RSUD KOTA 443.1 / 217 00 1/3 KENDARI STANDAR Ditetapkan oleh: PROSEDUR Direktur, OPERASIONA Tanggal terbit : L 15 / 04 / 2019
dr.H.Amran Rahman Bakri
Nip. 19620612 200012 1 004 Catatan perkembangan pasien terintegrasi adalah catatan untuk menilai kemampuan terhadap keefektifan dari asuhan medis, keperawatan, dietisian, apoteker dan professional pemberi asuhan lainnya yang diberikan dalam mengatasi masalah/diagnosa medis, PENGERTIAN keperawatan dan nutrisi. Perkembangan masalah pasien/penyakit ditulis secara spesifik ditulis dan ditandatangani oleh dokter, perawat dan professional pemberi asuhan lainnya dalam lembaran CPPT dengan metode SOAP (Subject, Object, Assesment dan Planning) dimulai sebagai pelaksanaan hasil asesmen awal dan diakhiri pada saat pasien keluar/meninggal. Sebagai acuan menerapkan langkah – langkah untuk : 1. Proses memudahkan pemberi pelayanan kesehatan dalam TUJUAN pemberian pelayanan dan pengobatan pasien. 2. Mengidentifikasi kebutuhan pelayanan kesehatan pasien 3. Mengevaluasi asuhan yang telah diberikan oleh para pemberi asuhan. 1. Peraturan Direktur Nomor 443.1/185 Tentang Kebijakan Pelayanan Asuhan Pasien di RSUD Kota Kendari. KEBIJAKAN 2. Keputusan Direktur RSUD Kota Kendari Nomor 443.1/217 Tahun 2019 Tentang Pedoman Pelayanan Asuhan Terintegrasi dan Koordinasi PROSEDUR 1. Lembar CPPT diisi oleh semua pemberi pelayanan kesehatan PENGISIAN CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD KOTA 443.1 / 217 00 1/3 KENDARI yang terlibat langsung dalam memberikan pelayanan 2/3 kepada pasien selama rawat inap (dokter, perawat, bidan, fisioterapis, ahli gizi dan apoteker). 2. Penulisan menggunakan bolpoint warna hitam 3. Petugas menuliskan data dilembar catatan perkembangan pasien terintegrasi dengan format problem oriented dikenal dengan konsep SOAP. Konsep SOAP terdiri dari 4 bagian: a. Subjective (S) Keluhan yang dirasakan oleh pasien yang didapatkan dari anamnesa. Contoh : S: Klien mengeluh sesak nafas sejak 3 jam yang lalu b. Objective (O) Hasil pemeriksaan fisik dan kalau perlu pemeriksaan penunjang terhadap pasien. Contoh: Keadaan umum gelisah, Tensi…., Nadi….., Ronchi -/- c. Assesment (A) Kesimpulan dalam bentuk suatu diagnosis kerja, diagnosis differensial, atau suatu penilaian keadaan berdasarkan hasil S dan O. Contoh : A: WD/Status asmatikus; DD/ALO….dst (dokter) A: Nyeri belum teratasi (perawat) d. Planning (P) Tuliskan rencana diagnostik, rencana terapi / tindakan, rencana monitoring dan rencana edukasi dalam bentuk terukur. Contoh: Rencana diagnostic (D): Lakukan foto thorax AP/LAT; Periksa GDP. Rencana terapi/tindakan (Tx): Pasang infus…., berikan medikamentosa…..dst Rencana Monitoring (M): Pasang monitor, catat 3/3 tanda- tanda vital tiap 4 jam….Ukur saturasi O2…dst Rencana Edukasi (E): Posisi harus…., kegiatan fisik PENGISIAN CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD KOTA 443.1 / 217 00 1/3 KENDARI terbatas pada…. Diet yang boleh…..dst 4. Jam Ditulis waktu dilaksanakan pencatatan, yang ditulis dalam WITA. Contoh: 12.00 WITA 5. Instruksi tenaga kesehatan termasuk pasca bedah / prosedur Instruksi terhadap tenaga kesehatan yang akan menangani pasien setelah kita yang ditulis secara lengkap dan terperinci. Contoh: a. Puasakan pasien selama 8 jam (ditulis oleh dokter) b. Mika miki pasien setiap 4 jam (ditulis oleh perawat untuk perawat selanjutnya). 6. Nama / Paraf (DPJP harus membaca seluruh rencana perawatan) Diisi paraf, nama dan stempel. DPJP harus membaca terlebih dahulu seluruh rencana perawatan sebelum memberikan paraf dan nama lalu distempel verifikasi.