Anda di halaman 1dari 17

KESEHATAN JIWA)

DASAR HUKUM
Undang-undang No. 23 Tahun 2014 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Undang Undang No. 18 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah tentang Kesehatan Tentang Kesehatan Jiwa

Peratuan Pemerintah No 2 Tahun 2018 Permenkes no 4 tahun 2019 tentang


Permendagri no 100 tahun 2018
standar teknis pemenuhan mutu pelay-
tentang SPM tentang Standar Pelayanan Min-
anan
imal dasar pada SPM bidang Kesehatan
(TPKJM).
Kepmenkes RI No. 220/Menkes/SK/III/2002 tanggal 25 Maret 2002
Kesehatan Jiwa Masyarakat tentang Pedoman Umum Tim Pembina, Tim Pengarah dan Tim Pelaksana
tentang Pedoman Umum Tim Pembina, Tim Pengarah dan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM).
25 Maret 2002 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 220/Menkes/SK/III/2002 tanggal

Perda Jawa Barat No 5 Tahun 2018 tentang Perda Kota Bandung no 1 tahun 2020
Tentang Sitem Kesehatan Daerah
Penyelenggaraan Kesehatan Jiwa

Keputusan Walikota Bandung nomor 440/ Kep. 616-Dinkes / 2019


mengenai Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat Kota Bandung
Click to add title
DEFINISI SEHAT JIWA

Dapat menerima kelebihan Mampu menyesuaikan


dan kekurangan diri sendiri diri dengan keadaan
hidup sehari-hari

Melakukan kegiatan
SEHAT
yang bermanfaat

JIWA Aktif menyumbangkan


tenaga, pikiran dan
kepedulian kepada
keluarga dan
Perasaan senang masyarakat sekitar

dan bahagia
Istilah-istilah Terkait Kesehatan Jiwa

Orang Dengan Psikotik Jalanan


Gangguan Jiwa (ODGJ) (Gelandangan Psikotik)

ODGJ yang menggelandang


Orang Dengan Masalah orang yang mengalami gangguan
Kejiwaan (ODMK) dalam pikiran, perilaku, dan
Pemasungan
perasaan yang termanifestasi
orang yang mempunyai masalah suatu tindakan berupa pen-
dalam bentuk sekumpulan gejala
fisik, mental,sosial,pertumbuhan gikatan dan pengekangan
dan/atau perubahan perilaku
dan perkembangan dan/atau ku- mekanis/fisik lainnya dan/atau
yang bermakna, serta dapat penelantaran dan atau pen-
alitas hidup sehingga memiliki
menimbulkan penderitaan dan gisolasian shg merampas ke-
risiko mengalami gangguan jiwa
hambatan dalam menjalankan bebasan dan hak asasi seseor-
(misal : istri yang sering
fungsi orang sebagaimana ang, termasuk hak utk
mengalami KDRT, anak yang ser- mendapatkan pelayanan kese-
manusia
ing dibully) hatan
PELAYANAN KESEHATAN JIWA UPTD PUSKESMAS KOPO

ODGJ yang belum


teratasi hoom visit

Pematauan minum obat oleh Skrining SRQ dan SDQ


petugas dan kader

Pelayanan Kesehatan dilakukan di dalam dan luar Gedung Puskesmas


SC HIZOPHRE NIA

F20
65

B I P O L A R A F F E C T I V E D I S-

F31
ORD E R 15

D EPRE SSIVE E PISOD E

F32
10

ANXIE TY D ISORD E R 9
f41.9
uptd pus k es m a s k o po
bl n j a nua r i - des em ber 2022
k uj ung a n k a s us j i w a Y AN G DI R U J U K

PRE D OM INANTL Y D E L USION 2


F 23

R E C C U R E N T D E P R E S-
F33

SI VE D ISORD E R 2
GANGGUAN KESEHATAN JIWA PERKELURAHAN
terkontrol di UPTD Puskesmas Kopo

GANGGUAN JIWA KELURAHAN GANGGUAN JIWA


SITUSAEUR
BLN JANUARI - DESEMBER 2022
KELURAHAN KE -
32 BONLEUGA
30
BLN JANUARI - DE -
20
8
SEMBER 2022
10 7
3 40 33
0 20 8
F20

F31

F32

f41.9
2 3 2 2
0
SCHIZOPHRENIA BIPOLAR AF- DEPRESSIVE ANXIETY DIS- F20 F31 F32 f41.9 F 23 F33
FECTIVE DIS- EPISODE ORDER
ORDER

Kel ST dg Schizophre sebanyak 32 orang


Kel Konlega dg Schizophre33 oramg
DATA DETEKSI DINI (SRQ29)

SKRINING SRQ29

JUMLAH GGN MENTAL INDIKASI PENYALAH PTSD JML DIRUJUK


DISKRINING EMOSI (GME) PSIKOSIS GUNAAN KE PUSKESMAS
NAPZA
6016 636 232 0 275 57
Penanganan Kasus ODGJ Berat

Kendala dalam melepaskan ODGJ berat pasung :


 Diskriminasi keluarga terhadap ODGJ di anggap mempermalukan sehingga data
identitas dihapus dari KK dan dilepaskan.
 Stigma masyarakat terhadap keluarga yang mempunyai ODGJ sehingga keluaraga
suka marah terhadap masyarakat sekitarnya
.
 Keluarga menutupi / menyembunyikan ODGJ berat yang dipasung.

 Kurangnya kesadaran dan pemahaman dari pihak keluarga,


sehingga tidak di lakukan pengobatan rutin terhadap pasien.

 Belum optimalnya koordinasi antara keluarga, UPT Puskesmas,


aparat kewilayahan setempat, serta SKPD terkait dalam
penanganan .
ODGJ yang belum tertangani berjumlah 14 orang ke;urahan situsaeur
11 orang kel kebonlega baru masuk data dari rw 03 berjumlah 3
orang
PERAN LINTAS SEKTOR DALAM PENANGANAN
MASALAH KESEHATAN JIWA

KEGIATAN URAIAN KEGIATAN LINSEK YANG BERPERAN

Penyuluhan kepada masyarakat, Kelurahan, tokoh agama, tokoh masyarakat,


PROMOTIF mengenai pentingnya menjaga pihak sekolah, PKK, karang taruna, kader
Kesehatan jiwa. Kesehatan jiwa, TKSK, Petugas Puskesmas
Deteksi dini masalah Kesehatan Kader Kesehatan jiwa, petugas puskesmas
DETEKSI DINI jiwa pada masyarakat
MASALAH
Deteksi dini masalah Kesehatan Kader Kesehatan jiwa, pihak sekolah, petugas
KESEHATAN JIWA
jiwa pada anak sekolah Puskesmas
DAN NAPZA
Deteksi dini masalah penyalah- Petugas Puskesmas
gunaan NAPZA
PERAN LINTAS SEKTOR DALAM PENANGANAN
MASALAH KESEHATAN JIWA

KEGIATAN URAIAN KEGIATAN LINSEK YANG BERPERAN

Kunjungan rumah ODGJ (untuk Kader Kesehatan jiwa, PKK, karang taruna,
pendampingan pemantauan minum Petugas Puskesmas
obat atau pelacakan kasus)
Pihak keluarga, bisa dibantu kader Kesehatan,
Penanganan warga ODGJ berat petugas kesehatan
TATALAKSANA

Evakuasi dan rujukan ODGJ berat Kelurahan, TKSK, Linmas,


jalanan / gelandangan Babinsa/babinkamtibmas, karang taruna,
psikotik petugas Puskesmas
Rehabilitasi Sosial TKSK, kader Kesehatan dibantu linsek terkait
tingkat kelurahan
PERAN LINTAS SEKTOR DALAM PENANGANAN
MASALAH KESEHATAN JIWA

KEGIATAN URAIAN KEGIATAN LINSEK YANG BERPERAN

Pembentukan Kelurahan Siaga Kelurahan, tokoh masyarakat, tokoh agama,


Sehat jiwa (KSSJ) TKSK, PKK, kader Kesehatan, RW/RT,
Babinsa/Babinkamtibmas, Karang taruna, Petugas
PEMBERDAYAAN Kesehatan, dll
MASYARAKAT
RW/RT , kader Kesehatan, Petugas Puskesmas
Pos Kesehatan jiwa

Pembentukan kader Kesehatan Kelurahan, PKK, kader Kesehatan, Petugas


Jiwa Puskesmas
TUJUAN KSSJ

Penemuan kasus

Penggerakan keluarga sehat


dan berisiko untuk mengikuti penyuluhan
kesehatan jiwa

Penggerakan pasien dan keluarga gangguan


jiwa untuk mengikuti terapi kesehatan jiwa
(CMHN : TAK dan Rehabilitasi)

Kunjungan pasien mandiri

Pendokumentasian data keswa


MANFAAT KSSJ

• Masyarakat yang sehat akan tetap sehat

• Masyarakat yang berisiko mengalami gangguan jiwa

terhindar dari gangguan jiwa

• Masyarakat yang gangguan jiwa mendapatkan pelayanan yang


sesuai dan tepat
KESIMPULAN

Untuk pencegahan dan pengendalian gangguan kesehatan


jiwa masyarakat, membutuhkan peran dan kerjasama
semua pihak yang tertuang dalam Kelurahan Siaga Sehat
jiwa
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai