentang komplikasi KB kurang


Nakes tidak punya data akurat

Pesetta
Kohort kb tdk dikerjakan
Nakes tdk pernah pendataan pus
KB YG
Petugas tidak faham target MENGAL
AMI
KOMPLIK
ASI :0

Tempat di
rumah kader KB
Pengetahuan (PKBD) Belum Ada
Masyarakat Rendah Leaflet
Masyarakat belum PAHAMtentang KOMPLIKASI Tempat posyandu
KB sehingga masih ada yang tdk periksa
Kurang Representatif
Media Informasi
Keluarga Tidak Mendukung Untuk Tempat posy Kurang
Periksa pada saat terjadi komplikasi jauh dr rmh px
KB

LINGKUNGAN MESIN MATERIAL


4.Menentukan Prioritas Penyebab Masalah
NO Penyebab B B Jumlah Rangking
Endah yayuk
1 Keluarga tidak mendukung periksa 4 4 8 6
pada saat terjadinya komplikasi KB
2 Nakes tidak punya data yang akurat 7 8 15 2
dengan aksetor yang mengalami
komplikasi KB
3 Petugas atau kader belum paham 6 7 13 3
PELAPORAN tentang komplikasi KB
4 Petugas kurang memberikan 5 6 11 4
informasi tentang KOMPLIKASI KB
(kurang sosialisasi)ke masyarakat
5 Tempat posyandu jauh dari rumah 3 2 5 7
pasien / sasaran
6 Sarana tempat untuk periksa jauh 2 2 4 8

7 Pengetahuan kader kb tentang 5 5 10 5


komplikasi KB kurang
8 Kurangnya dukungan dari lintas 2 1 3 9
sektor
9 Laporan KB ,NAKES kurang lengkap 8 9 17 1
5. Alternatif Pemecahan Masalah
NO ALTERNATIF C A R L JML RANGKING
PEMECAHAN MASALAH
1 Validasi laporan Kespro 10 9 7 7 4.410 2
setiap akhir bulan untuk 8
desa
2 Nakes dan kader 10 9 7 9 5.670 1
melakukan pendataan
Pus,akseptor aktif,pus yang
mengalami komplikasi KB
dll
3 RIVIUE kembali tentang 8 7 7 6 2.352 6
pelaporan Kespro ke
KADER bila menemukan
komplikasi KB
4 Petugas aktif memberikan 9 8 7 7 3.528 3
penyuluhan tentang
komplikasi KB
diposyandu ,pkk ,dll
5 Kader setiap bulan setelah 9 7 7 7 3.087 4
posyandu melakukan
kunjungan rumah
6 Diposyandu mengaktifkan 7 6 6 5 1.260 7
kembali pelayanan KB
7 RIVIUE Pelatihan kader 6 4 3 3 216 9
kembali
8 Melakukan kerja sama 7 5 4 5 700 8
dengan lintas sektor
9 Melengkapi form 6 4 3 2 144 10
laporan,ATLK yang
berhubungan dengan
laporan KB
10 Melibatkan BKKBN 8 8 7 6 2.688 5
kecamatan tentang
pendataan yang
berhubungan dengan
komplikasi yang dialami
akseptor KB
6. Pemecahan Masalah
NO MASALAH PRIORITAS Alternatif Pemecahan
PENYEBAB pemecahan Terpilih
MASALAH masalah
1 Laporan KB ,NAKES Validasi laporan Validasi laporan
kurang lengkap Kespro setiap Kespro setiap
akhir bulan untuk akhir bulan untuk
8 desa 8 desa
Kader setiap
Peserta KB bulan setelah
yang
mengalami posyandu
komplikasi : melakukan
0 kunjungan
rumah
Nakes tidak punya Nakes dan kader Nakes dan kader
data yang akurat melakukan melakukan
dengan aksetor yang pendataan pendataan
mengalami komplikasi Pus,akseptor Pus,akseptor
KB aktif,pus yang aktif,pus yang
mengalami mengalami
komplikasi KB dl komplikasi KB dl
2 Melengkapi form
laporan,ATLK
yang
berhubungan
dengan laporan
KB
Petugas atau kader RIVIUE RIVIUE kembali
belum paham Pelatihan kader tentang
PELAPORAN tentang kembali pelaporan
3 komplikasi KB RIVIUE kembali Kespro ke
tentang KADER bila
pelaporan menemukan
Kespro ke komplikasi KB
KADER bila
menemukan
komplikasi KB
4 Petugas kurang Petugas aktif Petugas aktif
memberikan informasi memberikan memberikan
tentang KOMPLIKASI penyuluhan penyuluhan
KB (kurang tentang tentang
sosialisasi)ke komplikasi KB komplikasi KB
masyarakat diposyandu ,pkk diposyandu ,pkk ,
,dll dll
Diposyandu
mengaktifkan
kembali
pelayanan KB
5 Pengetahuan kader Melibatkan Melibatkan
kb tentang komplikasi BKKBN BKKBN
KB kurang kecamatan kecamatan
tentang tentang
pendataan yang pendataan yang
berhubungan berhubungan
dengan dengan
komplikasi yang komplikasi yang
dialami akseptor dialami akseptor
KB KB
Melakukan kerja
sama dengan
lintas sektor
BAB V
PENUTUP

Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah


kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, Terutama masalah yang berkaitan
dengan Program Kespro
Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana Tahunan
Puskesmas Yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat serta
sumber dana lainnya dan untuk kebutuhan satu tahun agar Puskesmas mampu
melaksanakannya secara efisien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan telah disusun Rencana Usulan Kegiatan Program Kespro tahun
2024 ini, semoga di tahun mendatang Puskesmas Tongas dapat melaksanakan
fungsinya sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan masyarakat secara
maksimal sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan, untuk kemajuan
kami sebagai petugas kesehatan juga untuk kemajuan masyarakat Kecamatan
Tongas.

Mengetahui, Tongas, Januari 2023


Kepala Puskesmas Tongas Programer Kespro

Kurnia Ramadhani, SKM, MKes Endah Setiati ,SST


NIP.19870521 201001 2 010 NIP.196811011002032009
Kebutuh
Upaya Target Waktu Indikat Sumber
N Kegiata Penanggungja an Mitra Kebutuhan
Kesehat Tujuan Sasaran sasara pelaksana or Pembiaya
o n wab sumber kerja anggaran
an n an kinerja an
daya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13
UKM Essensial Total

Pemegang
Pendata Bulan
desa pelaksana
an PUS,W Transport januari Rp5.000..00 Pus,WU
Kespro mengetahui 8 desa Program Kader BOK
pus,CU US petugas Bulan juni 00 S
data riel KESPRO
aktif dll Th 2024
PUS dll

meningkatn
ya capaian progra
RIVEUI
peserta pelaksana Transport m
pelatihan kades,kad Rp5.000.00
yang Kader 8 desa Program ,Konsums juni 2024 kespra BOK
Kader er 0
mengalami KESPRO i kader target
komplikasi tercapai
KB
TOTAL Rp 10.000.000

Anda mungkin juga menyukai