Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN SEDASI PER RECTAL

No. Dokumen : SOP/ /426.102.31/2017


No. Revisi : 01
SOP
Tanggal terbit : 1 November 2018

Halaman : 1-3 Halaman

PUSKESMAS
TONGAS dr. Ria Tjahjandani
KABUPATEN NIP. 197111232005012006
PROBOLINGGO

1. Pengertian Pemberian sedasi per rectal adalah tindakan pemberian obat untuk menghilangkan
kejang demam sederhana maupun kompleks pada anak
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menghilangkan kejang demam
sederhana maupun kompleks pada anak
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Tongas Kabupaten Probolinggo Nomor:
445/77/426.102.31/2017 tentang Jenis – Jenis Sedasi/ Anastesi lokal yang Dapat
Dilakukan di Puskesmas Tongas
4. Referensi  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5. Tahun 2014.
Tentang Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer
 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514. Tahun 2015.
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pertama
 Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
Tahun 2014
 Farmakologi dan terapi, tahun 2007
5. Langkah- 1. Dokter/ perawat/ bidan melakukan reidentifikasi pasien (minimal dua identitas:
langkah/ nama, no rm, KK, Alamat)
Prosedur 2. Dokter/ perawat/ bidan memposisikan pasien
3. Dokter/ perawat/ bidan memasangkan oksigen dan spo2
4. Dokter/ perawat/ bidan menjelaskan informasi penyakit, rencana layanan,
rencana pengobatan
5. Dokter/ perawat/ bidan mempersiapkan sedasi rectal
6. Dokter/ perawat/ bidan melakukan anamesa dan pemeriksaan fisik (keluhan,
tingkat kesadaran, vital sign) sebelum memberikan sedasi
7. Dokter/ perawat/ bidan mencuci tangan dengan 6 langkah
8. Dokter/ perawat/ bidan memakai handscoon
9. Dokter/ perawat/ bidan memberikan informasi bahwa akan dimasukkan obat
lewat dubur sehingga tidak nyaman
10. Dokter/ perawat/ bidan memasukkan obat sedasi diazepam rectal
11. Dokter/ perawat/ bidan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik (keluhan,

Halaman 1 dari 3
vital, tingkat kesadaran) selama memberikan sedasi
12. Dokter/ perawat/ bidan melepas sarung tangan
13. Dokter/ perawat/ bidan mencuci tangan 6 langkah
14. Dokter/ perawat/ bidan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik (keluhan,
anamnesa, vital sign) setelah pemberian sedasi

6. Bagan Alir (jika


dibutuhkan)
Dokter/ perawat/ bidan melakukan reidentifikasi pasien
(minimal dua identitas: nama, no rm, KK, Alamat)

Dokter/ perawat/ bidan memposisikan pasien

Dokter/ perawat/ bidan memasangkan oksigen dan spo2

Dokter/ perawat/ bidan menjelaskan informasi penyakit, rencana


layanan, rencana pengobatan

Dokter/ perawat/ bidan mempersiapkan sedasi rectal

Dokter/ perawat/ bidan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik


(keluhan, tingkat kesadaran, vital sign) sebelum memberikan sedasi

Dokter/ perawat/ bidan mencuci tangan dengan 6 langkah

Dokter/ perawat/ bidan memakai handscoon

Dokter/ perawat/ bidan memberikan informasi bahwa akan dimasukkan obat


lewat dubur sehingga tidak nyaman

Dokter/ perawat/ bidan memasukkan obat sedasi diazepam rectal

Dokter/ perawat/ bidan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik


(keluhan, tingkat kesadaran, vital sign) selama pemberian sedasi

Consulted by : PT. KOKEK (031) 8490807 marketing@kokek.com Halaman 2 dari 3


Dokter/ perawat/ bidan melepas sarung tangan

Dokter/ perawat/ bidan mencuci tangan 6 langkah

7. Unit terkait 1. Pelayanan gawat darurat

8. Rekaman
historis Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
perubahan diberlakukan
1. referensi Penambahan referensi 1 November 2018
terbaru

2. langkah-langkah Perbaikan langkah- 1 November 2018


langkah sesuai
referensi

Consulted by : PT. KOKEK (031) 8490807 marketing@kokek.com Halaman 3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai