Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI LAUT

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB


UPTD KESEHATAN MATANGA
SULAWESI TENGAH
Alamat : Desa Matanga Jl. Bakti Husada Kec.Banggai selatan.Kode pos 94832
Email :puskesmasmatanga@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN DETEKSI DINI MASALAH JIWA PUSKESMAS


MATANGA TAHUN 2020

I. PENDAHULUAN
Sehat adalah keadaan sejahtera fisik mental dan sosial dan tidak sekedar terbatas dari
keadaan cacat dan kematian. Divinisi sehat ini berlaku bagi perorangan maupun
penduduk (masyarakat). Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi empat faktor yang
saling berinteraksi yaitu lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan masyarakat.
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi mental sejahtera yang memungkinkan hidup
harmonis dan produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup seseorang,
dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia dengan ciri menyadari
sepenuhnya kemampuan dirinya, mampu menghadapi tekananhidup yang wajar,
mampu bekerja produktif dan memenuhi kehidupan hidupnya, dapat berperan serta
dalam lingkungan hidup, menerima dengan baik apa yanng ada pada dirinya merasa
nyaman bersama orang lain. Jadi kesehatan jiwa (mental) merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari kesehatan secara keseluruhan.

II. LATAR BELAKANG


Perubahan pesat dari masyarakat agraris ke industri beserta dampaknya. Keadaan ini
sangat rawan terjadinya masalah kesehatan jiwa. Gangguan kesehatan jiwa
menimbulkan penderita yang mendalam bagi individu dan keluarganya, baik mental
maupun materi. Pengertian pengetahuan dan stigma masyarakat terhadap kesehatan
jiwa di berbagai kalangan didukung mayoritas oleh faktor kemiskinan keluarga.
Dengan masyarakat tersebut diatas kami terketuk untuk melaksanakan program
kesehatan jiwa.

III. TUJUAN

A.TUJUAN UMUM

1. Meningkatkan derajat kesehatan jiwa di Indonesia sebagai bagian dari derajat


kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Matanga.

2. Meningkatkan pengetahuan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap


kesehatan jiwa.
3. Meningkatkan upaya untuk mencegah gangguan jiwa terindeteksi dan
tertanggulanginya masalah kesehatan jiwa secara komprehensif.

B .TUJUAN KHUSUS

1. Tercapainya penurunan angka penderita gangguan kesehatan jiwa

2. Terlaksananya tatalaksana program kesehatan jiwa sesuai standar.

3. Diketahuinya situasi epidemiologi dan besarnya masalah penyakit gangguan kesehatan


jiwa di masyarakat. Sehingga dapat dibuat perencanaan dalam pencegahan,
penanggulangan maupun pengobatan di semua jenjang pelayanan.

4. Terwujudnya masyarakat yang mengerti, menghayati dan melaksanakan hidup sehat


jiwa masyarakat di suatu wilayah kerja yang meliputi target. Kebutuhan sasaran dan
pengelolaannya.

IV. RENCANA KEGIATAN

1. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

-- Membuat Jadwal Deteksi dini kesehatan jiwa mengentri data kekomputer

- Menginformasikan jadwal Deteksi dini kesehatan jiwa kepada koordinator UKM


pemberdayaan

- Menginformasikan jadwal Deteksi dini kesehatan jiwa kepada Kepala Sekolah

- Petugas mengucapkan salam, memperkenalkan diri, menjelaskan tugas dan peranannya,


menyebutkan topic yang akan diberikan serta menyampaikan kontrak waktu dan mekanisme
kegiatan

- Petugas memberikan formulir Deteksi dini kesehatan jiwa untuk diisi oleh siswa siswi di
sekolah

– petugas menjelaskan cara pengisian kuisioner

– petugas Mencatat hasil deteksi dini kesehatan jiwa yang telah di kumpulkan

- Petugas mengucapkan salam,terima kasih

2. Pengorganisasian/Pelaksana Kegiatan - Penangggung jawab Program Jiwa dan


pelaksana program adalan Dokter dan Perawat.

3. Sasaran – Siswa dan siswi disekolah di wilayah kerja Puskesmas Matanga


5. Jadwal Pelaksanaan - Waktu Pelaksanaan : januari, fabruari, juni : dirumah sekolah

6. Pembiayaan - BOK

7. Output (hasil yang diharapkan)

1. siswa dan siswi mulai paham tentang kesehatan jiwa

2. siswa dan siswi tidak ada yang mengalami gangguan jiwa dini.

V. PENUTUP

1. Pencatatan, Evaluasi Pelaksanaan kegiatan dan pelaporan - Pencatatan dan pelaporan


dilaksanakan oleh penanggung jawab program dan dilaporkan kepada kepala puskesmas.
Evaluasi dilakukan setiap kegiatan Deteksi dini, guna mendapatkan umpan balik dan
masukan dari Pihak sekolah.

2. Rencana Tindak Lanjut – kedepannya skrining kesehatan jiwa pada anak sekolah bias
berlanjut..

Anda mungkin juga menyukai