Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN ISPA

No.
Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal 2 Januari 2017
Terbit
Halaman 1- 5

UPT
PUSKESMAS dr. Dewi Primasari
NIP.
CIBIRU
197901072006042007

1. Pengertian Asuhan Keperawatan pada pasien ISPA adalah suatu


rangkaian kegiatan praktik keperawatan yang langsung
diberikan kepada pasien ISPA pada berbagai tatanan
pelayanan kesehatan dengan menggunakan metodologi
proses keperawatan (pengkajian, analisa data, diagnosa
keperawatan, merencanakan tindakan keperawatan,
melaksanakan tindakan keperawatan, melaksanakan
tindakan dan evaluasi keperawatan) dalam lingkup dan
wewenang serta tanggung jawab keperawatan.

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit


infeksi yang bersifat akut yang melibatkan organ saluran
pernapasan mulai dari hidung, sinus, laring hingga alveoli.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien secara komprehensif pada
pasien ISPA

3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Cibiru No. .......

4. Referensi Buku tentang Asuhan Keperawatan edisi 3 Marilynn E


Dongoes
5. Prosedur/ 1. Persiapan Alat dan Bahan:
Langkah-langkah a. ATK
b. Tensi meter
c. Stetoskope
d. Senter
e. Respirasi rate time
2. Langkah-langkah:
1. Perawat memanggil pasien
2. Perawat menyapa pasien
3. Perawat melaksanakan anamnesa untuk mengetahui
keluhan pasien
4. Perawat melakukan pengukuran tekanan darah (usia
≥14 tahun)
5. Perawat menimbang berat badan pasien (usia <14
tahun)
6. Perawat menuliskan diagnosa keperawatan di lembar
asuhan keperawatan :
a. Gangguan pertukaran gas, tidak efektif bersihan
jalan nafas, dan tidak efektif pola nafas
berhubungan dengan bronkospasme, udem
mukosal dan meningkatnya sekret.
b. Resiko kurangnya volume cairan berhubungan
dengan meningkatnya pernafasan dan menurunnya
intake cairan.
7. Perawat melakukan implementasi keperawatan sesuai
dengan diagnosa keperawatan yang diangkat dan
menuliskannya di lembar asuhan keperawatan
A. Gangguan pertukaran gas, tidak efektif bersihan
jalan nafas, dan tidak efektif pola nafas
berhubungan dengan bronkospasme, oedem
mukosal dan meningkatnya sekret.
a. Berikan oksigen sesuai program
b. Kaji kenyamanan posisi tidur anak.
c. Berikan cairan yang adekuat per oral atau
peranteral
d. Pemberian terapi pernafasan; nebulizer,
fisioterapi dada, ajarkan batuk dan nafas dalam
efektif setelah pengobatan dan pengisapan
sekret ( suction ).
e. Jelaskan semua prosedur yang akan dilakukan
pada anak untuk menurunkan kecemasan.
f. Berikan terapi sesuai usia
B. Resiko kurangnya volume cairan berhubungan
dengan meningkatnya pernafasan dan menurunnya
intake cairan..
a. Monitor intake dan output, mukosa membran,
turgor kulit, pengeluaran urin, ukur grapitasi
urin atau berat jenis urin ( nilai 1.003-1030 ).
b. Kaji warna sputum, konsistensi dan jumlah
c. Pertahankan terapi parenteral bila indikasi, dan
monitor kelebihan caiaran (overload)
d. Berikan intake cairan per oral bila toleran, hati-
hati minuman yang dapat meningkatkan
bronkospasme ( air dingin ).
e. Setelah fase akut, ajarkan anak dan orang tua
untuk minum 3-8 gelas (750-2000 ml),
tergantung usia dan berat badan.
8. Perawat melakukan evaluasi
9. Perawat melaksanakan pencatatan
10. Perawat mempersilahkan pasien ke meja periksa
dokter
11. Dokter melakukan pemeriksaan fisik
12. Dokter menuliskan Diagnosa pasien ke dalam rekam
medis
13. Dokter memberikan terapi yang dituliskan dalam
rekam medis dan resep
14. Dokter mempersilahkan pasien untuk menyerahkan
resep ke ruang pelayanan obat
15. Selesai
6. Bagan Alir Perawat
Perawat Perawat melakukan
Mulai memanggil menyapa anamnesa untuk
pasien pasien mengetahui
keluhan pasien

Perawat menuliskan Perawat Perawat


diagnosa menimbang melakukan
keperawatan di berat badan pengukuran
lembar asuhan pasien tekanan darah
keperawatan

kukan implementasi keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan yang diangkat dan menuliskann

Perawat melakukan pencatatan (dokumentasi)


Perawat melakukan evaluasi
Perawat mempersilahkan pasien ke meja periksa d

Dokter menuliskan diagnosa pasien ke dalam rekam


Dokter medis pemeriksaan fisik
melakukan

Dokter memberikan terapi


Dokter yang dituliskan
mempersilahkan dalamuntuk
pasien rekam medis dan resep
menyerahkan resep ke ruang pelayanan ob
Selesai

7. Hal-hal yang perlu Observasi pasien saat tindakan pemberian oksigen


diperhatikan
8. Unit terkait 1. Ruang pendaftaran
2. Ruang BP
3. Ruang Pemeriksa Gigi dan Mulut
4. Ruang Pelayanan KIA KB
5. Ruang Laboratorium
6. Ruang Farmasi
7. Ruang Konseling
9. Dokumen terkait 1. Rekam medis
2. Catatan tindakan
3. Lembar asuhan keperawatan
4. Family folder
10. Rekaman
Historis Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai