Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN

GASTRITIS DI MASA NEW


NORMAL
: SOP/UKP/PUSK.
No. Dokumen
TG
SOP No. Revisi : 01
TanggalTerbit : 04/01/2017
Halaman :1/2

Puskesmas Sungai Lasi Dr. Imelda


NIP. 198311292020012005

1.Pengertian Asuhan Keparawatan pada Pasien dengan Gastritis adalah suatu rangkaian
kegiatan praktik keparawatan yang langsung diberikan pada pasien dengan
gastritis pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan menggunakan
metodologi proses keperawatan, (pengkajian, analisa data, diagnosa
keperawatan, merencanakan tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan
keperawatan, melaksanakan tindakan dan evauasi keperawatan) dalam lingkup
dan wewenang serta tanggung jawab keperawatan.

Gastritis berasal dari kata gaster yang artinya lambung dan itis yang berarti
inflamasi/peradangan. Menurut Hirlan dalam Suyono (2001: 127), gastritis
adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung, yang
berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan bakteri atau
bahan iritan lain.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien dengan gastritis secara komprehensif.

3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. 800/ /Puskesmas Tanjung


Gadang /2017, tentang Askep Gastritis

4.Referensi 1. Pedoman Asuhan Keperawatan, Nanda, Nic-Noc

2. Kepmenkes RI No. 1239/Menkes/SK/XI/2001

5.Prosedur /Langkah- 1. Perawat/Bidan memanggil pasien


langkah 2. Perawat/Bidan menyapa pasien
3. Perawat/Bidan melaksanakan SOAP ( subjektif, objektif, assesment,
planning ) pada status rekam medis pasien.
4. Perawat/Bidan membuat data secara subjektif (S) berdasarkan
anamnesa dari pasien meliputi :
a. Menanyakan ada tidaknya Nyeri pada ulu hati
b. Menayakan ada tidaknya Mual / muntah
c. Menanyakan sudah berapa hari keluhan berlangsung
d. Menanyakan frekuensi makan perhari
e. Menayakan jenis makanan yang di konsumsi oleh pasien
sebelum sakit.
5. Perawat/Bidan membuat data objektif (O) berdasarkan pengukuran
vital sign (Tekanan darah,nadi, suhu, pernafasan, menimbang berat
badan pasien, mengukur tinggi badan pasien ).
6. Perawat/Bidan melakukan assesement (A) dengan menuliskan
diagnosa keperawatan :
a. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan nyeri epigastrium
b. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan intake yang tidak adekuat ( mual, Muntah )
7. Perawat/Bidan membuat planning (P) dengan menuliskan rencana
tindakan keperawatan dan implementasi rencana tindakan keperawatan:
Dx I :
Istirahatkan pasien, berikan suasana nyaman dan tenang, alihkan
perhatian pasien ke hal-hal yang menyenangkan, kolaborasi dengan
dokter dalam pemberian therapy.
Dx II :
Kontrol TTV, anjurkan makan sedikit tapi sering, sajikan makanan dalam
keadaan hangat, berikan menu yang bervariasi.
8. Perawat/Bidan melakukan evaluasi
9. Perawat/Bidan melaksanakan pencatatan dan pelaporan
10. Perawat/Bidan mempersilahkan pasien untuk menyerahkan resep ke
ruang pelayanan obat.

6.Hal-hal yang perlu Asuhan keperawatan pasien dengan memperhatikan tanda-tanda peningkatan
diperhatikan
asam lambung
7.Unit Terkait 1. Poli Umum

2. Poli Anak

3. Poli Ibu

4. UGD

5. Rawat Inap

6. Laboratorium

7. Kamar Obat

8.Dokumen terkait Rekam Medis


9.Rekaman historis N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
o
perubahan

ASUHAN KEPERAWATAN
PENYAKIT KULIT ALERGI DI
MASA NEW NORMAL
: SOP/UKP/PUSK.
No. Dokumen
TG
SOP No. Revisi : 01
TanggalTerbit : 04/01/2017
Halaman :1/2

Puskesmas Sungai Lasi Dr. Imelda


NIP. 198311292010012005

1.Pengertian Asuhan Keparawatan pada pasien penyakit kulit alergi adalah suatu rangkaian
kegiatan praktik keparawatan yang langsung diberikan pada pasien kulit alergi
pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan menggunakan metodologi
proses keperawatan, (pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan,
merencanakan tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan,
melaksanakan tindakan dan evauasi keperawatan) dalam lingkup dan wewenang
serta tanggung jawab keperawatan.

Penyakit kulit alergi ( dermatitis kontak ) adalah respon peradangan kulit


akut atau kronik terhadap paparan bahan iritan eksternal yang mengenai
kulit.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien penyakit kulit alergi secara komprehensif.

3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. 800/ /Puskesmas Tanjung


Gadang /2017, tentang Askep Penyakit kulit alergi

4.Referensi 1. Pedoman Asuhan Keperawatan, Nanda, Nic-Noc

2. Kepmenkes RI No. 1239/Menkes/SK/XI/2001

5.Prosedur /Langkah- 1. Perawat/Bidan memanggil pasien


langkah 2. Perawat/Bidan menyapa pasien
3. Perawat/Bidan melaksanakan SOAP ( subjektif, objektif, assesment,
planning ) pada status rekam medis pasien.
4. Perawat/Bidan membuat data secara subjektif (S) berdasarkan
anamnesa dari pasien meliputi :
a. Apa yang dirasakan pasien pada saat ini
b. Bagian kulit mana yang mengalami alergi
c. Bagaimana bentuk dan ciri-ciri kulit yang mengalami alergi, apakah
ada ruam atau kemerahan.
d. Apakah terasa gatal atau nyeri
5. Perawat/Bidan membuat data objektif (O) berdasarkan pengukuran
vital sign (Tekanan darah,nadi, suhu, pernafasan, menimbang berat
badan pasien, mengukur tinggi badan pasien ).
6. Perawat/Bidan melakukan assesement (A) dengan menuliskan
diagnosa keperawatan :
a. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kekeringan
pada kulit
b. Resiko kerusakan kulit berhubungan dengan terpapar
alergen
c. Perubahan rasa nyaman berhubungan dengan pruritus
7. Perawat/Bidan membuat planning (P) dengan menuliskan rencana
tindakan keperawatan dan implementasi rencana tindakan keperawatan:
Dx I :
Mandi paling tidak dua kali sehari, usahakan pakaian selalu kering, bila
lembab cepat diganti
Dx II :
Ajari pasien menghindari atau menurunkan paparan terhadap alergen
yang telah diketahui
Dx III :
Cuci semua pakaian sebelum digunakan untuk menghilangkan formal
dehid dan bahan kimia lain, serta hindari menggunakan pelembut.
8. Perawat/Bidan melakukan evaluasi : setelah dilakukan tindakan
keperawatan pasien yang tidak mengalami iritasi pada kulit.
9. Perawat/Bidan melaksanakan pencatatan dan pelaporan
10. Perawat/Bidan mempersilahkan pasien untuk menyerahkan resep ke
ruang pelayanan obat.

6.Hal-hal yang perlu Asuhan keperawatan pasien dengan memperhatikan tanda-tanda peningkatan
diperhatikan
asam lambung
7.Unit Terkait 1. Poli Umum

2. Poli Anak

3. Poli Ibu

4. UGD

5. Rawat Inap

8.Dokumen terkait Rekam Medis


9.Rekaman historis N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
o
perubahan

Anda mungkin juga menyukai